REHABILITATIF VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN
PROMOTIF - PREVENTIF
Perlaksanaan upaya kesehatan kuratif dan rehabilitatif serta upaya prevensi dan
promosi kesehatan dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan 2
2
MENGAPA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PENTING ?
1. Tulang punggung pelayanan kesehatan
2. Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promosi dan Prevensi yang
mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarat dalam
mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan
3. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang di
rujuk.
4. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif
5. Pelaksanana pelayanan kesehatan primer di daerah yang baik akan
mendukung Pembangunan kesehatan Nasional
3
KONDISI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN YANG DIHARAPKAN
Yankes
Sistem Sekunder
Rujukan dan
Rujuk Balik
Akses dan mutu
Mendukung JKN
Yankes Primer Pencapaian Indikator
Masyarakat
UKM UKP
4
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
3
Mendukung peningkatan Akses dan Mutu
Pelayanan kesehatan pada masyarakat
5
MENGAPA MASALAH LANSIA
PERLU DIPERHATIKAN
Peningkatan usia Harapan Hidup (UHH) menjadi 72 tahun di tahun 2014 dari
70 tahun di tahun 2010 merupakan salah satu indikator keberhasilan
Pembangunan Kesehatan di Indonesia.
Secara alami proses menjadi tua dapat mengakibatkan seseorang akan
mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial
Makin lanjut usia seseorang makin banyak mengalami masalah fisik, mental,
spiritual, ekonomi dan sosial.
Perlu upaya untuk meningkatkan kesehatan pada masyarakat kelompok
lanjut usia
Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, menunjukan bahwa pola penyakit
pada lansia yang terbanyak adalah hipertensi 57,6%, artritis 51,9% dan stroke
46,1% diikuti masalah kesehatan gigi dan mulut 19,2%.
Sementara penyebab kematian terbanyak pada lansia dari Laporan Badan
Litbangkes tahun 2011 di 15 kab/kota adalah Stroke 24,6% dan penyakit
jantung iskemik 12%.
PROGRAM KESEHATAN LANSIA
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia yang berkualitas untuk mencapai
lanjut usia yang mandiri, aktif, produktif dan berdayaguna bagi keluarga dan
masyarakat.
Tujuan Khusus
Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi lansia di Puskesmas dan fasyankes
primer lainnya.
Tersedianya pelayanan rujukan bagi lansia
Meningkatnya peran serta dan pemberdayaan keluarga dan masyarakat
Terlaksananya kerjasama dengan Lintas Sektor, LSM, profesi, lembaga
pendidikan dan penellitian
Tersedianya data status kesehatan lansia yang mengakomodir kesetaraan
gender dan kelompok umur lansia
PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
Menjadi lanjut usia sehat adalah hak asasi setiap manusia
Pelayanan kesehatan primer adalah ujung tombak untuk
tercapainya lanjut usia sehat yang didukung oleh pelayanan
rujukan yang berkualitas
Partisipasi lanjut usia perlu diupayakan dalam setiap kegiatan
baik di keluarga maupun masyarakat berupa kegiatan sosial
ekonomi sesuai dengan kemampuan, minat dan kondisi
kesehatannya
Pelayanan bagi lanjut usia diupayakan secara lintas disiplin
dan lintas sektor
Pelayanan bagi lanjut usia perlu dilaksanakan dengan
memperhatikan gender dan kesamaan hak
Kebijakan pelayanan kesehatan
lanjut usia
Pembinaan kesehatan Lanjut usia terutama ditujukan pada upaya
peningkatan kesehatan dan kemampuan untuk mandiri agar selama
mungkin tetap produktif dan berperan aktif dalam pembangunan.
Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan peran keluarga dan
masyarakat serta menjalin kemitraan dengan LSM, swasta dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan lanjut usia secara berkesinambungan.
Pembinaan kesehatan lanjut usia dilaksanakan melalui pendekatan holistik
dengan memperhatikan nilai sosial dan budaya yang ada
Pembinaan kesehatan lanjut usia dilaksanakan secara terpadu dengan
meningkatkan peran, koordinasi dan integrasi dengan lintas program dan
lintas sektor
Pendekatan siklus hidup dalam pelayanan kesehatan untuk mencapai
lanjut usia sehat dan aktif
Upaya kesehatan lanjut usia dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan yang berkualitas, secara komprehensif meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan Lanjut Usia di
Puskesmas dilaksanakan
secara komprehensif meliputi
upaya promotif, preventif
kuratif, rehabilitatif dan
rujukan kepada Lanjut Usia
PRINSIP PELAYANAN LANSIA DI PUSKESMAS
Sasaran tidak langsung : mereka yang terlibat dalam pelayanan kepada lanjut
usia
Tenaga Kesehatan Puskesmas
Keluarga dimana lanjut usia berada
Masyarakat di lingkungan lanjut usia berada
Organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam pembinaan kesehatan
lanjut usia
Stake holder terkait
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
PUSKESMAS
RUMAH SAKIT
PELAYANAN DALAM GEDUNG
Pengkajian Paripurna Geriatri
Untuk menapis dan mengelompokkan Lansia berdasarkan
status fungsionalnya
PELAYANAN PELAYANAN
KEPADA LANSIA KEPADA LANSIA
SEHAT SAKIT
RUJUKAN
PELAYANAN LUAR GEDUNG
1. Pelayanan di Posyandu lansia
Posyandu lansia merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) sebagai
wadah pelayanan kepada lansia di masyarakat
Proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masy
bersama LSM,LS, swasta, organisasi sosial
Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan
pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas
Memberikan pelayanan kesehatan dengan menitik beratkan
pada upaya promotif dan preventif
15
Kegiatan Luar Gedung (lanjutan)
2. Pelayanan perawatan lansia di
rumah (home care)
Bagi Lansia yang tidak bisa datang ke
fasyankes
Lansia dengan penyakit kronis
Pelayanan dengan memberdayakan
keluarga dan masyarakat
3. Pelayanan Lansia di panti lansia
(panti werdha)
Pelayanan kesehatan, min 1 kali /bulan.
Kegiatan :
Penyuluhan kesehatan
Senam/latihan fisik
Deteksi dini penyakit
Pemeriksaan laboratorium sederhana
Pengobatan
Konseling
Rujukan
KOORDINASI DAN KEMITRAAN
Lansia sehat, aktif dan mandiri perlu dipersiapkan sejak dini melalui
pendekatan siklus hidup
Pelayanan kepada lanjut usia dilakukan secara terintegrasi yang
melibatkan lintas program : kes jiwa, keperawatan, kes gigi dan mulut,
inteligensi kesehatan , gizi, kes tradisional, kes olah raga, dll
Kemitraan dilakukan sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-
masing, dengan prinsip kesetaraan dan keterbukaan
Dapat dibentuk kelompok kerja tetap pembinaan lanjut usia di tingkat
kecamatan.
Di tingkat desa/kelurahan dapat dibentuk tim pelaksana pembinaan lansia
yang berasal dari aparat pemerintahan desa, organisasi sosial
kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK, kader kesehatan,
dll
PELAYANAN RUJUKAN DI RUMAH SAKIT
PEDOMAN
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN GERIATRI DI RS
19
COMMUNITY BASED GERIATRIC SERVICES
Pemberdayaan masyarakat, peran
Pembinaan untuk peningkatan kesehatan
keluarga dan masyarakat, kemitraan
dan kemampuan untuk mandiri
dengan LSM dan swasta.
MISI
VISI Mewujudkan upaya pelayanan
kesehatan lanjut usia yang
Terwujudnya komprehensif mulai dari
lanjut usia yang pelayanan primer sampai Rumah
sehat, mandiri Sakit dengan pendekatan siklus
aktif dan hidup
produktif
Terlaksananya kemitraan dengan
lintas sektor, lembaga pendidikan
dan penelitian, LSM, swasta, dan
dunia usaha
TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia yang berkualitas untuk mencapai
lanjut usia yang mandiri, aktif, produktif dan berdayaguna bagi keluarga dan
masyarakat.
Tujuan Khusus
1. Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi lanjut usia di Puskesmas dan
fasyankes primer lainnya
2. Tersedianya pelayanan rujukan bagi lanjut usia
3. Meningkatnya peran serta dan pemberdayaan keluarga dan
masyarakat
4. Terlaksananya kerjasama dengan Lintas Sektor, LSM, profesi, lembaga
pendidikan dan penellitian
5. Tersedianya data status kesehatan lanjut usia yang
mengakomodasikesetaraan gender dan kelompok umur lanjut usia
RENCANA AKSI
1. Meningkatkan upaya kesehatan bagi lanjut usia di Puskesmas dan Fasyankes
primer lainnya.
2. Mengembangkan promosi pendekatan siklus hidup menuju lanjut usia sehat
dan berkualitas.
3. Menguatkan pelayanan holistik dan komprehensif bagi lansia
4. Mengembangkan pelayanan Geriatri Terpadu di Rumah Sakit.
5. Mengembangkan Posyandu lanjut usia.
6. Mengembangkan pelayanan perawatan bagi lanjut usia dalam
keluarga(Home Care).
7. Mengembangkan pelayanan Long Term Care berbasis masyarakat.
8. Membangun jejaring dengan LS, LSM, profesi, lembaga pendidikan dan
penelitian, dunia usaha dan Ormas untuk mendukung yankes lanjut usia.
9. Membangun sistem informasi yang terintegrasi dengan SIK
10. Mengembangkan penelitian tentang lanjut usia dengan memperhatikan
gender dan kelompok umur.
PENGEMBANGAN PROGRAM KEDEPAN
PROGRAM TERINTEGRASI
2015
2020
Penguatan
Sarana
Prasarana
Tenaga Urgently Severity and
Kebijakan/Pedoman
Growth (USG)
2015
masalah
Penyakit degeneratif
meningkat
Biaya pengobatan >>
Kesadaran masy
rendah
INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN LANSIA
N INDIKATOR TARGET
o 2015 2016 2017 2018 2019
3 Persentase Puskesmas dengan Posyandu lansia 10% 20% 30% 40% 50%
aktif di setiap desa