Anda di halaman 1dari 29

PENGONTROLAN PERTUMBUHAN

MIKROORGANISME

By : Anita Rahmawati, S.Kep., Ns.,M.Kep


MENGONTROL AGEN INFEKSI

(1)
DEKONTAMINASI

(3)
DESINFEKSI

(4)
STERILISASI
DEKONTAMINASI
ALAT DIRENDAM DENGAN LARUTAN
DEKONTAMINASI SELAMA 10 MENIT
(SEGERA SETELAH ALAT DIGUNAKAN )

TUJUAN :
- MENCEGAH PENYEBARAN INFEKSI DARI ALKES
- INAKTIVASI HVB, HVC, HIV

PRODUK DEKONTAMINASI :
KLORIN 0,5%, NATRIUM HIPOKLORIT, 70% ETIL
ATAU ISOPROPIL, ALKOHOL 0,5%-3% , BAHAN
FENOLIK ATAU KARBOL
PEMBERSIHAN

MEMBUANG MATERI ASING (KOTORAN) DAN


MATERI ORGANIK (DARAH, MATERI FEKAL, MUKUS,
PUS)

MENGGUNAKAN AIR, SABUN/ DETERJEN, DAN SIKAT


BERBULU PADAT DENGAN SEKSAMA

JIKA PEMBERSIHAN TIDAK OPTIMAL → DESINFEKSI


DAN STERILISASI MENJADI TIDAK EFEKTIF
DESINFEKSI

MEMUSNAHKAN SEMUA MIKROORGANISME ,


KECUALI SPORA BAKTERI

CARA :
MENGGUNAKAN DESINFEKTAN KIMIA, MENCUCI,
MENGOLESKAN, MERENDAM DAN MENJEMUR

PRODUK DESINFEKTAN :
ALKOHOL, KLORIN, ANTISEPTIK, LYSOL, SAVLON,
SUBLIMAT, BETADIN, PK (PERMANGANAS KALIKUS)
STERILISASI

PEMUSNAHAN SELURUH MIKROORGANISME,


TERMASUK SPORA

CARA :
PENGUAPAN DENGAN TEKANAN, MEREBUS, GAS
ETILEN OKSIDA (ETO), KIMIA

PENENTUAN DESINFEKSI/ STERILISASI


TERGANTUNG DERAJAT RESIKO INFEKSI
PENGGUNAAN ALAT
BENDA YANG MEMERLUKAN DESINFEKSI/
STERILISASI
SIFAT ALAT DEFINISI JENIS ALAT

Alat-alat yang memasuki jaringan Peralatan bedah, kateter


PENTING steril atau sistem vaskular dan intravaskular, kateter
harus disterilkan urin, jarum

Selang suction
Alat-alat yang berkontak dengan respiratorius, selang
SEMI membran mukosa atau kulit yang
PENTING tidak utuh dan harus didesinfeksi/ endotrakea, endoskop
disterilkan gastrointestinal,
termometer

TIDAK Alat-alat yang kontak dengan kulit Pispot, manset tekanan


utuh namun bukan membran
PENTING mukosa harus bersih darah, linen, stetoskop
CONTOH PROSES DESINFEKSI DAN STERILISASI
KARAKTERISTIK CONTOH PENGGUNAAN

UAP PANAS
Dengan cara mengukus (uap tekanan Autoklaf (digunakan untuk
tinggi), dapat membunuh patogen mensterilkan alat-alat bedah, larutan
dan spora parenteral, dan balutan bedah)

RADIASI Radiasi digunakan untk mensterilkan


Pengionan menembus objek secara obat, makanan, dan bahan yang
mendalam sensitif terhadap panas

BAHAN KIMIA
Menyerang mikroorganisme dengan Bahan kimia untuk mendesinfeksi
cepat, dapat bekerja di dalam air, instrumen dan peralatan seperti
stabil dalam pengaruh cahaya/ panas, termometer gelas, klorin untuk
tidak merusak bahan yang mendesinfeksi air dan untuk tujuan
didesinfeksi kegiatan rumah tangga
Lanjutan…

KARAKTERISTIK CONTOH PENGGUNAAN

GAS ETILEN OKSIDA


Menghancurkan mikroorganisme dan Gas ini mensterilkan beberapa alat
spora dengan mengubah metabolisme dari karet dan plastik. Uap dikeluarkan
sel. Gas ini beracun pada manusia dalam ruang seperti autoklaf

AIR YANG DIDIDIHKAN


Tindakan ini tidak dianjurkan
digunakan di RS. Spora bakteri dan Botol susu bayi harus dididihkan
beberapa virus tahan terhadap paling sedikit 15 menit
pendidihan
MENGONTROL RESERVOAR
KONTROL INFEKSI UNTUK MENGURANGI RESERVOAR INFEKSI
MANDI
Air dan sabun dapat membersihkan drainase, sekresi yang kering, perspirasi
berlebihan
MENGGANTI BALUTAN
Mengganti balutan yang telah basah/ kotor
BENDA TERKONTAMINASI
Tempat penampungan yang tepat untuk tisu, balutan dan linen kotor adalah
dalam kantung tahan air
JARUM TERKONTAMINASI
Tempat pembuangan spuit/ jarum hipodermik dan intravena yang tidak
terbungkus adalah dalam wadah yang tidak tembus tusukan yang diletakkan di
dekat area tindakan
UNIT TEMPAT TIDUR
Jaga permukaan meja agar tetap bersih dan kering
Lanjutan…

KONTROL INFEKSI UNTUK MENGURANGI RESERVOAR INFEKSI

LARUTAN DALAM BOTOL


Jaga larutan dalam botol dalam kondisi tertutup, beri tanggal pertama botol
dibuka, dan buang sesuai kebijakan fasilitas

LUKA BEDAH
Pertahankan saluran drainase dan kantung penampung tetap paten untuk
mencegah akumulasi cairan serosa di bawah kulit

BOTOL DAN KANTUNG DRAINASE


Kosongkan penampung drainase setiap pergantian jaga, catat kondisi terakhir,
dan jangan mengangkat kantung drainase lebih tinggi dari bagian tubuh yang
didrainase (kecuali telah diklem)
MENGONTROL PORTAL KELUAR
CONTOH PORTAL CARA MENGONTROL
KELUAR
Saluran pernafasan Menghindari bicara langsung menghadap wajah klien;
berbicara, bersin, dan batuk di atas luka bedah atau
area balutan steril.
Menyediakan lap atau tisu sekali pakai saat pasien
bersin/ batuk untuk mengontrol penyebaran
mikroorganisme
Saat perawat menderita Jika tetap bekerja harus memakai masker, terutama
demam ringan saat melakukan prosedur steril.
Perawat jangan merawat klien yang kerentanannya
tinggi terhadap infeksi
Penanganan yang Menggunakan sarung tangan sekali pakai.
melibatkan eksudat (ex. Menggunakan masker dan gown (baju khusus) jika
urin, feses, emesis, besar kemungkinan adanya percikan atau kontak
darah) dengan cairan.
Perawat membungkus dan membuang alat-alat yang
kotor dengan cara yang tepat
PENGENDALIAN PENULARAN
Mengharuskan kewaspadaan

• Sebaiknya klien memiliki set peralatan perawatan pribadi (ex.


urinal, bedpan, baskom mandi, termometer, alat-alat makan)
• Peralatan yang kotor harus dijaga agar tidak terkena seragam
perawat langsung
• Keranjang/ ember tempat kain/ linen kotor tidak boleh
dibiarkan terlalu penuh

Teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan


pengontrolan penularan infeksi adalah MENCUCI TANGAN
MENCUCI TANGAN

Adalah menggosok
dengan sabun secara
bersama seluruh kulit
permukaan tangan
dengan kuat dan ringkas
yang kemudian dibilas
dibawah aliran air
MENGAPA CUCI TANGAN HARUS ADEKUAT ?
KAPAN PERAWAT
MENCUCI TANGAN ?
• Jika tampak kotor
• Sebelum dan setelah kontak dengan
klien dan memegang peralatan yang
digunakan pasien
• Sebelum melakukan prosedur invasif,
ex. pemasangan kateter iv/ menetap
• Sebelum dan setelah melepaskan
sarung tangan
• Bila akan bertugas dan bila selesai
bertugas
PRINSIP CUCI TANGAN

Selalu dilakukan
Tidak bisa
sebelum dan Menggunakan air ,
digantikan oleh
sesudah tindakan sabun, dan waktu
pemakaian sarung
atau memakai yang adekuat
tangan
sarung tangan

Mengeringkan tangan Gunakan alkohol


dengan handuk sekali tangan jika tidak ada air
pakai atau bersih mengalir
3 MACAM CARA CUCI TANGAN

• Dilakukan untuk mengurangi kotoran dan flora yang


ada ditangan
Hygiene/ •
biasa Menggunakan sabun atau deterjen

• Dilakukan sebelum melakukan tindakan aseptik pada


pasien
Aseptik • Menggunakan cairan antiseptik

• Dilakukan sebelum melakukan tindakan bedah dengan


cara aseptik
Bedah • Menggunakan cairan antiseptik dan sikat steril
CUCI TANGAN BIASA
CUCI TANGAN ASEPTIK

• Membasahi tangan sampai


siku dengan seksama,
pertahankan agar tangan
lebih tinggi dari siku selama
mencuci tangan
MEMAKAI HANDSCOON STERIL

• Dengan ibu jari dan


telunjuk, serta jari tengah
dari tangan non-dominan,
pegang tepi dari manset
sarung tangan untuk
tangan dominan. Sentuh
hanya permukaan bagian
dalam sarung tangan
MELEPAS HANDSCOON

• Lepaskan sarung tangan,


balikkan menjadi bagian
dalam ke luar. Buang ke
tempat pembuangan/
bengkok
MENGONTROL PORTAL MASUK

• Sering melakukan oral hygiene


• Membersihkan rectum dan perineum setelah eliminasi, dari
arah meatus uretra ke rectum
• Menjaga persambungan antara kateter dengan selang
drainase tertutup
• Mendesinfeksi lokal tubuh atau selang yang akan dilakukan
penusukan
• Membersihkan luka dari bagian dalam (kurang
terkontaminasi) ke luar (terkontaminasi)
MELINDUNGI PEJAMU YANG RENTAN

• Mandi secara teratur


• Oral hygiene
• Menjaga asupan cairan
adekuat
• Mendorong bernafas dan
menjaga jalan nafas tetap
bersih pada pasien imobilisasi
• Menganjurkan imunisasi
• Meningkatkan kenyamanan
tidur
• Menurunkan stres
PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI

• Sarung tangan
Untuk mencegah perpindahan
mikroorganisme yang terdapat
pada tangan petugas
kesehatan pada pasien, dan
mencegah kontak antara
tangan petugas dengan darah
atau cairan tubuh pasien,
selaput lendir, luka, alat
kesehatan, atau permukaan
yang terkontaminasi.
Lanjutan…

• Pelindung wajah (masker,


kacamata)
Untuk mencegah kontak
antara droplet dari mulut
dan hidung petugas yang
mengandung
mikroorganisme ke pasien,
dan mencegah kontak
droplet/darah/cairan tubuh
pasien kepada petugas
Lanjutan…

• Penutup kepala
Untuk mencegah kontak dengan
percikan darah atau cairan tubuh.
• Gaun pelindung (gown, skot)
Untuk mencegah kontak
mikroorganisme dari pasien atau
sebaliknya.
• Sepatu pelindung
Untuk mencegah perlukaan kaki
oleh benda tajam yang
terkontaminasi, juga terhadap
darah dan cairan tubuh lainnya.
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN
KESELAMATAN PETUGAS KESEHATAN

• Kurangi prosedur invasive yang tidak perlu


• Kembangkan protap tempat kerja yang sesuai
• Sediakan sumber-sumber yang memungkinkan
petugas patuh terhadap protap yang ada
• Penyuluhann dan dukungan untuk seluruh staf
• Supervisi siswa dan petugas yang tidak
berpengalaman
BYE…BYE…

Anda mungkin juga menyukai