K : Memandang perawat
K : “iya, mau mbak” P : Kontak mata baik
P : "pertama, duduk yang P : tersenyum, memberikan Perawat membantu klien Klien nampak kooperatif Nafas dalam sangat
enak pak, yang rileks. Jangan contoh cara nafas dalam untuk meredakan rasa dan mau mempraktikkan membantu untuk
bersandar. Terus ambil nafas K : klien memperhatikan marahnya mengurangi rasa marah
dari mulut, rasakan udaranya perawat klien.
memenuhi paru-paru bapak.
Dihitungan ke tiga,
hembuskan lewat mulut ya
pak"
P : “Menurut bapak, bagian P : tersenyum, melihat jam Perawat menggali Klien tampak terbuka Konsep diri menunjukkan
tubuh mana yang disukai, tangan, badan terbuka gambaran diri klien menyampaikan hal-hal yang gambaran diri klien yang
bapak anak keberapa, dan K : sedikit tersenyum dan ditanya oleh perawat meliputi citra tubuh,
apa yang mas memperhatikan perawat identitas diri, peran, ideal
inginkan/harapkan sekarang? diri, dan harga diri klien
Kalau dirumah bapak dekat
dengan siapa?”
K : menjawab sambil
melihat temannya yang
lalu lalang dengan
membawa tas.
P : Memandang klien
P : “Baik pak, ini sudah 30 P : tersenyum, melihat jam Perawat mengakhiri Klien tampak memahami Penguatan terhadap klien
menit kita berbincang- tangan, badan terbuka kontrak dan membuat apa yang disampaikan atas kemampuannya sa-
bincang jadi kita akhiri saja K : sedikit tersenyum dan kontrak baru perawat. ngat membantu untuk
ya?” memperhatikan perawat meningkatkan kemampuan
dirinya.
K : “Iya”
K : Menganggukkan kepala
P : Fokus pada klien
P : “Baiklah saya permisi P : Tersenyum, jabat tangan Perawat mengakhiri Klien berespon untuk Hal ini menunjukkan
dulu. Bapak bisa beristirahat K : Menerima jabat tangan interaksi dengan baik. mengakhiri interaksi bahwa antara klien dan
lagi. Terimakasih pak” dari perawat dengan baik. perawat telah terjadi trust.
Hal ini sesuai dengan teori
K : Berdiri bahwa aspek utama untuk
K : “Iya sama-sama” P : Berdiri sambil mempertahankan hubungan
mempersilahkan klien adalah adanya hubungan
untuk beristirahat kembali saling percaya.