Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH : EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN

DOSEN PENGAJAR : NURHAIDAH, SKM,M.KES

MAKALAH EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN

MEKANISME PENULARAN PENYAKIT MALARIA

OLEH

NAMA : MELISA LAPU

NIM : PO714221211019

KELAS : D.IV A TK 1

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI D.IV

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
keluasan waktu dan kesehatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
“Epidemiologi” yang diampuh oleh Ibu Nurhaidah, SKM.,M.Kes. Jenis tugas yang diberikan
adalah pembuatan makalah tentang mekanisme penularan penyakit.
Melalui penugasan ini diharapkan para pembaca dapat memahami tentang mekanisme
penularan penyakit yang merupakan bagian dari Epidemiologi dan pada gilirannya dapat
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran.
Kiranya makalah ini dapat menjadikan dasar kerangka pikir pembelajaran, pisau pemilah
dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integrative. Kritik dan saran
perbaikan sangat saya harapkan dalam membangun kedepannya. Terima kasih.

Makassar, 20 Februari 2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Malaria saat ini merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi didengar
olehsiapapun terutama di daerah Papua. Karena malaria merupakan penyakit yang
sangat berbahaya. Walaupun sangat berbahaya, tetapi sebagian besar masyarakat masih
acuh danmalas tau terhadap penyakit malaria. Contoh kecil saja kita lihat disekitar kita
masih banyakorang-orang yang membuang sampah sembarangan. Hal ini
bisa membahayakan bagi kita bukan Cuma orang tersebut, tetapi bagi hampir semua
penduduk yang bertempat tinggal di daerah tersebut. Karena jika membuang sampah
sembarangan dapat menjadikannya sarang tempat berkembangnya nyamuk malaria
(Anopheles). Mereka tidak akan sadar sampaimereka sendiri yang menderita karena
terkena panyakit berbahaya tersebut. Dan kalau inidibiarkan terus-menerus, akan
membahayakan karena penyakit ini dapat menular kepadasiapa saja yang tidak memiliki
ketahanan tubuh yang kuat. Tidak membedakan tua muda, besar kecil ataupun kaya dan
miskin. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan agar memberikan informasi kepada
pembaca tentang bahaya penyakit malaria, cara mencegah dan cara mengobatinya.
Sehingga dapat terhindar dari penyakit yang berbahaya ini.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Penyakit Malaria
2. Bahaya penyakit Malaria
3. Mekanisme penularan penyakit malaria
4. Menanggulangi penyakit malaria

C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Penyakit Malaria
2. Untuk mengetahui Bahaya penyakit Malaria
3. Untuk mengetahui Mekanisme penularan penyakit malaria
4. Untuk mengetahui Menanggulangi penyakit malaria
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENYAKIT MALARIA
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini
ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh
manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi
sel darahmerah.Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal
menyerupai penyakitinfluenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi
yang berujung pada kematian.

Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit
Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles.
Daerah selatan Saharadi Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat
dengan angka kejadian malaria tertinggi.

Indonesia yang terletak di daerah tropis memiliki dua macam musim yaitu musim hujan
dan musim kemarau. Pada setiap musim tersebut, kondisi iklim akan berubah sesuai
dengan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Hal ini, sangat berpengaruh dalam
penyebaran malaria, alasannya karena nyamuk berdarah dingin maka perubahan iklim
dapat secara drastis mempengaruhi distribusi populasi, laju gigitan, daya tahan hidup, serta
waktu perkembangan patogen di dalam nyamuk. Peningkatan suhu hanya setengah derajat
celsius dapat meningkatkan 30% hingga 100% populasi nyamuk. Dengan suhu yang lebih
tinggi, nyamuk maupun parasit malaria bisa matang lebih cepat sehingga penyebaran
malaria semakin meningkat. Namun, jika suhu menjadi terlalu tinggi maka nyamuk
maupun parasit malaria tidak dapat bertahan hidup. Selain itu, genangan air yang
merupakan tempat berkembang biak nyamuk juga mempengaruhi penyebaran malaria.
Semakin tinggi curah hujan menyebabkan perkembangbiakan larva nyamuk semakin
meningkat, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak nyamuk untuk menyebarkan
penyakit.
B. BAHAYA PENYAKIT MALARIA
Indonesia adalah negara endemis malaria. Untuk Jakarta dan Bali, malaria ditargetkan
tereradikasi (musnah) pada tahun 2010. Sementara provinsi-provinsi seperti Maluku,
Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT), ditargetkan bebas
kasus malaria pada tahun 2030.

Penyakit malaria adalah salah satu jenis penyakit berbahaya akibat parasit plasmodium
yang penyebarannya dilakukan oleh nyamuk anopheles (nyamuk malaria). Gejala yang
timbul akibat penyakit malaria ditandai dengan demam, menggigil, berkeringat, sakit
kepala, mual,muntah, diare dan nyeri otot atau pegal-pegal. Pada tahun 2011 di seluruh
dunia terdapat sekitar 216 juta orang yang terjangkit malaria.Jumlah itu bisa saja bertambah
untuk tahun ini. Sedangkan di Indonesia terdapat lebih dari 256.000 orang yang terjangkit
malaria dan sekitar 11.000 diantaranya meninggal dunia. Mengingat banyaknya korban
dari penyakit malaria ini, maka kita perlu waspada terhadap penyakit ini. Hampir semua
orang memiliki resiko terkena malaria. Namun, dari sekian banyak orang ada beberapa
orang yang paling mudah terserang penyakit malaria yaitu:
1. Ibu hamil
Bagi ibu hamil, masalah yang sering timbul adalah anemia. Sedangkan malaria juga
dapat menyebabkan anemia, sehingga jika ibu hamil terkena malaria, maka anemianya
akan semakin parah. Anemia akan menyebabkan darah kekurangan hemoglobin,
sehingga dampak pada bayi sangat besar. Akibat yang timbul bisa berupa bayi lahir
premature, abortus dini, berat badan rendah, pertumbuhan janin terganggu dan
kekurangan gizi.
2. Balita Plasmodium
Akan merusak sel-sel darah merah, sehingga produktifitas pekerja menjadi
tidaknormal. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak.
3. Orang yang terinveksi HIV/AIDS
Orang yang terinveksi HIV/AIDS memiliki daya tahan tubuh yang rendah, sehingga
bila parasit plasmodium menyerang akan dengan mudah menghancurkan
pertahanannya.
4. Orang yang pindah dari daerah yang endemis malaria.
Daerah endemis adalah daerah-daerah yang berisiko tinggi malaria. Di Indonesia
daerah seperti itu berada di daerah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan
Nusa Tenggara Timur.

C. MEKANISME PENULARAN PENYAKIT MALARIA


Seperti yang dijelaskan di atas, penyebab utama malaria adalah Plasmodium.
Meskipun ada banyak jenis dari parasit ini, tetapi yang menyebabkan malaria hanya ada
lima. Khusus di Indonesia, ada dua jenis parasit Plasmodium, yakni Plasmodium
falciparum serta Plasmodium vivax. Pada malam hari, nyamuk yang terinfeksi parasit
ini lebih banyak beredar dan menggigit. Jika seseorang sudah terkena gigitan nyamuk,
parasit pun akan langsung masuk ke aliran darah. Selain melalui gigitan nyamuk, parasit
ini pun mampu menyebar melalui transfusi darah atau jarum suntik yang digunakan
bergantian.

Parasit plasmodium pada umumnya ditularkan oleh spesies tertentu dari nyamuk, yaitu
nyamuk anopheles. Jika nyamuk anopheles betina menggigit seseorang yang terinfeksi
malaria, maka nyamuk tersebut membawa parasit plasmodium dan menularkannya
kepada manusia lain ketika menggigit dan mengambil darah manusia tersebut.

Ketika plasmodium memasuki darah maka akan dengan


cepat plasmodium terdistribusi ke jantung dan dapat menyerang atau menginfeksi sel-
sel darah merah yang lain. Sel darah merah yang terinfeksi akan pecah setiap 48-72 jam.
Setiap kali sel darah merah pecah maka akan menyebabkan tubuh menggigil, suhu tubuh
meningkat dan berkeringat.

D. PENANGGULANGAN MALARIA
1. Menghindari gigitan nyamuk malaria
Cara mencegah penyakit malaria yang pertama adalah dengan menhindari gigitan
nyamuk malaria tersebut. Di daerah rawa-rawa atau pinggiran kota yang banyak sawah,
tambak ikan, disarankan untuk memakai baju lengan panjang dan celana panjang saat
keluar rumah . selain itu, kita juga dapat menggunakan obat nyamuk.
2. Membunuh jentik nyamuk dan nyamuk malaria dewasa
➢ Penyemprotan rumah. Sebaiknya dilakukan dengan insektisida 2 kali dalam
setahun dengan interval waktu 6 bulan.
➢ Larvaciding. Merupakan kegiatan penyemprotan rawa-rawa yang potensial tempat
perindukan nyamuk malaria.
➢ Biological control. Adalah kegiatan penebaran ikan kepala timah dan ikan guppy
di genangan air yang mengalir yang berfungsi sebagi pemangsa jentik nyamuk
malaria.
3. Mengurangi tempat perindukan malaria
Di daerah endemis malaria, masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan yang
memungkinkan menjadi genangan air tempat perkembangan larva nyamuk malaria.
4. Pemberian obat pencegahan malaria
Bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi, serta timbulnya gejala penyakit
malaria.Orang yang akan bepergian kedaerah-daerah endemis malaria harus minum
obat malaria sebelum keberangkatan
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini
ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh
manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi
sel darah merah. Perubahan iklim Indonesia sangat berpengaruh dalam penyebaran
malaria, alasannya karena nyamuk berdarah dingin maka perubahan iklim dapat secara
drastis mempengaruhi distribusi populasi, laju gigitan, daya tahan hidup, serta waktu
perkembangan patogen di dalam nyamuk. Gejala yang timbul akibat penyakit malaria
ditandai dengan demam, menggigil, berkeringat, sakit kepala, mual,muntah, diare dan
nyeri otot atau pegal-pegal. orang yang paling mudah terserang penyakit malaria yaitu :
ibu hamil, balita plasmodium, Orang yang terinveksi HIV/AIDS, Orang yang pindah dari
daerah yang endemis malaria. Penularan malaria dapat melalui gigitan nyamuk yang
membawa darah orang terinfeksi ataupun menyebar melalui transfusi darah atau jarum
suntik yang digunakan bergantian. Penanggulannya dapat dilakukan dengan menggunakan
baju dan celana lengan Panjang, menggunakan obat nyamuk atau semprot nyamuk,
menggunakan kelambu, penyemprotan rumah, dan lainnya.

B. SARAN
Untuk penyebaran penyakit malaria ini harus kita cegah sedini mungkin agar tingkat
penularannya tidak semakin tinggi. Kita dapat mencegahnya dengan menjaga kesehatan
lingkungan kita yaitu dengan memperhatikan tempat-tempat yang sering dihinggapi
nyamuk, selain itu kita pun perlu menjaga diri ketika ingin berpergian ke daerah yang
endemis terhadap malaria dengan meminum obat anti malaria dan tetap menjaga kesehatan
diri.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9296962/makalah_tentang_penyakit_malaria. Diakses pada 20


Februari 2022. Pukul 20.00 WITA.

Redaksi Halodoc. 2018. Cara Penularan Malaria dan Pencegahannya yang Perlu Diwaspadai.
Halodoc
Airlangga University Article. 2021. Model Pengendalian Penularan Malaria yang Optimal
dengan Faktor. Universitas Airlangga.
https://vivahealth.co.id/article/detail/6081/malaria. Diakses pada 20 Februari 2022. Pukul
20.40 WITA.

Anda mungkin juga menyukai