Anda di halaman 1dari 62

KEBIJAKAN PROGRAM

KESEHATAN LANJUT USIA

Direktur Bina Kesehatan Keluarga


Dr. Eni Gustina, MPH
KEBIJAKAN UPAYA KESEHATAN LANSIA
YANG AKAN DILAKUKAN

DASAR
 Regional Strategy for Healthy Aging 2013 -2018 (WHO SEARO)
 Yogyakarta Declaration on Ageing and Health (WHO SEARO 2013)
 RPJMN 2015 -2019
 Renstra Kemenkes 2015 - 2019

RENCANA AKSI NASIONAL (RAN)


KESEHATAN LANJUT USIA
TH 2016 – 2019
TUJUAN KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN
LANJUT USIA
TUJUAN UMUM
Meningkatkan Kualitas hidup Lansia agar sehat, mandiri,
produktif, berguna dan sejahtera
TUJUAN KHUSUS
1.Meningkatkan kesadaran lansia untuk menjaga kesehatan
2.Meningkatkan peran serta keluarga & masyarakat dalam
kegiatan Kesehatan Lansia
3.Meningkatkan mutu pembinaan & pelayanan kesehatan
bagi lansia
4.Meningkatkan koordinasi Lintas Program, Lintas Sektor dan
Mitra lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan
pemberdayaan Lansia dalam konteks Keluarga 3
SASARAN PROGRAM
LANGSUNG
 Pra Lansia TAK LANGSUNG
(45-59 th) Organisasi sosial/
 Lanjut Usia Ormas
(60-69 th) Masyarakat luas
 Lansia Risti Ibu Hamil,bayi,
(> 70 th / 60 – 69 th dg masalah balita, usia sekolah,
kes) remaja dan usia subur
 Keluarga
 Masyarakat tmpt Lansia berada

4
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA

1. Pembinaan kesehatan Lansia terutama ditujukan pada upaya peningkatan


kesehatan dan kemampuan untuk mandiri agar selama mungkin tetap
produktif dan berperan aktif dalam pembangunan.
2. Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan peran keluarga dan
masyarakat serta menjalin kemitraan dengan LSM, swasta dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan Lansia secara berkesinambungan.
3. Pembinaan kesehatan Lansia dilaksanakan melalui pendekatan holistik
dengan memperhatikan nilai sosial dan budaya yang ada
4. Pembinaan kesehatan Lansia dilaksanakan secara terpadu dengan
meningkatkan peran, koordinasi dan integrasi dengan LP dan LS
5. Pendekatan siklus hidup dalam pelayanan kesehatan untuk mencapai
lanjut usia sehat dan aktif dalam konteks kesehatan keluarga
6. Upaya kesehatan Lansia dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan yang berkualitas, secara komprehensif meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
PROGRAM YG DIKEMBANGKAN
 Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok
Lansia  Posyandu Lansia
 Pengembangan Peran Lansia dalam peningkatan kesehatan
dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat PR
 Peningkatan dan pemantapan upaya yankes lansia di sarana
yankes dasar  Puskesmas yang menyelenggarakan
Pelayanana Kesehatan Santun Lanjut Usia
 Peningkatan upaya rujukan kesehatan bagi lansia  Klinik
Geriatri Terpadu di RS
 Penyuluhan & penyebaran informasi kesehatan bagi lansia.
 Perawatan kesehatan bagi lansia dan keluarga di rumah
(home care)  Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas)
 Pengembangan pelayanan Long Term Care : penyusunan
pedoman 6
KOTA PALU
Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
Lanjut Usia di Puskesmas
dilaksanakan secara
komprehensif meliputi
upaya promotif, preventif
KOTA DUMAI
kuratif, rehabilitatif dan
rujukan kepada Lanjut
Usia
PRINSIP PENYELENGGARAAN PELAYANAN
KESEHATAN SANTUN LANSIA
1. Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas
2. Memberikan prioritas pelayanan kepada lanjut usia dan
penyediaan sarana yang aman dan mudah diakses
3. Memberikan dukungan/ bimbingan pada lanjut usia dan keluarga
secara berkesinambungan (continum of care)
4. Melakukan pelayanan secara pro-aktif untuk dapat menjangkau
sebanyak mungkin sasaran lanjut usia yang ada di wilayah kerja
Puskesmas --- > Posyandu Lansia
5. Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan
pendekatan siklus hidup
6. Melakukan kerjasama dengan lintas sektor, termasuk organisasi
kemasyarakatan dan dunia usaha dengan asas kemitraan
PELAKSANAAN PELAYANAN
ALUR PELAYANAN
LANJUT USIA

Loket Pendaftaran

Ruangan Pemeriksaan Lanjut Usia


Rawat Jalan (Poliklinik)
Pengkajian Paripurna Pasien •Asesmen dan konsultasi
•Kuratif primer
Lansia
•Intervensi psikososial
•Rehabilitasi primer
Masalah Kesehatan Lansia

Ruang kegiatan Lanjut Usia


Rencana Tatalaksana •Terapi terpadu (promotif, preventif,
Komprehensif oleh rehabilitatif)
Dokter •dll

Rawat Inap

Home Care

Rujuk ke RS
PELAYANAN KEPADA PRA LANSIA
PELAYANAN KEPADA LANSIA

A. Pengkajian Paripurna Geriatri Pengelompokan:


Tujuan: Menapis dan mengelompokkan usia 1. Usia lanjut sehat dan
lanjut ~ status fungsionalnya mandiri
 Lansia yang berkunjung ke Puskesmas 2. Usia lanjut sehat dengan
ketergantungan ringan
pada kontak pertama dengan petugas
3. Usia lanjut sehat dengan
kesehatan dilakukan: pengkajian
ketergantungan sedang
paripurna menggunakan
4. Usia lanjut dengan
Comprehensive Geriatric Assessment ketergantungan berat/ total
(CGA). 5. Usia lanjut pasca-rawat
 Dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh (dua minggu pertama)
dokter 6. Usia lanjut yang
memerlukan asuhan nutrisi
 Paripurna: tidak hanya melakukan
7. Usia lanjut yang
pengobatan tapi juga perlu melakukan memerlukan
berbagai upaya promotif, pencegahan pendampingan (memiliki
penyakit, serta pencegahan komplikasi dan masalah psiko-kognitif)
pendekatan rehabilitatif
PELAYANAN KEPADA LANSIA
B. Pelayanan kepada lansia sehat
Tujuan: mempertahankan derajat status fungsionalpaling optimal.
Aktivitas:
 Latihan fisik (senam Lanjut Usia, senam osteoporosis, senam poco2,
dll) sesuai kebutuhan
 Stimulasi kognitif
 Pemberian makanan tambahan
 Penyuluhan kesehatan primer
 Berinteraksi sosial
 Menggali potensi untuk diberdayakan secara optimal bagi keluarga dan
masyarakat

C. Pelayanan kepada lansia sakit

D. Rujukan
KEGIATAN LUAR GEDUNG
1. Pelayanan di Posyandu Lansia

 Posyandu lansia merupakan salah satu bentuk Upaya


Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) sebagai
wadah pelayanan kepada Lansia di masyarakat
 Proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh
masyarakat bersama LSM, LS, swasta, organisasi sosial,
ormas, dll
 Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan
pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas
 Memberikan pelayanan kesehatan dengan menitik beratkan
pada upaya promotif dan preventif

13
JENIS PELAYANAN DI POSYANDU
LANSIA
•Activity of Daily Living
•Status mental
•Status gizi
Pemeriksaan
•TD, nadi
•Lab sederhana

•Rujukan
•Penyuluhan
Kegiatan •Kunjungan rumah
•PMT
Buku Pemantauan Kesehatan •OR: senam lansia, poco2
Pribadi Lansia -- > Buku
Kesehatan Lansia •Rekreasi
KEGIATAN LUAR GEDUNG (LANJUTAN)

2. Pelayanan perawatan lansia di rumah (home care)


dan Long Term care
3. Pemberdayaan Lansia dalam meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan keluarga dan
masyarakat: penyuluhan ttg kes ibu, kes anak, KB,
latihan kerajinan tangan, pemanfaatan potensi lainnya

4. Pelayanan Lansia di Panti Lansia (panti wredha)


Puskesmas harus melakukan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara berkala
ke panti lansia yg ada di wilayah kerjanya, minimal 1 kali dalam sebulan.
KOORDINASI DAN KEMITRAAN
A. Koordinasi Lintas Program
 Lansia sehat, aktif dan mandiri  dipersiapkan sejak dini  pendekatan siklus
hidup
 perilaku hidup sehat mulai ketika ibu mengalami kehamilan, masa bayi, remaja
sampai lanjut usia.
 Identifikasi faktor risiko (lingkungan dan perilaku) yang diikuti tindakan pencegahan
.
 Pencegahan penyakit dengan imunisasi, deteksi dini faktor risiko serta
pengendalian lingkungan.
 Pendekatan yang dilakukan berhubungan dengan kesehatan fisik, kejiwaan dan
psiko-sosial.
 Pencegahan dan intervensi dini kecacatan akibat berbagai hal dapat ditunda
sampai selanjut mungkin
 Pelayanan kepada lanjut usia dilakukan secara terintegrasi yang melibatkan
lintas program : kes jiwa, keperawatan, PTM, kes gigi dan mulut, intelegensi
kesehatan , gizi, kes tradisional, kes olah raga, dll
 
KOORDINASI DAN KEMITRAAN
B. Kemitraan
 Pembinaan dan pelayanan kesehatan lanjut usia memerlukan penanganan
terpadu melalui peningkatan kemitraan dengan LS, LSM, ormas, toga, toma,
serta partisipasi aktif dari masyarakat.
 Kemitraan dilakukan sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing,
dengan prinsip kesetaraan dan keterbukaan
 Dapat dibentuk kelompok kerja tetap pembinaan lanjut usia di tingkat kecamatan
yang terdiri dari unsur lintas sektor, LSM, generasi muda, tokoh masyarakat, kader
dsb.
 Pokja Lansia di kecamatan ini bertugas :
 Melakukan koordinasi pada setiap kesempatan dalam upaya pembinaan lanjut
usia
 Mendorong terbentuknya kelompok/posyandu lanjut usia di masyarakat
 Memantau permasalahan lanjut usia dimasyarakat dan memberi masukan
kepada pelaksana program
 Di tingkat desa/kelurahan dapat dibentuk tim pelaksana pembinaan lansia
 
SUMBER DAYA

Sebaiknya tenaga ini sudah


mendapatkan pelatihan teknis
pelayanan kesehatan lansia di
Puskesmas
SUMBER DAYA
2. Sarana prasarana
a. Ruangan;
Sesuai dengan standar ruangan ruangan tersebut sebaiknya
memenuhi syarat dari segi keamanan dan kenyamanan Lanjut Usia
yaitu :
 Ruangan mudah dijangkau, nyaman dan aman misalnya ada di lantai satu
 Aliran udara / ventilasi optimal
 Sinar matahari dapat memasuki ruangan dengan baik (pencahayaan cukup)
 Pintu masuk cukup lebar untuk kursi roda
 Lantai rata, mudah dibersihkan tidak licin, bila ada undakan harus dengan
warna ubin yang berbeda agar jelas terlihat
 Jika terdapat tangga, disediakan juga ramp atau pegangan di dinding
b. Alat
Sesuai standar peralatan yang ada di Puskesmas ditambah
dengan peralatan khsusus untuk latihan fisik Lansia
PELAYANAN RUJUKAN DI RUMAH SAKIT

 Tempat rujukan --- > RS Kabupaten dan RS Provinsi


 RS menerima rujukan dari Puskesmas bagi Lansia yg tidak
mampu ditangani di Puskesmas
 Rumah Sakit harus disiapkan dengan sumber daya dan
tenaga yang profesional
- Dokter spesialis penyakit dalam/geriatri
- Dokter umum terlatih geriatri
- Tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya
- Fisioterapist
- dll
 Pelayanan di Rumah Sakit dilaksanakan di Poliklinik Geriatri
Terpadu yang melibatkan interdisiplin ilmu. 20
TINGKATAN PELAYANAN GERIATRI DI RS
Berdasarkan kemampuan pelayanan, pelayanan Geriatri di Rumah Sakit
dibagi menjadi:
RENCANA PENGEMBANGAN
KE DEPAN
KEBIJAKAN YANG SUDAH DILAKUKAN

Upaya yang Perlu dipikirkan


dilakukan masih pengembangan konsep
menjadikan Lansia peningkatan peran
sebagai objek Lansia dalam
belum menjadikan meningkatkan status
sebagai subjek kesehatan/kesejahteraan
Keluarga dan masyarakat
KONDISI
KONDISI BERDASARKAN ASUMSI
Kultur budaya keluarga Indonesia: Extended
Family
Masih besarnya peran Lansia dalam
mengambil keputusan terhadap ibu hamil
dan bersalin Perlu
Sebagian besar masyarakat Indonesia, data

??
pengasuhan anak diserahkan kepada
nenek/kakek -- > karena orang tua bekerja
atau bercerai
Lansia sebagai orang tua yang dihormati bagi
PUS dan WUS -- > mengingat jumlah PL KB
sudah berkurang -- > Lansia bisa
diberdayakan
PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN LANSIA

1. Menjadi Lansia sehat adalah hak asasi setiap manusia


2. Pelayanan kesehatan primer adalah ujung tombak untuk
tercapainya Lansia sehat yang didukung oleh pelayanan
rujukan yang berkualitas
3. Partisipasi Lansia perlu diupayakan dalam setiap kegiatan
baik di keluarga maupun masyarakat berupa kegiatan
sosial ekonomi sesuai dengan kemampuan, minat dan
kondisi kesehatannya
4. Pelayanan bagi lanjut usia diupayakan secara lintas
disiplin dan lintas sektor
5. Pelayanan bagi lanjut usia perlu dilaksanakan dengan
memperhatikan gender dan kesamaan hak
RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM
PROGRAM
Melibatkan lintas program dan Lintas Sektor TERINTEGRASI

1. Pengembangan dan Penguatan Pelayanan dasar -- > Puskesmas Santun Lansia


2. Pengembangan Pelayanan rujukan di Rumah Sakit -- > RS yang mempunyai pelayanan Geriatri -- >
minimal semua RS Rujukan Nasional dan Rujukan Regional
3. Peningkatan Pelayanan Home Care yang terintegrasi dalam perawatan kesehatan masyarakat
4. Pengembangan pelayanan Long Term Care -- > pemberdayaan keluarga sebagai care giver
(pedoman masih dalam proses penyusunan)
5. Peningkatan pelaksanaan kegiatan di Posyandu Lansia -- > akan dilakukan penyempunaan pedoman
Penyelenggaraan Posyandu Lansia dan Buku Kesehatan Lansia, media KIE
6. Peningkatan pemberdayaan Lansia dalam keluarga/masyarakat -- > pedoman dalam proses
7. Peningkatan pelayanan integrasi dengan Lintas Program :
- Kesehatan Jiwa, Peningkatan inteligensia kesehatan,Pencegahan PTM, Advokasi/
Gizi bagi Lansia, olah raga bagi lansia, dsb- Sosialisasi
Program dan
8. Peningkatan kemitraan dengan LS,TOMA,TOGA,LSM,ORMAS, Swasta, dll
kebijakan
9. Penguatan Pencatatan dan pelaporan --- > Responsivitas daerah terhadap ketersediaan
dan kelengkapan data
INDIKATOR UPAYA KESEHATAN LANJUT USIA

No INDIKATOR TARGET
2015 2016 2017 2018 2019

1 Persentase Puskesmas yang 10% 20% 30% 40% 50%


menyelenggarakan pelayanan santun
lanjut usia  

DEFINISI OPERASIONAL :
Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan santun lanjut usia adalah :
Puskemas yang
1.Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas -- > Petugas terlatih
kesehatan lansia dan geriatri
2.Memberikan prioritas pelayanan kepada lanjut usia dan penyediaan sarana
yang aman dan mudah diakses
3.Melakukan pelayanan secara pro-aktif --- > minimal 50% desa mempunyai
Posyandu Lansia
4.Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pendekatan siklus hidup
INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN LANSIA
lanjutan

TARGET
No INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
2 Jumlah RS yang menyelenggaran 10 12 15 20 26
layanan geriatri terpadu Diharapkan dapat di dorong sejalan dengan
pengembangan RS Rujukan Nasional dan
Regional
 
3 Persentase Puskesmas dengan 10% 20% 30% 40% 50%
Posyandu lansia aktif di setiap desa  

4 Persentase Puskesmas 5% 10% 15% 20% 25%


melaksanakan home care lanjut usia
5 Persentase Lansia yang mendapatkan - 25% 35% 50% 75%
pelayanan
STRATA POS LANSIA

INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

Frekuensi Pertemuan <8 8-9 >= 10 > =10


( x / th )
Kehadiran Kader <3 >3 >3 >3
Cak Yankes (jenis) < 50% 50-60% > 60% > 60%
Keg Penunjang (jenis) 0 1 2 >2
Pendanaan dr masy - - < 50% > 50%

30
30
TAHAPAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA TARGETPENCAPAIAN
•100% Puskesmas
TAHUN 2015 - 2030 Pelayanan santun
TARGETPENCAPAIAN Lansia
•50% RSUD kab/kota sudah
•75 % Puskesmas sudah
memiliki klinik geriatri
melaksanakan pelayanan terpadu
santun lansia •75% Lansia hidup mandiri
•Semua RS tipe A dan tipe B
sudah memiliki klinik geriatri

TARGET PENCAPAIAN :
terpadu
•50% Lansia bisa mandiri
Lansia
-50% Puskesmas sudah
melaksanakan pelayanan santun
sehat,
lansia 2030 mandiri,
-114 RS sudah memiliki klinik
geriatri terpadu 2025 aktif dan
-90% Lansia sudah mendapt
pelayanan
produktif
2015 - 2016 2020
Penguatan
•Sarana
•Prasarana
•Tenaga
•Kebijakan/Pedoman

2015 - 2016
• Penyakit degeneratif
meningkat USG masalah
• Biaya pengobatan >>
• Kesadaran masy
rendah
I. SARANA KESEHATAN :
3 RS negeri dan
5 RS swasta
 29 puskesmas induk
 50 puskesmas pembantu
 29 puskesmas keliling
6 puskesmas PONED
6 puskesmas perawatan
 4 Puskesmas santun Lansia
_ 318 Posyandu Lansia
- 161 PKD
- 167 Polindes

32
SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI

SASARAN LANSIA TAHUN 2017 :


 Jml Pra lansia (45-59 thn)LK : 122.111
 Jml Pra Lansia (45-59 thn )Pr: 129.521
 Total Jml Pra Lansia (45-59 thn) : 251.632
 Jml Lansia (60-69) Lk : 47.406
 Jml Lansia (60-69)Pr : 53.223
 Total Jml Lansia (60-69) : 100.629
 Jml Lansia Resti (>70 thn)Lk : 28.565
 Jml Lansia Resti (>70 thn)Pr : 41.654
 Total Lansia Resti (>70 thn) : 70.219
 Jml Lansia 60 thn keatas Lk : 75.971
 Jml Lansia 60 thn keatas Pr : 94.877
 Total Lansia 60 thn keatas : 170.848

33
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN LANSIA KAB.PATI
THN 2017
Target Target Capaian S/d Agust
NO INDIKATOR
Provinsi kab/kota 2017
Presentase Puskesmas yg
1 menyelenggarakan pelayanan 30% 30% 4 pusk (13,79%)
puskesmas santun lansia
Jumlah RS yg
2 menyelenggarakan layanan 15 2 1 RS
geriatri terpadu
Presentase Puskesmas dengan
3 posyandu lansia aktif di setiap 30% 40% 17 pusk(58,62%)
desa
Presentase puskemas yang
4 melaksankan homecare lanjut 15% 20% 11 pusk (37,93%)
usia
Presentase Lansia yang
5 mendapatkan pelayanan 35% 100% 43.439 (25,43 %)
NO PUSKESMAS SASARAN SASARA SASARA MENDAPAT PERSE
LANSIA 60 N LANSIA N PELAYANAN N (%)
thn keatas 60 thn LANSIA KESEHATAN
(laki-laki) keatas(pe 60 thn 60thn keatas
rempuan) keatas (L+P)
(L+P)
1 Sukolilo I 3.019 3.690 6.710 2.586 38,54
2 Sukolilo II 2.601 3.136 5.737 549 9,57
3 Kayen 4.404 5.639 10.043 2.281 22,71
4 Tambakromo 3.013 3.817 6.831 2.385 34,92
5 Winong I 1.600 2.495 4.094 2.544 62,13
6 Winong II 1.175 1.643 2.818 1.154 40,95
7 Pucakwangi I 1.649 2.213 3.862 1.033 26,75
8 Pucakwangi II 829 1.067 1.895 662 34,93
9 Jaken 2.590 3.280 5.870 3.579 60,97
10 Batangan 2.669 3.242 5.911 1.274 21,55
11 Juwana 5.992 7.203 13.194 4.284 32,47
12 Jakenan 2.387 3.232 5.619 3.370 59,98
NO PUSKESM SASARA SASARAN SASARAN MENDAPAT PERSEN
AS N LANSIA LANSIA 60 LANSIA 60 PELAYANAN (%)
60 thn thn thn keatas KESEHATAN
keatas keatas(per (L+P) 60thn keatas
(laki-laki) empuan) (L+P)
14 Pati II 2.861 3.574 6.435 161 2,50
15 Gabus I 1.507 2.111 3.618 455 12,58
16 Gabus II 1.569 2.054 3.622 942 26,01
17 Margorejo 3.771 4.777 8.548 1.699 19,88
18 Gembong 2.807 3.307 6.114 801 13,10
19 Tlogowungu 3.134 3.845 6.979 910 13,04
20 Wedarijaksa
I 2.255 2.760 5.015 700 13,96
21 Wedarijaksa
II 1.473 1.815 3.288 2.123 64,57
22 Trangkil 3.804 4.669 8.473 1.149 13,56
23 Margoyoso I 2.183 2.688 4.871 965 19,81
24 Margoyoso
II 2.389 2.808 5.197 972 18,70
NO PUSKESM SASARAN SASARAN SASARAN MENDAP PERSEN
AS LANSIA LANSIA 60 LANSIA 60 AT (%)
60 thn thn thn keatas PELAYAN
keatas keatas(pere (L+P) AN
(laki-laki) mpuan) KESEHAT
AN 60thn
keatas
(L+P)
27 Tayu I 2.684 3.219 5.904 3.561 60,32
28 Tayu II 1.384 1.672 3.056 496 16,23
29 Dukuhseti 3.611 4.297 7.908 827 10,46

KABUPA
TEN
75.971 94.877 170.848 43.439 25,43
PENYULUHAN DI POSYANDU LANSIA
PUSK.SUKOLILO 1
HOME CARE PUSK.SUKOLILO 1
KEGIATAN DI POSYANDU LANSIA
PUSK.SUKOLILO 1
KAMAR MANDI RAMAH LANSIA
PUSK.SUKOLILO 1
PROLANIS PUSKESMAS SUKOLILO 1
LOKET PENDAFTARAN PUSKESMAS JAKEN
FOTO-FOTO KEGIATAN LANSIA KAB.PATI
KEGIATAN HLUN PUSK.TAYU 2
PUSKESMAS TAMBAKROMO
SENAM LANSIA PUSK.TAMBAKROMO
HOME CARE DAN KUNJUNGAN RUMAH
PUSK.CLUWAK
PUSKESMAS CLUWAK
PEGANGAN LANSIA PUSKESMAS CLUWAK
PUSKESMAS CLUWAK
RUANG TUNGGU LANSIA PUSK.CLUWAK
55
Poliklinik khusus Lansia

56
Poli khusus Lansia
Ruang Tunggu Khusus Lansia

57
Puskesmas Santun Lanjut Usia - Puskesmas Kotagede I Yogyakarta
KEGIATAN HOME CARE

59
KEGIATAN DI POSYANDU
LANSIA
MONITORING DAN EVALUASI

 Monitoring-evaluasi merupakan salah satu upaya untuk melihat sejauh


mana program dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, tujuan,
prosedur dan peraturan yang ditetapkan
  Monitoring dan evaluasi kegiatan dapat dilakukan dengan cara :
 Memanfaatkan data hasil pencatatan dan pelaporan berkala, yang
meliputi aspek masukan, proses dan luaran.
 Pengamatan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan
untuk mengtetahui kemajuan dan hambatan yang ada.
 Studi atau penelitian khusus, untuk mengetahui dampak dari
pembinaan kesehatan usia lanjut yang sudah dilaksanakan
Indikator yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan
pelayanan santun lansia di Puskesmas adalah
a. Persentase cakupan pelayanan pada pra lansia dan lansia
b. Persentase lansia dengan tingkat kemandirian A (mandiri)
c. Persentase desa yang memiliki posyandu lansia aktif
PENUTUP

Program kesehatan Usia Lanjut mengupayakan agar para


Usila menikmati masa tua bahagia dan berguana.
Upaya promotif & preventif lebih diutamakan.
Perilaku positif (pengakuan,perhatian,penghargaan)keluarga
sangat membantu.
SDM dan sarana kesehatan Usia Lanjut masih
kurang,Penyebaran SDM tidak merata.
Sistem pencatatan dan pelaporan untuk program Usia
Lanjut belum berjalan secara optimal.
Dana masih terbatas, perlu kemitraan lintas sektor
pemerintah dan non pemerintah dlm pembinaan usila.

Anda mungkin juga menyukai