Anda di halaman 1dari 19

TERAPI AKTIVITAS

KELOMPOK
Ns. Ratna Nurkamilah, S.Kep
Terapi Aktivitas Kelompok

Menurut Stuart, 2011 Riyadi, 2010 Rowlins, William 1993


Kelompok adalah kumpulan Kelompok merupakan kelompok dapat dijadikan
individu yang mempunyai laboratorium tempat mencoba sebagai wadah untuk praktek
hubungan antara satu dengan dan menemukan hubungan dan arena untuk uji coba
yang lainnya, saling interpersonal dan perilaku kemampuan berhubungan
ketergantungan serta dan berperilaku terhadap
mempunyai norma yang sama orang lain
Secara umum tujuan kelompok
Terapi kelompok adalah
metode pengobatan dimana adalah :
klien ditemui dalam a. Setiap anggota kelompok
rancangan waktu dengan dapat bertukar pengalaman
tenaga yang memenuhi
persyaratan. Fokus terapi b. Berupaya memberikan
kelompok adalah menjadi pengalaman dan penjelasan
self awareness, pada anggota lain
peningkatan hubungan
c. Merupakan proses menerima
interpersonal dan dengan
membuat perubahan atau umpan bali
ketiganya
Komponen Kelompok

Struktur Besar Lamanya


Komunikasi
Kelomnpok Kelompok Sesi

Peran Kekuatan Norma


Kelompok Kekohefisian
Kelompok Kelompok
Komponen Kelompok
Struktur Kelompok Besar Kelompok
Struktur kelompok menjelaskan batasan, Jumlah anggota kelompok yang nyaman
komunikasi, proses pengambilan adalah kelompok kecil yang anggotanya
keputusan, dan hubungan otoritas dalam berkisar antara 5-12 orang. Jumlah anggota
kelompok. Struktur kelompok menjaga kelompok kecil menurut Stuart & Laraia
stabilitas dan membantu pengaturan (2007) adalah 7-10 orang. Jika anggota
pola perilaku dan interaksi. Struktur kelompok terlalu besar akibatnya tidak
dalam kelompok diatur dengan adanya 9 semua anggota mendapat kesempatan
pemimpin dan anggota, arah komunikasi mengungkapkan perasaan, pendapat dan
dipandu oleh pemimpin, sedangkan pengalamannya. Jika terlalu kecil, tidak
keputusan diambil secara bersama. cukup variasi informasi dan interaksi yang
terjadi.
Komponen Kelompok
Lamanya Sesi Peran Kelompok
Waktu optimal untuk satu sesi adalah 20- Waktu optimal untuk satu sesi adalah 20-40
40 menit. Biasanya dimulai dengan menit. Biasanya dimulai dengan
pemanasan berupa orientasi, kemudian pemanasan berupa orientasi, kemudian
tahap kerja dan finishing berupa tahap kerja dan finishing berupa terminasi.
terminasi. Banyaknya sesi bergantung Banyaknya sesi bergantung pada tujuan
pada tujuan kelompok, dapat satu kali/ kelompok, dapat satu kali/ dua kali per
dua kali per minggu atau dapat minggu atau dapat direncanakan sesuai
direncanakan sesuai dengan kebutuhan. dengan kebutuhan
Komponen Kelompok
Elemen penting observasi
Komunikasi Kelompok komunikasi verbal dan non
Komunikasi merupakan hal penting agar terciptanya verbal diantaranya :
suasana kondusif dalam satu kegiatan kelompok. 1. Komunikasi setiap
Salah satu tugas pemimpin kelompok yang anggota kelompok
terpenting adalah mengobservasi dan menganalisis 2. Rancangan tempat dan
pola komunikasi dalam kelompok. Pemimpin duduk (setting)
menggunakan umpan balik untuk memberi 3. Tema umum yang
kesadaran pada anggota kelompok terhadap diekspresikan
4. Frekuensi komunikasi dan
dinamika yang terjadi. Pemimpin kelompok dapat
orang yang dituju selama
mengkaji hambatan dalam kelompok, konflik komunikasi
interpersonal, tingkat kompetisi dan seberapa jauh 5. Kemampuan anggota
anggota kelompok mengerti serta melaksanakan kelompok sebagai
kegiatan yang dilaksanakan. pandangan terhadap
kelompok
6. Proses penyelesaian
masalah terjadi
Komponen Kelompok
Kekuatan Kelompok Norma Kelompok
Kekuatan (power) adalah kemampuan Norma kelompok adalah standar perilaku
anggota kelompok dalam memengaruhi yang ada dalam kelompok. Pengharapan
berjalannya kegiatan kelompok. Untuk terhadap perilaku kelompok pada masa yang
menetapkan kekuatan anggota kelompok yang akan datang 11 berdasarkan pengalaman masa
bervariasi diperlukan kajian siapa yang paling lalu dan saat ini. Pemahaman tentang norma
banyak mendengar, dan siapa yang membuat kelompok berguna untuk mengetahui
keputusan dalam kelompok pengaruhnya terhadap komunikasi dan
interaksi dalam kelompok
Komponen Kelompok
Kekohefisian

Kekohefisian adalah kekuatan anggota kelompok bekerja sama


dalam mencapai tujuan. Hal ini memengaruhi anggota kelompok
untuk tetap betah dalam kelompok. Apa yang membuat anggota
kelompok tertarik dan puas terhadap kelompok, perlu diidentifikasi
agar kehidupan kelompok dapat dipertahankan. Pemimpin kelompok
(terapis) perlu melakukan upaya agar kekohefisian kelompok terwujud
satu sama lain, diskusi dengan katakata “kita”, menyampaikan
kesamaan anggota kelompok, membantu anggota kelompok untuk
mendengarkan ketika yang lain bicara. Kekohefisian perlu diukur
melalui seberapa sering antar anggota memberi pujian dan
mengungkapkan kekaguman satu sama lain.
Perkembangan Kelompok
menurut Stuart & Laraia (2007)
Perkembangan kelompok sama dengan individu adalah :
mempunyai kapasitas untuk tumbuh dan kembang.
1. fase prakelompok
Pemimpin akan mengembangkan kelompok melalui 2. fase awal kelompok
3. fase kerja kelompok
empat fase. 4. fase terminasi kelompok
Manfaat Terapi Aktivitas Kelompok

Secara umum meningkatkan Manfaat rehabilitasi


Secara khusus
kemampuan uji realitas meningkatkan keterampilan
meningkatkan identitas
(reality testing) melalui ekspresi diri, meningkatkan
diri, menyalurkan emosi
komunikasi dan umpan balik keterampilan sosial,
dengan atau dari orang lain, secara konstruktif dan meningkatkan kemampuan
melakukan sosialiasi, meningkatkan empati dan meningkatkan
membangkitkan motivasi keterampilan hubungan kemampuan/pengetahuan
untuk kemajuan fungsi pemecahan masalah
interpersonal atau sosial
kognitif dan afektif
TUJUAN TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOK
Stimulasi Kognitif type bibiliotheraphy Stimulasi sensoris tipe seni

Aktivitas seperti menggunakan artikel, puisi, Aktivitas seperti menyediakan kegiatan,


sajak, buku, surat kabar untuk merangsang mengekspresikan perasaan. Dengan tipe
dan mengembangkan hubungan dengan orang relaksasi berupa aktivitas seperti belajar
lain teknik relaksasi dengan cara napas dalam,
relaksasi otot dan imajinasi
TUJUAN TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOK
Mengembangkan orientas realitas dengan tipe Mengembangkan sosialisasi dengan tipe
kelompok orientasi realitas dan kelompok kelompok remotivasi
validasi

Aktivitas yang berfokus pada orientasi Aktivitas mengorientasikan klien yang menarik
waktu, tempat dan orang, benar atau salah diri dan regresi. Sedangkan tipe lain yaitu tipe
dapat membantu memenuhi kebutuha kelompok mengingatkan berupa aktivitas yang
berfokus untuk mengingatkan sebagai upaya
menetapkan arti positif
Macam-macam Terapi 1. Terapi aktivitas kelompok stimulasi
Aktivitas Kelompok kognitif / persepsi
Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang
Menurut Purwaningsih (2012) disediakan atau stimulus yang pernah dialami.
terdapat beberapa macam terapi Terapi aktivitas kelompok stimulus kognitif/
persepsi adalah terapi yang bertujuan untuk
aktivitas kelompok diantaranya :
membantu klien yang mengalami kemunduran
orientasi, menstimulasi persepsi dalam uoaya
1. Terapi aktivitas kelompok memotivasi proses berpikir dan afektif serta
stimulasi kognitif / persepsi mengurangi perilaku maladaptive

2. Terapi aktivitas kelompok


Tujuan :
stimulasi sensori
1) Meningkatkan kemampuan orientasi realita
3. Terapi aktivitas kelompok 2) Meningkatkan kemampuan memusatkan
orientasi realitas perhatian
4. Terapi aktivitas kelompok 3) Meningkatkan kemampuan intelektual
4) Mengemukakan pendapat dan menerika
sosialisasi
pendapat orang lain
5. Teknik penyaluran energi 5) Mengemukakan perasaannya
Macam-macam Terapi 2. Terapi aktivitas kelompok stimulasi
Aktivitas Kelompok sensori
Aktivitas digunakan untuk memberikan stimulasi
Menurut Purwaningsih (2012) pada sensasi klien, kemudian di observasi reaksi
terdapat beberapa macam terapi sensori klien berupa ekspresi emosi atau
perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka
aktivitas kelompok diantaranya :
dan ucapan kelompok untuk menstimulasi sensori
pada Klien yang mengalami kemunduran 18
1. Terapi aktivitas kelompok fungsi sensoris. Teknik yang digunakan meliputi
stimulasi kognitif / persepsi fasilitasi penggunaan panca indera dan
kemampuan mengekspresikan stimulus baik dari
2. Terapi aktivitas kelompok
internal maupun eksternal
stimulasi sensori
3. Terapi aktivitas kelompok Tujuan :
orientasi realitas 1) Meningkatkan kemampuan sensori
4. Terapi aktivitas kelompok 2) Meningkatkan upaya memusatkan perhatian
3) Meningkatkan kesegaran jasmani
sosialisasi
4) Mengekspresikan perasaan.
5. Teknik penyaluran energi
Macam-macam Terapi 3. Terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif
Aktivitas Kelompok orientasi realitas
Klien di orientasikan pada kenyataan yang ada disekitar
Menurut Purwaningsih (2012) klien yaitu diri sendiri, orang lain yang ada disekeliling klien
atau orang yang dekat dengan klien, lingkungan yang
terdapat beberapa macam terapi
pernah mempunyai hubungan dengan klien dan waktu saat
aktivitas kelompok diantaranya : ini dan yang lalu. Terapi aktivitas kelompok orientasi realitas
adalah pendekatan untuk mengorientasikan klien terhadap
situasi nyata (realitas). Umumnya dilaksanakan pada
1. Terapi aktivitas kelompok
kelompok yang mengalami gangguan orientasi terhadap
stimulasi kognitif / persepsi orang, waktu dan tempat.
2. Terapi aktivitas kelompok
Tujuan :
stimulasi sensori 1) Klien mampu mengidentifikasi stimulus internal (pikiran,
3. Terapi aktivitas kelompok perasaan, sensari somatik) dan stimulus eksternal
orientasi realitas (iklim, bunyi, situasi alam sekitar)
2) Klien dapat membedakan antara lamunan dan
4. Terapi aktivitas kelompok kenyataan
sosialisasi 3) Pembicaraan Klien sesuai realitas
5. Teknik penyaluran energi 4) Klien mampu mengenali diri sendiri
5) Klien mampu mengenal orang lain, waktu dan tempa
Macam-macam Terapi 3. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
Aktivitas Kelompok Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan
individu yang ada disekitar klien. Kegiatan sosialisasi

Menurut Purwaningsih (2012) adalah terapi untuk meningkatkan kemampuan klien


dalam melakukan interaksi sosial maupun berperan
terdapat beberapa macam terapi
dalam lingkungan sosial. Sosialisasi dimaksudkan
aktivitas kelompok diantaranya : memfasilitasi psikoterapis untuk :
1) Memantau dan meningkatkan hubungan
1. Terapi aktivitas kelompok interpersonal
2) Memberi tanggapan terhadap orang lain
stimulasi kognitif / persepsi
3) Mengekspresikan ide dan tukar persepsi
2. Terapi aktivitas kelompok 4) Menerima stimulus eksternal yang berasal dari
stimulasi sensori lingkungan.
3. Terapi aktivitas kelompok
Tujuan :
orientasi realitas
5) Klien mampu menyebutkan identitasnya
4. Terapi aktivitas kelompok 6) Menyebutkan identitas anggota kelompok
sosialisasi 7) Berespon terhadap anggota kelompok
5. Teknik penyaluran energi 8) Mengikuti aturan main.
9) Mengemukakan pendapat dan perasaanny
Macam-macam Terapi 3. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
Aktivitas Kelompok
Penyaluran energi merupakan teknik untuk
Menurut Purwaningsih (2012) menyalurkan energi secara konstruktif dimana
memungkinkan pengembangan pola-pola penyaluran
terdapat beberapa macam terapi
energi seperti katarsis, peluapan amarah dan rasa
aktivitas kelompok diantaranya : batin secara konstruktif dengan tanpa menimbulkan
kerugian pada diri sendiri maupun lingkungan.
1. Terapi aktivitas kelompok
stimulasi kognitif / persepsi Tujuan :
1) Menyalurkan energi, destruktif ke konstruktif
2. Terapi aktivitas kelompok
2) Mengekspresikan perasaan
stimulasi sensori 3) Meningkatkan hubungan interpersonal
3. Terapi aktivitas kelompok
orientasi realitas
4. Terapi aktivitas kelompok
sosialisasi
5. Teknik penyaluran energi
THANK YOU

19

Anda mungkin juga menyukai