Anda di halaman 1dari 14

MEMAKAI DAN MELEPAS

SARUNG TANGAN
(GLOVING) DIKAMAR
BEDAH
TSALIS INDAH
VIA ELIADORA
VIVI SINTIA
WAHYUNING
YOHANES
ZAKARIA
definisi

 Sarung tangan steril dapat dipasang dengan


menggunakan metode terbuka atau metode tertutup.
Metode terbuka merupakan metode yang paling
sering digunakan di luar ruang operasi, karena untuk
metode tertutup perawat perlu mengenakan gaun
steril terlebih dahulu. Sarung tangan dikenakan pada
banyak prosedur untuk memungkinkan perawat
memegang benda-benda steril secara bebas dan
mencegah klien yang beresiko menjadi terinfeksi
(mis, klien yang memiliki luka terbuka ) oleh
mikroorganisme yang berasal dari tangan perawat.
Tujuan tindakan

 Mengurangi resiko petugas terkena infeksi bakterial


dari klien
 Mencegah penularan flora kulit petugas pada klien
 Mengurangi kontaminasi tangan petugas dengan
mikroorganisme yang dapat berpindah dari klien
satu ke klien yang lainnya.
Indikasi Tindakan

 Kontak /diperkirakan kontak dengan darah dll.


 Tindakan yang berhubungan dengan jumlah darah
yang banyak seperti tindakan operasi,
pertolonganpada persalinan.
 Sarung tangan tidak digunakan untuk tindakan yang
kemungkinan tidak terpajan darah atau cairan tubuh
seperti memandikan pasien dengan kulit
normal,memberi makan pasien, membantu untuk
jalan.
SOP PELAKSANAAN
TINDAKAN
Persiapan Tindakan

 1. Persiapan perawat
 Sarung tangan yang digunakan harus sesuai dengan
tindakan yang akan dilakukan
 Kuku dijaga agar selalu pendek
 Lepas cicin dan perhasan lain
 Cuci tangan sesuai dengan prosedur
2. Persiapan Alat

 Sarung tangan steril


 Wastafel/air mengalir untuk cuci tangan
 Handuk bersih
 Sabun
 Bengkok
Teknik Menggunakan Sarung Tangan

 Lepaskan jam tangan, cincin dan lengan pakaian panjang


di tarik ke atas
 Inspeksi kuku dan permukaan kulit apakah ada luka
 Perawat mencuci tangan
 Buka pembungkus bagian luar dari kemasan sarung
tangan dengan memisahkan sisi - sisinya
 Jaga agar sarung tangan tetap di atas permukaan bagian
dalam pembungkus
 Identifikasi sarung tangan kiri dan kanan, gunakan
sarung tangan pada tangan yang dominan terlebih
dahulu
 Dengan ibu jari dan telunjuk serta jari tangan yang non dominan
pegang tepi mancet sarung tangan untuk menggunakan sarung
tangan dominan
 Dengan tangan yang dominan dan bersarung tangan selipkan jari -
jari ke dalam mancet sarung tangan kedua
 Kenakan sarung tangan kedua pada tangan yang non dominan
 Jangan biarkan jari -jari tangan yang sudah bersarung tangan
menyentuh setiap bagian atau benda yang terbuka
 Setelah sarung tangan kedua digunakan mancet biasanya akan
jatuh ke tangan setelah pemakaian sarung tangan
 Setelah kedua tangan bersarung tangan tautkan kedua tangan ibu
jari adduksi ke belakang
 Pastikan setelah pemakaian sarung tangan steril hanya memegang
alat - alat steril
Teknik Melepas Sarung Tangan

 Pegang bagian luar dari satu mancet dengan tangan


bersarung tangan, hindari menyentuh pergelangan
tangan
 Lepaskan sarung tangan dengan dibalik bagian luar
kedalam, buang pada bengkok
 Dengan ibu jari atau telunjuk yang tidak memakai
sarung tangan, ambil bagian dalam sarung tangan
lepaskan sarung tangan kedua dengan bagian dalam
keluar, buang pada bengkok.

1 ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
PERIOPERATIF

 Pengkajian
 Keadaan umum dan kesadaran
 TTV
 Psikologis, hasil laboratorium pasien, diagnostik dll.

 Diagnosis keperawatan
 Resiko infeksi berhubungan dengan adanya port de
entree prosedur bedah, penurunan imunitas efek
anestesi.
Risiko infeksi intraoperatif berhubungan adanya
port de entree prosedur bedah

 Tujuan: Optimalisasi tindakan asepsis dapat


dilaksanakan selama prosedur intrabedah.

Kriteria evaluasi: Luka pascabedah tertutup dengan
kasa.
 Kaji ulang identitas pasien dan pemeriksaan
diagnostik.
 Siapkan sarana scrub
 Lakukan manajemen asepsis prabedah.
 Lakukan manajemen asepsis intraoperasi.
 Lakukan penutupan luka pembedahan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai