Anda di halaman 1dari 34

TERAPI MODALITAS

PADA AREA
KEPERAWATAN JIWA
Terapi Aktivitas Kelompok

 Terapi aktivitas kelompok merupakan psikoterapi yang


dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan
berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan
oleh seseorang therapist atau petugas kesehatan jiwa yang
telah terlatih.
 Terapi aktivitas kelompok adalah terapi psikologi yang
dilakukan secara kelompok untuk memberikan stimulasi
bagi klien dengan gangguan interpersonal (Yosep, 2007).
Terapi kelompok

 Perawat berinteraksi dengan sekelompok klien secara


teratur
 Tujuan : meningkatkan kesadaran diri, meningkatkan
hubungan interpersonal, merubah perilaku maladaptif
 Ada 3 tahap : tahap pemulaan, fase kerja dan tahap
terminasi
Pengertian Kelompok

 kumpulan individu yg memiliki hubungan satu dg yg lain,


saling bergantung dan mempunyai norma yang sama
(Kelliat, 2014)
Komponen Kelompok

1. Struktur kelompok
2. Besar kelompok
3. Lama sessi
4. Komunikasi
5. Peran kelompok
6. Kekuatan kelompok
7. Norma kelompok
8. kekohesifan
Con’t

 Struktur kelompok: batasan, komunikasi, pengambilan


keputusan, hub otoritas.
 Besar kelompok: 7 – 10 (Stuart dan Laraia, 2001), 10 -12
(lancaster, 1980), 5 -10 (Rawlin, William, dan Beck, 1993)
 Komunikasi: pola komunikasi dlm kelompok • Peran dlm
kelompok: maintenance, task, and individual roles
( Stuart, Laraia, 2001)
MACAM-MACAM TERAPI KELOMPOK
1. Terapi Kelompok
Fokus:
 menjadi self awareness
 Peningkatan hub interpersonal
 Membuat perubahan
2. Kelompok Terapeutik
Tujuan:
 Mencegah masalah kesehatan
 Mendidik & mengembangkan potensi anggota kelompok
 Meningkatkan kualitas kelompok
 a.Tujuan
Terapi kelompok mempunyai tujuan therapeutic dan
rehabilitas
 Tujuan Umum :
 Meningkatkan kemampuan menguji kenyataan (reality
testing)
 Membentuk sosialisasi
 Meningkatkan fungsi psikologis, yaitu meningkatkan
kesadaran tentang hubungan antara reaksi emosional diri
sendiri dengan perilaku defensif (bertahan terhadap
stress) dan adaptasi.
 Membangkitkan motivasi bagi kemajuan fungsi-fungsi
psikologis seperti kognitif dan afektif
 Tujuan khusus :
1. Melatih pemahaman identitas diri
2. Penyaluran emosi
3. Meningkatkan ketrampilan hubungan sosial untuk
diterapkan sehari-hari
4. Bersifat rehabilitatif : pasien-pasien rehabilitatif adalah
mereka yang telah sembuh secara medis, tetapi perlu
disiapkan fungsi dan kemampuan untuk persiapan
mandiri dan sosial di tengah masyarakat.
Tujuan Terapetik

 Memfasilitasi interaksi
 Meningkatkan sosialisasi
 Mendorong fungsi kognitif dan afektif
 Meningkatkan respon terhadap realita
 Mempelajari cara baru mengatasi masalah
Tujuan Rehabilitatif

Meningkatkan kemampuan klien dalam :


 Mengekspresikan diri scr efektif
 Berempati
 Berhubungan sosial
 Mengatasi Masalah
FASE ORIENTASI
 Klien diorientasikan pd apa yg diperlukan dlm
interaksi
 Terapis sbg role model perilaku dg mengusulkan
struktur kelompok, meredakan kecemasan,
memfasilitasi interaksi
FASE KERJA

 Terapis membantu eksplorasi isu, memfokuskan pd kondisi


here & now
 Dukungan diberikan
FASE TERMINASI

 Kelompok dihubungkan & dilibatkan dlm hub interpersonal


 Memberi umpan balik, dukungan, & toleransi thd
perbedaan
 Didorong menyelesaikan masalah
Kriteria Klien

 Klien dgn Waham-------- klien sdh dapat mengintegrasikan


realita
 Klien dgn Halusinasi------ Halusinasi sdh dapt dikontrol
 Klien dgn Menarik Diri----- Mampu bergabung dgn
kelompok kecil
 Klien dgn Agresif/Amuk----- Sdh reda & mampu
berintegrasi dgn kelompok kecil
 Kondisi Fisik baik/sehat
Peran Perawat Dalam TAK

 Leader
 Memotivasi anggota untuk mengungkapkan pikiran &
perasaan
 Memotivasi untuk terlibat aktif
 Menciptakan suasana saling menerima
 Menetapkan tata tertib
 CO Leader
 Menyampaikan informasi dr fasilitator kepada leader
 Mengingatkan leader bila diskusi menyimpang
 Mengingatkan lamanya waktu pelaksanaan
 Bersama leader memberikan contoh bentuk kerja sama
yang baik
 Fasilitator
 Memotivasi peserta yg kurang aktif terlibat diskusi
 Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan

 Observer
 Mengamati proses kegiatan sbg acuan dlm evaluasi
 Mencatat perilaku verbal,non verbal selama TAK
Persiapan Yang Perlu Dilakukan

 Klien : Kontak sehari sebelumnya untuk mengingatkan


kembali
 Perawat : Pra interaksi,persiapan topik, Mengorganisir TAK
: Leader,Co leader, fasilitator dan observer (sesusi dgn
kemampuan)
 Ruangan: Tempat tersendiri, Situasi tenang,bersih,aman &
tertutup
 Fasilitas Disesuaikan dgn kondisi ruangan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pembentukan Kelompok
1.Lingkungan fisik : warna, suara, cahaya.Perawat perlu
memperhatikan tetorial, jarak antar kelompok,latar
belakang budaya

2. Kepemimpinan : Kemampuan leader akan mempengaruhi


hub. anggota kelompok u.Mencapai tujuan

3.Pengambilan keputusan Perlu mempertimbangkan


kepuasan anggota kelompok
4. Rasa percaya antar anggota kelompok

5. Kohesi (rasa kebersamaan) saling percaya,saling


perhatian,saling menerima,ada norma kelompok, kerjasama
antar kelompok u.mencapai tujuan

6. Kekuasaan dan pengaruh masing-masing anggota kelompok


menentukan pencapaian tujuan kelompok

Anda mungkin juga menyukai