Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

GERONTIK DI
KELOMPOK/KOMUNITAS

Ns. Ratna Nurkamilah, S.Kep


DASAR HUKUM DAN KEBIJAKAN LANSIA

• UUD No, 13 Tahun 1998 tentang kesejehteraan lansia


• Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2004 tentang pelaksanaa upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut
usia, meliputi
1. Pelayanan keagamaan dan mental spiritual
2. Pelayanan kesehatan melalui peningkatan upaya penyembuhan
3. pelyanan untuk prasarana umum
4. kemudahan dalam penggunaan fasilitas umum
• UUD No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 138
Ayat 1 : Usaha kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan
produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai dengan martabat manusia
Ayat 2 : Pemerintah wajib menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan memfasiitasi
kelompok lanjut usia untuk tetap dapat hidup mandiri dan produktif secara sosial dan
ekonomis
KEGIATAN-KEGIATAN DALAM PEMBINAAN LANS IA

Pelayanan usia lanjut ini meliputi kegiatan upaya-upaya antara lain:

UPAYA UPAYA UPAYA


UPAYA KURATIF
PROMOTIF PREVENTIF REHABILITATIF
UPAYA PROMOTIF

 Keshatan dan pemelitiharaan kebersihan diri serta deteksi dini penurunan kondisi Kesehatannya, terarut
dan berkesinambungan memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau instansi pelayanan Kesehatan
lainnya
 Latihan fisik yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan kemampuan usia lanjut agar tetap
merasa sehat dan bugar
 Diet seimbang atau makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang
 Pembinaan mental dalam meningkatkab ketaqwaan kepada Tuhan
 Membina keterampilan agar dapat mengembangkan hobi
 Pola hidup sehat
 Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara benar
UPAYA PREVENTIF

Pemeriksaan Kesehatan secara berkala dan teratur untuk menemukan


secara dini penyakit usia lanjut
Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan
kemampuan usia lanjut serta tetap merasa sehat dan bugar
Penyuluhan tentang penggunaan berbagai alat bantu
Penyuluhan untuk pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
kecelakaan pada usia lanjut
UPAYA KURATIF

Yaitu upaya pengobatan pada usia lanjut. Bertambahnya umur pada lansia akan
menyebabkan banyak gangguan fisik maupun psikologis. Kegiatannya dapat berupa
pelayanan Kesehatan dasar dan pelayanan Kesehatan spesifikasi melalui sistem rujukan

UPAYA REHABILITATIF

Upaya mengembalikan fungsi organ tubuh yang telah menurun. Kegiatannya dapat
berupa memberikan informasi, pengetahuan, dan pelayanan tentang penggunaan
berbagai alat bantu
POS YANDU LANSIA

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu


untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah
tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan
oleh masyarakat dimana mereka mendapatkan
pelayanan kesehatan. (Sunaryo, 2016)
TUJUAN POSYANDU LANSIA

Meningkatkan jangkauan pelayanan


Kesehatan lansia di masyarakat

Mendekatkan pelayanan

Meningkatkan peran serta masyarakat


dan swasta dalam pelyanan Kesehatan
SASARAN POSYANDU LANSIA

Sasaran Langsung
• Pra Lansia (45-59 tahun)
• Usia Lanjut (60-69 tahun)
• Usia lanjut risiko tinggi <70 tahun
Sasaran Tidak Langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada, masyarakat tempat lansia
berada, organisasi social, petugas Kesehatan, dan masyarakat
luas.
MEKANISME PELAYANAN POSYANDU LANSIA

Meja II
Meja I Meja III
Melakukan pelyanan
Pendaftaran lansia, Melakukan kegiatan
Kesehatan seperti
pengukuran, penyuluhan atau
pengobatan sederhana
penimbangan BB/TB konseling
dan rujukan kasus
BENTUK PELAYANAN POSYANDU LANSIA

1. ADL (Activity Dailiy Living)


2. Pemeriksaan status mental
3. Pemeriksaan status gizi
4. Pengukuran TTV
5. Pemeriksaan HB, Asam Urat, GDS, Kolestrol
6. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bilamana ada keluhan
7. Penyuluhan kesehatan
KENDALA PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA

Pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat


posyandu

Jarak rumah dengan lokasi posyandu

Kurangnya dukungan keluarga

Sikap yang kurang baik petugas posyandu


UPAYA PENYULUHAN KESEHATAN

Pengembangan
Penyeberaluasan Pengembangan
potensi swadaya
informasi penyelenggaraan
masyarakat di
kesehatan penyuluhan
bidang kesehatan
PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN

Mengembangkan, memproduksi, dan menyebarluaskan bahan-bahan


penyuluhan Kesehatan masyarakat usia lanjut
Meningkatkan sikap, kemampuan, dan motivasi petugas Kesehatan
Melengkapi puskesmas dan rujukaannya dengan sarana dan bahan
penyuluhan
Meningkatkan Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk media massa
Melaksanakn pengkajian dan pengembangan serta pelaksanaan teknologi
tepat guna
Menyebarluaskan informasi secara khusus dalam keadaan darurat seperti
wabah, bencana alam, kecelakaan, dll.
P E N G E M B A N G A N P O T E N S I S WA D AYA M A S YA R A K AT D I B I D A N G K E S E H ATA N

Mengembangkan sikap, kemampuan, dan motivasi petugas


puskesmas dan pengurus instansi lain dalam mengembangkan
potensi swadaya masyarakat
Melaksanakan kemampuan dan motivasi terhadap kelompok
masyarakat, termasuk swasta yang melaksanakan pengembangan
potensi swadaya masyarakat usia lanjut secara sistemastis dan
berkesinambungan
Mengembangkan, memproduksi dan menyebarluaskan pedoman
penyuluhan Kesehatan usia lanjut untuk para penyelenggara
penyuluhan, baik pemerintah maupun swasta
PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN PENYULUHAN

Menyempurnakan kurikulum penyuluhan Kesehatan usia lanjut di


sekolah Kesehatan
Melengkapi masukan penyuluhan pada usia lanjut
LANGKAH-LANGKAH PENYULUHAN YANG HARUS
DIPERHATIKAN

1. Perencanaan yang sudah jelas


2. Pelaksanaan penyuluhan Kesehatan masyarakat usia lanjut harus berdaya guna
serta berhasil
3. Jangkauan penyuluhan harus dirinci, pendekatan harus ditetapkan, dan dicapai
lebih objektif rasioanl hasil sasarannya
4. Penyusunan pesan-pesan penyuluhan
5. Pengembangan peran serta masyarakat, kemampuan penyelenggaraan benar-
benar tepat guna
6. Memilih media atau saluran untuk mengembangkan peran serta masyarakat
dan kemampuan penyelenggara

Anda mungkin juga menyukai