Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DAN PELEPASAN APD :

PENGERTIAN APD : pakaian khusus / peralatan yang dipakai petugas untuk


memproteksi diri dari bahaya fisik, kimia, biologi/bahan infeksius,
yang digunakan sesuai indikasi dan paparan.

TUJUAN : Upaya untuk memutus mata rantai infeksi / mencegah


Healthcare Associated Infections (HAIs )
APD YANG HARUS DI APD LEVEL I : Masker bedah, Sarung tangan, penutup
PERSIAPKAN : kepala. (
APD LEVEL 2 : penutup kepala, sarung tangan, masker N95,
Goggles/face shileld, surgical gown.
APD LEVEL 3 : Baju hazmat, goggles, penutup kepala, masker
N95, penutup sepatu, boots, 2 lapis sarung tangan.

LANGKAH-LANGKAH 1. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun


dengan 6 langkah.
2. Keringkan tangan.

APD LEVEL 1 :
Digunakan untuk di :
- Ruang Triase.
- Ruang poli umum.
= masker bedah, Sarung tangan, penutup kepala.

PEMASANGAN APD LEVEL I :

1. Pasang penutup kepala.


2. Kenakan masker bedah.
3. Gunakan sarung tangan yang sesuai dengan
ukuran tangan.

MELEPAS APD LEVEL 1 :


1. Bersihkan tangan dengan hand scrub
berbasis alcohol dengan 6 langkah selama
20 detik.
2. Pegang sisi dalam penutup kepala dan
buka penutup kepala kea rah belakang.
3. Buang penutup kepala ke tempat sampah
medis berwarna kuning.
4. Buka masker, jangan sentuh sisi luar
masker, buang masker ke tempat sampah
medis.
5. Buka sarung tangan, buang ke tempat
sampah medis.
6. Lakukan Kembali cuci tangan dengan 6
langkah.

APD LEVEL 2 :
Untuk di :
- Klinik demam.
- Triase covid
- Ruang isolasi.
- Pemeriksaan Radiologi, Pemeriksaan Non
Respiratori dan pembersihan instrument
medis yang telah digunakan oleh pasien
suspek/terkonfirmasi Covid-19.

ALAT : penutup kepala, Sarung tangan, masker N95,


goggles/face shield, surgical gown.

PEMASANGAN :
1. Cuci tangan 6 langkah terlebih dahulu.
2. Pakai gaun.
3. Gunakan masker N95, sesuaikan dengan
bentuk hidung dan bentuk wajah, lalu
gunakan goggles.
4. Gunakan sarung tangan.

PELEPASAN :
1. Cuci tangan 6 langkah selama 20 detik.
2. Lakukan pelepasan surgical gown dengan
tehnik menyentuh surgical gown bagian luar,
sekaligus melepaskan sarung tangan secara
bersamaan.
3. Kemudian gulung surgical gown dan sarung
tangan yang dilepaskan.
4. Kemudian gulung surgical gown dan sarung
tangan tersebut ke tempat sampah medis.
5. Lakukan cuci tangan 6 langkah.
6. Lepaskan goggles, letakkan di tempat
desinfektan.
7. Cuci tangan Kembali.
8. Lepaskan masker N95 dengan memegang tali,
kemudian cuci tangan 6 langkah Kembali.

PEMASANGAN APD LEVEL 2 LAINNYA :


1. Cuci tangan dengan cairan berbasis alcohol
selama 20 detik.
2. Gunakan penutup kepala.
3. Kenakan surgical gown.
4. Kenakan masker sesuaikan dengan bentuk
wajah dan hidung.
5. Kenakan face shield
6. Kenakan sarung tangan sesuai dengan ukuran
tangan.

PELEPASAN :
1. Cuci tangan dengan cairan desinfektan
berbasis alcohol selama 20 detik.
2. Lepaskan sarung tangan dari sisi dalam,
buang ke tempat sampah medis.
3. Cuci tangan Kembali dengan 6 langkah.
4. Lepaskan face shied, letakkan di tempat
desinfektan.
5. Cuci tangan Kembali.
6. Lepaskan surgical gown, pastikan tidak
memegang bagian luar surgical gown.
7. Gulung surgical gown, buang ke tempat
sampah medis.
8. Cuci tangan Kembali.
9. Lalu lepaskan penutup kepala kea rah
belakang dengan kondisi penutup kepala
bagian luar kea rah dalam dan pastikan tidak
memegang bagian luar penutup kepala,
tempatkan di tempat sampah medis.
10.Cuci tangan Kembali dengan 6 langkah.
11.Lepaskan masker N95 dengan memegang tali
masker, pastikan tidak menyentuh bagian
luar masker.
12.Cuci tangan Kembali.

PEMASANGAN APD LEVEL 3 :


Digunakan pada petugas Kesehatan yang melakukan
Tindakan-tindakan pada pasien
suspek/terkonfirmasi covid-19, berupa :
- Intubasi, Tracheostomy, Bonchoscopy,
Endoscopi saluran cerna, Operasi, otopsi,
pengambilan specimen saluran nafas pada
pasien yang dicurigai terkonfirmasi covid-19.

APD : - Baju Hazmat, goggles, penutup kepala,


Masker N95, penutup sepatu, Boots, 2 lapis sarung
tangan.

1. Cuci tangan dengan cairan desinfektan


berbasis alcohol selama 20 detik.
2. Pasang masker N95, sesuaikan dengan bentuk
hidung dan wajah.
3. Gunakan penutup kepala.
4. Gunakan goggles.
5. Gunakan baju hazmat.
6. Pastikan baju hazmat terkancing sempurna,
kemudian tutup kepala dari penutup kepala
dari baju hazmart.
7. Gunakan penutup kaki
8. Pasang boots.
9. Kenakan sarung tangan lapis pertama.
10.Lalu sarung tangan lapis kedua, hingga
menutup setengah bagian bawah.

PELEPASAN APD LEVEL 3 :


1. Cuci tangan dengan cairan desinfektan
berbasis alcohol selama 20 detik
2. Lepas sarung tangan bagian terluar.
3. Semprotkan cairan desinfektan ke sepatu
boots.
4. Lepas sepatu dan letakkan ke tempat
desinfektan.
5. Cuci tangan Kembali.
6. Lepaskan baju hazmat, usahakan tidak
menyentuh bagian luar baju hazmat.
7. Lepas baju hazmat sambal menggulung buang
ke tempat sampah medis.
8. Lepas penutup kaki, segera pakai sepatu
bersih apabila penutup kaki telah terlepas.
9. Tempatkan di tempat sampah medis.
10.Cuci tangan Kembali.
11.Lepaskan penutup kepala (tangan masuk ke
bagian dalam penutup kepala) kea rah
belakang.
12.Letakkan di tempat sampah medis dengan
arah terbalik.
13.Kemudian cuci tangan Kembali.
14.Lepas masker N95 (dengan pegang tali
masker), buang ke tempat sampah medis.
15.Cuci tangan Kembali.
16.Lepas sarung tangan terdalam dan tidak
menyentuh sisi luar sarung tangan.
17.Cuci tangan Kembali.
18.Setelah bersih , (“ mandi”), dan ganti baju
yang telah disediakan dari rumah.

Daftar Rujukan :  Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,


2011. Standar Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta.
 Molina, V.F. 2012. Analisis Pelaksanaan
Program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Nosokomial di Rumkital Dr. Mintohardjo
Jakarta Tahun 2012. Tesis Program
Pascasarjana Universitas Indonesia. Universitas
Indonesia.
 Raka, Lul., Prevention and Control of Hospital
Related Infection in Low and Middle Income
Countries, The Open Infection Diseases Journal
2010, diunduh dari
http://www.researchgate.net/publicatio
n/228639430_Prevention_and_Control
_ of_Hospital
 Related_Infections_in Low_and_Midd
le_Income_Countries diakses tanggal 20
November 2014.

Anda mungkin juga menyukai