Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MALARIA

Dosen pembimbing :
Rini Patroni, SST., M.Kes

Disusun Oleh
Annikmatul Fadhilah (P01770022059)
Tingkat 2B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN PROMOSI KESEHATAN
TA 2024/2025
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Topik : Malaria
Sub pokok bahasan : Bahaya penyakit malaria
Sasaran : Pasien Puskesmas Aman
Target : Diharapkan pasien mengetahui dan
memahami mengenai penyakit Malaria.
Hari/Tanggal : Senin, 19 Februari 2024
Waktu : 09.00 WIB s/d 09.30 WIB
Tempat : Puskesmas Aman
Penyuluh : Annikmatul Fadhilah

A. Latar Belakang
Malaria merupakan penyakit menular yang serius dan fatal yang
disebabkan oleh parasit protozoa genus Plasmodium yang ditularkan pada
manusia oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Dikenal ada 5
genus Plasmodium yang ada pada manusia yaitu Plasmodium falciparum,
Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae d an
Plasmodium knowlesi (WHO, 2020). Spesies Plasmodium di Indonesia yang
hidup pada manusia lebih dominan P. falciparum dan P. vivax sedangkan P.
ovale dan P. malariae dan biasanya ditemukan di wilayah Indonesia bagian
timur (Hakim, 2011 dan Kemenkes R.I, 2016).
Upaya-upaya untuk mencegah Malaria telah banyak dilakukan, di
antaranya dengan pengendalian nyamuk itu sendiri maupun perlindungan
terhadap gigitan nyamuk. Upaya tersebut di antaranya dengan memasang
kawat kasa pada jendela rumah, memasang kelambu tidur, menggunakan obat
nyamuk oles, semprot, bakar, dan elektrik (Phal et al., 2012). Pemilihan salah
satu dari cara-cara tersebut perlu mempertimbangkan faktor penderita, tempat
tinggal penderita, faktor lingkungan fisik dan biologis, agen biologis untuk
pemberantasan vektor, metode pemberantasan vektor yang sesuai, serta biaya
(Tejasaputra, 2014).
B. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang malaria, diharapkan seluruh peserta
penyuluhan mampu mengerti, memahami tanda dan gejala, pencegahan serta
penatalaksanaan malaria.

C. Tujuan Intuksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu:
1. Memahami pengertian malaria
2. Memahami penyebab penyakit malaria
3. Memahami gejala penyakit malaria
4. Memahami pencegahan penyakit malaria
5. Memahami penularan penyakit malaria
6. Memahami penatalaksanaan penyakit malaria

D. Sasaran
Pasien Puskesmas Aman

E. Materi
1. Pengertian malaria
2. Penyebab penyakit malaria
3. Gejala penyakit malaria
4. Pencegahan penyakit malaria
5. Penularan penyakit malaria
6. Penatalaksanaan penyakit malaria

F. Metode
Ceramah dan tanya jawab.

G. Media
Power Point (PPT)
H. Proses Pelaksanaan

Tahap Kegiatan Sasaran Media


Kegiatan Penyuluhan

Pembukaan 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam Tanya


salam 2. Mendengarkan dan jawab
( 3 menit ) 2. Memperkenalkan memperhatikan
diri 3. Mendengarkan
3. Menjelaskan 4. Mendengarkan
tujuan dari edukasi 5. Mendengarkan
4. Melakukan kontrak
waktu
5. Menyebutkan
materi edukasi
yang akan
diberikan

Pelaksanaan 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan dan 1. PPT


pengertian memperhatikan 2. Tanya
( 23 Menit ) penyakit malaria 2. Bertanya mengenai jawab
2. Menjelaskan hal yang belum
penyebab penyakit jelas dan
malaria dimengerti
3. Menjelaskan tanda
dan gejala penyakit
malaria
4. Menjelaskan upaya
pencegahan
penyakit malaria
5. Menjelaskan
penatalaksanaan
penyakit malaria.
Penutup 1. Mengevaluasi 1. Memperhatikan Tanya
materi yang telah dan mendengarkan jawab
( 4 Menit ) disampaikan 2. Menjawab salam
2. Memberikan
kesimpulan materi
3. Mengakhiri
pertemuan dengan
mengucapkan
salam dan terima
kasih.

I. Kriteria Evaluasi

A. Evaluasi terstruktur
a. Adanya koordinasi antara penyuluh atau fasilitator kepada penyiar
b. Persiapan penyuluhan dapat berlangsung dengan baik misalnya,
persiapan materi dan system media PPT berfungsi dengan baik
c. Telah dilakukan perjanjian kepada penyuluh atau fasilitator

B. Evaluasi proses
a. Adanya timbal balik antara penyuluh dan masyarakat
b. Penyuluh aktif dalam menjelaskan materi
c. Penyuluh mampu merespon pertanyaan yang diberikan

C. Evaluasi hasil

Penyuluh mampu menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diberikan dan


dapat mengembangkan topik sehingga Masyarakat memahami edukasi yang
diberikan dengan Bahasa yang mudah di mengerti dan tidak baku sehingga
pendengar tidak merasa boring saat mendengarkan.
LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN MALARIA
1. Malaria adalah penyakit yang bersifat akut maupun kronik yang
disebabkan oleh protozoa genus plasmodium yang ditandai dengan
demam, anemia dan splenomegali (Mansjoer, 2001, hal 406).
2. Malaria adalah infeksi parasit pada sel darah merah yang disebabkan oleh
suatu protozoa spesies plasmodium yang ditularkan kepada manusia
melalui air liur nyamuk (Corwin, 2000, hal 125).
3. Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang
terinfeksi parasit tersebut. Gigitan nyamuk membuat parasit masuk,
mengendap di organ hati, dan menginfeksi sel darah merah.

B. ETIOLOGI
Menurut Harijanto (2000) ada empat jenis plasmodium yang dapat
menyebabkan infeksi yaitu,
 Plasmodium vivax, merupakan infeksi yang paling sering dan
menyebabkan malaria tertiana/ vivaks (demam pada tiap hari ke tiga).
 Plasmodium falciparum, memberikan banyak komplikasi dan
mempunyai perlangsungan yang cukup ganas, mudah resisten dengan
pengobatan dan menyebabkan malaria tropika/ falsiparum (demam tiap
24-48 jam).
 Plasmodium malariae, jarang ditemukan dan menyebabkan malaria
quartana/malariae (demam tiap hari empat).
 Plasmodium ovale, dijumpai pada daerah Afrika dan Pasifik Barat,
diIndonesia dijumpai di Nusa Tenggara dan Irian, memberikan infeksi
yang paling ringan dan dapat sembuh spontan tanpa pengobatan,
menyebabkan malaria ovale.
Masa inkubasi malaria bervariasi tergantung pada daya tahan tubuh
dan spesies plasmodiumnya. Masa inkubasi Plasmodium vivax 14-17 hari,
Plasmodium ovale 11-16 hari, Plasmodium malariae 12-14 hari dan
Plasmodium falciparum 10-12 hari (Mansjoer, 2001).

C. GEJALA MALARIA
Gejala malaria sering kali tidak dapat terdeteksi karena gejala awalnya
seperti mengalami demam dan influenza biasa yang disertai sakit kepala, sakit
otot dan menggigil, setiap jenis infeksi dari parasit plasmodium akan
menimbulkan efek penyakit berbeda tergantung jenis parasit yang
menginfeksi penderita.
Berikut ini adalah gejala yang sering terjadi:
1) Demam ringan, sakit kepala, sakit otot, dan menggigil kondisi ini
berlangsung 2-3 hari dan cenderung keliru di diagnose sebagai gejala flu.
2) Jumlah limfosit dan monosit meningkat jika tidak segera diobati biasanya
akan timbul jaundice ringan(sakit kuning) serta pembesaran hati dan limfe
3) Kadar gula darah rendah
4) Jika sejumlah parasit menetap dalam darah kadang malaria bersifat
menetap. Menyebakan penurunan nafsu makan, rasa pahit pada lidah,
lemah dan rasa demam.

D. PENCEGAHAN MALARIA
a) Sanitasi lingkungan yang bersih
b) Hindari air yang tergenang
c) Hindari pakaian-pakaian yang tergantung dikamar-kamar
d) Melakukan 3M (Mengubur, Membakar, dan Menguras).
e) Menggunakan lotion anti nyamuk dan kelambu saat tidur
f) Hindari aktivitas di dekat perairan saat malam

E. PENULARAN PENYAKIT MALARIA


a) Penularan secara alamiah (natural infection)
Dengan gigitan nyamuk anopheles . bila nyamuk anophes
menggigit orang sakit malaria maka akan parasit akan ikut terhisap darah
penderita . dalam tubuh nyamuk parasit tersebut berkembang biak sesudah
7-14 hari apabila nyamuk tersebut menggigit orang sehat maka parasit
tersebut akan ditularkan keorang tersebut dala tubuh manusia parasit akan
berkembang biak menyerang sel-sel darah merah dalam waktu kurang
lebih 12 hari orang tersebut akan sakit malaria
b) Penularan yang tidak alamiah
1) Malaria bawaan/ congenital
Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan karena ibumya menderita
malaria penularan terjadi melalui tali pusat dan plasenta.
2) Secara mekanik
Penularan terjadi melalui trnsfusi darah / melalui jarum suntik.
3) Secara oral
Penularan ini pernah dibuktikan melalui burung, ayam dan monyet

F. PENATALAKSANAAN
Terapi Kombinasi Berbasis Artemisinin atau Artemisinin-based
Combination Therapy (ACT) adalah pengobatan malaria yang disarankan oleh
Kementerian Kesehatan Indonesia dan WHO. ACT merupakan kombinasi dari
dua atau lebih obat yang bekerja melawan parasit malaria melalui cara yang
berbeda.
Obat anti malaria terdiri dari 5 jenis yaitu :
1. Skizontizid jaringan primer yang membasmi parasit praeritrosit yaitu
progvanil
2. Skizontiasid jaringan sekunder yang membasmi parasit fase eritrosit
3. Skifzonfisid darah yang membasmi parasit fase eritrosit yaitu kina.
4. Gamefosid yang menghancurkan bentuk seksual
5. Sporonfosid mencegah gamefosid dalam darah untuk membentuk
ookista.
DAFTAR PUSTAKA

Harijanto,P,N.,Nugroho,Agung,Gunawan,A,Kartu(red).2010.Malariadarimolekule
rkeklinis,Jakarta:PenerbitBukuKedokteranEG
Widoyono. Malaria. Dalam: Safitri Amalia, Astikawati Rina, editors. Penyakit
Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya.
Semarang: Erlangga; 2008: 111-21.
Day 1998. Nyamuk Penular Malaria, Dalam Jurnal Data dan Informasi Kesehatan,
Pusdatin, Depkes RI, Jakarta 2003.

Anda mungkin juga menyukai