Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TENTANG MALARIA DI POSYANDU KALI II


DESA KALI II KECAMATAN ARMA JAYA
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMUMU

Disusun oleh :

REZA WULANDARI JOHAN


NPM 11010062 D

UNIVERSITAS RATU SAMBAN BENGKULU UTARA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN ( FIK )
PRODI DIII KEPERAWATAN
2013/2014
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) dengan judul Malaria telah dikoreksi dan
dilaksanakan pada ..............

CI PENDIDIKAN CI PUSKESMAS

1. Ns. Sri Astia N., S.kep. CBWT ( )

2. Hj. Setiawati, SKM ( ) ( )

3. Dra. Sunarti., M.Pd ( ) Dini Martini, SKM

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS

PARNITI, SKM
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MALARIA
DI PUSKESMAS KEMUMU
BENGKULU UTARA

Pokok Bahasan : Malaria


Sub pokok bahasan : Pencegahan dan Penanganan Penyakit Malaria
Sasaran : Ibu-Ibu peserta Posyandu
Waktu Pertemuan : 1 x 45 menit
Hari/tanggal : Selasa, 17 Desember 2013
Tempat : Posyandu
Penyuluh : reza wulandari johan

A. Latar Belakang
Penyakit malaria merupakan penyakit menular disebabkan oleh
Plasmodium (Klas Sporozoa) yang menyerang sel darah merah. Di Indonesia
dikenal 4 (empat) macam spesies parasit malaria yaitu P. vivax sebagai
penyebab malaria tertiana, P. falciparum sebagai penyebab malaria tropika
yang sering menyebabkan malaria otak dengan kematian, P. malariae sebagai
penyebab malaria quartana, P. ovale sebagai penyebab malaria ovale yang
sudah sangat jarang ditemukan (Depkes RI, 1999; Depkes RI, 2000).
Penduduk yang terancam malaria pada umumnya adalah penduduk
bertempat tinggal di daerah endemis malaria baik daerah yang kategori daerah
endemis malaria tinggi dan daerah endemis malaria sedang diperkirakan ada
sekitar 15 juta (Depkes RI, 2001).
Angka kejadian malaria tahunan atau Annual Malaria Incidence (AMI)
dikategorikan sebagai berikut : (a) High Incidence Area (HIA) dengan AMI
lebih dari 50 kasus malaria per 1000 penduduk per -tahun ; (b) Medium
Incidence Area (MIA) dengan AMI antara 10 50 kasus malaria per 1000
penduduk per -tahun; dan (c) Low Incidence Area (LIA) dengan AMI kurang
dari 10 kasus malaria per 1000 penduduk per-tahun.
B. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 45 menit peserta di
posyandu dapat mengetahui tentang penyakit malaria.
C. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 45 menit peserta di
posyandu mampu mengetahui :
1. Mengetahui pengertian tentang malaria.
2. Mengetahui penyebab malaria.
3. Mengetahui tanda dan gejala dari penyakit malaria.
4. Mengetahui pencegahan penyakit malaria.
5. Mengetahui penanganan pada penyakit malaria.
D. Strategi Pelaksanaan
1. Metode : Ceramah dan tanya
jawab
2. Media : Leaflet
3. Waktu dan tempat : 1 x 45 menit di
Posyandu
4. Garis besar materi
a. Pengertian penyakit malaria
b. Penyebab penyakit malaria
c. Tanda dan gejala penyakit malaria
d. Pencegahan penyakit malaria
e. Penanganan penyakit malaria
E. Proses Pelaksanaan
No. Kegiatan Penyuluhan Respon Audiens Waktu
1. Pendahuluan 10
a. Penyampaian salam a.Membalas salam menit
b. Perkenalan b.Memperhatikan
c. Menjelaskan topik penyuluhan c.Memperhatikan
d. Menjelsakan tujuan d.Memperhatikan
e. Menjelaskan waktu pelaksanaan e.memperhatikan
2. 1. Penyampaian materi 1.Memperhatikan 30
a. Pengertian penyakit malaria penjelasan dan menit
1) Mengkaji pengetahuan audiens mencermati materi
2) Memberikan reinforcement (+)
3) Menjelaskan definisi malaria
4) Meminta audiens untuk
mengulang
5) Memberikan reinforcement (+)
b. Penyebab penyakit malaria
1) Mengkaji pengetahuan audiens
2) Memberikan reinforcement (+)
3) Menjelaskan definisi malaria
4) Meminta audiens untuk
mengulang
5) Memberikan reinforcement (+)
c. Tanda dan gejala penyakit malaria
1) Mengkaji pengetahuan audiens
2) Memberikan reinforcement (+)
3) Menjelaskan definisi malaria
4) Meminta audiens untuk
mengulang
5) Memberikan reinforcement (+)
d. Pencegahan penyakit malaria
1) Mengkaji pengetahuan audiens
2) Memberikan reinforcement (+)
3) Menjelaskan definisi malaria
4) Meminta audiens untuk
mengulang
5) Memberikan reinforcement (+)
e. Penanganan secara tradisional dan
keperawatan penyakit malaria
1) Mengkaji pengetahuan audiens 2. Bertanya
2) Memberikan reinforcement (+) 3. Memperhatikan
3) Menjelaskan definisi malaria jawaban
4) Meminta audiens untuk
mengulang
5) Memberikan reinforcement (+)
2.Memberikan kesempatan bertanya
3.Menjawab pertanyaan peserta
3. Penutup : 5 menit
a.Menyimpulkan hasil penyuluhan a.Memperhatikan
b.Mengakhiridangan salam b.Menjawab salam
F. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu SAP dikonsulkan 1
minggu sebelum penyuluhan
2. Tempat penyuluhan telah di tentukan oleh CI Puskesmas yaitu di
Posyandu
3. Alat penyuluhan sudah disiapkan seperti :
a. Leaflet
b. Dokumentasi
4. Peran dan tugas telah dimengerti apa yang ingin disampaikan sesuai
rencana
5. Diharapkan 85% menghadiri penyuluhan
6. Surat pengantar telah diberikan 1 hari sebelum penyuluhan di
posyandu.
b. Evaluasi Kegiatan Proses
1. Waktu yang direncanakan sesuai perencanaan yaitu 1 x 45 menit.
2. Peserta kumpul diruangan tepat waktu
3. Peserta cukup menyimak apa yang disampaikan penyuluh
4. Peserta tidak meninggalkan ruangan penyuluhan
5. Ruangan cukup tenang dan tidak ada keributan
6. Jumlah peserta : 15 orang
7. 87% peserta mengerti apa yang disampaikan penyuluh
8. Dosen dan CI puskesmas membantu kegiatan penyuluhan yang ada di
posyandu
c. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
1. Peserta bisa menyebutkan pengertian malaria
2. Peserta memahami penyebab malaria
3. Peserta mengerti gejala malaria
4. Peserta mengetahui cara pencegahan malaria
5. Peserta mengetahui perawatan dan pengobatan malaria
TINJAUAN TEORI
MALARIA
A. Pengertian

Penyakit malaria adalah penyakit infeksi yang


disebabkan oleh sporozoa dari genus plasmodium yang
berada di dalam sel darah merah, atau sel hati. Sampai saat
ini dikenal cukup banyak spesies dari plasmodia yang terdapat
pada burung, monyet, kerbau, sapi, binatang melata.

Penyakit malaria adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh plasmodium dan disebarkan oleh nyamuk
Anopheles yang dapat menyerang semua orang, baik laki-laki
atau perempuan, pada semua golongan umur, dari bayi, anak-
anak dan orang dewasa. Penyakit ini umumnya menyerang
orang-orang di pedesaan khususnya penduduk yang tinggal di
daerah yang terdapat habitat yang sesuai dengan kebutuhan
hidup nyamuk untuk berkembangbiak (Depkes RI, 1995).

B. Etiologi

Penyebab malaria adalah genus Plasmodia, family


Plasmodidae dan order Coccidiidae. Sampai saat ini di
Indonesia dikenal 4 macam (spesies) parasit malaria, yakni :

1. Plasmodium falcifarum penyebab tropika yang sering menyebabkan


malaria yang berat/malaria otak dengan kematian
2. Plasmodium Vivax penyebab malaria tertiana
3. Plasmodium Malariae penyebab malaria quartana
4. Plasmodium Ovale jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di
Afrika dan Pasifik Barat.
Seorang penderita dapat dihinggapi oleh lebih dari satu jenis
Plasmodium. Infeksi demikian disebut infeksi campuran (mixed infection).
Infeksi campuran biasanya terdapat di daerah yang tinggi angka penularannya,
biasanya infeksi campuran terdiri antara P. Falcifarum dengan P. Vivax atau
P. Malariae (Depkes RI, 1993)

C. Tanda dan Gejala

Penyakit malaria secara umum dikenali berdasarkan


gejala-gejalanya, dengan gejala utama yang sering terlihat
adalah :

1. Demam
2. Menggigil secara berkala
3. Sakit kepala
Gejala klinis utama tersebut sering diikuti oleh gejala klinis lainnya, antara
lain :
1. Badan lemas, pucat dan berkeringat
2. Nafsu makan menurun
3. Mual-mual dengan diikuti dengan muntah
4. Sakit kepala yang berat dan terus menerus
5. Pembesaran limpa pada penderita kronis,
6. Kejang-kejang dan penurunan kesadaran sampai koma pada penderita
malaria berat
7. Mencret dan anemia merupakan gejala yang sering muncul pada anak-
anak, makin muda usia anak makin tidak jelas klinisnya, namun diare dan
pucat karena kekurangan darah serta adanya riwayat kunjungan ke atau
berasal dari daerah malaria merupakan gejala yang menonjol.
Gejala klasik malaria merupakan suatu paroksisme terdiri atas tiga
stadium (stadium dingin atau cool stage; stadium demam atau hot stage;
stadium berkeringat atau sweating stage). Ketiga stadium ini akan berlangsung
secara berurutan pada penderita yang berasal dari daerah endomis. Pada
penduduk di daerah endemis malaria, ketiga gejala klinis di atas tidak
berurutan dan bahkan tidak semua stadium ditemukan pada penderita.
a. Stadium Dingin
Stadium ini dimulai dengan badan menggigil dan perasaan sangat
dingin, gigi gemeretak dan penderita biasanya menutupi segala macam
pakaian dan selimut yang tersedia. Nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-
jemarinya pucat kebiru-biruan dan sianotik. Kulit kering dan pucat,
penderita mungkin muntah dan pada anak-anak sering terjadi kejang.
Stadium ini berlangsung antara 15 menit sampai 1 jam.
b. Stadium Demam
Setelah merasa kedinginan pada stadium ini penderita merasa
kepanasan. Muka merah, kulit kering dan tersa sangat panas seperti
terbakar, sakit kepala menjadi-jadi dan mual serta muntah sering terjadi.
Nadi menjadi kuat kembali, biasanya haus dan suhu badan dapat
meningkat 41 atau lebih. Stadium ini berlangsung antara 2 sampai 4
jam.
c. Stadium Berkeringat
Pada stadium ini penderita berkeringat banyak sekali sampai-
sampai tempat tidurnya basah. Suhu badan menurun dengan cepat,
kadang-kadang sampai di bawah suhu normal. Penderita biasanya dapat
tidur nyenyak, pada saat bangun tidur badan terasa lemah, tetapi tidak ada
gejala lain. Stadium ini berlangsung antara 2 sampai 4 jam. Gejala-gejala
yang disebutkan di atas tidak selalu sama pada setiap penderita,
tergantung pada spesies parasit dan umur penderita (Depkes RI, 1993).
D. Cara Pencegahan Penyakit Demam Berdarah
1. Menghindari gigitan nyamuk
a. Tidur memakai kelambu anti nyamuk yang tahan 2-5 tahun yang dapat
dicuci sampai 20 kalim Kelambu dapat digunakan untuk melindungi
individu dan masyarakat (Setyaningrum, 1997)
b. Pakai obat anti nyamuk
c. Pakai obat oles anti nyamuk
d. Pasang kawat kasa disetiap ventilasi
e. Menjauhkan kandang ternak dari rumah
f. Apabila keluar rumah sebaiknya memakai pakaian yang tertutup
(menggunakan baju lengan panjang atau memakai oabat anti nyamuk
oles)

2. Membersihkan lingkungan
Membersihkan lingkungan, menimbun genangan air,
membersihkan lumut, mengalirkan air yang tergenang dan menebarkan
ikan pemakan jentik
3. Pemberantasan Vektor
Pemberantasan vektor yang dilakukan di Indonesia meliputi
penyemprotan rumah, penggunaan kelambu berinsektisida, biological
control, larviciding dan pengelolaan lingkungan. (Depkes RI, 1993)

E. Penanganan Penyakit Malaria

a. Penanganan secara Medis Penyakit Malaria

Obat anti malaria terdiri dari 5 jenis yaitu :

1. Skizontizid jaringan primer yang membasmi parasit praeritrosit yaitu


progvanil
2. Skizontiasid jaringan sekunder yang membasmi parasit fase eritrosit
3. Skifzonfisid darah yang membasmi parasit fase eritrosit yaitu kina.
4. Gamefosid yang menghancurkan bentuk seksual
5. Sporonfosid mencegah gamefosid dalam darah untuk membentuk
ookista.
b. Pengobatan Tradisional Penyakit Demam Berdarah

Resep Obat Malaria 1

Bahan :
Daun sambiloto genggam
Madu 2 sendok makan
Air 3 gelas
Cara Membuat :
Rebus daun sambiloto hingga tinggal gelas. Dinginkan, saring lalu
tambahkan madu, aduk sampai rata.Minum ramuan herbal tradisional ini 3
x 1 hari gelas.
Resep Obat Malaria 2

Bahan :
Serbuk biji mahoni sendok teh
Madu 1 sendok makan
Air panas cangkir
Cara Membuat :

Sedu serbuk mahoni dengan air panas, campur madu, aduk rata.
Minum ramuan herbal obat tradisional 3 x 1 hari saat hangat-hangat kuku.
Ramuan diminum sekali habis.
Resep Obat Malaria 3

Bahan :
Daun pepaya agak muda dan segar gelas
Garam sepucuk sendok teh
Air matang cangkir
Cara Membuat:
Cuci sampai bersih daun pepaya, lalu tumbuk sampai halus, tambahkan
garam dapur sepucuk sendok teh, lalu beri air matang cangkir.
Minum ramuan herbal obat tradisional sehari tiga kali. Setiap kali minum
sekali habis.
DAFTAR PUSTAKA

Setyaningrum, Endah. 1997. Prevalensi Malaria Pada Anak-Anak di Beberapa


SD Padang Cermin Lampung Selatan. Majalah Kesehatan Masyarakat
Indonesia.
Pearce, Evelyn C.(2002). Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.

Ahmad Ramali, Dr.Med dan Pamoentjak, K.St. (2005). Kamus


Kedokteran. Jakarta : Djambatan.

WHO International Travel And Health. 2005


LAPORAN HASIL SATUAN ACARA PENYULUHAN
TENTANG MALARIA POSYANDU KALI II
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMUMU
Tanggal 17 Desember 2013

Nama Acara : Penyuluhan Tentang Malaria


Hari/Tanggal : selasa/ 17 Desember 2013
Waktu : Jam 08.30 09.15 WIB
Tempat : Desa Kali II

1. Tahap Persiapan
Pelaksanan penyulihan, sebelumnya di konsulkan dengan petugas
puskesmas mengenai kapan dan tempat yang bisa dilakukan penyuluhan.
Persiapan penyajian seperti persiapan materi, alat dan tempat. Alat sudah
disiapkan sebelum penyuluhan.
2. Tahapan Pelaksanaan
Acara dimulai Jam 08.30-09.15 WIB. Waktu yang direncanakan sesuai
pelaksanaan. Dihadirin oleh ibu-ibu posyandu.
Penyuluh sudah berperan sesuai dengan tanggung jawabnya.
Selama pelaksanaan Ibu yang datang ke Posyandu berperan aktif dalam
kegiatan bertanya dan mengungkapkan kembali apa yang telah di
sampaikan.

3. Kegiatan
No Jam Acara Respon Audiens Waktu
1 08.30 wib Pendahuluan 5 menit
sampai dengan a.penyuluh membuka acara Audien membalas salam
08.35 wib b. penyuluh perkenalan diri Memperhatikan
c.penyuluh menjelaskan
topik penyuluhan Memperhatikan
d.penyuluh menjelaskan
tujuan Memperhatikan
e. penyuluh menjelaskan
waktu penjelasan Memperhatikan
2 08.35 wib 1.penyuluh menyampaian 1.memperhatikan 30 menit
sampai dengan materi tentang: penjelasan dan
09.05 wib a. Pengertian penyakit mencermati materi
malaria
b. Penyebab penyakit
malaria
c. Tanda dan gejala
penyakit malaria
d. Pencegahan penyakit
malaria
e. Penanganan secara
tradisional dan
keperawatan penyakit
malaria
2.penyuluh memberikan
kesempatan bertanya
pada audiens
3.menjawab pertanyaan 2.audien bertanya
peserta

3.audien memperhatikan
jawaban
3 09.05 wib Penutup: 10 Menit
sampai dengan a.penyuluh menyimpulkan a.audien memperhatikan 10
09.15 wib hasil penyuluhan
b.penyuluh mengahiri acara b.audien menjawab
dengan salam salam

4. Evaluasi
1. Evaluasi struktur

SAP dikonsulkan tiga hari sebelum penyuluhan dengan CI lahan dan


Ci akademik.
SAP dibuat setelah kegiatan penyuluhan
Peserta yang hadir dalam penyuluhan sebanyak 18 orang.
Alat (Leaflet dan lembar balik) sudah disiapkan sebelum penyuluhan,
dan leaflet dibagikan pada audien sebanyak 18 lembar. Seting tempat
sesuai dengan rencana .
2. Evaluasi proses

Waktu pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan


Peserta yang hadir sebanyak 18 orang mengikuti acara penyuluhan
dari akhir sampai dengan selesai. Peserta berperan aktif, dalam
kegiatan penyuluhan dengan bertanya, dan memperhatikan pemaparan
materi dan menyimak proses penyuluhan sampai selesai, dan
mengulang kembali materi yang disampaikan.
Peserta tidak ada yang meninggalkan ruangan selama penyuluhan.
3. Evaluasi hasil

1. 70 % peserta penyuluhan mampu menyebutkan Penjelasan mengenai


Pengertian Malaria
2. 65 % peserta penyuluhan mampu menyebutkan Penyebab penyakit
malaria
3. 65 % peserta penyuluhan mampu menyebutkan Tanda dan gejala
malaria
4. 70% peserta penyuluhan mampu menyebutkan pencegahan malaria
5. 70% peserta penyuluhan mampu menyebutkan cara penanganan obat
tradisional
6. Peserta penyuluhan terlihat antusias dalam kegiatan penyuluhan
Penyebab Malaria ?? Pencegahan Malaria

Plasmodium sebagai penyebab malaria terdiri dari 1. Menghindari gigitan nyamuk


2. Membersihkan lingkungan
4 spesies, yaitu plasmodium vivax, plasmodium 3. Memberantas vektor
falcifarum, plasmodium malariae, plasmodium

ovale.

Tanda dan Gejala

gejala utama yang sering terlihat adalah :

1. Demam

Pengobatan tradisional
Apa itu Malaria ??? Resep Obat Malaria
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang
Bahan :
disebabkan oleh plasmodium dan disebarkan
oleh nyamuk Anopheles yang dapat menyerang Daun sambiloto genggam
2. Menggigil secara berkala
semua orang, baik laki-laki atau perempuan, Madu 2 sendok makan
3. Sakit kepala
pada semua golongan umur, dari bayi, anak- Air 3 gelas
anak dan orang dewasa.
Gejala klinis utama tersebut sering diikuti oleh gejala
Cara Membuat :
klinis lainnya, antara lain : Rebus daun sambiloto hingga tinggal
Apa itu Malaria ???
1. Badan lemas, pucat dan berkeringat gelas. Dinginkan, saring lalu tambahkan
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang 2. Nafsu makan menurun
madu, aduk sampai rata.Minum ramuan
disebabkan oleh plasmodium dan disebarkan 3. Mual-mual dengan diikuti dengan muntah
oleh nyamuk Anopheles yang dapat menyerang herbal tradisional ini 3 x 1 hari gelas.
4. Sakit kepala yang berat dan terus menerus
semua orang, baik laki-laki atau perempuan, 5. Pembesaran limpa pada penderita kronis,
pada semua golongan umur, dari bayi, anak- 6. Kejang-kejang dan penurunan kesadaran
anak dan orang dewasa. sampai koma pada penderita malaria berat

Anda mungkin juga menyukai