Anda di halaman 1dari 5

BAB I

UNIVERSAL PRECAUTION

I. 1 MENCUCI TANGAN

TUJUAN:
1. Mengurangi jumlah mikroorganisme di tangan
2. Meminimalkan resiko transmisi mikroorganisme terhadap klien
3. Mengurangi resiko kontaminasi silang antar klien
4. Mengurangii transmisi organisme infectious

DEFINISI:
Mencuci tangan yang dimaksud adalah mencuci tangan biasa bukan untuk
persiapan operasi

FOKUS PENGKAJIAN:
1. Adanya faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi
2. Adanya penggunaan obat imunosupresif
3. Prosedur diagnostik atau pengobatan yang menembus kulit atau
rongga tubuh terbaru
4. Status nutrisi saat ini
5. Tanda dan gejala yang memperlihatkan adanya infeksi:
● Tanda lokal: bengkak, kemerahan, nyeri pada palpasi atau gerakan,
teraba panas, hilangnya fungsi pada daerah yang terpengaruh,
adanya eksudat.
● Indikasi sistemik: demam, peningkatan nadi dan pernafasan,
kurang energi, anoreksia, pembesaran kelenjar limfe

PERALATAN:
1. Air mengalir
2. Sabun/ desinfektan
3. Handuk atau tissue

TINDAKAN/PROSEDUR:
1. Ucaplah Basmallah
2. Persiapan: Kaji tangan
● Kuku harus dalam keadaan pendek dan jangan menggunakan kuku
palsu. Kuku yang panjang merupakan sumber mikroorganisme,
dapat menyakiti klien, dan merusak sarung tangan.
● Lepaskan semua perhiasan di tangan. Mikroorganisme dapat
mengumpul di cincin atau perhiasan tangan lain.
● Kaji tangan apakah ada kulit yang terkelupas seperti luka. Perawat
dengan luka terbuka dapat beresiko terkontaminasi mikroorganisme.
3. Jika mencuci tangan dilakukan didepan klien jelaskan apa yang akan
anda lakukan dan mengapa.
4. Atur jarak berdiri dari depan wastafel untuk mencegah kontaminasi
dengan pakaian
5. Angkat/gulung lengan baju di atas siku
6. Alirkan air dengan kecepatan sedang dan suhu cukup
7. Basahi tangan sampai lengan dan pakai 2-4 ml sabun cair
8. Bersihkan tangan secara menyeluruh dengan gerakan menggosok dan
berputar meliputi telapak, punggung tangan, jari-jari, sela jari,
pergelangan, dan lengan bawah ± 10-20 detik
9. Bilas tangan (dari jari jari ke pangkal tangan)
10. Pertahankan posisi tangan menghadap atas
11. Keringkan tangan dari ujung jari ke lengan
12. Matikan kran tanpa mengkontaminasi tangan (dengan handuk, tissue,
atau siku)
13. Akhirilah dengan membaca Hamdallah

FOKUS EVALUASI:
Tidak ada evaluasi yang ditentukan dalam efektifitas perawat dalam
mencuci tangan.
III.2 MEMAKAI DAN MELEPASKAN SARUNG TANGAN
STERIL

TUJUAN:
Untuk melindungi pekerja kesehatan dan klien dari transmisi
mikroorganisme.

DEFINISI:
Memakai sarung tangan steril sebelum melakukan tindakan steril dan
melepaskan setelah selesai digunakan.

PERALATAN:
Sarung tangan steril

TINDAKAN/PROSEDUR:
1. Ucaplah Basmallah
2. Persiapan (sama dengan persiapan cuci tangan) dan pastikan sterilitas
sarung tangan
3. Cuci tangan
4. Tempatkan bungkus sarung tangan pada area bersih dan kering.
5. Buka bungkus luar dan dalam kemudian ambil sarung tangan dengan
tindakan steril sesuai petunjuk pada bungkus
6. Ambil sarung tangan dominan dengan tangan non dominan hanya
menyentuh bagian dalam sarung tangan yang terlipat.
7. Pakai sarung tangan pertama pada tangan yang dominan
8. Ambil sarung tangan kedua dengan tangan yang steril
9. Pakai sarung tangan kedua pada tangan yang tidak dominan
10. Atur sarung tangan sehingga pas di tangan
11. Pertahankan sterilitas saat memakai sarung tangan steril
12. Lepaskan sarung tangan secara baik dan benar (tangan tidak
menyentuh bagian luar sarung tangan dan bagian luar sarung tangan
berada di dalam)
13. Letakkan sarung tangan kotor pada tempatnya
14. Akhirilah dengan membaca Hamdallah

FOKUS EVALUASI:
Tentukan indikasi tindak lanjut dalam perawatan klien. Pastikan jumlah
peralatan steril sesuai dengan jumlah personil perawat.
III.3 MEMAKAI & MELEPASKAN ALAT PELINDUNG DIRI

TUJUAN:
Melindungi tenaga kesehatan dan klien dari kemungkinan transmisi
material infeksius (Kozier, 2004 & Craven, 2000)

DEFINISI:
Teknik pencegahan perpindahan moorganisme patogen dari seseorang ke
orang lain disebut “barrier” (Craven, 2000). Barrier yang umum digunakan
tenaga kesehatan meliputi: masker, kaca mata pelindung, gaun (apron),
sarung tangan, penutup kepala, dan atau penutup sepatu.

PERALATAN:
1. Masker 4. Sarung tangan
2. Kaca mata pelindung 5. Penutup kepala
3. Gaun/ apron 6. Penutup sepatu

TINDAKAN/PROSEDUR:
1. Ucaplah Basmallah
2. Persiapan (sama dengan tindakan cuci tangan)
3. Cuci tangan
4. Gunakan gaun/ apron dengan tepat
● Ambil gau dan pakai dengan bagian yang terbuka dibagian
belakang
● Kencangkan dan ikat gaun pada leher agar tidak lepas
● Rapatkan bagian belakang gaun dan ikat.
5. Gunakan masker wajah
● Tempatkan bagian atas masker pada hidung bagian atas dan ikat
tali atas pada kepala bagian belakang. Jika perawat menggunakan
kaca mata tempatkan bagian atas masker dibawah kaca mata.
● Tempatkan bagian bawah masker pada dagu, dan ikat tali bagian
bawah pada leher. Masker harus menutupi hidung dan mulut sebab
udara bergerak masuk dan keluar melalui keduanya.
● Gunakan masker hanya satu kali pakai. Jangan biarkan masker
habis pakai menggantung dileher.
6. Gunakan kaca mata pelindung (jika diperlukan)
7. Gunakan sarung tangan disposible
● Tidak diperlukan tehnik khusus
● Jika menggunakan gaun tarik sarung tangan menutupi
lengan/manset gaun. Jika tidak menggunakan gaun tarik sarung
tangan sampai pergelangan tangan
8. Lepaskan peralatan yang telah digunakan mulai dari sarung tangan
terlebuh dahulu.
● Jika menggunakan gaun buka ikatan gaun terlebih dahulu sebelum
melepaskan sarung tangan
● Lepaskan sarung tangan pertama mulai dari bagian manset tangan
dan gulung dengan bagian dalam diluar.
● Lepaskan sarung tangan kedua dengan bagian dalam berada diluar
dan sarung tangan pertama ada didalam sarung tangan kedua.
9. Cuci tangan
10. Buka/lepaskan masker
● Lepaskan masker dari bagian bawah dulu untuk menghindari
kontaminasi
● Buang masker disposable pada tempat sampah
● Cuci tangan lagi jika terkontaminasi oleh masker yang kotor
11. Buka/lepaskan gaun saat akan meninggalkan ruangan.
● Hindari menyentuh bagian gaun yang kotor
● Lepaskan gaun dengan bagian luar/kotor dibagian dalam
12. Lepaskan pelindung mata.
13. Tempatkan seluruh alat yang kotor pada bagian yang sesuai.
14. Akhirilah dengan membaca Hamdallah

FOKUS EVALUASI:
Tentukan tindak lanjut selama merawat klien. Pastikan jumlah peralatan
sesuai jumlah tenaga perawatan.

Anda mungkin juga menyukai