Anda di halaman 1dari 26

OLEH

SAT BINMAS POLRES NATUNA


RANAI, OKTOBER 2013
Istilah narkoba sesuai dengan Surat Edaran Badan
Narkotika Nasional (BNN) No. SE / 03 / IV / 2002
merupakan Akronim dari Narkotika, Psikotropika dan
Bahan Adiktif Lainnya.
NARKOBA

NARKOTIKA PSIKOTROPIKA BHN ADIKTIF

Narkoba adalah Zat Alami maupun Kimiawi yang jika


dimasukan ke dalam tubuh dapat mengubah Pikiran,
Suasana Hati, Perasaan dan Perilaku seseorang.
Adalah zat/obat dari tanaman, bukan tanaman, sintetis dan semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi rasa
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Adalah zat atau obat, baik a lamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pd susunan saraf pusat yg menyebabkan perubahan
khas pd aktivitas mental dan perilaku .

Adalah bahan lain yang bukan Narkotika atau Psikotropika yang penggunaannya dapat
menimbulkan ketergantungan.
PELAJAR YANG
MEROKOK
I II III

• PETIDINE
• GANJA/MARIHUANA • CODEIN
• MORPHINE
• CANDU, OPIUM • ETHIL MORPHINE
• PHENTANYL
• KOKAIN/CRACK
• EXGONINA
• HEROIN/PUTAW

Tidak digunakan dlm Digunakan dalam Digunakan dalam


Pengobatan Pengobatan Pengobatan
Mempunyai Potensi mempunyai mempunyai
sangat tinggi, Potensi tinggi Potensi ringan,
Mengakibatkan Mengakibatkan Mengakibatkan
ketergantungan ketergantungan ketergantungan
1. Bisnis Narkoba sgt giurkan/keuntungan sgt besar.
2. Narkoba sebagai “Life Style” (gaya hidup), dan
sarana pergaulan.
3. Masih adanya sikap permisif dari sebagian masy.
yg membuat “pasar” Narkoba msh terbuka.
FAKTOR PENYEBAB 4. Pemberantasan TP Narkoba perlu dana yg besar,
MENINGKATNYA TP sedang pemerintah belum mampu siapkan dana
NARKOBA yg memadai.
5. Permasalahan hidup yg semakin sulit menjadikan
lahgun Narkoba Sbg salah satu pelarian.
6. Kemajuan Telkom & Transportasi berakibat mudah
nya pengaruh kehidupan gaya barat masuk ke
Indonesia.
Memiliki Senag Jalan Tidak sabar,
Mudah kepribadian Pintas, Mudah Bosan,
kecewa lemah, pandai tdk berani
Kurang PD berbohong hadapi
tantangan

Melakukan
Prestasi Tidak hal2 yg
Sering
memaksakan
sekolah diterima disukai tanpa kehendak yg dpt
anjlok teman mengenal mengakibatkan
batas waktu kekecewaan
sebaya akibat ulahnya
sendiri

Tdk
memiliki Cenderung Mengabaik
motivasi negatif an
utk thingking peraturan,
berkarya dsb
 Saatmenggunakan ; mata merah
 Sedang ketagihan ; tdk suka makan, tidur terganggu,
banyak keringat, mual muntah

 Saat menggunakan ; jalan sempoyongan, bicara cadel dan mengantuk


 Kelebihan dosis; nafas, detak jantung, nadi lambat dan kulit dingin, terhenti
dan meninggal
 Sedang ketagihan; mata dan hidung berair, menguap terus menerus, mual
sampai muntah, sakit perut, diare, kejang
 Jangka panjang; penampilan tidak sehat, acuh tak acuh thdp kesehatan dan
kebersihan diri
 Saat menggunakan; berkerinagt, mual, muntah, mulut kering, tdk
bisa diam, gemetar, detak jantung/nadi cepat, pupil melebar.
 Lebih dosis; pembuluh darah dapat pecah dan meninggal.
 Sedang ketagihan; tidak bisa tidur
 Jangka panjang; timbul gangguan jiwa (paranoid)

 Saat menggunakan; muka merah, cadel, jalan


sempoyongan, banyak bicara.
 Sedang ketagihan; mual, muntah, jantung
berdebar, kelopak mata bergetar.
 Saat menggunakan; mengantuk, jalan
sempoyongan, cadel
 Sedang ketagihan; mual, muntah, lemah letih,
lesu, jantung berdebar.
 Tidak bergairah bekerja
 Tidak bisa tidur
 Halusinasi
 Tidak nafsu makan
 Berbuat dan berfikir tanpa tujuan
 Merasa gelisah dan cemas yg berlebihan

PENGGUNA SECARA OVER DOSIS


 Dapat menyebabkan kematian, karena
serangan dan gangguan pada pernafasan
dan terhadap serangan jantung
 Keracunan pada susunan syaraf sehingga
korban dapat mengalami kejang – kejang
 Tingkah laku resah
 Penglihatan kacau, mata gelap
 Pecahnya pembuluh darah diotal (stroke)
 Kematian
 Inhalansia
 Alkohol (ethanol)
 Nicotine
 Caffeine
 Obat Penenang
 Zat yang mudah Menguap
 Zat yang menimbulkan
Halusinasi
EFEK DARI ZAT ADIKTIF

- Memperlambat kerja otak dan sistem syaraf pusat

- Menimbulkan perasaan senang, puyeng, penurunan


kesadaran, gangguan penglihatan dan bicara pelo

- Problem kesehatan terutama merusak otak, lever, ginjal


dan paru – paru

- Kematian timbul akibat berhentinya pernapasan dan


gangguan pada jantung
26

Anda mungkin juga menyukai