Anda di halaman 1dari 5

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain

Desain atau Rancangan dalam penelitian ini adalah studi kasus, Menurut

Yin (2012) studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki

fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, apabila batas-batas antara

fenomena dan konteks tidak tampak secara tegas atau jelas dan

menggunakan berbagai sumber atau multi sumber bukti. Secara sederhana

studi kasus dapat diartikan sebagai suatu metode penyelidikan secara

langsung dengan latar yang alamiah dan memusatkan perhatian pada suatu

peristiwa secara intensif dan rinci. Studi kasus dibatasi waktu dan tempat,

serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa atau individu.

3.2 Batasan Istilah

Batasan istilah atau definisi operasional dalam rencana penelitian ini

adalah pernyataan yang menjelaskan istilah istilah kunci yang menjadi fokus

studi, yaitu sebagai berikut

3.2.1 Asthma Bronchiale adalah Asma adalah suatu penyakit jalan nafas

obstruktif intermitten, reversible, bahwa trakea dan bronki berespons

dalam secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu. Asma

dimanifestasikan dengan penyempitan jalan nafas yang

mengakibatkan dispnea, batuk dan mengi.

3.2.2 Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif adalah ketidakmampuan

membersihkan sekret atau obstruksi jalan nafas untuk

mempertahankan jalan nafas tetap paten.

33
3.3 Unit analisis / Partisipan

Unit analisis berkaitan dengan masalah penelitian, apa yang dimaksud

dengan “kasus” dalam penelitian, Pada situasi seperti ini, perorangan

merupakan kasus yang akan dikaji, dan individu tersebut merupakan unit

analisis. Sehingga informasi mengenai setiap individu yang relevan

dikumpulkan. Unit analisis / Partisipan dalam studi kasus ini adalah pasien

yang mengalami masalah ganguan ventilasi akibat asthma bronchiale,

3.4 Lokasi dan Waktu

Studi kasus akan dilakukan di IGD BLUD RSU Sekarwangi Cibadak

mulai tanggal 14 Mei 2021 sampai tanggal 16 Mei 2021

3.5 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang akan dilakukan dalam studi kasus ini adalah

dengan cara

3.5.1 Wawancara

Wawancara merupakan salah satu sumber informasi yang sangat

penting dalam studi kasus. Wawancara dalam studi kasus terdiri dari

beberapa tipe yaitu

1) Tipe wawancara open-ended, yaitu peneliti dapat bertanya kepada

informan kunci tentang fakta-fakta suatu peristiwa, selain itu peneliti

juga memberikan kesempatan kepada informan untuk memberikan

opini tentang peristwa tersebut.

2) Tipe wawancara terfokus artinya wawancara akan terfokus pada

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara dan

34
informan tidak diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat

diluar dari pertanyaan yang diajukan.

3) Tipe wawancara terstruktur artinya peneliti menyusun pertanyaan-

pertanyaan tertentu sehingga memunculkan jawaban yang

berkorespondensi dengan kategori yang telah ditentukan sebelumnya

Wawancara dilakukan campuran dari tipe pertanyaan yang ada

tentang riwayat kondisi sakit asthma mulai sejak dirasakan sampai

dengan kondisi saat ini

3.5.2 Pemeriksaan fisik dan observasi

Peneliti akan membuat kunjungan langsung ke lapangan dengan

asumsi bahwa fenomena yang terjadi, pelaku atau kondisi lingkungan

sosial relevan akan tersedia untuk observasi. Bukti observasi

bermanfaat sebagai informasi tambahan tentang topik yang akan diteliti,

dalam studi kaus ini akan dilakukan Pemeriksaan fisik dan observasi

pada pasien asthma dengan teknik inspeksi, palpasi, perkusi dan

asukultasi.

3.5.3 Studi dokumentasi

Studi dokumentasi akan dilakukan dengan melihat dan menelaah

berkas yang ada dikeluarga tentang riwayat kesehatan pada waktu

pasien berobat ke IGD BLUD RSUD Sekarwangi Cibadak dan melihat

sumber sumber lain yang diperlukan.

35
3.6 Uji Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang otentik dengan validitas yang tinggi, uji

keabsahan data akan dilakukan dengan menggabungkan 3 sumber data baik

dari pasien, keluarga maupun sumber data lain.

3.7 Analisa Data

3.7.1 Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan dengan cara wawancara,

pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi, akan dikumpulkan dalam

bentuk transkrip dan diklasifikasikan dalam data objektif dan subjektif,

selanjutnya data tersebut dibandingkan dengan dengan teori yang ada,

untuk merumuskan masalah keperawatan.. Analisis menggunakan

pendekatan PES (Problem Etiologi Simptom)

3.7.2 Penyajian data

Data akan ditampilkan dalam bentuk naratif, bagan, tabel dan

gambar, Anonimity dilakukan untuk menjaga kerahasian pasien dan

keluarga sehingga di dalam penyajian studi kasus ini menggunakan

identitas inisial

3.7.3 Kesimpulan

Penarikan kesimpulan akan dilakukan dengan metode inklusi,

setelah sebelumnya dari data yang terkait dengan pengkajian,

diagnosis, perencanaan, implementasi maupun evaluasi disajikan dan

dibahas serta dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya dan

teori.

36
3.8 Etik studi kasus

Informed consent pada penelitian ini akan dilakukan kepada keluarga

mengenai kesediaan menjadi bahan studi kasus, dengan penjelasan tentang

kerahasiaan penelitian dan anonymity dengan mengunakan inisial dalam

rangka menjaga privacy pasien dan keluarga

37

Anda mungkin juga menyukai