Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN PROGRAM

2020
LANJUT USIA
(LANSIA)

UPTD PUSKESMAS
RAWAT INAP GUNUNGTUA

PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGTUA
Jl. Perwira No. 5, Gunungtua, Kode Pos 22753
Email: gunungtuapuskesmas@gamil.com

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyusun panduanlansia. Pada tahun 2015, pemerintah
menerbitkanPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 67 Tahun 2015 tentang
pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Di Pusat Kesehatan
Masyarakat. Untuk menjabarkan pedoman umum tersebut, atas perkenaan Allah SWT, UPTD
Puskesmas Rawat Inap Gunungtua telah berhasil menyusunbuku panduan Lansia di UPTD
Puskesmas Rawat Inap Gunungtua.
Buku ini sebagai panduan bagi petugas dalam melaksanakanpelayanan lansia di uar
gedung. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku “Panduan lansia di UPTD Puskesmas
Rawat Inap Gunungtua. “ ini. Kritik dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan buku ini
sangat kami harapkan. Semoga Allah SWT meridhoi upaya kita, sehingga dengan
diterbitkannya buku ini, petugas akan lebih mudah dalam melaksanakan pelayanan lansia di
lapangan.

Gunungtua,
Kepala UPTD PuskesmasRawatInap
Gunungtua

dr. Herlina Sonera Batubara


NIP: 197005172003122002

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2

BAB I
DEFINISI 3
PengertianLanjutUsia (Lansia) 3
TujuanUmum 3
TujuanKhusus 3

BAB II
RUANG LINGKUP 4
PelayanankesehatanLanjutUsia di Puskesmas 4
PelayanankesehatanLanjutUsia di LuarGedungPuskesmas 4

BAB III
TATA LAKSANA 5
Pelayanan di PosyanduLansia 5
PelayananperawatanLanjutUsia di rumah (home care) 6
Pelayanan di pantiLanjutUsia 6

BAB IV
Dokumentasi 7

2
BAB I
DEFINISI

1. PengertianLanjutUsia (Lansia)
Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke
atas. Lansia resti (resiko tinggi) adalah lansia yang telah berusi lebih dai 70 tahun.
Pelayanan Usila adalah pelayanan kesehatan terhadap usia lanjut yang dilakukan di
luar puskesmas.
a. TujuanUmum
1) Meningkatkanpengetahuandankemampuantenagakesehatan di
Puskesmasdansumberdayamanusialainnyadalammelaksanakanpelayanank
esehatanLanjutUsia
2) Meningkatkanpengetahuandankemampuantenagakesehatandalammerujukp
asienLanjutUsia yang membutuhkanpenangananlebihlanjut di
fasilitaspelayanankesehatantingkatlanjutan
3) MeningkatkanpemberdayaanmasyarakatmelaluipengembanganUpayaKeseh
atanBersumberDayaMasyarakat (UKBM) bagikesehatanLanjutUsia
4) MenyelenggarakanpelayanankesehatanLanjutUsiasecaraterkoordinasideng
anlintas program danlintassektor.
b. TujuanKhusus
Sebagaiacuandalammelaksanakankegiatanpelayananlansia di wilayahkerja
UPTDPuskesmasRawatInapGunungtua.
1)

3
BAB II
RUANG LINGKUP

1. PelayanankesehatanLanjutUsia di Puskesmas
PelayanankesehatanLanjutUsia di Puskesmasmeliputi:
a. PelayanankesehatanbagipraLanjutUsia,
Kelompok pra lanjut usia (umur 45 – 59 tahun) merupakan kelompok usia yang
akan memasuki masa lanjut usia. Pada usia ini sudah mulai terjadi proses
degenerasi sel-sel tubuh sehingga beresiko munculnya penyakit degeneratif.
Untuk kelompok ini upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit serta
deteksi dini penyakit merupakan prioritas pelayanan. Upaya kesehatan yang
dilakukan pada kelompok pra lanjut usia ini adalah :
a) Peningkatan kesehatan melalui kegiatan senam/latihan fisik secara teratur
dan senam vitalisasi otak
b) Penyuluhan kesehatan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,
konsumsi gizi seimbang dan aktifitas sosial
c) Deteksi dini gangguan aktifitas sehari-hari dan masalah kesehatan lainnya
d) Pemeriksaan kesehatan secara berkala, yang dilakukan setiap bulan melalui
Kelompok Lanjut Usia (Posyandu/Posbindu/ Karang Lanjut usia, dan lainnya)
atau di Puskesmas.
e) Pengobatan penyakit dilakukan apabila terdapat gangguan
kesehatan/penyakit fisik dan/atau psikis sampai kepada upaya rujukan ke
rumah sakit bila diperlukan.
f) Upaya rehabilitatif (pemulihan) berupa upaya medis, psikososial dan edukatif
yang dimaksudkan untuk mengembangkan semaksimal mungkin kemampuan
fungsional dan kemandirian. Untuk pelayanan di Puskesmas, bagi pra lanjut
usia sehat dapat mengikuti kegiatan peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit bersama-sama dengan pasien lanjut usia sehat di ruangan kegiatan
lanjut usia. Pasien pra lanjut usia sakit diberikan pelayanan dan
penatalaksanaan sesuai dengan masalah kesehatan yang dialaminya dan
selanjutnya penatalaksanaan disesuaikan dengan standar yang berlaku.

b. PelayanankesehatanbagiLanjutUsia.
Pelayanan kepada lanjut usia yang datang di Puskesmas diberikan di ruangan
khusus agar lanjut usia tidak harus mengantri bersama dengan pasien umum
lainnya. meliputi: pengkajian paripurna Lanjut Usia, pelayanan kesehatan bagi
Lanjut Usia sehat dan pelayanan kesehatan bagi Pasien Geriatri.

2. PelayanankesehatanLanjutUsia di LuarGedungPuskesmas

Untuk meningkatkan akses dan cakupan pelayanan kesehatan Lanjut Usia di


Puskesmas dapat dilakukan pelayanan luar gedung sesuai dengan kebutuhan,
meliputi:
a. Pelayanan di posyandu Lanjut Usia
b. Pelayanan perawatan Lanjut Usia di rumah (home care)
c. Pelayanan di panti Lanjut Usia

4
BAB III
TATA LAKSANA

A. Pelayanan di Posyandu Lansia


Posyandu Lanjut Usia adalah suatu wadah pelayanan kepada lanjut usia di
masyarakat dimana proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh
masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan masyarakat itu sendiri dan dilaksanakan
bersama oleh masyarakat, kader dan lintas sektor dengan menitikberatkan pada upaya
promotif dan preventif. Jenis pelayanan yang dapat diberikan kepada lanjut usia di
posyandu lanjut usia sebagai berikut:
1. Pelayanan Kesehatan
a. Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari (activity of daily living) meliputi
kegiatan dasar dalam kehidupan, seperti makan/ minum, berjalan, mandi,
berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besar/kecil dan sebagainya untuk
menilai tingkat kemandirian lanjut usia.
b. Pemeriksaan status mental Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental
emosional
c. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan dan dicatat pada grafik Indeks Masa Tubuh (IMT).
d. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter dan stetoskop
serta penghitungan denyut nadi selama satu menit.
e. Pemeriksaan laboratorium sederhana yang meliputi:
1. Pemeriksaan gula darah sebagai deteksi awal adanya penyakit gula (diabetes
melitus).
2. Pemeriksaan kolesterol darah
3. Pemeriksaan asam urat darah
4. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bila mana ada keluhan dan atau
ditemukan kelainan pada pemeriksaan.
5. Penyuluhan bisa dilakukan di dalam maupun di luar kelompok dalam rangka
kunjungan rumah dan konseling kesehatan yang dihadapi oleh individu dan
atau kelompok usia lanjut.
6. Kunjungan rumah oleh kader dan tenaga kesehatan bagi anggota kelompok
Lanjut usia yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan
masyarakat (home care).
2. Pemberian makan tambahan (PMT) penyuluhan sebagai contoh menu makanan
dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lanjut usia serta menggunakan
bahan makanan yang berasal dari daerah tersebut.
3. Kegiatan olahraga antara lain senam usia lanjut, gerak jalan santai, dan lain
sebagainya untuk meningkatkan kebugara

Pelaksanaan kegiatan di posyandu lanjut usia dapat dilakukan oleh kader kesehatan
yang sudah dilatih, dengan tenaga teknis adalah tenaga kesehatan dari Puskesmas.
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima di posyandu lanjut usia,
kegiatan yang sebaiknya digunakan adalah sistem 5 tahapan (5 meja) sebagai
berikut :

5
1. Tahap pertama: pendaftaran lanjut usia sebelum pelaksana pelayanan.
2. Tahap kedua: pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan usia lanjut, serta
penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
3. Tahap ketiga: pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan dan
pemeriksaan status mental.
4. Tahap keempat: pemeriksaan kadar darah (laboratorium sederhana)
5. Tahap kelima: pemberian penyuluhan dan konseling.

b. Pelayanan perawatan Lanjut Usia di rumah (home care)


Ruang lingkup pelayanan keperawatan lanjut usia di rumah meliputi:
a. Pelayanan asuhan keperawatan secara komprehensif bagi lanjut usia dalam
kontek keluarga.
b. Melaksanakan pelayanan keperawatan langsung (direct care) dan tidak
langsung (indirect care) serta penanganan gawat darurat.
c. Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi lanjut usia dan keluarganya tentang
kondisi kesehatan yang dialami Lanjut usia dan penanganannya.
d. Mengembangkan pemberdayaan lanjut usia, pengasuh dan keluarga dalam
rangka meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

c. Pelayanan di panti Lanjut Usia


Panti lanjut usia/panti werdha/panti jompo adalah suatu tempat perkumpulan para
lanjut usia yang di rawat dan diberi fasilitas serta pelayanan yang memadai.
Puskesmas yang dalam wilayah kerjanya memiliki panti werdha/panti jompo/panti
lanjut usia harus melakukan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara berkala ke
panti tersebut.. Kegiatan yang dilakukan pada saat kunjungan di panti adalah:
1. Penyuluhan kesehatan
2. Senam/latihan fisik
3. Pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini penyakit
4. Pemeriksaan laboratorium sederhana
5. Pengobatan
6. Konseling
7.Rujukan apabila ada lanjut usia yang sakit dan tidak bisa ditangani di Puskesmas

6
BAB IV
DOKUMENTASI

1. SK Pengelola lansia
2. SOP Pelayanan lansia
3. KAK Pelayanan lansia

Anda mungkin juga menyukai