Anda di halaman 1dari 39

KEBIJAKAN PROGRAM

KESEHATAN LANJUT USIA

Dr. Mairaningsih Savitri


Staf Pelayanan Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Disampaikan pada
Pelatihan Puskesmas Santun Lansia Kota Batam
Batam, 18 Maret 2015
SISTEMATIKA PENYAJIAN
• Pendahuluan
• Demografi penduduk lansia
• Masalah Kesehatan Lansia
• Komitmen Global dan Nasional
• Kebijakan program saat ini
• Konsep Kebijakan Layanan lansia dengan
pendekatan siklus hidup
• Rencana pengembangan program ke depan
• Pelayanan kesehatan bagi lansia dengan JKN
• Penutup
 SEHAT ADALAH HAK AZASI
 SEHAT ADALAH INVESTASI

TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


Menya kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masy yg setinggi-tingginya

Hidup Produktif & Sejahtera


Sosial & Ekonomi
KOMITMEN GLOBAL DAN REGIONAL
• Viena Plan of Action on aging 1982:
• U.N. Prinnciple of the Elderly 1991.
• A Society for all Ages 1998.
• Rencana Aksi Macao / Macao Plan of Action (1 Oktober 1998)
• W H O “ Active Aging “, Policy Frame Work 2000.
• Rencana Aksi Internasional Lanjut Usia/ Madrid International Plan of Action on
Ageing 2002 (8-12 April 2002)
• Shanghai Implementation Strategy (23-26 September 2002)
• Fifty-eighth World Health Assembly, Resolution WHA58.16 on Strengthening active
and healthy ageing Agenda item 13.15, May 2005
• Macao Document – Operationalization of the Madrid International Plan of Action
on Aging (MIPAA) in Asia Pacific- October 2007
• WHO SEARO :
– Workshop on Active and Healthy Ageing for Mega-countries: 1999
– Regional Consultation on Active and Healthy Ageing 2007
– Regional Consultation on a strategic framework for Active Healthy Ageing 2009
– Health Ministrial Meeting 30th yang menghasilkan Yogyakarta Declaration on Ageing and
Health
– Regional Meeting to Strengthen Healthy Ageing Programmes in the South-East Asia Region, di
Colombo 17 -20 Oktober 2012 yang membahas tentang Draft Regional Strategy for Healthy
Ageing 2013 -12017
Perkembangan demografi lanjut usia
• Negara maju mengalami perubahan struktur dalam waktu 100 tahun atau lebih.
• Pertambahan penduduk lansia di negara berkembang mengalami sangat drastis
• Negara-negara berkembang mengalami perubahan struktur itu dalam waktu satu generasi.
• Jumlah lansia di Asia Tenggara pada tahun 2010 sudah mencapai 4189 juta jiwa, tahun 2050
diperkirakan akan meningkat menjadi 1,2 milyar,
• 65 % diantaranya adalah wanita dan 50% diantaranya miskin.
• Tahun 1950 setiap satu lansia diatas usia 65 tahun didukung oleh sekitar 12 orang muda (15-
64 tahun). Th 2009 dukungan itu menurun menjadi hanya 9 orang. Tahun 2050 diproyeksikan
bahwa setiap penduduk usia diatas 65 tahun hanya didukung oleh 4 penduduk usia 15-64
tahun saja.

Di Indonesia
• Target Renstra Kemenkes : peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) dari 70,6 tahun menjadi
72 tahun pada tahun 2014
• SP 2010, Indonesia saat ini termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia
terbanyak di dunia yakni, mencapai 18,1 juta jiwa ( 7,6 %)
• Jumlah penduduk lansia 60+ akan meningkat dari 18.1 juta (SP tahun 2010) menjadi 29.1
tahun 2020 and 36 juta tahun 2025 (proyeksi Bappenas)
• Post-war baby boom di Indonesia yang terjadi pada dekade 1960-1970 an diperkirakan akan
mengakibatkan aged-population boom pada dua dekade permulaan di abad 21.
0
2
4
6
8
10
12
14
1.94
3.17
3.56
4.03

Indonesia :7,56%
4.07
4.62
4.71
4.78
5.24
5.52
5.80
5.83
5.83
5.83
5.86
5.88
5.89
5.90
5.98
6.20
6.23
6.31
7.05
7.21
7.23
7.44
8.09
8.34
8.45
9.78
10.34
10.40
SEBARAN LANSIA MENURUT PROVINSI

Susenas 2012: BPS

13.04
PENINGKATAN JUMLAH POPULASI LANJUT USIA

16,2%
48,9 JUTA

10,1%
27,2 JUTA

7,2% 7,6%
15,1 JUTA 18,2 JUTA

8,9%
5,2%
11,3 JUTA
7,7 JUTA

Sumber : BPS
IMPLIKASI DARI PENINGKATAN JUMLAH PENDUDUK LANJUT USIA ADALAH RASIO KETERGANTUNGAN LANJUT USIA
(OLD AGE DEPENDENCY RATIO) SETIAP PENDUDUK USIA PRODUKTIF AKAN MENANGGUNG SEMAKIN BANYAK
PENDUDUK LANJUT USIA.
Trend: UHH 2010-2035
72.50
72.38
72.29
72.15
72.00
71.91

71.50 71.51

71.00
70.93

70.50

70.00
2010 2015 2020 2025 2030 2035

Sumber : BPS
Persentase Terbesar Lansia > 80 Tahun
1,79

1,10 1,07 1,05 1,04

Sumber : BPS
Persentase Lansia Penderita PTM

penyakit jantung 2.9

katarak 5.4

stroke 2.4

hypertensi 21.4

penyakit sendi atau rematik 32.8

penyakit tumor/kanker 0.9

sakit DM 2.4

0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0

Sumber :Riskesdas: 2007


VISI, MISI DEPKES

MISI INDONESIA
SEHAT
1. ↑ Derajat kesehatan masyarakat,
melalui pemberdayaan masyarakat
(swasta dan masyarakat madani)
2. Melindungi kesehatan masyarakat VISI
dengan menjamin tersedianya MASYARAKAT SEHAT
upaya kesehatan yang paripurna, YANG MANDIRI
merata, bermutu, dan berkeadilan DAN
BERKEADILAN
3. Menjamin ketersediaan dan
pemerataan sumberdaya kesehatan

4. Menciptakan tata kelola


kepemerintahan yang baik
Dasar Hukum
• Undang - Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan
Lanjut Usia (Lembaran Negara Nomor.13 Tahun 1998 tentang
Kesejahteraan Lanjut Lansia)
• Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
khususnya
• Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 2004 tentang
Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Lansia
• Rencana Aksi Nasional Kesejahteraan Lanjut Usia tahun 2010-2014
yang disusun dibawah koordinasi Kementerian Koordinasi
Kesejahteraan Rakyat dengan lintas sektoral termasuk sektor
kesehatan.
• Untuk mendukung pelaksanaa RAN tersebut maka dibentuk
Komnas Lansia dengan dasar Keputusan Presiden Republik
Indonesia No. 52. Tahun 2004 Tentang Komisi Nasional Lanjut Usia
Pasal 138
1) Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia
harus ditujukan untuk menjaga agar tetap
hidup sehat dan produktif secara sosial
maupun ekonomis sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
2) Pemerintah wajib menjamin ketersediaan
pelayanan kesehatan dan memfasilitasi
kelompok lanjut usia untuk dapat tetap hidup
mandiri dan produktif secara sosial dan
ekonomi
UU Kes. (lanjutan…)

Pasal 171
• Besar Anggaran Kesehatan Pemerintah
Provinsi, Kabupaten/Kota dialokasikan
minimal 10 %
• 2/3 anggaran kesehatan untuk pelayanan
publik
• Alokasi 2/3 anggaran kesehatan di bidang
pelayanan publik terutama bagi penduduk
miskin, kelompok lanjut usia, dan anak
terlantar
PROGRAM KESEHATAN LANSIA
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan Lanjut Usia
untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdayaguna dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
Tujuan Khusus
• Meningkatkan kesadaran para Lanjut Usia untuk membina
sendiri kesehatannya
• Meningkatkan kemampuan dan peranserta keluarga dan
masyarakat dalam menghayati dan mengatasi kesehatan
Lanjut Usia
• Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan
Lanjut Usia
• Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Lanjut Usia.
Kegiatan Program
1. Peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan para
Lanjut Usia di pelayanan kesehatan dasar, khususnya
Puskesmas dan kelompok Lanjut Usia melalui konsep
Puskesmas Santun Lanjut Usia
2. Peningkatan upaya rujukan kesehatan bagi Lanjut Usia
melalui pengembangan Poliklinik Geriatri di Rumah Sakit
3. Peningkatan penyuluhan dan penyebarluasan informasi
kesehatan dan gizi bagi Lanjut Usia.
4. Peningkatan mutu perawatan kesehatan bagi Lanjut Usia
dalam keluarga (Home Care)
5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya
kesehatan Lanjut Usia, melalui Dana Sehat dan
Jamkesmas.
LANGSUNG
Pra Lansia (45-59 th)
Lanjut Usia (60-69 th)
Lansia Risti (>70 th/ TAK LANGSUNG
60 th dg masalah kes) • Keluarga
• Masyarakat tmpt
Lansia berada
• Organisasi sosial
• Petugas kesehatan
• Masy.luas
COMMUNITY BASED GERIATRIC SERVICES
Pemberdayaan masyarakat, peran
Pembinaan untuk peningkatan kesehatan
keluarga dan masyarakat, kemitraan
dan kemampuan untuk mandiri
dengan LSM dan swasta.

PUSKESMAS BASED GERIATRIC SERVICES


Meliputi upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif Puskesmas Santun Lanjut usia

HOSPITAL BASED GERIATRIC SERVICES


Poliklinik/rawat jalan,rawat inap
jenis pelayanan disesuaikan
diselenggarakan secara akut, klinik asuhan siang (day
pelayanan dengan kemampuan RS
hospital),rawat inap kronik., ruang
tim terpadu yang bekerja berdasarkan jenis dan klasifikasi
tempat penitipan usia lanjut,
komprehensif secara interdisiplin RS, sarana, prasarana dan SDM
pendidikan – latihan – penelitian,
yang tersedia
home care
• Pembinaan ditujukan untuk peningkatan
kesehatan dan kemampuan untuk mandiri
• Pemberdayaan masyarakat,dengan melibatkan
keluarga dan masyarakat, serta kemitraan
dengan LSM dan swasta
• Pembinaan dengan pendekatan holistik
• Dilaksanakan secara terpadu LP/LS
• Melalui pelayanan dasar dengan sistem
rujukan yang berkualitas secara komprehensif
(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
DENGAN PENDEKATAN SIKLUS HIDUP

5 fase kehidupan manusia


1. fase konsepsi,
2. fase bayi dan anak,
3. fase remaja,
4. fase dewasa
5. fase lansia
Pendekatan siklus hidup dalam
Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia

Stimulasi dan Deteksi


Dini Gangguan Kognitif

Merupakan bagian dari


pembinaan kesehatan keluarga
KONSEP PENDEKATAN SIKLUS HIDUP
• Madrid International Plan of Action on Ageing (MIPAA 2002) tiga pilar
utama
1) pengarusutamaan lansia dalam pembangunan;
2) mempertahankan kesehatan lanjut usia;
3) lingkungan yang mendukung bagi semua usia

• Pilar Kesehatan
1. Pencegahan dan penurunan beban kecacatan, penyakit kronis dan penuaan
dini.
2. Penurunan faktor risiko berhubungan dengan penyakit yang umum pada
lanjut usia atau penyakit kronis yang dimulai pada usia menengah, dan
meningkatkan berbagai faktor yang mempertahankan kesehatan selama
siklus kehidupan seseorang.
3. Mengembangkan suatu sistem pelayanan kesehatan dan sosial ramah lanjut
usia yang memenuhi kebutuhan dan hak perempuan dan laki-laki di masa
tua
4. Memberikan pelatihan dan pendidikan bagi pengasuh lanjut usia
Konsep.... (Lanjutan)
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Pencegahan penyakit kronis dan promosi perilaku
hidup sehat yg mengacu pada pendekatan siklus
kehidupan manusia
• mengidentifikasi berbagai titik rawan yang akan
mempengaruhi kualitas hidup seseorang sejak
dalam kandungan sampai lansia
• Pendekatant berhubungan dengan kesehatan
fisik, kejiwaan dan psiko-sosial.
• Identifikasi faktor risiko (lingkungan dan perilaku)
yang diikuti tindakan pencegahan
Healthy Ageing (penuaan sehat)
• Proses penuaan yang normal/alamiah yang
berhubungan dengan penurunan berbagai sistem
dalam tubuh seseorang.
• Penuaan Sehat menyangkut cara-cara
memperlambat proses penuaan yang dilakukan
melalui:
 promosi kesehatan
 aktivitas pencegahan penyakit dan/ kecacatan, yang
dimulai semenjak dini
 penyesuaian diri terhadap berbagai perubahan
yang terjadi dengan meningkatnya usia.
PELAYANAN KESEHATAN
DI KELOMPOK (POSYANDU) LANSIA
• Merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) sebagai wadah
pelayanan kepada lansia di masyarakat
• Sebagai bentuk implementasi dari pelayanan pro aktif
Puskesmas
• Proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan
oleh masy bersama LSM,LS, swasta, organisasi sosial
• Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan
pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas
• Memberikan pelayanan kesehatan dengan menitik
beratkan pada upaya promotif dan preventif
25
Dasar
Kebutuhan masy. khususnya lansia untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan agar
tetap sehat, produktif dan mandiri selama
mungkin, dan upaya rujukan bagi yg
membutuhkan

Tujuan
Meningkatkan kesejahteraan lansia
melalui kegiatan Kelompok Usia Lanjut
yang mandiri dalam masyarakat
26
Jenis Pelayanan di Posyandu Lansia
•Activity of Daily Living
•Status mental
•Status gizi
Pemeriksaan •TD, nadi
•Lab sederhana: HB,GD,protein

•Rujukan
•Penyuluhan
Kegiatan •Kunjungan rumah
•PMT
•OR: senam lansia
KMS LANSIA •Rekreasi
PELAYANAN GERIATRI DI RUMAH SAKIT

PELAYANAN KESEHATAN GERIATRI


KOMPREHENSIF

PREVENTIF PROMOTIF KURATIF REHABILITATIF PALIATIF

PENDEKATAN TIM TERPADU


TIM TERPADU GERIATRI

Tim Terpadu Geriatri yang bekerja secara interdisiplin.


Minimal terdiri atas :
 Dokter spesialis penyakit dalam.
 Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi/
dokter terlatih rehabilitasi
 Psikiater / dokter terlatih psikiatri geriatri
 Perawat gerontik
 Dietisien (gizi)
 Farmakologi klinik
 Pelaksana pelayanan rehabilitasi sederhana
(pekerja sosial, fisioterapis).
PELAYANAN GERIATRI DI RS

• poliklinik/rawat jalan.
• klinik asuhan siang (day hospital).
• rawat inap akut.
• rawat inap kronik.
• ruang tempat penitipan lanjut usia.
• pelayanan kunjungan rumah (home
care).
• hospice.
Bagaimana arah program kedepan
• Mengacu pada
- Regional Strategy for Ageing
- Yogyakarta Declaration on Ageing and Health
• Pendekatan siklus hidup
• Dilaksanakan secara bersama-sama dengan melibatkan
Lintas program terkait di Kementerian Kesehatan
• Pembentukan kelompok kerja Kesehatan Lanjut Usia
• Pendekatan Lintas Sektoral dan multidisiplin ilmu
• Dilaksanakan di semua Puskesmas dan RS Pemerintah
REGIONAL STRATEGY FOR HEALTHY AGEING (WHO)

Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan lansia dengan
proses penuaan sehat dan perawatan lansia
melalui pendekatan siklus kehidupan

Arah kebijakan:
1. Menjamin Hak-hak Lansia
2. Pelayanan kesehatan primer yang ramah lansia
3. Partisipasi lansia dalam masyarakat
4. Pendekatan multidisiplin dan multisektoral
5. Gender dan Ekuitas
6. Pendekatan siklus kehidupan
7. Perumusan Kebijakan dan strategi
8. Pengembangan SDM yang berkualitas
9. Meningkatkan kesadaran penduduk untuk penuaan aktif
(Active ageing)
10. Perawatan jangka panjang (Long term Care)
11. Kesehatan mental bagi lansia
12. Peningkatan Pembiayaan perawatan bagi lansia
YOGYAKARTA DECLARATION
ON AGEING AND HEALTH

• Ditetapkan di Yogyakarta pada bulan September


2012,
• Health Ministers Meeting ke 30 para Menteri
Kesehatan wilayah SEARO
• Para Menteri tersebut sepakat untuk mengangkat
issu Ageing sebagai prioritas masalah kesehatan yang
disebut Yogyakarta Declaration on Ageing and
Health 2012.
• Terdapat 14 point komitmen yang harus
ditindaklanjuti oleh setiap negara SEARO dalam
upaya peningkatan kesehatan lanjut usia di setiap
negara, yaitu:
Point Yogyakarta Declaration
1. Menjadikan kesehatan lansia sebagai prioritas nasional
2. Membentuk kelembagaan yang terpadu,
3. Memperkuat database nasional dan produk hukum
4. Memperkuat kebijakan nasional dan membentuk aliansi nasional
lintas sektoral
5. Menjamin ketersediaan sumber daya di setiap level
6. Advokasi
7. Memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer dan long term
care
8. Mengembangkan keahlian kader kesehatan dan care giver
9. Mengadakan standar untuk advokasi, dan KIE
10. Advokasi tentang gaya hidup sehat
11. Meningkatkan kemampuan klinik tenaga kesehatan di semua level
12. Mengembangkan penelitian tentang lanjut usia
13. Membuat dan mensahkan aturan hukum yang tepat untuk
menjamin hak kesehatan lansia
14. Berpartisipasi dalam konsultativ intercountry untuk
mreview issue2 terkait lansia
RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM KE DEPAN

Melibatkan lintas program terkait di Kemenkes

1. Pelayanan dasar di puskesmas santun lansia


2. Pelayanan rujukan di Rumah Sakit
3. Pelayanan Kesehatan Jiwa bagi lansia
4. Pelayanan Home Care yang terintegrasi dalam perawatan kesehatan
masyarakt
5. Peningkatan inteligensia kesehatan bagi lansia
6. Pencegahan Penyakit Tidak Menular melalui Posbindu PTM
7. Pelayanan Gizi bagi Lansia
8. Promosi Kesehatan

PROGRAM TERINTEGRASI

KELOMPOK KERJA KESEHATAN LANSIA


PENGEMBANGAN PROGRAM DI
DAERAH
TUJUAN
Dukungan untuk pengembangan dan,
pelaksanaan program kesehatan Lanjut
Usia di Propinsi, Kabupaten/Kota dan
Puskesmas

Melalui
Dana APBD
Sumber lain
November 2, 2018 36
KEGIATAN DI DAERAH
1. Pertemuan koordinasi Program Kesehatan Lanjut Usia (Puskemas
Santun Lanjut Usia) di Propinsi/kab/kota
2. Pertemuan koordinasi dengan LP/LS/LSM Program Kesehatan
Lanjut Usia tingkat propinsi  Komda Lansia tingkat
provinsi.kab/kota
3. Pelatihan teknis Nakes (dokter dan perawat) Puskesmas untuk
Program Kesehatan Lanjut Usia di Prov/Kab
4. Pelatihan teknis tenaga Non Nakes (Kader) untuk Program
Kesehatan Lanjut Usia
5. Pembinaan Posyandu Lansia
6. Bimbingan Teknis Program Kesehatan Lanjut Usia

37
PENUTUP
• Program kesehatan Lanjut Usia mengupayakan agar para
Lansia menikmati masa tua bahagia dan berguna
• Puskesmas Santun lansia merupakan ujung tombak
pelayanan kepada lansia yang dapat menjangkau lansia
sampai ke pelosok
• Pelayanan di Puskesmas Santun Lansia mengutamakan
upaya promotif & preventif tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif terhadap Lansia
• Kelompok/Posyandu Lansia merupakan salah satu wadah
UKBM untuk meningkatkan kesehatan Lansia
• Para lansia harus mempertahankan pola hidup sehat

Anda mungkin juga menyukai