BENANG BEDAH
Dua masalah utama yang dapat dijumpai oleh ahli bedah setelah selesai
Penutupan luka :
Infeksi Bahkan dengan semua perawatan aseptis, awal
kondisi luka akan mempengaruhi hasil
dan kecepatan penyembuhan.
Gangguan Dehiscence
Terhadap luka Luka yang membelah terbuka setelah dijahit.
Biasanya terjadi padapasien yang lebih tua.
Mungkin karena terlalu ketat dan kebanyakan
kasus knot mengakibatkan kegagalan jaringan
daripada kegagalan jahitan
Evisceration
Penonjolan usus melalui tepi luka perut
bagian penutupan. Mual, batuk & distensi
setelah pembedahan perut, dengan demikian
meningkatkan tekanan pada luka
JENIS PENUTUPAN LUKA
Jahitan Stapler Plaster
Most common method of Staples are less reactive than the Tape is the least reactive of
approximating skin edges least reactive suture man-made wound closure materials .
Absorbable or Non-absorbable
Monofilament or Multi-filament
Pedicle Flaps
Skin Graft
.
Tensile Strength in vitro:
Kekuatan yang dimiliki Benang Bedah untuk
diregangkan, (dalam pounds), hingga benang
tersebut putus, setelah implantasi didalam.
IN-VITRO :
IN-VIVO :
• Permukaan halus
• Sedikit friksi • Kuat
Positive point (-) tarikan • Lembut & lentur
(-) tissue trauma • Good handling
• tidak ada kand bakteri
• Bacterial harbours
(-)Handling & Knotting
•
• Efek kapiler
Negative point • Ends/knot burial
• Tissue trauma
• Stretch
Drag & Cutting
NATURAL SINTETIS
• Handling & Knotting • Penyerapan sec
• Ekonomis hydrolysis proses
Positive point • Predictable absorption
• Kuat
TYLON
Braided nylon
black
VIGILOOP
Loop suture
ECOSYN ULTISORB
PGCL PDO
Cassette Suture
•Silk
•Catgut Chrom
•Catgut Plain
Absorbable
Biological Synthetic
Raw description
-Cytotoxicity study
-Genotoxicity study
-Etc……..
Application:
General soft tissue approximation / ligation, Sub-cuticular.
BENANG TIDAK DISERAP
Non Absorbable
Synthetic Biological
MAJOR USES
Continuous sutures
requiring adjustment
Vascular surgery - the
standard!
Enlarged photomicrograph
PROLENE* suture Skin & subcuticular for
Implanted 6 months painless withdrawal
Silk
Natural ● Non Absorbable ● Multifilament
BRILON SILK
DISADVANTAGES
Reaksi jaringan
Kurang kuat
Akan menjadi serpihan pada akhir
Akan menjadi tertinggal dalam tubuh dalam waktu yang lama
Brilon – Polyamide/
ETILON/ DAFILON
Synthetic, Nonabsorbable,Monofilament
SYNTHETIC ABSORBABLE
TISSUE REACTIVITY
& NON-ABSORBABLE
MULTIFILAMENT
POLYPROPYLENE, NYLON
& STEEL MONOFILAMENT
STAPLES
TAPE
LOW (MICROPOROUS)
JARUM BEDAH
THE SUTURE
NEEDLE
Ramping
Stabil pada “needle holder”
Trauma minimal
Tajam untuk menembus
jaringan
Tidak mudah bengkok
Steril
Terbuat dari baja tahan
karat berkualitas
Tidak berperan aktif dalam
penyembuhan luka
Tidak merubah atau merusak
jaringan tubuh
Bentuk, Ukuran dan Rancangan
jarum yang sesuai dengan
prosedur operasi
Kekuatan
Stabilitas
Ketajaman
Kelenturan
Posisi yang tepat untuk stabilitas
maksimal
Taper ratio:
Badan jarum yang secara gradual
meruncing
Taper ratio adalah perbandingan
antara panjang badan jarum yang meruncing
dengan diameter jarum
Taper ratio yang lebih besar berarti jarum lebih
tajam
Untuk meningkatkan penetrasi yang lebih baik, maka
ujung jarum diberi lubrikasi berupa silicone
Ductility
E) Lancet Eye
Simple Interrupted
Continuous
Mattress – vertical/horizontal
Continuous Intracutaneous
Continuous Inter-locking
Purse-string & Ligature
Other types of suturing
Simple Interrupted
Continuous Suturing
Ligature
Purse String Suture
Slamet Tamtomo, SKM
VIGILENZ
VIGILENZ SUTURES
Cassette Suture
•Silk
•Catgut Chrom
•Catgut Plain