Anda di halaman 1dari 47

MANAJEMEN

KAMAR OPERASI

OLEH:
DR. SULISTYOWATI, MS, MPd
Manajemen
 Ilmu dan seni bagaimana menggunakan

efektif
sumber
daya efisien tujuan
organisasi
rasional
Fungsi Manajemen

 Planning

 Organizing

 Actuating

 Controlling

 Evaluation
Hubungan Antar Fungsi Manajemen

Organizing

Planning Actuating

Controlling / Evaluation
Planning (Perencanaan)
Yaitu proses merencanakan
kegiatan yang akan datang.
Langkah – langkah
 Analisa situasi

 Identifikasi masalah

 Merumuskan tujuan dan target

 Menyusun POA
Penerapan perencanaan
 Buat rencana kerja pelayanan
 Inventarisasi data sdm

 Hitung utilisasi dan cakupan


pelayanan
 Hitung kebutuhan sdm

 Buat rencana kebutuhan alat dan


logistik berdasar kasus terbanyak
Komponen Plan of Action
No Komponen Penjelasan Ketr
1 Nama Nama POA atau kegiatan yang jelas
2 Tujuan Tujuan yang jelas dan dapat diukur
3 Kegiatan Jenis kegiatan yang dilaksanakan
4 Sasaran Sasaran yang jelas
5 Jadwal Susunan jadwal dari persiapan
sampai pelaporan.
6 Petugas Siapa saja yang bertanggung jawab
dan terkait
7 Organisasi Susunan organisasi dan uraian tugas
8 Bahan dan Bahan dan alat yang diperlukan
alat
9 Informasi Informasi apa yang diperlukan
10 Keuangan Sebutkan biaya dan penerimaan yang
diterima
11 Tolok ukur Tentukan target keberhasilan dan
keberhasilan cara evaluasi
12 Pelaporan Dengan cara apa, kapan dilaporkan
Organizing
(Pengorganisasian)
Yaitu mengatur agar setiap kegiatan
dan sumber daya agar terorganisasi
dengan baik.
Langkah – langkah
 Mensosialisasikan tujuan organisasi
 Membagi habis tujuan dalam kegiatan
 Membuat uraian tugas
 Menetapkan tugas staff
 Mendelegasikan wewenang
 Menyiapkan fasilitas
Hasil kerja
Sumber Daya

Motivasi ORG Hasil kerja

Program

Ketiga hal diatas tidak dapat terjadi dengan sendirinya,


tetapi
perlu diupayakan agar tercipta hasil maksimal.
Penerapan pengorganisasian
 Pembuatan SOP
 Susun struktur organisasi

 Bagi habis smua tugas dengan


membuat uraian tugas
 Penggolongan dan standarisasi
peralatan medis
Actuating (Pelaksanaan)

Yaitu melaksanakan dengan penuh


tanggung jawab, terus
menyesuaikan dengan situasi.
Langkah – langkah
 Menetapkan peran pimpinan secara
jelas
 Memotifasi staff
 Kerjasama staff
 Komunikasi staff
Penerapan pelaksanaan
 Koordinasi dengan unit terkait
 Buat penjadwalan operasi

 Dokumentasikan semua data pasien

 Tempatkan staff sesuai dengan


kualifikasinya
 Dokumentasikan penggunaan alat
dan bahan medis setiap hari
Outbond Team Work
Controlling (Pengawasan)
Proses pengawasan dan pengendalian
yang bertujuan agar pelaksanaan selalu
sesuai dengan rencana dan mengarah
pada pencapaian tujuan.
Langkah – langkah
 Mengukur hasil yang telah dicapai
 Membandingkan hasil yang telah dicapai
dengan standart
 Memperbaiki penyimpangan yang telah
terjadi
Tahap Pengendalian

Penentuan Standar

Penilaian

Perbandingan Dengan Standar

Evaluasi Tindak Lanjut


Penerapan pengawasan
 Buat buku bantu untuk mencatat
semua KTD
 Lakukan pertemuan rutin

 Buat jadwal petugas dan dimonitor


ketepatannya
 Buat buku bantu untuk penggunaan
logistik
Evaluation (Penilaian)
Menilai, apakah rencana bisa
dilaksanakan dengan baik dan tujuan
dapat dicapai. Dilakukan setelah
semua kegiatan selesai atau pada
akhir tahun
Prosesnya sama dengan controlling
Penerapan evaluasi
 Buat laporan tahunan yang
mencakup evaluasi dari kegiatan
pelayanan,sdm,dan logistik
 Buat penilaian kinerja staff
MANAJEMEN PELAYANAN
Standar pelayanan Struktur Organisasi

Prosedur Tetap Uraian Tugas


Tujuan Dalam Menjalankan Kegiatan
Kamar Operasi
1. Menjamiin/ memperhatikan keselamatan pasien (patient
safety) dan hasil pelayanan yang optimal
2. Menyiapkan pelayanan yang tepat bagi dokter bedah
sehingga pasien dapat dilayani tepat waktu .
3. Memaksimalkan efisiensi penggunaan kamar operasi
(operating room uilization), staff dan material yang
dibutuhkan
4. Menurunkan penundaan waktu pelayanan (patient delay)
5. Meningkatkan kenyamanan bagi pasien, staf maupun para
dokter yang memberikan pelayanan.
Prinsip OPERATING ROOM Kamar
Manajemen Pelayanan
Operasi
MANAGEMENT
• Adanya pengetahuan bahwa kamar operasi akan merupakan
bagian yang dapat menambah pendapatan RS ternyata
memerlukan perhatian dalam beberapa hal, karena adanya
peningkatan tekanan pasar dari Rumah sakit pesaing (misal
dengan kamar operasi khusus dan adanya keinginan biaya yang
lebih murah)

• kamar operasi (Surgical suites/ operating theatre) adalah bagian


penting dalam penghitungan dana sebuah Rumah sakit yang
memerlukan satu rentang waktu tertentu .

• kamar operasi sering dipertimbangkan sebagai unit di RS yang


menguntungkan (a profitable hospital unit)
Utilisasi Kamar Operasi
Pengukuran penggunaan kamar operasi dengan
memperhatikan kecukupan staf dan kebutuhan untuk
keberhasilan pelayanan bedah bagi pasien.

Penggunaan secara garis besar (raw utilization) dihitung


dari jumlah total jam pelaksanaan bedah elektif yang
dilakukan dibagi dengan waktu yang dialokasikan dalam
satu blok waktu

• RAW UTILIZATION =
TOTAL HOURS PERFORMED
TOTAL HOURS OF OR TIME ALLOCATED
Utilisasi Kamar Operasi
Penyesuaian penggunaan (Adjusted utilization) menggunakan
penghitungan total jam pelayanan kasus elektif dengan blok waktu
termasuk waktu diperlukan untuk penggunaan ulang termasuk
penyiapan ulang dan waktu membersihkan (credit for the turnover
times) dibagi dengan jumlah waktu yang dialokasikan dalam blok
waktu

• ADJUSTED UTILIZATION =
TOTAL HOURS OF CASES + CREDIT TIME
TOTAL HOURS OF OR TIME ALLOCATED

Faktor yang mempengaruhi penggunaan kamar operasi termasuk


ketepatan perkiraan waktu setiap kasus pembedahan (the accuracy
of estimated case times), seringnya waktu pembatalan (cancellation
rate), jumlah penggunaan (pagi hari penggunaan lebih banyak
daripada malam hari) dengan kemungkinan penambahan dan adanya
kasus bedah rawat jalan dll
Efisiensi Kamar Operasi
PENGUKURAN BURUK SEDANG BAGUS

Rata-rata kontribusi <$1.000/ hrs $1.000-2000/hrs >$2.000/ hrs


kamar operasi/jam
Perputaran pasien > 40 menit 25-40 menit <25 menit
keluar dari OK
sampai pasien
berikutnya masuk
Ok (persiapan)
Efisiensi Kamar Operasi
PENGUKURAN BURUK SEDANG BAGUS

Kelebihan biaya 10% 5-10% < 5%


personel
Keterlambatan waktu > 60 menit 45-60 menit < 45 menit
mulai per hari

Penundaan kasus > 10% 5-10% < 5%

Keterlambatan >20% 10-20% <10%


masuk PACU
Produktivitas Kamar Operasi
• PRODUKTIVITAS KAMAR OPERASI adalah
penilaian kuantitas dan kualitas dari hasil
pelayanan di kamar operasi (output) dibandingkan
dengan input kebutuhan (misalnya jumlah dokter,
perawat dan peralatan)

• Banyak RS percaya bahwa produktivitas (output/ input)


dapat diselesaikan tanpa melihat hal-hal yang berkaitan
(misalnya kemudahan dan kecepatan membuka
pelayanan di kamar operasi) pada saat dokter bedah
meminta segera disiapkan kamar operasi tanpa
menunggu. Penilaian ini harus menjadi dua hal yg
berbeda.
Produktivitas Kamar Operasi

• Hal khusus adalah semakin besar utilisasi kamar


operasi akan menyebabkan kurangnya waktu
tunggu. Bila kemudian dengan tiba-tiba diperlukan
pembedahan, baik karena keadaan pasiennya atau
karena permintaan dokter bedahnya maka kamar
operasi siap.

• Bila utilisasi kamar operasi semakin rendah maka


untuk membuka kamar operasi dengan cepat
memerlukan kemampuan lebih (extra capacity).
Team Work yang seperti ini tidak
akan sukses dalam mengelola
kamar operasi
Terima Kasih

Jadilah Team Work Yang Baik


Untuk Meraih Sukses.
DATA PENGGUNAAN KAMAR OPERASI
RS. ABRAKADABRA
Jam kerja 7.00-14.00, Sabtu bongkar
K. Tanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Opr
1 4 3.5 4 2.5 5 0 5 4.5 3 2

2 6 5 3.5 5 3.5 2 7 4.5 3 0

3 3 2 4 3 2.5 2.5 6 3 4 2

4 4 4 4.5 5.5 2 1 5 5 3.5 0


DATA PENGGUNAAN KAMAR OPERASI
RS. ABRAKADABRA
Jam kerja 7.00-14.00, Sabtu bongkar
K. Tanggal

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 30 31
Opr
1 5 4 6 4 2 2 6 2.5 3 4.5 4 2 5.5 3

2 5.5 6 7 5 4 2.5 6 5 4 5.5 4 0 6.5 4

3 6 3 5.5 4 3 2.5 4 3 4.5 5 2.5 1 3.5 2

4 6 3 4.5 4 3 2.5 4.5 4 3.5 4 3 0 5.5 1


Jawaban:
Jam Kerja= 7 jam x 20 hr = 140 jam
Sabtu = 4 jam x 4 hr = 16 jam
Total jam kerja 1 bl = 156 jam
Kamar Jmlh jam Utilitasi % Efisiensi
Operasi kerja
1 87 87/156 x 100% = -
55.77
2 105.5 105.5/156 x 100% = +
67.63
3 81.5 81.5/156 x 100% = -
52.18
4 83 83/156 x 100% = -
53.20
SYSTIM PELAPORAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT / PATIENT SAFETY

Dr. Sulistyowati, MS, MPd


Insiden Keselamatan Pasein (IKP) (Patient Safety
Incident)
Setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan / berpotensi
mengakibatkan harm (penyakit, cedera, cacat, kematian, dll) yang
seharusnya tidak terjadi.

Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) (Adverse event)


Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada
pasien karena suatu tindakan (“commission”) atau karena tidak
bertindak (“omission”), bukan karena “underlying disease” atau
kondisi pasien.

Kejadian Nyaris Cedera (KNC) (Near Miss)


Suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (ommission), yang
dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi.
Kejadian Sentinel (Sentinel Event)
Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera
yang serius; biasanya dipakai untuk kejadian yang
sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima
seperti : operasi pada bagian tubuh yang salah.
Pemilihan kata “sentinel” terkait dengan keseriusan
cedera yang terjadi (mis. Amputasi pd kaki yang
salah, dsb) shg pencarian fakta terhadap kejadian ini
mengungkapkan adanya masalah yang serius pada
kebijakan dan prosedur yang berlaku.

KTD tidak dapat dicegah (Unprevetable AE)


KTD dapat dicegah / tidak seharusnya terjadi
Empat Prinsip Penting Pelaporan Insiden

1. Funsi utama Pelaporan Insiden adalah untuk meningkatkan


keselamatan pasien melalui pembelajaran dari kegagalan /
kesalahan.
2. Pelaporan Insiden harus aman. Staf tidak boleh dihukum
karena melapor.
3. Pelaporan Insiden hanya akan bermanfaat kalau
menghasilkan respon yang konstruktif. Minimal memberi
umpan balik ttg data KTD dan analisisnya. Idealnya, juga
menghasilkan rekomendasi untuk perubahan proses / SOP
dan sistem.
4. Analisis yang baik & proses pembelajaran yang berharga
memerlukan keahlian informasi, rekomendasi perubahan,
pengembangan solusi.

WORLD ALLIANCE PATIENT SAFETY, Who Draft Guidelines for adverse event reporting anda learning systems.
From information to action. WHO, 2005
SISTEM PELAPORAN IKP

Peta IKP Data IKP


Terkini
ANALISIS : Matriks Grading Risiko, RCA, FMEA Solusi

Penerapan Berkesinambungan

Penurunan KTD / Peningkatan Keselamatan Pasien

Rumah Sakit yang aman


TIPE INSIDEN
1. Administrasi Klinis 9. Alat Medis
2. Proses / Prosedur klinis 10. Perilaku pasien
3. Dokumentasi 11. Pasien jatuh
4. Infeksi Nosokomial 12. Pasien Kecelakaan
5. Proses Medikasi / 13. Infrastruktur / Sarana /
Cairan Infus Bangunan
6. Darah / produk darah 14. Sumber daya /
7. Gizi / Nutrisi manajemen
8. Oxigen / Gas medis 15. Laboratorium
Siapa yang bertanggung jawab
dalam Incident Report ?

• Staf RS yang pertama menemukan kejadian


atau supervisornya

• Staf RS yang terlibat dengan kejadian atau


supervisornya
RISK MATRIX GRADING
PROBABILITAS / FREKUENSI / LIKELIHOOD

Level Frekuensi Kejadian aktual


1 Sangat Jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun
2 Jarang Dapat terjadi dalam 2-5 tahun
3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1-2 tahun
4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun
5 Sangat Sering Terjadi dalam minggu / bulan
DAMPAK KLINIS / CONSEQUENCES
/ SEVERITY
Level Deskripsi Contoh Deskripsi
1 Insignificant • Tidak ada cidera
• Kerugian keuangan kecil
2 Minor • Dapat diatasi dengan pertolongan pertama
• Kerugian keuangan sedang
3 Moderate • Berkurangnya fungsi motorik/ sensorik/
psikologis atau intelektual secara semipermanent/
reversibel/ tidak berhubungan dengan penyakit
• Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
4 Major • Cedera luas
• Kehilangan fungsi utama permanent (motorik,
sensorrik, psikologis, intelektual), permanen/
irreversibel/ tidak berhubungan dengan penyakit
• Kerugian keuangan besar
5 Cathastropic • Kematian yang tidak berhubungan dengan
perjalanan penyakit
• Kerugian keuangan sangat besar
Derajat Resiko
Alur Investigasi Insiden
Formulir Laporan Insiden
… terima kasih

Anda mungkin juga menyukai