Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN MALARIA

Disusun oleh :

FRANSISKA.F.YANWARIN

PO 7120720046

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
PRODI D-III KEPERAWATAN TIMIKA
KABUPATEN MIMIKA
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN MALARIA

Bidang Studi : Keperawatan Malaria


Topik : Malaria Pada Anak
Subtopik : Pendidikan kesehatan tentang malaria
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Jam : 12:00 – 12:30 WIT
Hari/Tanggal : Sabtu, 28 Mei 2022
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Pasien

A. Latar belakang
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang
hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk
malaria (Anopheles) betina. Penyakit ini dapat menyerang segala ras, usia, dan jenis
kelamin (Irianto, 2011). Kondisi global dari kejadian penyakit malaria saat ini
membutuhkanlebih banyak perhatian daripada masa-masa sebelumnya (Sorontou, 2014).
Prevalensi malaria di Provinsi Papua mencapai angka 12,07% dengan jumlah
48.477 kasus dengan kelompok umur <1 tahun 831 kesakitan, kelompok umur 1-4 tahun
sebanyak 4.006 kesakitan dan kelompok usia 5-14 sebanyak 10.663 kasus. (Riskesdas
Papua 2018).
Kabupaten Mimika merupakan salah satu daerah endemis malaria di
provinsi Papua. Kasus positif malaria di Kabupaten Mimika masih cukup tinggi dari
semua penyakit yang dijumpai di Puskesmas dan klinik layanan kesehatan.
(Sabariah 2015). Masuk tahun 2021, kasus malaria di Mimika khususnya di distrik Wania
per Januari dan Februari mencapai angka 1.283 kesakitan malaria berdasarkan data yang
dilaporkan Puskesmas Wania. Dari jumlah kasus tersebut, per Januari 2021 tercatat 788
angka kesakitan malaria dengan persentase tertinggi adalah penyakit malaria tersiana dan
tropika yang mencapai 46% angka kesakitan, sedangkan per Februari 2021 terjadi 495
kesakitan malaria dengan kesamaan kasus kesakitan malaria yang terjadi.  Dari data
Puskesmas Wania yang tercatat, angka kesakitan malaria per Januari tertinggi terjadi pada
masyarakat yang berusia 15 hingga 64 tahun dan terbanyak terjadi di kampung Kamoro
Jaya dan Nawaripi yang sedikitnya 15 orang ibu hamil terjangkit malaria per Januari 2021
(Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, 2021).
B. Tujuan Umum
 Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien dapat
mengerti, memahami tentang arti dari malaria itu sendiri, dan bagaimana cara
pencegahannya.

C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien dapat
1. Memahami dan mengerti arti dari malaria
2. Mengerti cara pencegahan malaria
3. Mengerti bahaya malaria jika tidak ditangani

D. Materi Terlampir
1. Pengertian malaria
2. Penyebab malaria
3. Cara pencegahan malaria
4. Bahaya malaria
5. Tanda dan Gejala Malaria

E. Sasaran/target

Sasaran : Seluruh anggota keluarga pasien

F. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet

G. Waktu dan tempat


1. Hari/tanggal : Sabtu,28 mei 2022
2. Jam :12:00-12:30 WIT
3. Tempat : Rumah pasien

H. Metode
1. Tanya jawab
2. Ceramah

I. Kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluhan

1 5 menit Pembukaan :

1. Memberi salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan
3. Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan
disampaikan
2 15 menit Pelaksanakan :

1. Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan


teratur.
Materi:
- Pengertian malaria
- Penyebab malaria
- Cara pencegahan malaria
- Bahaya malaria
- Tanda dan Gejala malaria

3 5 menit Evaluasi :

Memberi kesempatan kepada keluarga pasien/pasien bertanya


dan kita menjawab

4 5 menit Penutup:

Mengakhiri penyuluhan, mengucapkan terima kasih dan


salam
Lampiran Materi

A. Pengertian Malaria
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium. Penyakit
ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles  betina yang terinfeksi parasit tersebut.
Gigitan nyamuk membuat parasit masuk, mengendap di organ hati, dan menginfeksi sel
drah merah.
Selain melalui gigitan nyamuk, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan
malaria dapat menyebar menjangkit manusia seperti melalui donor organ, transfusi darah,
berbagi pemakaian jarum suntik, dan janin yang terinfeksi dari ibunya.
Di Indonesia, penyakit ini tergolong endemi karena terdapat beberapa daerah yang
masih banyak menderita malaria terutama di wilayah Maluku, Nusa Tenggara Timur,
Sulawesi Papua, Papua Barat, serta di sebagian wilayah Kalimantan dan Sumatra.

B. Penyebab malaria
Terdapat beberapa jenis plasmodium yang menjadi penyebab penyakit malaria, yakni:

1. Plasmodium vivax
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium vivax cenderung menimbukan
gejala yang lebih ringan. Parasit ini dapat bertahan di organ hati dalam jangka waktu
beberapa bulan atau tahun. Walaupun tergolong ringan, malaria yang disebabkan oleh
parasit ini dapat kambuh ketika daya tahan tubuh menurun karena parasit dapat aktif
kembali.

2. Plasmodium ovale
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium ovale ini tergolong tidak terlalu
berbahaya yang mengancam jiwa, namun tetap harus waspada karena malaria yang
disebabkan oleh parasit ini dapat menyebabkan anemia atau kekurangan darah.

3. Plasmodium malariae
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium Malariae menimbulkan gejala
setelah lama terinfeksi parasit tersebut. Oleh karena itu, penderita malaria ini akan
mengalami infeksi yang kronis mengalami gangguan fungsi organ ginjal.
4. Plasmodium falciparum
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum tergolong paling
berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi, kejang, hingga koma.
Malaria jenis ini menjadi salah satu penyebab kematian akibat malaria tertinggi di dunia.

Dari keempat jenis parasit penyebab malaria tersebut, hanya dua jenis parasit yang
paling banyak ditemukan kasusnya di Indonesia yaitu Plasmodium vivax  dan
Plasmodium falciparum.

C. Pencegahan malaria

Malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles, oleh karena itu pencegahannya


adalah dengan merubah pola perilaku manusia agar nyamuk tidak muncul. Berikut beberapa
tips untuk mencegah penyebaran penyakit malaria:
1. Gunakan kelambu ketika tidur
2. Memakai pakaian serba panjang seperti celana dan lengan panjang selama beraktivitas
3. Hindari meletakkan pakaian basah di dalam rumah karena dapat menjadi tempat
persembunyian nyamuk
4. Lakukan langkah 3M (Menguras penampungan air, Mengubur barang bekas, dan
Menutup tempat penampungan air)
5. Gunakan lotion anti nyamuk yang mengandung DEET (diethyltoluamide)
6. Pasang obat nyamuk dan rutin menyemprot obat nyamuk terutama di pagi dan sore hari
7. Rutin melakukan fogging massal di daerah dengan tingkat malaria yang tinggi minimal
sebulan sekali.

D. Bahaya malaria
Alasan mengapa penyakit malaria itu berbahaya

Umumnya, gigitan nyamuk yang dialami seseorang hanya menyebabkan bentol-bentol


pada kulit. Namun, kondisi ini berbeda jika seseorang tergigit oleh nyamuk anopheles betina.
Nyamuk anopheles betina menjadi perantara penyebab penyakit malaria. Gigitan nyamuk
anopheles berbahaya jika sebelumnya nyamuk anopheles menggigit pengidap malaria dan
kemudian menggigit orang lain yang sehat.
Gigitan ini dapat menjadi cara penyebaran parasit plasmodium yang dianggap menjadi
penyebab penyakit malaria dari pengidap malaria ke orang lain yang sehat. Gejala malaria
umumnya muncul 10-15 hari setelah digigit oleh nyamuk anopheles. Ada beberapa kondisi
yang dialami oleh pengidap malaria sebagai gejala awal, seperti demam, sakit kepala,
mengeluarkan banyak keringat, lemas, mengalami nyeri sendi, anemia, mual, nyeri perut,
muntah, hingga munculnya darah pada feses.

E. Tanda dan Gejala Malaria

a. Demam tinggi yang berkala yang biasanya disertai sakit kepala


b. Pucat karena kurang darah
c. Badan terasa lemah
d. Nafsu makan menurun
e. Mual-mual kadang disertai muntah
f. Dalam keadaan menahun, gejala di atas disertai pembesaran limpa
g. Pada malaria berat, gejala diatas disertai kejang-kejang dan penurunan kesadaran
hingga koma
h. Pada anak-anak, makin muda usia makin tidak terlihat gejalanya. Tapi yang menonjol
adalah diare (mencret dan pucat karena kurang darah (anemia)

F. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
2) Pre planning telah di setujui
3) Media berupa alat dan bahan dalam penyuluhan telah tersedia

b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
2) Sasaran dapat mengikuti penyuluhan sampai selesai
3) Sasaran berperan aktif selama peyuluhan berjalan
c. Evaluasi hasil
1) Minimal keluarga pasien/pasien dapat mengerti apa itu malaria
2) Minimal keluarga pasien/pasien dapat menyebutkan penyebab penyebab malaria
3) Minimal keluarga pasien/pasien dapat menyebutkan salah satu dari cara pencegahan
malaria
4) Minimal keluarga pasien/pasien tahu bahaya yang timbulkan dari penyakit malaria
5) Minimal keluarga pasien/pasien tahu tanda dan gejala dari malaria
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Malaria

Hari / Tanggal : 28-05-2022

Waktu : 12.00-12.30 WIT


Tempat : Rumah Pasien

No NAMA PESERTA TANDA TANGAN

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

8. 8.

9. 9.

10. 10.

11. 11.

12. 12.

13. 13.

14. 14.

15. 15.

16. 16.

17. 17.

18. 18.

19. 19.
20. 20.

LEMBAR PERTANYAAN DAN JAWABAN

Pokok Bahasan : Malaria

Hari / Tanggal : Sabtu,28-05-2022

Waktu : 12.00-12.30 WIT


Tempat : Rumah pasien

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.
Dokumetasi
DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Budiman Dr.2006. Ilmu kedokteran Pencegahan dan komunitas, Jakarta :


Penerbit Buku Kedokteran EGC
Entjang, Indan dr. 2000. Ilmu kesehatan Masyarakat. Bandung : PT. Citra Aditya
Bakti.
Harijanto,P,N.,Nugroho, Agung, Gunawan, A, Carta (ed). 2010. Malaria dari
molekuler ke klinis, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
PDF, 2015, BAB I DAN II MALARIA. Universitas Sumatra Utara.
Sudoyo, Aru, Setioyohadi, Bambang.,Alwi, Idrus, Simadibrata, Marcellus., Setiati,
Siti (ed). 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III Edisi IV. Jakarta :
departemen Ilmu Penyakit Dalam fakultas Kedokteran UI

Anda mungkin juga menyukai