Anda di halaman 1dari 25

PELAYANAN KESEHATAN USIA

LANJUT
Oleh
Ali Akbar
I1A010015

Pembimbing :
dr. H. Adenan, M.Kes
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNLAM-PUSKESMAS GADANG HANYAR
BANJARMASIN

PENDAHULUAN
Salah satu indikator keberhasilan Pembinaan
kesehatan adalah meningkatnya UHH,
meningkatnya UHH berdampak terhadap
meningkatnya populasi Lansia
Umumnya permasalahan Lansia menyangkut
masalah kesehatan, sosial, ekonomi dan budaya

KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT

USIA LANJUT
Penuaan (proses terjadinya tua) adalah proses
menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita

Menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun


1998 tentang Kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut
adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari
60 tahun.

BATASAN USIA LANJUT

WHO

Perubahan-Perubahan Pada Usia


Lanjut
Perubahan fisik

Dasar Hukum Pembinaan Kesehatan Usia


Lanjut

UU No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut


Usia
UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 138
tentang upaya pelayanan kesehatan usia lanjut
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2004 tentang
Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Lanjut Usia.
Keputusan Presiden RI No. 52 tahun 2004 tentang
komisi Nasional Lanjut Usia
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat No. 05/KepMenko/Kesra/VIII/1989 tentang
Pembentukan Kelompok Kerja Tetap Kesejahteraan
Lansia.
Rencana Aksi Nasional usia lanjut tahun 2009 2014.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 79 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di Rumah
Sakit.

PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT

upaya kesehatan paripurna dasar dan


menyeluruh dibidang kesehatan usia
lanjut yang meliputi peningkatan
kesehatan, pencegahan, pengobatan
dan pemulihan

Tempat pelayanan kesehatan tersebut


bisa dilaksanakan di puskesmaspuskesmas ataupun Rumah Sakit serta
panti-panti dan institusi lainya

Tujuan dan Sasaran Pembinaan

Tujuan Umum

Tujuan dan Sasaran Pembinaan

Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Kesehatan dan pemeliharaan kebersihan diri serta


deteksi dini
Upaya promotif,
yaitu menggairahkan semangat hidup
penurunan
kondisi kesehatannya.
Latihan
fisik lanjut
yang dilakukan
secaratetap
teratur
dan
bagi usia
agar mereka
dihargai
dan tetap
disesuaikan
berguna dengan
baik bagi dirinya sendiri, keluarga maupun
kemampuan usia lanjut agar tetap merasa sehat dan
masyarakat
segar.
Diet seimbang atau makanan dengan menu yang
mengandung gizi
seimbang.
Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan
kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Membina keterampilan agar dapat mengembangkan
kegemaran atau
hobinya secara teratur dan sesuai dengan
kemampuannya.
Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat atau
mengadakan
kelompok sosial.
Hidup menghindarkan kebiasaan yang tidak baik seperti

Upaya preventif yaitu upaya pencegahan terhadap


-

Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan


kemungkinan
terjadinya penyakit maupun kompilikasi
teratur
penyakit
yang disebabkan
proses ketuaan.
untuk menemukan
secara oleh
dini penyakit-penyakit
usia
lanjut.
- Kesegaran jasmani yang dilakukan secara
teratur dan
disesuaikan dengan kemampuan usia lanjut serta
tetap
merasa sehat dan bugar.
- Penyuluhan tentang penggunaan berbagai alat
bantu
misalnya kacamata, alat bantu pendengaran agar
usia
lanjut tetap dapat memberikan karya dan tetap
merasa
berguna.
- Penyuluhan untuk pencegahan terhadap
kemungkinan
terjadinya kecelakaan pada usia lanjut.
-

Upaya kuratif yaitu upaya pengobatan pada usia

lanjut dan dapat berupa kegiatan:


- Pelayanan
- Pelayanan
rujukan

kesehatan
kesehatan

dasar
spesifikasi melalui sistem

Upaya rehabilitatif yaitu upaya mengembalikan

fungsi organ yang telah menurun. Upaya ini dapat


berupa
kegiatan
:
- Memberikan
informasi,
pengetahuan dan pelayanan
tentang
penggunaan berbagai alat bantu misalnya alat
pendengaran dll.
- Mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri dan
memperkuat
mental penderita
- Pembinaan usia dan hal pemenuhan kebutuhan pribadi,
aktifitas di
dalam maupun diluar rumah.
- Nasihat cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang
diderita.
- Perawatan fisioterapi.

Prinsip Pelayanan Kesehatan Usia


Lanjut
Secara
berarti
pemberian
pelayanan
harussebagai
dimulai
Secaravertikal
Seorang
horisontal
warga
lanjut
berarti
usiapelayanan
harus
dipandang
kesehatan
harusdari
masyarakat
sampai
pelayanan
rujukan
tertinggi (rumah
sakit
manusia seutuhnya,
merupakan
bagiankedari
meliputi
pelayanan
juga
lingkungan
kesejahteraan
kejiwaan
warga
yang
mempunyai
subspesialis geriatri).
(psikologis)
lanjut
usia secara
danpelayanan
sosial
menyeluruh.
ekonomi.

Sistem Pelayanan Kesehatan Usia


Lanjut

1.Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di


Masyarakat (Community Based Geriatric
Service)

Pada pelayanan ini, masyarakat harus


diupayakan
berperan
serta
dalam
menangani kesehatan para warga lanjut
usia, setelah diberikan pelatihan dan
penambahan
pengetahuan
secukupnya
dengan berbagai cara antara lain ceramah,
lokakarya dan penyuluhan-penyuluhan.

2. Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di


Masyarakat Berbasis Rumah Sakit (Hospital
Based Community Geriatric Service)

Pada pelayanan ini, rumah sakit yang telah


melakukan layanan geriatri bertugas membina
warga lanjut usia yang berada di wilayahnya, baik
secara langsung atau tidak langsung melalui
pembinaan pada Puskesmas yang berada di wilayah
kerjanya.
Transfer
of
knowledge
berupa
lokakarya, simposium, ceramah-ceramah baik
kepada tenaga kesehatan ataupun kepada awam
perlu dilaksanakan.

3. Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia


Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Geriatric
Service)

Pada layanan ini, pelayanan kesehatan geriatri yang


dilaksanakan di rumah sakit dilakukan secara
terpadu. Rumah sakit menyediakan berbagai
layanan bagi para lanjut usia, mulai dari layanan
sederhana berupa poliklinik lanjut usia, sampai
pada layanan yang lebih maju, misalnya bangsal
akut, klinik siang terpadu (day hospital), bangsal
kronis dan/atau panti rawat wredha (nursing home).

4. Pelayanan holistik harus mencakup


aspek promotif, pencegahan
(preventif), penyembuhan (kuratif)
dan pemulihan (rehabilitatif)

Penyuluhan Kesehatan Usia Lanjut


1. Komponen Penyebarluasan Informasi kesehatan
dengan melakukan kegiatan:
.

Mengembangkan,
memproduksi
dan
menyebarluaskan
bahan-bahan
penyuluhan
kesehatan masyarakat usia lanjut.

Meningkatkan sikap, kemampuan dan motivasi


petugas puskesmas dan rujukan serta masyarakat
di bidang kesehatan masyarakat usia lanjut.

Melengkapi puskesmas den rujukannya dengan


sarana dan bahan penyuluhan.

Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak


termasuk media masa agar peran kesehatan
masyarakat usia lanjut menjadi bagian integral.

2. Komponen pengembangan potensi swadaya


masyarakat di bidang kesehatan dengan kegiatan
antara lain:
.

Mengembangkan sikap, kemampuan dan motivasi


petugas Puskesmas dan pengurus LKMD dalam
mengembangkan potensi swadaya masyarakat di
bidang kesehatan.

Melaksanakan kemampuan dan motivasi terhadap


kelompok masyarakat termasuk swasta yang
melaksanakan pengembangan potensi swadaya
masyarakat dibidang kesehatan usia lanjut secara
sistematis dan berkesinambungan.

Mengambangkan, memporoduksi dan menyebarluaskan


pedoman penyuluhan kesehatan usia lanjut untuk para
penyelenggaraan penyuluhan, baik pemerintah maupun
swasta.

3. Komponen Pengembangan Penyelengaraan


penyuluhan dengan kegiatan :
-.
-.

Menyempurnakan kurikulum penyuluhan kesehatan


usia
lanjut di sekolah-sekolah kesehatan.
Melengkapi masukan penyuluhan pada usia lanjut.
Menyusun modul pelatihan khusus usia lanjut untuk
aparat
diberbagai tingkat.


PROGRAM PEMERINTAH DALAM
PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT

Peningkatan dan
pemantapan upaya
kesehatan para lansia di
pelayanan kesehatan
dasar, khususnya
Puskesmas dan kelompok
lansia melalui program
Puskesmas Santun Lanjut
Usia.


Puskesmas Santun Lanjut Usia
Puskesmas Santun Usia Lanjut adalah Puskesmas yang

melaksanakan pelayanan kepada lansia dengan


mengutamakan aspek promotif dan preventif di samping
aspek kuratif dan rehabilitatif, secara pro-aktif, baik dan
sopan serta memberikan kemudahan dan dukungan bagi
lansia.
Puskesmas Santun Usia Lanjut menyediakan loket, ruang

tunggu dan ruang pemeriksaan khusus bagi lansia serta


mempunyai tenaga yang sudah terlatih di bidang kesehatan
lansia dengan target Rencana Strategis Kesehatan tahun
2012 adalah 352 dan tahun 2014 sebanyak 602.


PROGRAM PEMERINTAH DALAM
PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT
Peningkatan
upaya rujukan
kesehatan
bagi lansia
melalui
pengembanga
n Poliklinik
Geriatri di
Rumah Sakit.

Peningkatan
penyuluhan
dan
penyebarluasa
n informasi
kesehatan dan
gizi bagi usia
lanjut.

Kesimpulan

Penuaan merupakan proses normal perubahan yang berhubungan

dengan waktu, sudah dimulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang


hidup. Usia tua adalah fase akhir dari rentang kehidupan. Usia
lanjut adalah kelompok orang yang sedang mengalami suatu
proses perubahan yang bertahap dalam jangka waktu beberapa
dekade.
Pelayanan usia lanjut ini meliputi kegiatan upaya-upaya antara lain

upzyz promotif, prefentif, kuratif, dan rehabilitatif. Prinsip


pelayanan kesehatan pada warga lanjut usia yaitu pendekatan
holistik serta tatakerja dan tatalaksana secara tim. Untuk
mengupayakan prinsip pelayanan holistik yang berkesinambungan
dan secara berjenjang (vertikal) mulai dari masyarakat, puskesmas
dan rumah sakit, kontinuitas pelayanan kesehatan geriatri secara
garis besar dapat dibagi menjadi Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat (Community Based Geriatric Service),
Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis
Rumah Sakit (Hospital Based Community Geriatric Service), dan
Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia Berbasis Rumah Sakit
(Hospital Based Geriatric Service) yang masing-masing pelayanan
memiliki tugas dan program tersenediri untuk menunjang tingkat

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai