Anda di halaman 1dari 33

Oleh:

APRIZA, M.Kep

31/10/2007 1
Masa prenatal masa penting bagi kesehatan ibu dan janin.

Perubahan baik fisiologis maupun psikologis

adaptasi fisiologis dan psikologis terhadap :


kerja hormon kehamilan,
pertumbuhan janin dan
pembesaran uterus.

masalah ??????

gangguan kesehatan ibu dan janinnya.


Sistem Reproduksi
1. Uterus

 Uterus membesar meningkatnya vaskularisasi, dilatasi


pembuluh darah, hyperplasia (produksi serabut otot dan
jaringan fibroelastis baru) dan hipertropi (pembesaran serabut
otot dan jaringan fibroelastis yang sudah ada) dan pertumbuhan
desidua.

 Pada awal konsepsi bentuk uterus masih seperti buah pir


terbalik.

 Pada minggu ke-7 uterus menjadi sebesar telur ayam.

 Pada minggu ke-10 uterus menjadi sebesar jeruk


(dua kali ukuran sebelum hamil).
3
 Pada minggu ke-12 uterus membesar melewati rongga
panggul.

 Pada minggu ke-12 sampai ke-14 uterus yang semakin


membesar keluar dari rongga panggul dan dapat di palpasi
di atas simpisis pubis.

 Segmen bawah uterus (istmus) yang mengalami pelunakan


dan dapat ditekan, disebut tanda Hegar

 Antefleksi uterus berlebihan selama trimester I, fundus


menekan kandung kemih, menyebabkan wanita
mengalami urinary frequency (sering berkemih).

31/10/2007 4
 Pada trimester II menjadi lebih sferik/globular.
Kemudian jika janin memanjang, uterus akan semakin
besar, ovoid akan keluar dari rongga abdomen ke rongga
panggul.

 Uterus yang mengembang tidak simetrik ke arah tempat


implantasi disebut tanda Piskacek.

 Pembesaran uterus dapat diukur melalui tinggi fundus


(TFU)

 TFU akan menurun menjelang 2 minggu sebelum taksiran


partus pada primi (minggu ke 38-40) karena janin mulai
masuk pintu panggul (lightening).

5
31/10/2007 6
 Braxton Hicks adalah kontraksi yang timbul sewaktu-
waktu setelah bulan ke-4 kehamilan, tidak nyeri, sporadik
dan tidak ritmis, tidak ada efek terhadap dilatasi serviks.

 Ibu multipara pada minggu ke-14 sampai ke-16 akan


merasakan gerakan bayi atau yang disebut quickening.

 Kontraksi memfasilitasi aliran darah uterus sehingga


meningkatkan pengangkutan oksigen ke uterus.

 Bila terjadi pada akhir trimester III  lebih sering, ritmik


dan lebih nyeri merupakan tanda-tanda false labor

7
2. Serviks

 Pada awal kehamilan terjadi peningkatan aliran darah


uterus dan limfe yang mengakibatkan edema dan kongesti
panggul. Keadaan ini menyebabkan uterus, serviks dan
istmus melunak secara progresif dan serviks menjadi
kebiruan (tanda Chadwick).

 Pelunakan servik terjadi pada minggu ke 6-8, disebut tanda


Goodell.

 Di kanal serviks terjadi sumbatan mukus segera setelah


konsepsi, sesaat sebelum persalinan sumbatan mukus akan
terlepas dan menimbulkan bloody show.
31/10/2007 8
3. Vagina & perineum
 Hormon kehamilan mempersiapkan vagina agar distensi
selama persalinan dengan memproduksi mukosa vagina
yang tebal, jaringan ikat longgar, hipertropi otot dan
pemanjangan vagina.

 Leukhorrea adalah keluaran putih keabuan yang kaya


glikogen, agak bau sebagai akibat stimulasi serviks oleh
estrogen dan progesteron. pH cairan vagina menjadi lebih
asam akibat peningkatan asam laktat pada epitelum akibat
estrogen yang menyebabkan ibu hamil lebih rentan
terhadap infeksi, khususnya infeksi jamur.

 Struktur eksterna vulva membesar selama masa hamil


akibat peningkatan vaskularisasi, hipertropi perineum dan
deposisi lemak.

31/10/2007 9
4. Payudara
 Pada awal kehamilan, payudara terasa penuh,
tenderness, sensitifitas meningkat dan berat
 Puting areola akan mengalami
hiperpigmentasi dan menjadi lebih erektil.
 Kelenjar sebasea (lemak) pada areola primer
akan mengalami hipertropi yang disebut
tuberkel Montgomery. Hipervaskularisasi
pada kulit payudara juga terlihat.
 Pada trimester II dan III duktus laktiferous
dan jaringan lobul-alveolar mengalami
proliferasi.
 Proses laktasi di stimulus oleh meningkatnya
estrogen sehingga menghasilkan kolostrum
pada trimester ketiga.

10
Sistem Sirkulasi & Hematologi
 Peningkatan volume dan curah jantung  hipertropi
(pembesaran) atau dilatasi ringan pada jantung.

 Diafragma yang terdorong ke atas membuat jantung


terangkat ke atas dan berotasi ke depan dan ke kiri
menyebabkan PMI (point of maximum), titik impuls
bergeser ke atas dan lateral sekitar 1-1,5 cm.

31/10/2007 11
1. Tekanan darah

 Dipengarui oleh usia, tingkat aktifitas, penyakit, kecemasan,


posisi maternal dan pengukur

 ibu hamil cenderung mengalami hipotensi postural.

 Trimester I tekanan darah biasanya masih seperti sebelum


hamil.

 Pada trimester II tekanan sistolik dan distolik menurun 5-10


mmHg krn vasodilatasi perifer akibat perubahan hormon
kehamilan.

 Tekanan darah pada trimester III seharusnya kembali normal


seperti pada saat sebelum kehamilan.
12
2. Volume dan komposisi darah

 Volume darah meningkat sampai 1500 ml atau 40%-50% di


batas sebelum hamil.
 Fungsi hipervolemia tersebut antara lain: memenuhi
kebutuhan pembesaran uterus dengan sistem hipertropi
vaskuler pada posisi terlentang dan bangun, usaha
perlindungan ibu melawan efek tambahan kehilangan darah
pada saat persalinan.
 Akselerasi produksi SDM meningkat sampai 14 % anemia
fisiologis/pseudoanemis. Anemia terjadi jika Hb ≤ 10g/dl
dengan Ht ≤ 35%.
 Sel darah putih meningkat selama trimester II dan III
terutama pada tipe granulosit, Ig A, Ig G sedangkan Ig M
menurun akibat hemodilusi dan penekanan sistem imun.

31/10/2007 13
3. Curah jantung
 Curah jantung meningkat 30-50% terutama pada minggu
ke-32 gestasi.
 Pada minggu ke-40 menurun 20% dari kenaikan akibat
dari meningkatnya stroke volume dan denyut jantung yang
terjadi sebagai respon terhadap kebutuhan oksigen oleh
jaringan.
 Pada akhir kehamilan dapat meningkat jika ibu pada
posisi rekumben lateral daripada telentang.

31/10/2007 14
Sistem Sirkulasi & Hematologi

4. Waktu koagulasi
 Waktu koagulasi agak memanjang pada minggu ke-32,
pada akhir kehamilan kembali normal.
 Hal ini merupakan bagian dari fungsi protektif dan
menurunkan perdarahan.

31/10/2007 15
Sistem Respirasi
 Peningkatan estrogen relaksasi ligamen tulang rusuk
dan akan meningkatkan ekspansi dada karena diameter
diafragma bertambah sekitar 4 cm .
 Peningkatan vaskularisasi di saluran nafas atas akan dapat
menyebabkan kapiler membesar, edema dan hyperemia di
bagian hidung, faring, laring, trakhea dan bronkhi, hal ini
dapat membuat hidung tersumbat, mimisan dan dapat
menyebabkan infeksi.
 Peningkatan vaskularisasi juga dapat menyebabkan
gangguan membran timpani tuba eustachii yang dapat
menyebabkan gangguan pendengaran.

16
Sistem Respirasi
1. Perubahan fungsi pulmonal

 Fungsi paru ibu hamil akan lebih dalam


dan tidal volume meningkat 30%-40%

 Frekwensi pernafasan tidak berubah atau


sedikit meningkat 2x/menit.

 Hormon estrogen dan progesteron dapat


meningkatkan sensifitas pusat pernafasan
terhadap karbondioksida sehingga dapat
menyebabkan hiperventilasi dan dispnea.

31/10/2007 17
Sistem Respirasi
2. Basal metabolic rate (BMR)
 Basal metabolic rate (BMR) biasanya mulai meningkat
15%-20% pada 4 bulan kehamilan sebagai reflek kebutuhan
uterus-plasenta-fetus akan oksigen dan meningkatnya
kerja jantung ibu.
 Vasodilatasi perifer dan peningkatan aktivitas kelenjar
keringat menambah peningkatan produksi panas yang
dihasilkan dari meningkatnya metabolisme selama
kehamilan.

3. Keseimbangan asam-basa
 Pada saat 10 minggu usia kehamilan PCO2 sekitar 5 mmHg.
Progesteron meningkatnya sensitivitas pusat reseptor
pernafasan sehingga volume tidal meningkat dan PCO2
menurun, base axcess (bikarbonat) menurun dan pH
meningkat.
31/10/2007 18
Sistem Pencernaan

 Gusi cenderung hiperemi, berongga dan mudah


berdarah karena estrogen menyebabkan peningkatan
vaskularitas dan proliferasi jaringan ikat (gingivitis tidak
spesifik).

 Pada trimester pertama sering terjadi penurunan nafsu


makan akibat nausea/vomitus, akibat perubahan pada
saluran cerna dan peningkatan kadar hCG dalam darah.

 Pembesaran uterus menyebabkan perubahan pada


abdomen yang meliputi rasa panggul berat atau tertekan,
ketegangan pada ligamentun uteri, flatulen
(pembentukan gas berlebihan pada lambung), distensi,
kram usus dan meningkatnya tekanan vena di dalam
panggul.
31/10/2007 19
Sistem Perkemihan
 volume urin tertahan di pelvik ginjal dan ureter 
aliran melambat sehingga urin statis  keterlambatan
pembentukan urin  stagnasi  mudahnya pertumbuhan
bakteri karena urin yang mengandung nutrien (glukosa).

 Iritabilitas kandung kemih, nokturia, dan sering BAK


akibat peningkatan sensitivitas kompresi kandung kemih.

31/10/2007 20
Sistem Muskuloskeletal
 Relaksasi ligamen dan otot-otot dalam usaha
meningkatkan kapasitas pelvik dan simpisis
pubis melemas.

 Perubahan pusat gravitasi sehingga postur


tubuh berubah cenderung lordosis.

 Ekstremitas bawah sering terasa kebas, nyeri


atau kesemutan.

 Akibat dari peregangan dinding abdomen,


terjadi pemisahan otot dinding abdomen yang
disebut diastasis rectus abdominalis yang
tampak setelah melahirkan.
31/10/2007 21
Sistem Endokrin

1. Kelenjar Thyroid
 Pembesaran kelenjar thyroid “moderate” terjadi karena hyperplasia
jaringan kelenjar dan meningkatnya vaskularisasi.
 Kadar T4 bebas (Thyroxine) menurun karena peningkatan kadar
estrogen.
 Pada akhir kehamilan dapat terjadi defisiensi iodine. Konsumsi
oksigen dan BMR meningkat sekunder terhadap aktivitas metabolik
produk konsepsi.

22
2. Kelenjar parathyroid
 Hyperparathyroid sekunder akibat peningkatan kebutuhan
akan kalsium dan vitamin D, ketika kebutuhan akan
pertumbuhan skeletal fetus meningkat, kadar
parathormon dalam serum juga meningkat, memuncak
antara 15-35 minggu kehamilan.

3. Pankreas
 Fetus mendapatkan glukosa dari maternal 
meningkatkan kemampuan mensintesa glukosa dari
metabolisme asam amino peningkatan produksi insulin
 kadar glukosa maternal menurun.

23
Sistem Integumen

 Perubahan hormon dan peregangan mekanis  ketebalan


kulit dan lemak subdermal, hiperpigmentasi,
pertumbuhan rambut dan kuku, peningkatan aktivitas
keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan
aktivitas vasomotor.

 Aktivitas anterior pituitary hormone melanotropin dapat


menyebabkan hiperpigmentasi, kulit gelap di puting dan
areola, aksila, dan vulva. Chloasma terjadi pada area pipi,
hidung . Linea nigra yaitu garis pigmentasi dari simpisis
pubis ke puncak fundus uterus di midline. Striae
gravidarum yaitu stretch mark di area bawah abdomen.

31/10/2007 24
Sistem Persyarafan

 Perubahan sensori kaki akibat dari kompresi saraf pelvik /


stasis vaskuler.

 Nyeri pada dorsolumbar lordosis dirasakan karena traksi /


kompresi pada akar saraf

 Carpal turner sindrome juga dapat terjadi pada akhir


trimester III yang dapat mengakibatkan parastesia (sensasi
abdomen seperti terbakar) dan nyeri di tangan menjalar ke
siku dan dapat menyebabkan penekanan saraf median di
bawah carpus pergelangan tangan.

25
Sistem persyarafan.......
 Acroesteshia (mati rasa, geli di tangan) yang timbul
akibat posisi bahu yang membungkuk dirasakan oleh
beberapa wanita hamil, hal ini berkaitan dengan tarikan
pada segmen plexsus brachialis.

 Sakit kepala biasanya dihubungkan dengan gangguan


penglihatan, sinusitis dan migren yang biasanya berkaitan
dengan ketegangan umum yang timbul saat ibu merasa
cemas dan tidak pasti tentang kehamilannya.

 Masalah neuromuskular seperti kram otot bisa disebabkan


oleh hipokalsemia.

31/10/2007 26
ADAPTASI PSIKOSOSIAL PADA
MASA PRENATAL

Tugas Perkembangan Ibu Terhadap Kehamilan:

 Menerima kehamilan
 Menerima janin sebagai makhluk yang terpisah
 Menjaga hubungan dengan bayi
 Menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi
 Persiapkan kelahiran, menjadi ibu dan orang tua
 Mengatasi kecemasan atas kehamilan dan proses
persalinan
 Menerima peran menjadi ibu.

31/10/2007 27
tugas psikososial wanita dalam
masa kehamilan:

 Menyatukan fetus ke dalam bagian “body image”


dirinya.
 Mempersepsikan fetus sebagai bagian yang terpisah
dari dirinya (obyek lain)
 Mempersiapkan diri untuk memulai membina
hubungan dengan bayi yang akan lahir

31/10/2007 28
Faktor-faktor yang mempengaruhi
adaptasi psikososial ibu hamil;

 Status pernikahan
 Pengalaman kehamilan
 Kehamilan beresiko
 Orientasi seksual
 Tugas perkembangan ibu hamil

29
Tugas Perkembangan Ayah
Terhadap Kehamilan:

 Menerima kehamilan
 Menjaga hubungan dengan janin/bayi
 Terlibat dalam kehamilan: sosiokultural dan kepribadian
 Menyesuaikan diri dengan perubahan mencakup tanggung
jawab dan peran sebagai ayah.

30
PENUTUP
 Kehamilan yang sehat, adaptasi biofisik dan psikososial ibu
hamil  tujuan utama keperawatan maternitas.

 Perawat maternitas  memiliki pengetahuan untuk


membantu ibu hamil dan keluarganya mengenali
perubahan fisiologis yang terjadi dan merencanakan
perawatan bersama-sama.

 Perawat maternitas  mengidentifikasi adanya


penyimpangan aktual atau resiko terhadap adaptasi
normal

 Menghilangkan kecemasan ibu dengan memberikan


penyuluhan tentang tanda dan gejala yang harus
dilaporkan.
31/10/2007 31
DAFTAR PUSTAKA
Bobak. Loedermilk. Jensen (1995). Maternity nursing-4th ed. California.
Mosby.

Reeder. S, Martin. L, Griffin.K. (1997). Maternity nursing: family, newbors,


and woman’s health care-18th ed. Philadelphia. Lippincott.

Wong. D, Perry. (1998). Maternal child nursing care. St. Louis. Mosby.

31/10/2007 32
Thanks for your attention

31/10/2007 33

Anda mungkin juga menyukai