Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TROPICAL DISASE

ASKEP MALARIA

Dosen Pengampu : Sinta Sundari, SIP, S.Kep

DISUSUSN OLEH :

Rani Septriana (1119077)

PROGRAM STUDI STRATA 1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINTGGI ILMU KESEHATAN

AL-ISLAM

YOGYAKARTA

2021/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersususn sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 04 Oktober 2021

penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium
antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium ovale
yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/,
penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua
golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria
biasanya menyerang yang tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai
untuk tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai, perbukitan dan
pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).

Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia dan penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
betina. Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit yang hidap
dalam sel darah manusia yang ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita malaria kepada
orang lain, penyakit malaria dapat menyerang kelompok umur dan semua jenis kelamin.

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan kepada
manusia melalui vector nyamuk anopheles. (Harijanto, 2000)

Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan menggigil, suhu
badan meningkat dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995)

Untuk itu, pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai penyakit Malaria.
Dengan mengetahui penyakit Malaria diharapkan kita semua dapat berpartisipasi dalam
mencegah timbulnya penyakit ini.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan malaria?

2. Sebutkan jenis-Jenis penyakit malaria ?

3. Apakah penyebab penyakit malaria?

4. Sebutkan tanda-tanda penyakit malaria?


5. Sebutkan 5 cara penularan dan siklus penyakit malaria ?

6. Sebutkan bahaya penyakit malaria?

7. Bagaimana cara pencegahan,pengobatan, dan perawatan pada penyakit malaria?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian malaria

2. Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit malaria

3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya malaria

4. Untuk mengetahui tanda-tanda penyakit malaria

5. Untuk mengetahui cara penularan dan siklus penyakit malaria

6. Untuk mengetahui bahaya penyakit malaria

7. Untuk mengetahui cara pencegahan, pengobatan, dan perawatan pada penyakit malaria
BAB. II

PEMBAHASAN

A. Pengertian penyakit malaria

Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium
antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium ovale
yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/,
penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua
golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria
biasanya menyerang yang tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai
untuk tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai, perbukitan dan
pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).

Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia dan penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
betina. Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit yang hidap
dalam sel darah manusia yang ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita malaria kepada
orang lain, penyakit malaria dapat menyerang kelompok umur dan semua jenis kelamin.

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan kepada
manusia melalui vector nyamuk anopheles. (Harijanto, 2000)

Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan menggigil, suhu
badan meningkat dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995

B. Jenis-jenis penyakit malaria

Dibedakan pada jenis parasit malaria yang menjadi penyebab malaria yaitu protozoa dari
jenis Plasmodium. Parasit malaria ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anophheles yang
habitat hidupnya adalah tempat-tempat basah dan lembab.

Jenis-jenis Malaria digolongkan menjadi 4, yaitu:

- Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam
muncul setiap hari ketiga. Merupakan penyebab kira-kira 43% kasus malaria pada manusia

- Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap
hari keempat. Menyebabkan kira-kira 7% malaria didunia.
- Malaria tropica, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, merupakan malaria yang paling
patogenik dan seringkali berakibat fatal. Jenis penyakit malaria ini adalah yang terberat, karena
dapat menyebabkan berbagai komplikasi berat seperti cerebral malaria (malaria otak), anemia
berat, syok, gagal ginjal akut, perdarahan, sesak nafas, dll. Penderita Malaria jenis ini mengalami
demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase
koma dan kematian yang mendadak.

- Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium ovale. Malaria jenis ini jarang sekali
dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat.

Seorang penderita dapat dihinggapi oleh lebih dari satu jenis plasmodium. Infeksi
demikian disebut infeksi campuran (mixed infection). Biasanya campuran Plasmodium
falciparum dengan Plasmodium Vivax atau Plasmodium Malariae. Infeksi campuran tiga jenis
sekaligus jarang sekali terjadi. Infeksi jenis ini biasanya terjadi di daerah yang tinggi angka
penularannya. Malaria yang disebabkan oleh Plasmadium Vivax dan Plasmadium Malariae dapat
kambuh jika tidak diobati dengan baik. Malaria yang disebabkan oleh spesies selain Plasmadium
Falciparum jarang berakibat fatal, namun menurunkan kondisi tubuh lemah, menggigil dan
demam yang biasanya berlangsung 10-14 hari.

C. Penyebab penyakit malaria

Penyebab Malaria adalah parasit yang merupakan anggota genus plasmodium. Penyakit
Malaria pada manusia umumnya disebabkan oleh 4 jenis plasmodium yaitu Vivax, ovale,
malariae dan falciparum, sedangkan plasmodium knowlesi yang kebanyakan ditemukan pada
kera atau orang utan kecil jumlahnya ditemukan pada manusia.

Nyamuk yang menjadi penyebar dari parasit ini adalah nyamuk Anopheles betina, yang
mana nyamuk ini menjadi terinfeksi sebelumnya dengan menggigit orang yang telah terinfeksi
oleh parasit plasmodium. Nyamuk ini akan membawa parasit ini dalam tubuhnya selama satu
minggu sampai waktu makan selanjutnya, yang mana nyamuk tersebut akan menggigit orang
lain sekaligus menyuntikan parasit plasmodium kedalam darah orang itu.

Penyakit malaria yang tinggal di dalam sel darah merah dapat juga ditularkan melalui
transfusi darah, jarum suntik yang telah terkontaminasi, atau transplantasi organ. Penyakit
malaria juga dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayinya. Dari seluruh jenis plasmodium
yang menyerang manusia, plasmodium vivax paling sering ditemukan dalam kasus penyakit
malaria di seluruh dunia, sementara plasmodium falciparum paling sering ditemukan sebagai
penyebab malaria akut yang menyebabkan kematian di seluruh dunia dengan angka sekitar 90%
dari total kematian akibat penyakit malaria di seluruh dunia.

Parasit plasmodium knowlesi selain menyerang hewan mamalia seperti kera,monyet, dan
orang utan, juga menyerang hewan lain seperti reptil, hewan pengerat, dan burung.
D. Tanda-tanda penyakit malaria

Menurut berat-ringannya tanda-tanda dan gejalanya, gejala malaria dapat dibagi menjadi
2 jenis:

- Gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi)

Meskipun disebut malaria ringan, sebenarnya gejala yang dirasakan penderitanya cukup
menyiksa. Gejala malaria yang utama yaitu: demam dan menggigil, juga dapat disertai sakit
kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot atau pegal-pegal. Gejala-gejala yang timbul dapat
bervariasi tergantung daya tahan tubuh penderita dan gejala spesifik dari mana parasit berasal.
Gejala malaria ini terdiri dari tiga stadium berurutan yang disebut trias malaria, yaitu

a) Stadium dingin (cold stage)

Berlangsung kurang kebih 15 menit sampai dengan 1 jam. Dimulai dengan menggigil dan
perasaan sangat dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat
kebiru-biruan (sianotik), kulit kering dan terkadang disertai muntah.

b) Stadium demam (hot stage)

Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita merasa kepanasan (fever). Muka merah,
kulit kering, sakit kepala dan sering kali muntah. Nadi menjadi kuat kembali, merasa sangat haus
dan suhu tubuh dapat meningkat hingga 41oC atau lebih. Pada anak-anak, suhu tubuh yang
sangat tinggi dapat menimbulkan kejang-kejang.

c) Stadium berkeringat (sweating stage)

Berlangsung lebih dar 2 hingga 4 jam. Penderita berkeringat sangat banyak. Suhu tubuh
kembali turun, kadang-kadang sampai di bawah normal. Setelah itu biasanya penderita
beristirahat hingga tertidur. Setelah bangun tidur penderita merasa lemah tetapi tidak ada gejala
lain sehingga dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari.

- Gejala malaria berat (malaria dengan komplikasi)

Penderita dikatakan menderita malaria berat bila di dalam darahnya ditemukan parasit
malaria melalui pemeriksaan laboratorium Sediaan Darah Tepi atau Rapid Diagnostic Test
(RDT) dan disertai memiliki satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini:

Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan
kesadaran lebih ringan dengan manifestasi seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja,
tingkah laku berubah)

- Keadaan umum yang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)

- Kejang-kejang
- Panas sangat tinggi

- Mata atau tubuh kuning

- Tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir kering,
produksi air seni berkurang) Perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan

- Nafas cepat atau sesak nafas

Penyebab malaria yang paling utama adalah karena penularan parasit malaria yang dibawa
oleh nyamuk Anopheles. Tanda-tanda dan gejala malaria yang paling umum adalah deman
spesifik dimana tubuh terasa panas, namun penderita merasakan kedinginan yang amat sangat.

E. Cara penularan dan siklus penyakit malaria

1) Cara penularan

Penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara yaitu secara alamiah dan non alamiah :

a. Secara Alamiah

Yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung parasit malaria.

b. Secara Non alamiah

Yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles Berikut beberapa penularan
malaria secara non alamiah :

- Malaria Bawaan (Kongenital)

Malaria congenital adalah malaria pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita
malaria. Penularan terjadi karena adanya kelainan pada sawar plasenta ( selaput yang melindungi
plasenta ) sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu kepada janinnya. Selain melalui
plasenta, penularan dari ibu kepada bayinya juga dapat melalui tali pusat. Gejala pada bayi yang
baru lahir berupa demam, iritabilitas (mudah terangsang sehingga sering menangis), pembesaran
hati dan limpa, anemia, tidak mau makan atau minum, kuning pada kulit dan selaput lender.
Pembuktian pasti dilakukan dengan deteksi parasit malaria pada darah bayi.

- Penularan Secara Mekanik

Penularan secara mekanik adalah infeksi malaria yang ditularkan melalui transfusi darah dari
donor yang terinfeksi malaria, pemakaian jarum suntik secara bersama-sama pada pecandu
narkoba atau melalui transplantasi organ.
- Penularan Secara Oral

Cara penularan ini pernah dibuktikan pada ayam (Plasmodium gallinasium), burung dara
(Plasmodium relection) dan monyet (Plasmodium knowlesi).

2)Siklus Hidup Malaria

Siklus hidup malaria terdiri dari fase seksual (Sporogoni) didalam tubuh nyamuk dan fase
aseksual (Skizogoni) diluar tubuh nyamuk :

a. Fase Seksual

Jika nyamuk anopheles betina menghisap darah manusia yang mengandung parasit
malaria, parasit bentuk seksual masuk ke dalam perut nyamuk. Bentuk ini mengalami
pematangan dan menjadi mikrogametosit dan makrogametosit dan terjadilah pembuahan yang
disebut zigot (ookinet). Selanjutnya ookinet menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi
ookista. Jika ookista pecah, ribuan sporozoit dilepaskan dan mencapai kelenjar air liur nyamuk
dan siap ditularkan jika nyamuk menggigit tubuh manusia.

b. Fase Aseksual

Siklus dimulai ketika anopheles betina menggigit manusia dan memasukkan sporozoit
yang terdapat pada air liurnya kedalam aliran darah manusia. Jasad yang langsing dan lincah ini
dalam waktu 30 menit sampai 1 jam memasuki sel parenkim hati dan berkembang biak
membentuk skizon hati yang mengandung ribuan merozoit. Proses ini disebut fase skizogoni
eksoeritrosit karena parasit belum masuk kesel darah merah. Lama fase ini berbeda untuk setiap
spesies plasmodium. Pada akhi fase, skizon hati pecah, merozoit keluar lalu masuk dalam aliran
darah (disebut sporulasi). Fase eritrosit dimulai saat merozoit dalam darah menyerang sel darah
merah dan membentuk trofozoit-skizon-merozoit. Setelah dua sampai tiga generasi, merozoit
terbentuk lalu sebagian merozoit berubah menjadi bentuk seksual

6. Bahaya penyakit malaria

- Anemia (kekurangan darah) karena sel-sel darah merah banyak yang hancur, dirusak atau
dimakan oleh parasit

- Pada ibu hamil, penyakit malaria dapat menyebabkan gangguan pada ari/plasenta.

- Pembuluh darah otak penderita dapat tersumbat sehingga menjadi gila atau meninggal.

- Dan lain-lain

F. Cara-cara pencegahan penyakit malaria


1. Menghindari/mengurangi gigitan nyamuk

- Tidur pakai kelambu

- Malam hari berada di dalam rumah

- Mengobati badan dengan obat anti nyamuk

- Memakai obat nyamuk bakar atau elektrik

- Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi

2. Membersihkan tempat-tempat istirahat nyamuk den memberantas sarang nyamuk

- Membersihkan rumput dan semak-semak di tepi saluran air

- Melipat kain (baju) yang bergelantungan

- Mengusahakan keadaan didalam rumah tidak ada tempat yang gelap dan lembab

- Mengalirkan air yang menggenang

- Menimbun dengan tanah/pasir semua genangan di sekitar rumah

- Menjauhkan kandang ternak dari pemukiman penduduk

3. Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan racun serangga seperti obat nyamuk bakar,
semprot, elektrik dan indoor residual sparying (IRS) serta fogging.

4. Membunuh jentik-jentik nyamuk dengan menyebarkan ikan pemakan jentik

- Ikan kepala timah

- Ikan mujair

F. Pengobatan dan perawatan pada penyakit malaria

1. Atovaquone/Proguanil (Malarone)

Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :

- Obat ini dapat digunakan 1-2 hari sebelum melakukan perjalanan ke daerah epidemi
malaria (dibanding dengan obat lain yang harus digunakan dalam jangka waktu yang
lebih panjang)

- Pilihan terbaik untuk waktu perjalanan yang lebih singkat ke daerah epidemi malaria
karena obat ini hanya digunakan dalam waktu 7 hari setelah perjalanan ke daerah
epidemi, dibandingkan dengan obat lain yang harus digunakan 4 minggu sepulangnya
dari daerah epidemi malaria.

Efek samping yang sangat rendah (hampir tidak ada efek samping)

Mudah untuk dibeli di apotek.

2. Klorokuin

Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :

- Pilihan yang baik untuk perjalanan yang panjang ke daerah epidemi malaria karena obat
ini digunakan mingguan (satu minggu sekali)

- Dapat digunakan oleh wanita hamil.

- Beberapa orang lebih suka mengambil dosis mingguan.

3. Doxycycline

Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :

- Obat ini dapat diambil 1-2 hari sebelum tiba di tempat epidemi malaria.

- Obat malaria yang paling murah di pasaran saat ini.

- Obat ini juga melindungi dari beberapa infeksi lain seperti Rickettsiae and leptospirosis.

4. Mefloquine

Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :

- Sangat cocok untuk perjalanan panjang dan lama ke tempat epidemi malaria karena obat
ini hanya digunakan seminggu sekali.

- Dapat digunakan oleh wanita hamil.

5. Primakuin

Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :

- Obat ini sangat efektif menangkal plasmodium vivax sehingga sangat cocok digunakan di
daerah epidemi malaria vivax.

- Obat hanya perlu digunakan 7 hari setelah meninggalkan tempat epidemi.

- Obat digunakan 1-2 hari sebelum ke tempat epidemi malaria.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk plasmodium antara
lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium ovale yang
hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/,
penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua
golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai dewasa). Penularaan penyakit ini biasa secara
alami, yaitu melalui gigitan nyamuk anopheles dan secara tidak alami yaitu secara bawaan dan
secara mekanik. Dan diagnosanya dapat diketahui melalui pemeriksaan darah di laboratoium
yang menggunakan mikroskof. Gejala yang ditimbulkan bila seseorang terkena malaria adalah
demam, menggigil, kepala sakit, bias disertai muntah-muntah .

B. Saran

Penyakit malaria disebabkan oleh nyamuk maka mengurangi penyebaran dan


berkembang biaknya nyamuk, maka dihimbau kepada masyarakat agar hidup bersih dan sehat :

- Seperti, menjaga kebersihan lingkungan, rumah, bila terkena malaria cepat berobat ke
puskesmas atau rumah sakit terdekat.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://repository.unimus.ac.id/2410/4/BAB%20II.pdf

2. http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/512/4/6.%20BAB%20II.pdf

3. http://eprints.undip.ac.id/50817/3/Restu_Anjani_22010112140191_Lap.KTI_Bab_2.pdf

Anda mungkin juga menyukai