Anda di halaman 1dari 43

Terapi Aktivitas

Kelompok (TAK)

Oleh:
Ns. ALINI, M. Kep
Program Studi S1 Keperawatan
STIKes Tuanku Tambusai Bangkinang
Free Powerpoint
Free Powerpoint Templates
Templates Page 1
Pendahuluan
Asuhan keperawatan jiwa merupakan asuhan keperawatan
spesialistik , namun tetap dilakukan secara holistik pada saat
melakukan asuhan kepada klien

Berbagai model pendekatan asuhan keperawatan telah dikembangkan


sebagai upaya perawat dalam menyelesaikan masalah klien secara
menyeluruh. Termasuk di dalam upaya tersebut adalah pengembangan
berbagai terapi modalitas keperawatan.

Terapi modalitas adalah terapi utama dalam keperawatan jiwa.


Terapi modalitas diberikan dalam upaya mengubah perilaku
pasien yang mal adaptif menjadi adaptif

Tak kurang dari mulai terapi individu, terapi lingkungan, terapi


keluarga, terapi rekreasi, terapi okupasi, terapi perilaku, terapi
bermain, hingga terapi aktivitas kelompok, telah berkembang
cukup signifikan.
Free Powerpoint Templates
Page 2
Pendahuluan

Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu


terapi modalitas keperawatan yang mengalami
perkembangan paling menonjol, baik secara
konsep maupun aplikasinya.

Konsep terapi aktivitas kelompok berkembang


cukup pesat, terutama perkembangan jenis terapi
aktivitas kelompok yang dilakukan. Sementara
untuk perkembangan pengorganisasian, langkah
kegiatan, metode TAK, setting, waktu, dan besar
kelompok terapi, relatif tidak banyak mengalami
perubahan.
Free Powerpoint Templates
Page 3
Pengertian TAK
Kelompok adalah Kumpulan individu yang memiliki hubungan satu
dengan yang lain saling bergantung dan mempunyai norma yang sama
(Stuart & Laraia,2001)

Kelompok terapeutik memberi kesempatan kepada anggota kelompok


untuk saling bertukar pikiran (sharing) dalam rangka mencapai tujuan,
misalnya membantu individu yang berperilaku destruktif (menarik diri)
dalam berhubungan dengan orang lain

Terapi kelompok adalah metoda terapi dimana pasien ditemui dalam


rancangan waktu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan, dengan
fokus 1). Self awarenes, 2). Peningkatan hubungan interpersonal, 3).
Memahami perubahan atau ketiganya

Free Powerpoint Templates


Page 4
Pengertian TAK
Terapi kelompok adalah suatu psikoterapi yang dilakukan atas
sekelompok penderita bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama
lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang terapis atau petugas
kesehatan jiwa yang telah dilatih (Depkes RI. 1998)

Terapi kelompok dapat dilakukan dengan melakukan aktivitas


didalamnya, sehingga dengan demikian terapi tersebut dapat
disebut sebagai Terapi Aktivitas Kelompok

Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang


dilakukan perawat kepada sekelompok pasien yang mempunyai masalah
keperawtan yang sama, dan aktivitas digunakan sebagai terapi serta
kelompok digunakan sebagai target asuhan

Free Powerpoint Templates


Page 5
Tujuan dan Fungsi Kelompok
Tujuan kelompok
 Membantu anggotanya berhubungan dengan orang
lain serta membantu merubah perilaku yang
destruktif dan mal adaptif menjadi adaptif

Fungsi kelompok
 Tempat berbagi pengalaman dan saling membantu satu
sama lain untuk menemukan cara menyelesaikan
masalah.\
 Menjadi laboratorium tempat mencoba dan
menemukan hubungan interpersonal yang baik
 Tempat mengembangkan perilaku adaptif
Free Powerpoint Templates
Page 6
I
N

D Semua pasien rehabilitasi


I perlu mendapatkan terapi
kelompok kecuali: psikopat
K dan sosiopat, selalu diam dan
A atau autistik, waham dan
halusinasi
S yang tidak terkontrol,
I dan mudah bosan
Free Powerpoint Templates
Page 7
Kerangka Teoritis TAK
Model Focal Conflic
 Terapi berfokus pada kelompok daripada
individu
 Prinsipnya: terapi kelompok dikembangkan
berdasarkan konflik yang tidak disadari.
Pengalamn kelompok secara
berkesinambungan muncul, kemudian
konfrontir konflik untuk menyelesaikan
masalah, tugas terapis membantu anggota
kelompok memahami konflik dan mencapai
penyelesaian konflik
Free Powerpoint Templates
Page 8
Kerangka Teoritis TAK
Model Komunikasi
 Model komunikasi menggunakan prinsip-prinsip teori komunikasi
dan komunikasi terapeutik
 Dengan asumsi bahwa disfungsi atau komunikasi yang tidak efektif
dalam kelompok akan menyebabkan ketidakpuasan anggota
kelompok, umpan balik tidak adekuat, dan kekohesifan atau
keterampilan kelompok menurun
 Leader mengajarkan pada kelompok bahwa:
a. Pentingnya berkomunikasi dalam kelompok
b. Anggota harus bertanggung jawab terhadap apa yang diucapkan
c. Tingkah laku anggota berada pada sebuah level misalnya komunikasi
verbal, non verbal, terbuka dan tertutup
d. Pesan yang disampaikan dipahami orang lain
e. Anggota dapat menggunakan teori komunikasi dalam membantu satu sama
lain untuk melakukan komunikasi yang efektif
Free Powerpoint Templates
Page 9
Kerangka Teoritis TAK
Model Interpersonal
 Sullivan mengemukakan bahwa tingkah laku (pikiran, perasaan,
dan tindakan) digambarkan melalui hubungan interpersonal
 Misalnya: interaksi dalam kelompok dapat dipandang sebagai
proses sebab akibat, dimana perasaan dan tingkah laku anggota
nerupakan akibat dari tingkah laku anggota lain
 Pada teori ini terapis bekerja sama dengan individu dan kelompok
 Anggota kelompok belajar dari interaksi antar anggota dan terapsi
 Melalui proses ini kesalahan persepsi dapat dikoreksi dan perilaku
sosial yang efektif dipelajari
 Perasaan cemas dan kesepian merupakan sasaran untuk
mengidentifikasi dan merubah perilaku

Free Powerpoint Templates


Page 10
Kerangka Teoritis TAK
Model Psikodrama
 Dengan model ini kelompok dapat dimotivasi untuk
berakting sesuai dengan peristiwa yang baru terjadi
atau yang sudah berlalu
 Anggota memainkan peran sesuai dengan peristiwa
yang pernah dialami
 Misalnya klien memerankan ayahnya yang dominan
dan keras
 Psikodrama dilakukan secara spontan dan memberi
kesempatan pada anggota untuk berakting

Free Powerpoint Templates


Page 11
Komponen Kelompok
A. Struktur Kelompok
• Struktur kelompok diatur dengan adanya pemimpin dan
anggota, arah komunikasi dipandu oleh pemimpin,
sedangkan keputusan diambil secara bersama
• Setting tempat : harus memenuhi syarat terapeutik
(tenang dan nyaman)
• Pengaturan ruangan dan tempat duduk dapat berbentuk
lingkaran, tapal kuda, bentul lain disesuaikan dengan
kebutuhan dan metoda terapi kelompok yang dipilih
• Tempat duduk terapis diatur agar dapat mengamati dan
berkomunikasi dengan seluruh anggota kelompok
• Tempat co-leader sebaiknya tidak terlalu berdekatan
dengan leader dan menyatu dengan anggota kelompok
Free Powerpoint Templates
Page 12
Komponen Kelompok
B. Besar Kelompok
 Jumlah anggota kelompok yang paling nyaman:
adalah kelompok kecil yang anggotanya berkisar
antara 5-12 orang
 Stuart & Laraia, 2005: 7-10 orang
 Lancaster, 1980: 10-12 orang
 Rawlins, William dan Back, 1993: 5-10 orang
 Jika terlalu besar akibatnya tidak semua anggota
kelompok mendapat kesempatan mengungkapkan
perasaanya, pendapat dan pengalamannya, jika
terlalu kecil tidak cukup variasi dan informasi yang
terjadi.

Free Powerpoint Templates


Page 13
Komponen Kelompok

C. Lamanya Sesi

 Fungsi kelompok rendah: 20-40 menit


 Fungsi kelompok tinggi: 60-120 menit,
artinya yang membutuhkan kegiatan yang
lebih lama
 Satu sesi dapat dilakukan satu kali
seminggu per kelompok

Free Powerpoint Templates


Page 14
Komponen Kelompok

D. Komunikasi
• Salah satu tugas pemimpin kelompok yang terpenting
adalah mengobservasi dan menganalisis pola
komunikasi dalam kelompok
• Pemimpin menggunakan umpan balik untuk memberi
kesadaran pada anggota terhadap dinamika yang
terjadi
• Pemimpin kelompok dapat mengkaji hambatan
dalam kelompok, konflik interpersonal, tingkat
kompetensi dan seberapa jauh anggota kelompok
dapat mengerti serta melaksanakan kegiatan yang
ada
Free Powerpoint Templates
Page 15
Komponen Kelompok
E. Peran Kelompok
Ada tiga peran dan fungsi kelompok yaitu:
•Maintenance Roles
Peran serta aktif dalam proses dan fungsi kelompok
•Task Roles
Fokus pada penyelesaian tugas-tugas kelompok
•Individual Roles
Tidak berhubungan dengan tugas kelompok (self
centered) dan distraksi pada kelompok
Free Powerpoint Templates
Page 16
Komponen Kelompok

F. Kekuatan Kelompok
• Kekuatan kelompok adalah kemampuan anggota
kelompok dalam mempengaruhi berjalannya
kegiatan kelompok
• Untuk menetapkan kekuatan kelompok yang
bervariasi diperlukan kajian siapa yang paling
banyak mendengar, dan siapa yang membuat
keputusan dalam kelompok

Free Powerpoint Templates


Page 17
Komponen Kelompok

G. Norma Kelompok
• Norma kelompok adalah standar perilaku
yang ada dalam kelompok
• Kesesuaian perilaku anggota kelompok
dengan norma kelompok penting dalam menerima
anggota kelompok
• Anggota kelompok yang tidak mengikuti norma
dianggap pemberontak dan ditolak oleh anggota
kelompok

Free Powerpoint Templates


Page 18
Komponen Kelompok

H. Kekohesifan
• Kekohesifan adalah Kekuatan anggota
kelompok bekerja sama dalam mencapai tujuan
• Hal ini mempengaruhi anggota kelompok untuk
tetap betah dalam kelompok
• Leader perlu melakukan upaya agar
kekohesifan kelompok dapat terwujud , seperti
mendorong anggota kelompok berbicara satu
sama lain, diskusi dengan kata-kata “kita

Free Powerpoint Templates


Page 19
Besar
kelompok
Struktur Peran
kelompok kelompok

Lamanya Komponen Norma


sesi kelompok

Kelompok
Kekuatan
Komunikasi
kelompok
Kekohesifan

Free Powerpoint Templates


Bagan Komponen Kelompok Page 20
Perkembangan Kelompok

1. Fase Pra-Kelompok
2. Fase Awal Kelompok
• Tahap Orientasi
• Tahap Konflik
• Tahap Kohesif
3. Fase Kerja Kelompok
4. Fase Terminasi Kelompok

Free Powerpoint Templates


Page 21
Perkembangan Kelompok

1. Fase Pra-Kelompok
Sebelum pelaksanaan kegiatan
kelompok, untuk mencapai tujuan perlu
disusun proposal atau panduan kegiatan
kelompok

Free Powerpoint Templates


Page 22
Perkembangan Kelompok

2. Fase Awal Kelompok


Fase ini ditandai denga ansietas karena berada pada
kelompok baru dan peran baru
o Tahap Orientasi
- Pada tahap ini leader lebih aktif memberikan pengarahan
- Leader mengorientasikan anggota pada tugas utama dan
melakukan kontrak yang terdiri dari: tujuan kerahasiaan,
waktu pertemuan, struktur , kejujuran dan aturan komunikasi
misalnya hanya satu orang yang bicara pada satu waktu, dan
norma perilaku
- Rasa memiliki atau kohesif antara anggota kelompok
diupayakan terbentuk pada fase ini

Free Powerpoint Templates


Page 23
Perkembangan Kelompok
2. Fase Awal Kelompok
o Tahap Konflik
-Pada tahap ini terjadi peran dependen dan independen, sebagian
anggota ingin pemimpin yang memutuskan sedangkan sebagian
lagi ingin pemimpin lebih mengarahkan atau sebaliknya anggota
ingin berperan sebagai pemimpin
-Perasaan bermusuhan baik antara anggota kelompok maupun
anggota dengan pemimpin dapat terjadi pada tahap ini
- Pemimpin perlu memvasilitasi ungkapan perasaan baik positif
maupun negatif dan membantu kelompok menegenali penyebab
konflik, serta mencegah perilaku yang tidak produktif seperti
menuduh anggota tertentu sebagai penyebab konflik

Free Powerpoint Templates


Page 24
Perkembangan Kelompok
2. Fase Awal Kelompok
o Tahap kohesif
-Pada tahap ini anggota kelompok merasakan ikatan yang
kuat satu sama lain
-Perasaan positif akan semakin sering diungkapkan
-Anggota kelompok merasa bebas membuka diri tentang
informasi dan lebih intim satu sama lain
- Leader tetap berupaya memberdayakan kemampuan
anggota kelompok dalam melakukan penyelesaian
masalah
- Pada tahap ini, tiap anggota kelompok belajar bahwa
perbedaan tidak perlu ditakutkan

Free Powerpoint Templates


Page 25
Perkembangan Kelompok
2. Fase Kerja Kelompok
•Pada fase ini kelompok sudah menjadi tim, walaupun mereka
bekerja keras, tetapi menyenangkan bagi anggota dan pemimpin
kelompok
•Kelompok menjadi stabil dan realistis
•tugas utama leader adalah membantu kelompok mencapai tujuan
dan tetap menjaga kelompok kearah pencapaian tujuan, serta
mengurangi dampak dari faktor apa saja yang dapat mengurangi
produktivitas kelompok
•Leader juga bertindak sebagai konsultan
•Pada akhir fase ini , anggota kelompok menyadari produktivitas
dan kemampuan yang bertambah disertai percaya diri dan
kemandirian
•Pada kondisi ini kelompok segera masuk ke fase berikutnya yaitu
terminasi
Free Powerpoint Templates
Page 26
Perkembangan Kelompok
3. Fase Terminasi
•Terminasi sementara (temporal): kelompok masih akan
bertemu kembali pada sesi atau kegiatan berikutnya
•Terminasi akhir : anggota tidak akan bertemu kembali,
dilakukan pada akhir setiap sesi atau beberapa sesi yang
merupakan paket dengan memperhatikan pencapaian tujuan
•Pada akhir sesi, perlu dicatat atau didokumentasikan proses
yang terjadi berupa notulen
•Pada catatan implementasi tindakan keperawatan
didokumentasikan tentang pencapaian dan perilaku yang
perlu dilatih pada klien di luar sesi

Free Powerpoint Templates


Page 27
Perkembangan Kelompok
Garis Besar Notulen Sesi Kelompok

Tanggal : ........................... Sesi


ke: ................
Anggota Kelompok:
• Daftar anggota yang hadir
• Daftar anggota yang terlambat
• Daftar anggota yang absent
Daftar individu yg menyimpan isu atau perilaku yang didiskusikan
Daftar tema kelompok
Identifikasi proses kelompok yang penting (pengembangan
kelompok, peran, dan
norma)
Identifikasi strategi kritis yang digunakan pemimpin
Daftar strategi pemimpin yang diusulkan
Free Powerpoint
Prediksi respon anggota dan kelompok pada sesi Templates Page 28
berikutnya
Pengorganisasian Kelompok
PEMIMPIN KELOMPOK (Leader)
 Memimpin dan bertanggung jawab pada
pelaksanaan dan kelancaran terapi kelompok
 Menyusun rencana terapi aktivitas kelompok
(proposal)
 Menjelaskan tujuan terapi
 Memperkenalkan anggota
 Memfasilitasi dan memotivasi setiap anggota untuk
mengekspresikan perasaan, mengajukan pendapat
dan memberikan umpan balik
 Sebagai role model dan melakukan evaluasi

Free Powerpoint Templates


Page 29
Pengorganisasian Kelompok
PEMBANTU PEMIMPIN KELOMPOK
(Co Leader)
 Membantu leader dalam menjalankan tugasnya,
mengoreksi atau mengingatkan bila terjadi
kekeliruan atau penyampaian yang kurang jelas

FASILITATOR
 Mempersiapkan klien dan sarana lain yang
diperlukan dalam terapi kelompok
 Membantu leader memfasilitasi anggota untuk
berperan aktif dan memotivasi anggota
 Meluruskan materi yang harus dipahami
 Menenangkan klien bila mendominasi dan
terjadi
keributan Free Powerpoint Templates
Page 30
Pengorganisasian Kelompok
OBSERVER
 Mengobservasi setiap respon pasien
Mencatat semua proses yang terjadi dan semua
perubahan perilaku pasien

Perawat dapat bertugas sebagai leader, co leader,


fasilitator dan observer. Terapis kelompok dapat
berperan sebagai:
-katalisator: mempermudah komunikasi dan
interaksi
-regulator: mengarahkan proses ke hal-hal yang
bermanfaat
-auxilary ego: sebagai penopang bagi anggota yang
Free Powerpoint Templates
egonya terlalu lemah Page 31
Pengorganisasian Kelompok

Program antisipasi
•Merupakan rencana tindakan yang dapat
dilakukan bila terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
•Misalnya apa yang akan dilakukan bila klien
meninggalkan tempat atau kelompok sebelum
kegiatan berakhir

Free Powerpoint Templates


Page 32
JENIS TAK
1. Terapi aktivitas kelompok: Stimulasi Persepsi
• Pada terapi ini pasien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan
atau stimulus yang pernah dialami
• kemampuan persepsi pasien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi,
dengan proses ini diharapkan respon pasien terhadap berbagai stimulus
dalam kehidupan menjadi adaptif
• aktivitas atau stimulus yang diberikan antara lain:
a. Mempersepsikan simulus nyata sehari-hari (menonton televisi,
membaca majalah/artikel/koran, melihat gambar), klien yang
mempunyai indikasi TAK ini adalah klien perubahan persepsi
sensori dan klien isolasi sosial yang telah mengikuti TAKS
b. Mempersepsikan stimulus nyata dan respon yang dialami dalam
kehidupan, klien yang mempunyai indikasi TAK ini adalah klien perilaku
kekerasan yang telah kooperatif
c. Mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respon yang dialami dalam
kehidupan, klien yang mempunyai indikasi TAK ini adalah klien halusinasi
d. Memepersepsikan stimulus nyata yg menyebabkan harga diri rendah, klien
yang mempunyai indikasi TAK ini adalah klien gangguan konsep diri: harga
diri rendah
Free Powerpoint Templates
Page 33
JENIS TAK
2. Terapi aktivitas kelompok: Stimulasi Sensoris
• Aktivitas digunakan sebagai stimulus pada sensoris
pasien, kemudian diobservasi reaksi sensoris pasien
terhadap stimulus yang disediakan berupa
ekspresi perasaan secara non verbal (ekspresi
wajah, gerakan tubuh)
• Aktivitas yang diberikan berupa stimulus terhadap
penglihatan, pendengaran, dan lain-lain seperti :
mendengar musik, menggambar, dan menonton
televisi/vidio
• Klien yang mempunyai indikasi TAK stimulasi sensoris
adalah klien isolasi sosial, menarik diri, harga diri rendah
yang disertai dengan kurang komunikasi verbal
Free Powerpoint Templates
Page 34
JENIS TAK
3. Terapi aktivitas kelompok: Orientasi Realitas
• Pasien diorientasikan pada kenyataan yang ada
disekitarnya, yaitu diri sendiri, orang lain yang ada d
sekelilingnya, atau orang yang dekat dengan pasien, dan
lingkungan yang pernah mempunyai hubungan dengan
pasien
• Pasien juga diorientasikan terhadap waktu saat ini,
yang lalu, dan rencana kedepan
• Yang dapat dilakukan berupa: pengenalan orang,
tempat dan waktu
• Klien yang mempunyai indikasi TAK orientasi realitas
adalah klien halusinasi, dimensia, kebingungan, tidak
kenal dirinya, salah mengenal dirinya, tempat dan waktu
Free Powerpoint Templates
Page 35
JENIS TAK
4.Terapi aktivitas kelompok: Sosialisasi
(TAKS)
• Terapi aktivitas kelompok sosialisasi dilakukan pada
pasien dengan gangguan hubungan sosial: isolasi sosial
yg telah mulai melakukan interaksi personal dan pasien
kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai
dengan stimulus
• Pada terapi aktivitas kelompok sosialisasi pasien
dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan orang-orang
yang ada disekitarnya
• Sosialisasi dapat dilakukan secara bertahap dari
interpersonal (satu orang dengan satu orang), kelompok,
dan massa
• Aktivitas yang dilakukan berupa latihan sosialisasi
Free Powerpoint Templates
Page 36
Proposal TAK
Garis besar isi proposal TAK:
1. Judul/tema/topik : misal TAK Sosialisasi
2. Sesi ke:
3. Landasan Teori/deskripsi : berisi uraian atau
penjelasan tentang latar belakang judul, pentingnya
TAK ini dilaksanakan
4. Tujuan : umum dan khusus
Berisi hal-hal yang ingin dicapai, menggunakan
kata-kata yang dapat dikukur/diobservasi
(menyebutkan, menjelaskan, dsb). Misalnya TAK
sesi-1 : klien dapat memperkenalkan diri dengan
menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal,
hobi, dan alamat
Free Powerpoint Templates
Page 37
Proposal TAK
5. Keanggotaan
a) Kriteria pasien: misalnya kooperatif, tidak terlalu gelisah, tidak
agresif, koheren, halusinasi dan waham dapat dikendalikan
b) Nama pasien, diagnosa medis dan masalah keperawatan
c) Jumlah anggota (5-12 orang)
6. Setting/uraian struktur kegiatan
a) Tempat pertemuan/kegiatan: di ruang........
b) Bentuk/pengaturan tempat: misalnya melingkar
c) Waktu pertemuan: tgl, bln, tahun dan jam
d) Lama pertemuan: 20-40 menit untuk fungsi kelompok rendah
dan 60-120 menit untuk fungsi kelompok tinggi
7. Metoda: dinamika kelompok, diskusi dan tanya jawab, bermain
peran/simulasi, stimulasi persepsi, psikodrama( pilih yang sesuai,
bisa lebih dari satu)
8. Alat yang dibutuhkan : misalnya tape recorder, kaset, bola tenis,
spidol, white board
Free Powerpoint Templates
Page 38
Proposal TAK
9. Pengorganisasian
• Leader
• Co leader
• Fasilitator
• observer

10. Langkah kegiatan:


a. Persiapan :
• Memilih klien sesuai indikasi
• Membuat kontrak dg klien
• Mempersiapkan alat dan tempat

Free Powerpoint Templates


Page 39
Proposal TAK
b. Fase orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
• memberikan salam terapeutik
• evaluasi/validasi: menanyakan perasaan pasien saat
ini
• melakukan kontrak, menjelaskan tujuan (sesuai dengan
sesi...), dan menjelaskan aturan main/tata tertib

c. Fase kerja
menjelaskan strategi/kegiatan, sesuai dengan rencana
yangbtelah dibuat (sesuai dengan pedoman dan sesi dalam
TAK)

d. Fase terminasi
1). Evaluasi
• Menany
akan Free Powerpoint Templates
perasaa Page 40
Proposal TAK
2) Rencana tindak lanjut
meliputi kegiatan yang akan dilakukan setelah TAK,
misalnya: menganjurkan tiap anggota latihan
memperkenalkan diri kepada orang lain diluar kelompok

3) Kontak yang akan datang: meiputi kegiatan yang akan


dilakukan, waktu dan tempat

11. Evaluasi dan dokumentasi


a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung,
khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan pasien sesuai dengan tujuan TAK
b. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki pasien saat
TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien
Free Powerpoint Templates
Page 41
Proposal TAK
12. Program antisipasi, misal:
a) Bila anggota menghindari pertemuan maka leader
memberitahukan anggota tersebut dan menganjurkan mereka
berbicara langsung kepada kelompok
b) Jika ada anggota yang membicarakan hal-hal lain dalam diskusi,
maka leader harus memfokuskan pembicaraan dengan bantuan
fasilitator
c) Jika ada anggota yang menggunakan kekerasan fisik maka
leader menugaskan bahwa kekerasan fisik tidak diperkenankan
atau tidak dikehendaki selama proses TAK berlangsung
d) Jika ada anggota dalam diskusi diam, maka fasilitator harus
berperan aktif memberikan motivasi untuk ikut proses TAK
e) Jika ada anggota kelompok yang ingin keluar dari kegiatan
therapy kelompok maka anggota yang bersangkutan harus
membicarakan dengan anggota therapy lain
f) Jika ada hal-hal diluar perencanaan maka libatkan perawat
ruangan

** Untuk pedoman lihat FORMAT PROPOSAL TAK.doc**


** contoh proposal.doc untuk ditelaah**
Free Powerpoint Templates
Page 42
Free Powerpoint Templates
Page 43

Anda mungkin juga menyukai