Disusun Oleh :
Mengesahkan,
1. Pembimbing Lapangan I
Eny Retno, P,S Kep., MM. ( )
2. Pembimbing Lapangan II
Hartono, S. Kep., Ners. ( )
3. Pembimbing Klinik I
Marsito, M. Kep., Sp. Kom. ( )
4. Pembimbing Klinik II
Rina Saraswati, M. Kep. ( )
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT berkat rahmat dan
karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul “Laporan
Hasil Praktik Pelayanan Asuhan Keperawatan Komunitas Fokus Pada Masalah
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan Di Rw 01 Dan 02 Di Desa
Bejiruyung Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen”. Shalawat serta salam tetap
curahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga penulis
mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan laporan ini. Sehubungan dengan
itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Selesainya laporan tidak terlepas dari peran dan bantuan dari banyak
pihak. Oleh karena itu penulis berkenaan untuk menyampaikan ucapan
terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam memberikan data
maupun yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun
laporan ini.
(Tim Penulis)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Republik Indonesia merupakan defisini dari desa (Amin, 2015). Desa
Bejiruyung merupakan desa yang berada di Kecamatan Sempor Kabupaten
Kebumen Provinsi Jawa Tengah, yang terdiri dari 4 RW (Rumah Warga) dan
16 RT (Rumah Tangga). Di wilayah kecamatan Sempor terdapat tempat
wisata yang bernama Waduk Sempor yang merupakan tempat yang dapat
digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air atau musim
penghujan, sehingga air itu dapat dimanfaatkan pada musim kemarau dan
juga digunakan untuk pembangkit listrik.
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan. Usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat untuk meningkatkan sanitasi lingkungan,
mengendalikan infeksi menular, pendidikan secara individu dalam hal
hygiene peroranga, pelayanan medis, dan perawatan untuk tercapainya
diagnosis dan terapi pencegahan penyakit (Notoatmodjo, 2011). Kesehatan
masyarakat memiliki 2 aspek teoritis (ilmu atau akademik) dan praktis
(aplikatif). Dari aspek teoritis kesehatan masyarakat harus didasarkan pada
temuan-temuan (Evident Based) hasil kajian ilmiah (penelitian). Sebaliknya
kesehatan masyarakat juga harus terapan (applied) artinya hasil-hasil studi
kesehatan masyarakat harus mempunyai manfaat bagi pengembangan
program (Ryadi, 2016).
Keperawatan adalah salah satu bagian integral dari pelayanan kesehatan
di Indonesia, memiliki kontribusi yang nyata dalam pembangunan kesehatan
terutama dalam mendukung kebijakan pemerintah (Asmadi, 2016). Dalam
rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat, berbagai upaya kesehatan
telah dilakukan. Salah satu upaya kesehatan tersebut adalah pelayanan
kesehatan melalui Puskesmas sebagai tempat rujukan. Dalam rangka turut
serta mendukung kegiatan yang ada di masyarakat tentang kesehatan tersebut
maka Program Pendidikan Profesi Ners Stikes Muhammadiyah Gombong
melaksanakan Praktik Keperawatan Komunitas (Jaji, 2012). Praktik
keperawatan komunitas juga merupakan suatu bentuk pengembangan dari
praktik klinik keperawatan bagi mahasiswaa. Dipilihnya desa Bejiruyung
kecamatan Sempor sebagai tempat keperawatan komunitas karena untuk
membantu menyelesaikan masalah-masalah yang berada didesa bejiruyung.
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan komunitas dan
keluarga sesuai konsep dan teori keperawatan komunitas
1) Mahasiswa mengidentifikasi data yang diperlukan
2) Mahasiswa mengumpulkan data dengan menggunakan metode
yang sesuai
3) Mahasiswa mampu menentukan masalah kesehatan dan masalah
keperawatan
4) Mahasiswa menetapkan prioritas kebutuhan kesehatan dan masalah
kesehatan
C. Manfaat Praktik
1) Dapat menerapkan ilmu pengetahuan keperawatan, khususnya
keperawatan komunitas
2) Dapat bekerja sama dengan masyarakat menemukan masalah
kesehatan serta pemecahan masalah
3) Dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya
kesehatan secara individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
D. Waktu pelaksanaan praktik
Pelaksanaan praktik keperawatan komunitas dimulai tanggal 27 September
sampai 14 November 2020
TINJAUAN TEORI
c. Data persepsi
Meliputi: persepsi masyarakat, persepsi perawat, absensi sekolah,
industri dan perusahaan, secara internasional. Data yang
dikumpulkan dalam pengkajian keperawatan komunitas dapat
diperoleh dengan metode wawancara, angket, observasi dan
pemeriksaan setelah data terkumpul, analisis data komunitas dapat
dilakukan dengan beberapa tahap yaitu, katagorisasi, ringkasan,
perbandingan, dan kesimpulan.
3) Analisa data
Analisa data merupakan kemampuan kognitif dalam pengembangan
daya berfikir dan penalaran yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu
dan pengetahuan, pengalaman, dan pengertian keperawatan dalam
melakukan analisa data diperlukan kemampuan mengkaitkan data dan
menghubungkan data tersebut dengan konsep teori dan prinsip yang
relevan untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah
kesehatan dalam keperawatan.
4) Diagnosis keperawatan
Diagnosis keperawatan adalah penilaian klinis mengenai pengalaman
atau respon individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah
kesehatan yang aktual atau potensial. Dignosis keperawatan
memberikan dasar pemilihan intervensi keperawatan memberi dasar
pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil akhir sehingga
perawat menjadi akuntabel NANDA (Nort American Nursing
Diagnosis Association), 2012).
5) Perencanaan keperawatan komunitas
Perencanaan yang disusun dalam keperawatan kesehatan komunitas
orientasi pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan
kesehatan dan manajemen krisis dalam menyusun perencanaan
keperawatan kesehatan komunitas melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Menetapkan prioritas
b) Menetapkan sasaran (Goal)
c) Menetapkan tujuan (objektive)
d) Menetapkan rencana intervensi
6) Implementasi keperawatan komunitas
Implementasi merupakan tahap kegiatan selanjutnya setelah
perencanaan kegiatan keperawatan komunitas dalam proses
keperawatan komunitas. Fokus pada tahap implementasi adalah
bagaimana mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Hal yang sangat penting dalam implementasi
keperawatan kesehatan komunitas adalah melakukan berbagai tindakan
yang berupa promosi kesehatan, memelihara kesehatan/mengatasi
kondisi tidak sehat, mencegah penyakit, dan dampak pemulihan. Pada
tahap implementasi ini perawat tetap fokus pada program kesehatan
masyarakat yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan. Tahap
implementasi keperawatan diantaranya proses kelompok, promosi
kesehatan, dan kemitraan (patnership).
7) Evaluasi keperawatan komunitas
Evaluasi adalah suatu proses untuk membuat penilaian secara
sistematis mengenai suatu kebijakan, program dan kegiatan
berdasarkan informasi dan hasil analisis dibandingkan terhadap
relevansi, keefektifan biaya, dan keberhasilanya untuk keperluan
pemangku kepentingan
BAB III
TINJAUAN KASUS
tidak ada
lainnya
minum alkohol
pergaulan bebas
N 223
T 0
y 0
Column1
C. ANALISA DATA
Jumlah 4 1/2
Jumlah 3 1/6
Jumlah 2 5/6
Jumlah 3 1/6
Jumlah 1 1/3
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari/ Rencana Tujuan Hari/tanggal Kegiatan Tempat Media Tindak Lanjut PJ kegiatan
tanggal Kegiatan Pelaksanaan
1