Anda di halaman 1dari 57

INTRA OPERATIF

NURSING
TRI SUBEKTI

TRI UBEKTI
Apa yang akan dipelajari ?

 Konsep perioperatif dan pembedahan


 Peran perawat dalam intraoperatif
nursing
 Scrubbing, gowning, Gloving,Draping
 Pengenalan ruangan di kamar operasi
 Posisi di Meja operasi
 Proses keperawatan
KONSEP KEPERAWATAN
PERIOPERATIF

Suatu praktek pada area khusus untuk


memberikan askep pada klien yang
menjalani pembedahan , yang meliputi 3
area : Pre,Intra dan Pasca Operatif.

Pembedahan adalah suatu prosedur medis


yang invasif yang dilakukan untuk
mendiagnosa penyakit atau sebagai
pengobatan
APA TUJUAN
PEMBEDAHAN?

DIAGNOSIS PENYAKIT : Biopsi ,Cytoscopi


PENGOBATAN: Appendiktomi,Ureterolitotomi
PALIATIF : Gastrostomi, Colostomi
KOSMETIK : keloid
EKSPLORASI : Corpal Peluru, Laparatomi
Area keperawatan
perioperatif

PRE OPERASI
Dimulai sejak keputusan pembedahan
ditegakan hingga ditransfer ke ruang operasi

INTRA OPERASI
Dimulai sejak pasien masuk kamar operasi dan
berakhir di ruang PACU (Post Anestesi Care Unit)

POST OPERASI
DImulai Ketika masuk ruanng PACU
berakhir pasien sembuh
KLASIFIKASI OPERASI MENURUT URGENSINYA

Emergency/ 1 jam operasi


darurat Contoh: Trauma Dada ,perdarahan, Obstruksi

24 sd 30 jam
Segera/ Contoh : Batu ginjal, batu uretra
urgent

Minggu/bulan
Diperlukan Contoh :BPH, Katarak

Ketika diperlukan
Elekif Contoh : Hernia

Pilihan/ Kebutuhan pasien :


kosmetik Memancungkan hidung. dsb
KLASIFIKASI LUKA
OPERASI
Nontrauma, tertutup, tidak menembus sal resp,
BERSIH GI tract, perkemihan, oropharingeal,
tidak ada drain pada luka

BERSIH Luka pada saluran respirasi, genitourinal,


TERKONTAMINASI Gastrointestinal, tanpa kontaminasi dan terkontrol,
Ada drain luka mekanik

Luka terbuka, trauma acut, sebagian


TERKONTAMINASI pada GI tract, prosudur tidak steril,
nonpurulent inflamasi

Luka kronis,
ada tanda klinis infeksi, perforasi
KOTOR/INFEKSI
Clinical Study tentang “Sceren” sebelum operasi
Studi oleh Seropian & Reynolds
Waktu pencukuran vs rerata infeksi
Semakin lama waktu antara pencukuran dan tindakan
operasi , akan meningkatkan resiko infeksi

Seropian & Reynolds: “Wound infection after preoperative depilatory


vs razor preparation,” American Journal of Surgery 121 (March 1971) 251-254
Studi Klinis
Peter Cruse & Rosemary Foord,1980: 10 year study , 63,000 surgical wounds

METHODS INFECTION RATES (%)


No Shave 1.7
(Pubic hair clipped)
Electric Clipper 1.4
No Hair Removed 0.9
PERSYARATAN PETUGAS MASUK
OPERASI

 Kondisi Fisik yang prima/sehat sangat penting


sebelum masuk kamar operasi, karena
kejadian infeksi luka operasi bisa disebabkan
karena infeksi dari perawat
 Baju khusus kamar operasi, kotor basah harus
ganti, setiap kali masuk harus ganti baju,
 Memakai Masker, topi dan alas kaki
 APD : kaca mata, apron anti air
TOPI

 Harus menutup seluruh rambut kepala


MASKER
 Dipakai terus selama di kamar operasi, menutup
wajah dan hidung, tdk mengganggu pernafasan
 Hindara tertawa, ngomong yang tidak perlu
 Masker yang lembab harus diganti
 Diganti setiap pergantian pasieN
 Tidak boleh menggantung dileher
 Saat melepas yang dipegang talinya , sarung tangan
sudah dilepas, dan cuci tangan terlebih dahulu
3 PERAN PERAWAT DI INTRAOPERATIF
PERAWAT SCRUB
Steril ,
mengatur meja steril,
alat jahit, asisten dokter bedah,
mengawasi perdarahan,
menghitung alat sebelum ditutup,

PERAWAT SIRKULER:
Tidak steril,
memantau aktivitas tim bedah ,
PERAWAT ANESTESI suhu, pencahayaan,
menjaga peralatan,
ketersediaan bahan operasi, ,
Memonitor TTV, Cairan, koordinasi tim bedah
Nyeri ,memastikan keselamatan pasien .
AKTIFITAS KEPERAWATAN INTRA OPERASI
PENCEGAHAN CIDERA

Mengatur Posisi pasien


Memasang Alat grounding
pasien
Dukungan fisik
Memastikan bahwa jumlah
kasa, jarum, instrumen
tepat sebelum dan sesudah
operasi.
POSISI PASIEN DIMEJA OPERASI
 APA YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN ?
 Posisi senyaman mungkin
 Area operasi harus terpajan adekuat
 Vaskularisasi tidak terbendung
 Pernafasan tidak terhambat

 Untuk bedah thorak sesuai dengan posisi, biasanya


miring dengan bagian yang dioperasi diatas,
diganjal bagian bawah
 Untuk bedah leher, terlentang leher ekstensi
 Bedah syaraf dan ortho menggunakan alat khusus
agar posisi stabil dan aman
POSISI PASIEN DIMEJA OPERASI
SUPINASI SIMS

Pasien posisi supinasi untuk Untuk operasi ginjal , berbaring


tindakan laparatomi, bagian miring pada posisi yang tidak
abdomen, dioperasi,tungkai atas lurus, bawah
fleksi pada lutut dan panggul
Posisi trendelenberg LITOTOMI

Operasi : perineal,
Untuk pembedehan
abdomen bawah vaginal dan rektal
,uterus, rectum, Hemoroid, prolapsus
uteri
MONITORING HEMODINAMIK DAN PERDARAHAN

 Memonitor cairan yang masuk


dan keluar selama
intraoperasi
 Membaca EKG selama operasi
 Melaporkan jika ada
perubahan Nadi, saturasi, TD
PENCEGAHAN INFEKSI
SUMBER
KONTAMINASI LUKA
OPERASI Tim Bedah
Wound 35 %
Udara : 14 %
mulut
hidung
tangan

Instrument :
10 %

pasien
50 %
mulut lantai < 1 %
hidung
kulit
Apa yang harus dilakukan untuk
Pencegahan Infeksi ?
SCRUBING
 Membersihkan tangan
dengan menggunakan
sikat dan sabun dibawah
air mengalir dengan
prosedur tertentu agar
tangan dan lengan bagian
bawah bebas dari
mikroorganisme
Tahap 1
 Lepas semua perhiasan,
termasuk cincin dan jam
tangan
 Basahi tangan dengan air
 Gunakan cairan
antiseptik sesua dengan
petunjuk, cuci tangan
dan lengan bawah secara
menyeluruh dan bilas.
Tahap 2 ( cuci tangan bedah)
 Gunakan sekali lagi cairan antiseptik, sebarkan
keseluruh permuakaan tangan dan lengan
bawah
Tahap 3 Teknik Cuci Tangan Bedah
 Mulai dengan tangan, gunakan pembersih
kuku untuk membersihkan daerah bawah
kuku kedua tangan
Tahap 4 Teknik Cuci Tangan Bedah
 Bersihkan kuku secara menyeluruh,
kemudian jari-jari, sela-sela jari, telapak
tangan dan punggung tangan. Cuci tiap hari
seakan-akan mempunyai empat sisi
Tahap 5 Teknik Cuci Tangan Bedah

 Berikutnya scrub daerah pergelangan


tangan pada tiap tangan
Tahap 6 Teknik Cuci Tangan Bedah
 Setelah seluruh pergelangan tangan telah
di-scrub, bagian lengan bawah juga di-
scrub, pastikan gerakan dari bawah lengan
menuju siku
 Ulangi pada lengan satunya, dari lengan
bawah menuju siku
Tahap 7 Teknik Cuci Tangan Bedah

 Bilas tangan dan lengan bawah secara


menyeluruh, pastikan tangan ditahan lebih
tinggi dari siku
Tahap 8 Teknik Cuci Tangan Bedah
 Biarkan sisa air menetes melalui siku
 Keringkan dengan handuk steril
TEMPAT CUCI TANGAN
URUT URUTAN SCRUBBING
GOWNING

 Mencegah terjadinya kontaminasi dari perawat, dan


pindahnya mikroorganisme dari tim bedah
 Alat : Cap, masker, sepatu, baju steril
PROSEDUR GOWNING

1.Mengeringkan tangan dengan waslap


Lanjutan..
2. Mengambil baju dengan
cara memegang leher
baju dengan tangan kiri
3. Tangan kanan masuk ke
lubang tangan jas, dan
dikuti tangan kiri tanpa
menyentuh bagian luar
jas steril
4. Perawat sirkuler mengikat
tali baju belakang (mdh
dilepas ), jgn menyentuh
bagian depan baju.
Memakaikan jas operasi jika sudah
steril
GLOVING

 Tujuan : Memelihara kesterilan alat , memelihara


kebersihan tangan , dan mencegah tertular
penyakit
 Alat : Sarung tangan steril sesuai ukuran
 Ada 2 Teknik : Terbuka dan Tertutup.
 Prinsip kulit tidak boleh menyentuh bagian luar
sarung tangan
 Teknik Terbuka tidak direkomendasikan
 Teknik tertutup tangan tidak keluar dari jas
operasi
TEKNIK TERTUTUP
Memakaikan sarung tangun ke operator
MELEPAS JAS DAN SARUNG TANGAN
PRINSIP-PRINSIP ASEPSIS BEDAH
Permukaan atau benda steril dapat bersentuhan dengan
benda steril
Benda steril kontak dengan benda tidak steril menyebabkan
tidak steril biarpun hanya 1 titik.
Jika ada keraguan tentang sterilitas dapat dianggap tdk
steril
Personel scrub yang keluar dari ruang operasi, status
sterilnya hilang.
Bagian tubuh yang dianggap steril adalah bagian depan
pinggang sampai daerah bahu, lengan bawah dan sarung
tangan.
Perawat yang tidak scrub harus menjaga jarak aman dari
area operasi
Apapun benda yang steril hanya dapat digunakan untuk satu
pasien,
Efficacy Skin Antiseptic
The ideal patient skin prepping
system:
Cepat dalam menurunkan jumlah
mikroorganisme.
Cepat dalam mengaplikasikan
Fungsi antimikrobial masih efektif selama
prosedur operasi berlangsung.
Aman
Kerja cepat
Spektrum luas
Antimicrobial-containing preparation
Lanjutan....

Tidak mudah hilang oleh darah dan salin


Cepat kering
Menyediakan permukaan/site operasi yang
aman.
Simpel, cepat dalam mengaplikasikan dan
tergantung tekhnik.
“Prepping Solution - Septic
or Antiseptic
Bacterial Regrowth
(+) Cultured
40 Swab Sticks
35 (-) Cultured
Swab Sticks
30
25
20
15
10
5
0
New Bottles Old Bottles
* “Betadine - Septic or Antiseptic”, D.J. Birnbach, et al, Anesthesiology, V. 77, No. 3A, Sept. 1992
Cara Melakukan Antiseptik
Alat : 2 mangkok, Bengkok, Forcepantiseptik
Deper/kasa steril
Cara :
Pencucian daerah pembedahan dimulai dari tengah
menuju ke perifer dengan cara memutar seperti
obat nyamuk, ada yang dimulai menggosok
dengan sikat dengan betadhine soap, lakukan
minimal 3 kali pengolesan
Masing-masing bagian bedah, berbeda.
Gambar antiseptikdaerah
operasi

Thorako abdomen lateral

Payudara

Recto Perineum ,Vagina


Operasi
Panggul

abdomen

Lutut,
Tungkai bawah
DRAPING
Suatu prosedur penutupan pasien yang berada
diatas meja operasi dengan menggunakan alat
tenun steril, dengan tujuan memberi batas tegas
daerah steril pada daerah pembedahan setelah
permukaan kulit dilakukan disinfeksi
Tujuan :
Mengisolasi daerah teril
Menciptakan penghalang bakteri yang efektif
Lanjutan..
Menutup daerah operasi dengan kain steril
Hanya bagian atas dari pasien atau meja yang
ditutup dianggap steril, penutup yang
menggantung melawati meja tidak steril
Penutup kain steril harus diberi penjempit agar
tidak berubah selama prosedur bedah
berlangsung
Material Types:
– Reusable (a.k.a Woven or Linen)
– Disposable (a.k.a Non-woven)
Area Steril
Anesthesia

Surgeon
Area steril meliputi:
 Sarung tangan & pakaian
Circulator
operator / team bedah
Scrub
 Draped Tables
 Draped Equipment
 Ruang diatas dan antara
Draped Tables &
Equipment
Principles of Draping

We draped everything, except the


place in which we are operating
(red square)

GFS 02/05 3 Health Care


6 Principles of Draping:

 Isolate
 Barrier or Impervious
layer
 Sterile Field
 Sterile Surface
 Equipment
 Fluid Control
Penggunaan Drapper Disposibel dan
Reusable
Pengenalan ruang kamar operasi
Apa yang dilakukan setelah Selesai Operasi ?

Anda mungkin juga menyukai