Anda di halaman 1dari 29

PUSKESMAS SANTUN LANSIA

Dr. Mairaningsih Savitri


Staf Pelayanan Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Disampaikan pada
Pelatihan Puskesmas Santun Lansia Kota Batam
Batam, 18 Maret 2015
Puskesmas Santun Lanjut Usia
adalah Puskesmas yang
melakukan pelayanan kesehatan
kepada lansia terutama upaya
promotif, preventif tanpa
mengabaikan upaya kuratif
primer dan rehabilitatif serta
melakukan rujukan kepada
Lanjut Usia secara proaktif,
mudah dijangkau dan diberikan/
dilakukan oleh tenaga
profesional sesuai dengan
standar teknis pelayanan yang
berlaku.
CIRI-CIRI PUSKESMAS SANTUN LANSIA

1. Pelayanan baik, berkualitas & sopan


2. Memberikan kemudahan dlm yankes kepada usia lanjut
3. Memberikan dukungan/bimbingan pd usila dlm
memelihara & meningkatkan kes.
4. Melakukan yankes secara proaktif
5. Melakukan kerjasama dgn LP & LS

Puskesmas dinyatakan sebagai Puskesmas Santun


Lanjut Usia apabila sudah memiliki ke lima ciri-ciri
tersebut 3
CIRI-CIRI PUSKESMAS
SANTUN LANJUT USIA (1):
1. Pelayanan baik, berkualitas & sopan
- Sabar dalam menghadapi Lansia
- Kemauan & kemampuan memberikan penjelasan
secara tuntas
- Melayani kebutuhan yankes lanjut usia sesuai
prosedur yg berlaku
- Menghargai Lansia dengan pelayanan yang sopan &
santun
CIRI-CIRI PUSKESMAS
SANTUN LANJUT USIA (2):
2. Memberikan kemudahan dlm pelayanan pd Lansia :
• Pendaftaran melalui loket pendaftaran tersendiri,
• ruang pemeriksaan/konseling yang terpisah dengan kelompok
umur lainya
• mendahulukan pemberian pelayanan yang disesuaikan dengan
kondisi setempat.
• Menyediakan ruang tunggu dengan tempat duduk khusus bagi
lanjut usia
• Menyediakan jalan yang datar dan dilengkapi dengan pegangan
• Menyediakan kursi roda
• Menyediakan toilet khusus bagi lansia
CIRI-CIRI PUSKESMAS
SANTUN LANJUT USIA (3):
3. Memberikan Dukungan/bimbingan
dlm memelihara & meningkatkan kes
– Melakukan penyuluhan dan konseling kesehatan
dan gizi kepada lanjut usia untuk tetap berperilaku
sehat, agar dapat lebih meningkatkan
kesehatannya.
– Menganjurkan untuk tetap melakukan aktivitas
sehari-hari sesuai kemampuannya serta menjaga
kebugarannya secara rutin, antara lain dengan
mengajarkan berolah raga/senam lanjut usia.
– Menganjurkan untuk tetap melakukan dan
mengembangkan hobi atau kemampuannya,
terutama bagi aktivitas yang merupakan usaha
ekonomi produktif.
– Menganjurkan untuk melakukan berbagai aktivitas
secara bersama dengan lanjut usia lainnya melalui
Kelompok Lanjut usia di masyarakat,
CIRI-CIRI PUSKESMAS
SANTUN LANJUT USIA (4):
4. Melakukan yankes secara pro
aktif di wilayah kerja
- Meningkatkan cakupan,
- Fasilitasi & pembinaan
kelompok Lansia (Deteksi
Dini, pemeriksaan kesehatan
dan pengobatan)
- Kunjungan rumah/ home care
CIRI-CIRI PUSKESMAS
SANTUN LANJUT USIA (5):
5. Melakukan kerjasama LP & LS
- Kemitraan,
- Pembinaan Sosial, Mental
- Peningkatan Peran Keluarga. & Masyarakat
- Membentuk Tim Pokja Tetap Kecamatan
dan Tim Pelaksana di Kelurahan
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA DI
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
Pelayanan dalam gedung
(promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif)
 Memberikan kemudahan dalam akses dan biaya (Poli
khusus, loket terpisah, mendahulukan Lansia)
 Pelayanan : pemeriksaan fisik, laboratorium,
penyuluhan/ konseling dan pengobatan.
Pelayanan Luar Gedung :
 Pembinaan pada Kelompok Lansia
 Perawatan Kesehatan Masyarakat
 Pelayanan kesehatan di Panti Sosial Tresna Wredha
PELAYANAN KESEHATAN
DI KELOMPOK (POSYANDU) LANSIA
• Merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) sebagai wadah
pelayanan kepada lansia di masyarakat
• Sebagai bentuk implementasi dari pelayanan pro aktif
Puskesmas
• Proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan
oleh masy bersama LSM,LS, swasta, organisasi sosial
• Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan
pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas
• Memberikan pelayanan kesehatan dengan menitik
beratkan pada upaya promotif dan preventif
10
Dasar
Kebutuhan masy. khususnya lansia untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan agar
tetap sehat, produktif dan mandiri selama
mungkin, dan upaya rujukan bagi yg
membutuhkan

Tujuan
Meningkatkan kesejahteraan lansia
melalui kegiatan Kelompok Usia Lanjut
yang mandiri dalam masyarakat
11
Jenis Pelayanan di Posyandu Lansia
•Activity of Daily Living
•Status mental
•Status gizi
Pemeriksaan •TD, nadi
•Lab sederhana: HB,GD,protein

•Rujukan
•Penyuluhan
Kegiatan •Kunjungan rumah
•PMT
•OR: senam lansia
KMS LANSIA •Rekreasi
PELAYANAN GERIATRI DI RUMAH SAKIT

PELAYANAN KESEHATAN GERIATRI


KOMPREHENSIF

PREVENTIF PROMOTIF KURATIF REHABILITATIF PALIATIF

PENDEKATAN TIM TERPADU


TIM TERPADU GERIATRI

Tim Terpadu Geriatri yang bekerja secara interdisiplin.


Minimal terdiri atas :
 Dokter spesialis penyakit dalam.
 Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi/
dokter terlatih rehabilitasi
 Psikiater / dokter terlatih psikiatri geriatri
 Perawat gerontik
 Dietisien (gizi)
 Farmakologi klinik
 Pelaksana pelayanan rehabilitasi sederhana
(pekerja sosial, fisioterapis).
PELAYANAN GERIATRI DI RS

• poliklinik/rawat jalan.
• klinik asuhan siang (day hospital).
• rawat inap akut.
• rawat inap kronik.
• ruang tempat penitipan lanjut usia.
• pelayanan kunjungan rumah (home
care).
• hospice.
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
DENGAN PENDEKATAN SIKLUS HIDUP

5 fase kehidupan manusia


1. fase konsepsi,
2. fase bayi dan anak,
3. fase remaja,
4. fase dewasa
5. fase lansia
Pendekatan siklus hidup dalam
Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia

Stimulasi dan Deteksi


Dini Gangguan Kognitif

Merupakan bagian dari


pembinaan kesehatan keluarga
KONSEP PENDEKATAN SIKLUS HIDUP
• Madrid International Plan of Action on Ageing (MIPAA 2002) tiga pilar
utama
1) pengarusutamaan lansia dalam pembangunan;
2) mempertahankan kesehatan lanjut usia;
3) lingkungan yang mendukung bagi semua usia

• Pilar Kesehatan
1. Pencegahan dan penurunan beban kecacatan, penyakit kronis dan penuaan
dini.
2. Penurunan faktor risiko berhubungan dengan penyakit yang umum pada
lanjut usia atau penyakit kronis yang dimulai pada usia menengah, dan
meningkatkan berbagai faktor yang mempertahankan kesehatan selama
siklus kehidupan seseorang.
3. Mengembangkan suatu sistem pelayanan kesehatan dan sosial ramah lanjut
usia yang memenuhi kebutuhan dan hak perempuan dan laki-laki di masa
tua
4. Memberikan pelatihan dan pendidikan bagi pengasuh lanjut usia
Konsep.... (Lanjutan)
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Pencegahan penyakit kronis dan promosi perilaku
hidup sehat yg mengacu pada pendekatan siklus
kehidupan manusia
• mengidentifikasi berbagai titik rawan yang akan
mempengaruhi kualitas hidup seseorang sejak
dalam kandungan sampai lansia
• Pendekatant berhubungan dengan kesehatan
fisik, kejiwaan dan psiko-sosial.
• Identifikasi faktor risiko (lingkungan dan perilaku)
yang diikuti tindakan pencegahan
Healthy Ageing (penuaan sehat)
• Proses penuaan yang normal/alamiah yang
berhubungan dengan penurunan berbagai sistem
dalam tubuh seseorang.
• Penuaan Sehat menyangkut cara-cara
memperlambat proses penuaan yang dilakukan
melalui:
 promosi kesehatan
 aktivitas pencegahan penyakit dan/ kecacatan, yang
dimulai semenjak dini
 penyesuaian diri terhadap berbagai perubahan
yang terjadi dengan meningkatnya usia.
RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM KE DEPAN

Melibatkan lintas program terkait di Kemenkes

1. Pelayanan dasar di puskesmas santun lansia


2. Pelayanan rujukan di Rumah Sakit
3. Pelayanan Kesehatan Jiwa bagi lansia
4. Pelayanan Home Care yang terintegrasi dalam perawatan kesehatan
masyarakt
5. Peningkatan inteligensia kesehatan bagi lansia
6. Pencegahan Penyakit Tidak Menular melalui Posbindu PTM
7. Pelayanan Gizi bagi Lansia
8. Promosi Kesehatan

PROGRAM TERINTEGRASI

KELOMPOK KERJA KESEHATAN LANSIA


REGIONAL STRATEGY FOR HEALTHY AGEING (WHO)

Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan lansia dengan
proses penuaan sehat dan perawatan lansia
melalui pendekatan siklus kehidupan

Arah kebijakan:
1. Menjamin Hak-hak Lansia
2. Pelayanan kesehatan primer yang ramah lansia
3. Partisipasi lansia dalam masyarakat
4. Pendekatan multidisiplin dan multisektoral
5. Gender dan Ekuitas
6. Pendekatan siklus kehidupan
7. Perumusan Kebijakan dan strategi
8. Pengembangan SDM yang berkualitas
9. Meningkatkan kesadaran penduduk untuk penuaan aktif
(Active ageing)
10. Perawatan jangka panjang (Long term Care)
11. Kesehatan mental bagi lansia
12. Peningkatan Pembiayaan perawatan bagi lansia
YOGYAKARTA DECLARATION
ON AGEING AND HEALTH

• Ditetapkan di Yogyakarta pada bulan September


2012,
• Health Ministers Meeting ke 30 para Menteri
Kesehatan wilayah SEARO
• Para Menteri tersebut sepakat untuk mengangkat
issu Ageing sebagai prioritas masalah kesehatan yang
disebut Yogyakarta Declaration on Ageing and
Health 2012.
• Terdapat 14 point komitmen yang harus
ditindaklanjuti oleh setiap negara SEARO dalam
upaya peningkatan kesehatan lanjut usia di setiap
negara, yaitu:
Point Yogyakarta Declaration
1. Menjadikan kesehatan lansia sebagai prioritas nasional
2. Membentuk kelembagaan yang terpadu,
3. Memperkuat database nasional dan produk hukum
4. Memperkuat kebijakan nasional dan membentuk aliansi nasional
lintas sektoral
5. Menjamin ketersediaan sumber daya di setiap level
6. Advokasi
7. Memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer dan long term
care
8. Mengembangkan keahlian kader kesehatan dan care giver
9. Mengadakan standar untuk advokasi, dan KIE
10. Advokasi tentang gaya hidup sehat
11. Meningkatkan kemampuan klinik tenaga kesehatan di semua level
12. Mengembangkan penelitian tentang lanjut usia
13. Membuat dan mensahkan aturan hukum yang tepat untuk
menjamin hak kesehatan lansia
14. Berpartisipasi dalam konsultativ intercountry untuk
mreview issue2 terkait lansia
Bagaimana arah program kedepan
• Mengacu pada
- Regional Strategy for Ageing
- Yogyakarta Declaration on Ageing and Health
• Pendekatan siklus hidup
• Dilaksanakan secara bersama-sama dengan melibatkan
Lintas program terkait di Kementerian Kesehatan
• Pembentukan kelompok kerja Kesehatan Lanjut Usia
• Pendekatan Lintas Sektoral dan multidisiplin ilmu
• Dilaksanakan di semua Puskesmas dan RS Pemerintah
PENGEMBANGAN PROGRAM DI
DAERAH
TUJUAN
Dukungan untuk pengembangan dan,
pelaksanaan program kesehatan Lanjut
Usia di Propinsi, Kabupaten/Kota dan
Puskesmas

Melalui
Dana APBD
Sumber lain
November 2, 2018 26
KEGIATAN DI DAERAH
1. Pertemuan koordinasi Program Kesehatan Lanjut Usia (Puskemas
Santun Lanjut Usia) di Propinsi/kab/kota
2. Pertemuan koordinasi dengan LP/LS/LSM Program Kesehatan
Lanjut Usia tingkat propinsi  Komda Lansia tingkat
provinsi.kab/kota
3. Pelatihan teknis Nakes (dokter dan perawat) Puskesmas untuk
Program Kesehatan Lanjut Usia di Prov/Kab
4. Pelatihan teknis tenaga Non Nakes (Kader) untuk Program
Kesehatan Lanjut Usia
5. Pembinaan Posyandu Lansia
6. Bimbingan Teknis Program Kesehatan Lanjut Usia

27
PENUTUP
• Program kesehatan Lanjut Usia mengupayakan agar para
Lansia menikmati masa tua bahagia dan berguna
• Puskesmas Santun lansia merupakan ujung tombak
pelayanan kepada lansia yang dapat menjangkau lansia
sampai ke pelosok
• Pelayanan di Puskesmas Santun Lansia mengutamakan
upaya promotif & preventif tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif terhadap Lansia
• Kelompok/Posyandu Lansia merupakan salah satu wadah
UKBM untuk meningkatkan kesehatan Lansia
• Para lansia harus mempertahankan pola hidup sehat

Anda mungkin juga menyukai