ASKEP MALARIA
DISUSUSN OLEH :
AL-ISLAM
YOGYAKARTA
2021/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersususn sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium
antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium ovale
yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/,
penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua
golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria
biasanya menyerang yang tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai
untuk tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai, perbukitan dan
pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia dan penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
betina. Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit yang hidap
dalam sel darah manusia yang ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita malaria kepada
orang lain, penyakit malaria dapat menyerang kelompok umur dan semua jenis kelamin.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan kepada
manusia melalui vector nyamuk anopheles. (Harijanto, 2000)
Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan menggigil, suhu
badan meningkat dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995)
Untuk itu, pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai penyakit Malaria.
Dengan mengetahui penyakit Malaria diharapkan kita semua dapat berpartisipasi dalam
mencegah timbulnya penyakit ini.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
7. Untuk mengetahui cara pencegahan, pengobatan, dan perawatan pada penyakit malaria
BAB. II
PEMBAHASAN
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium
antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium ovale
yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/,
penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua
golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria
biasanya menyerang yang tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai
untuk tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai, perbukitan dan
pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia dan penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
betina. Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit yang hidap
dalam sel darah manusia yang ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita malaria kepada
orang lain, penyakit malaria dapat menyerang kelompok umur dan semua jenis kelamin.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan kepada
manusia melalui vector nyamuk anopheles. (Harijanto, 2000)
Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan menggigil, suhu
badan meningkat dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995
Dibedakan pada jenis parasit malaria yang menjadi penyebab malaria yaitu protozoa dari
jenis Plasmodium. Parasit malaria ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anophheles yang
habitat hidupnya adalah tempat-tempat basah dan lembab.
- Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam
muncul setiap hari ketiga. Merupakan penyebab kira-kira 43% kasus malaria pada manusia
- Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap
hari keempat. Menyebabkan kira-kira 7% malaria didunia.
- Malaria tropica, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, merupakan malaria yang paling
patogenik dan seringkali berakibat fatal. Jenis penyakit malaria ini adalah yang terberat, karena
dapat menyebabkan berbagai komplikasi berat seperti cerebral malaria (malaria otak), anemia
berat, syok, gagal ginjal akut, perdarahan, sesak nafas, dll. Penderita Malaria jenis ini mengalami
demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase
koma dan kematian yang mendadak.
- Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium ovale. Malaria jenis ini jarang sekali
dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat.
Seorang penderita dapat dihinggapi oleh lebih dari satu jenis plasmodium. Infeksi
demikian disebut infeksi campuran (mixed infection). Biasanya campuran Plasmodium
falciparum dengan Plasmodium Vivax atau Plasmodium Malariae. Infeksi campuran tiga jenis
sekaligus jarang sekali terjadi. Infeksi jenis ini biasanya terjadi di daerah yang tinggi angka
penularannya. Malaria yang disebabkan oleh Plasmadium Vivax dan Plasmadium Malariae dapat
kambuh jika tidak diobati dengan baik. Malaria yang disebabkan oleh spesies selain Plasmadium
Falciparum jarang berakibat fatal, namun menurunkan kondisi tubuh lemah, menggigil dan
demam yang biasanya berlangsung 10-14 hari.
Penyebab Malaria adalah parasit yang merupakan anggota genus plasmodium. Penyakit
Malaria pada manusia umumnya disebabkan oleh 4 jenis plasmodium yaitu Vivax, ovale,
malariae dan falciparum, sedangkan plasmodium knowlesi yang kebanyakan ditemukan pada
kera atau orang utan kecil jumlahnya ditemukan pada manusia.
Nyamuk yang menjadi penyebar dari parasit ini adalah nyamuk Anopheles betina, yang
mana nyamuk ini menjadi terinfeksi sebelumnya dengan menggigit orang yang telah terinfeksi
oleh parasit plasmodium. Nyamuk ini akan membawa parasit ini dalam tubuhnya selama satu
minggu sampai waktu makan selanjutnya, yang mana nyamuk tersebut akan menggigit orang
lain sekaligus menyuntikan parasit plasmodium kedalam darah orang itu.
Penyakit malaria yang tinggal di dalam sel darah merah dapat juga ditularkan melalui
transfusi darah, jarum suntik yang telah terkontaminasi, atau transplantasi organ. Penyakit
malaria juga dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayinya. Dari seluruh jenis plasmodium
yang menyerang manusia, plasmodium vivax paling sering ditemukan dalam kasus penyakit
malaria di seluruh dunia, sementara plasmodium falciparum paling sering ditemukan sebagai
penyebab malaria akut yang menyebabkan kematian di seluruh dunia dengan angka sekitar 90%
dari total kematian akibat penyakit malaria di seluruh dunia.
Parasit plasmodium knowlesi selain menyerang hewan mamalia seperti kera,monyet, dan
orang utan, juga menyerang hewan lain seperti reptil, hewan pengerat, dan burung.
D. Tanda-tanda penyakit malaria
Menurut berat-ringannya tanda-tanda dan gejalanya, gejala malaria dapat dibagi menjadi
2 jenis:
Meskipun disebut malaria ringan, sebenarnya gejala yang dirasakan penderitanya cukup
menyiksa. Gejala malaria yang utama yaitu: demam dan menggigil, juga dapat disertai sakit
kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot atau pegal-pegal. Gejala-gejala yang timbul dapat
bervariasi tergantung daya tahan tubuh penderita dan gejala spesifik dari mana parasit berasal.
Gejala malaria ini terdiri dari tiga stadium berurutan yang disebut trias malaria, yaitu
Berlangsung kurang kebih 15 menit sampai dengan 1 jam. Dimulai dengan menggigil dan
perasaan sangat dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat
kebiru-biruan (sianotik), kulit kering dan terkadang disertai muntah.
Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita merasa kepanasan (fever). Muka merah,
kulit kering, sakit kepala dan sering kali muntah. Nadi menjadi kuat kembali, merasa sangat haus
dan suhu tubuh dapat meningkat hingga 41oC atau lebih. Pada anak-anak, suhu tubuh yang
sangat tinggi dapat menimbulkan kejang-kejang.
Berlangsung lebih dar 2 hingga 4 jam. Penderita berkeringat sangat banyak. Suhu tubuh
kembali turun, kadang-kadang sampai di bawah normal. Setelah itu biasanya penderita
beristirahat hingga tertidur. Setelah bangun tidur penderita merasa lemah tetapi tidak ada gejala
lain sehingga dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari.
Penderita dikatakan menderita malaria berat bila di dalam darahnya ditemukan parasit
malaria melalui pemeriksaan laboratorium Sediaan Darah Tepi atau Rapid Diagnostic Test
(RDT) dan disertai memiliki satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini:
Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan
kesadaran lebih ringan dengan manifestasi seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja,
tingkah laku berubah)
- Kejang-kejang
- Panas sangat tinggi
- Tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir kering,
produksi air seni berkurang) Perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan
Penyebab malaria yang paling utama adalah karena penularan parasit malaria yang dibawa
oleh nyamuk Anopheles. Tanda-tanda dan gejala malaria yang paling umum adalah deman
spesifik dimana tubuh terasa panas, namun penderita merasakan kedinginan yang amat sangat.
1) Cara penularan
Penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara yaitu secara alamiah dan non alamiah :
a. Secara Alamiah
Yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung parasit malaria.
Yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles Berikut beberapa penularan
malaria secara non alamiah :
Malaria congenital adalah malaria pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita
malaria. Penularan terjadi karena adanya kelainan pada sawar plasenta ( selaput yang melindungi
plasenta ) sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu kepada janinnya. Selain melalui
plasenta, penularan dari ibu kepada bayinya juga dapat melalui tali pusat. Gejala pada bayi yang
baru lahir berupa demam, iritabilitas (mudah terangsang sehingga sering menangis), pembesaran
hati dan limpa, anemia, tidak mau makan atau minum, kuning pada kulit dan selaput lender.
Pembuktian pasti dilakukan dengan deteksi parasit malaria pada darah bayi.
Penularan secara mekanik adalah infeksi malaria yang ditularkan melalui transfusi darah dari
donor yang terinfeksi malaria, pemakaian jarum suntik secara bersama-sama pada pecandu
narkoba atau melalui transplantasi organ.
- Penularan Secara Oral
Cara penularan ini pernah dibuktikan pada ayam (Plasmodium gallinasium), burung dara
(Plasmodium relection) dan monyet (Plasmodium knowlesi).
Siklus hidup malaria terdiri dari fase seksual (Sporogoni) didalam tubuh nyamuk dan fase
aseksual (Skizogoni) diluar tubuh nyamuk :
a. Fase Seksual
Jika nyamuk anopheles betina menghisap darah manusia yang mengandung parasit
malaria, parasit bentuk seksual masuk ke dalam perut nyamuk. Bentuk ini mengalami
pematangan dan menjadi mikrogametosit dan makrogametosit dan terjadilah pembuahan yang
disebut zigot (ookinet). Selanjutnya ookinet menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi
ookista. Jika ookista pecah, ribuan sporozoit dilepaskan dan mencapai kelenjar air liur nyamuk
dan siap ditularkan jika nyamuk menggigit tubuh manusia.
b. Fase Aseksual
Siklus dimulai ketika anopheles betina menggigit manusia dan memasukkan sporozoit
yang terdapat pada air liurnya kedalam aliran darah manusia. Jasad yang langsing dan lincah ini
dalam waktu 30 menit sampai 1 jam memasuki sel parenkim hati dan berkembang biak
membentuk skizon hati yang mengandung ribuan merozoit. Proses ini disebut fase skizogoni
eksoeritrosit karena parasit belum masuk kesel darah merah. Lama fase ini berbeda untuk setiap
spesies plasmodium. Pada akhi fase, skizon hati pecah, merozoit keluar lalu masuk dalam aliran
darah (disebut sporulasi). Fase eritrosit dimulai saat merozoit dalam darah menyerang sel darah
merah dan membentuk trofozoit-skizon-merozoit. Setelah dua sampai tiga generasi, merozoit
terbentuk lalu sebagian merozoit berubah menjadi bentuk seksual
- Anemia (kekurangan darah) karena sel-sel darah merah banyak yang hancur, dirusak atau
dimakan oleh parasit
- Pada ibu hamil, penyakit malaria dapat menyebabkan gangguan pada ari/plasenta.
- Pembuluh darah otak penderita dapat tersumbat sehingga menjadi gila atau meninggal.
- Dan lain-lain
- Mengusahakan keadaan didalam rumah tidak ada tempat yang gelap dan lembab
3. Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan racun serangga seperti obat nyamuk bakar,
semprot, elektrik dan indoor residual sparying (IRS) serta fogging.
- Ikan mujair
1. Atovaquone/Proguanil (Malarone)
- Obat ini dapat digunakan 1-2 hari sebelum melakukan perjalanan ke daerah epidemi
malaria (dibanding dengan obat lain yang harus digunakan dalam jangka waktu yang
lebih panjang)
- Pilihan terbaik untuk waktu perjalanan yang lebih singkat ke daerah epidemi malaria
karena obat ini hanya digunakan dalam waktu 7 hari setelah perjalanan ke daerah
epidemi, dibandingkan dengan obat lain yang harus digunakan 4 minggu sepulangnya
dari daerah epidemi malaria.
Efek samping yang sangat rendah (hampir tidak ada efek samping)
2. Klorokuin
- Pilihan yang baik untuk perjalanan yang panjang ke daerah epidemi malaria karena obat
ini digunakan mingguan (satu minggu sekali)
3. Doxycycline
- Obat ini dapat diambil 1-2 hari sebelum tiba di tempat epidemi malaria.
- Obat ini juga melindungi dari beberapa infeksi lain seperti Rickettsiae and leptospirosis.
4. Mefloquine
- Sangat cocok untuk perjalanan panjang dan lama ke tempat epidemi malaria karena obat
ini hanya digunakan seminggu sekali.
5. Primakuin
- Obat ini sangat efektif menangkal plasmodium vivax sehingga sangat cocok digunakan di
daerah epidemi malaria vivax.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk plasmodium antara
lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium ovale yang
hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/,
penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua
golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai dewasa). Penularaan penyakit ini biasa secara
alami, yaitu melalui gigitan nyamuk anopheles dan secara tidak alami yaitu secara bawaan dan
secara mekanik. Dan diagnosanya dapat diketahui melalui pemeriksaan darah di laboratoium
yang menggunakan mikroskof. Gejala yang ditimbulkan bila seseorang terkena malaria adalah
demam, menggigil, kepala sakit, bias disertai muntah-muntah .
B. Saran
- Seperti, menjaga kebersihan lingkungan, rumah, bila terkena malaria cepat berobat ke
puskesmas atau rumah sakit terdekat.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://repository.unimus.ac.id/2410/4/BAB%20II.pdf
2. http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/512/4/6.%20BAB%20II.pdf
3. http://eprints.undip.ac.id/50817/3/Restu_Anjani_22010112140191_Lap.KTI_Bab_2.pdf