MALARIA
Oleh :
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………….............…………………......…..…. 1
D. Kegunaan Makalah …………………………………..................…….….......... 3
BAB III PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ………………………..………………………..........…………............. 13
B. Saran ………………………...……………………………….......…………….............. 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akibat udara atau musim yang buruk. Tahun 1880 penyebab penyakit malaria
perkebunan, rawa dan persawahan, nyamuk ini juga menyukai air yang kotor.
angka kematian sebanyak 100 ribu jiwa. Kasus tertinggi penyakit malaria adalah
daerah papua, akan tapi sekitar 107 juta orang Indonesia tinggal di daerah
endemis malaria yang tersebar dari Aceh sampai Papua, termasuk di Jawa yang
padat penduduknya (Adiputro,2008).
1
Malaria dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko
tinggi yaitu bayi, anak balita, ibu hamil. selain itu malaria secara langsung
atau pengobatan juga sangat perlu diberikan pada penderita malaria yang
larva nyamuk.
B. Rumusan Masalah
d. Bagaimana Mekanisme penularannya?
C. Tujuan Makalah
2
c. Mengetahui siklus hidup nyamuk anopheles.
d. Mengetahui Mekanisme penularannya.
D. Kegunaan Makalah
1. Manfaat teoritis
selanjutnya.
2. Manfaat praktis
Malaria.
E. Metode Penulisan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Malaria sudah dikenal sejak 3000 tahun yang lalu. Seorang ilmuan
betina (Kemenkes,2011).
Menurut Hiswani (2004) Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang
Di Indonesia penderita malaria mencapai 1-2 juta orang pertahun, dengan
angka kematian sebanyak 100 ribu jiwa. Kasus tertinggi penyakit malaria adalah
daerah papua, akan tapi sekitar 107 juta orang Indonesia tinggal di daerah
endemis malaria yang tersebar dari Aceh sampai Papua, termasuk di Jawa yang
padat penduduknya (Adiputro,2008).
4
BAB III
PEMBAHASAN
1. Penyakit Malaria
limpa. yang mana pada kasus yang parah akan mengarah ke koma (tidak
malaria berat.
golongan Plasmodium. Parasit protozoa penyebab penyakit
5
2. Jenis-jenis Parasit Penyebab Penyakit Malaria
coccidiidae. Sampai saat ini di Indonesia dikenal 4 macam parasit malaria
yaitu:
kepala, nyeri pinggang, mual dan muntah, Badan lesu, rasa ngantuk karena
kemudian demam mulai teratur setiap 48 jam sekali, timbul setiap hari ke
tiga. Demam timbul waktu siang atau sore hari dan suhu badan dapat
berjangkitnya malaria.
6
malaria vivax hanya berlangsung lebih ringan. Biasanya tanpa gejala, sering
ditemukan secara kebetulan saat pemeriksaan darah dan dalam sel darah
merah ditemukan parasit malaria. Demam teratur setiap hari ke empat (72
sel dan jaringan ginjal rusak dan mati, Gejala gangguan ginjalnya lebih
sepuluh tahun kemudian. Orang yang pernah terkena penyakit ini sewaktu
c. Plasmodium ovale
plasmodium lain, maka P.ovale tidak akan tampak di darah tepi tetapi
plasmodium yang lain yang akan ditemukan. Gejala klinis hampir sama
7
lengan dan tungkai dingin, mual dan muntah, kadang-kadang disertai
diare, demam ringan, limpa dan hati membengkak, gangguan pada ginjal.
Jika tidak diobati penyakit ini akan berlanjut terus dan semakin
parah. Dan ketika sudah menyerang otak akan timbul kejang dan lumpuh,
di dalam air ialah : telur, jentik dan kepompong. Setelah satu atau dua hari
telur berada didalam air maka telur akan menetas dan keluar jentik. Jentik
yang baru keluar dari telur masih sangat halus seperti jarum. Dalam
empat kali.
8
Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik antara 8-10 hari
tergantung pada suhu, keadaan makanan serta species nyamuk. Dari jentik
stadium istirahat dan tidak makan. Pada tingkatan kepompong ini memakan
waktu satu sampai dua hari. Setelah cukup waktunya, dari kepompong akan
selama hidupnya. Biasanya perkawinan terjadi setelah 24 -48 jam dari saat
atau pada waktu malam hari. Pada beberapa jenis nyamuk puncak gigitannya
adalah tengah malam sampai fajar. Plasmodium akan mengalami dua siklus,
dengan bersatunya gamet jantan dan betina untuk membntuk ookinet dalam
Waktu yang diperlukan sampai pada proses ini adalah 8-35 hari,
tergantung dari situasi lingkungan dan jenis parasitnya. Pada tempat inilah
9
kista akan membentuk ribuan sporozoit yang terlepas dan kemudian tersebar
Manusia yang tergigit nyamuk infektif akan mengalami gejala sesuai dengan
jaringan. Merozoit akan memasuki aliran darah dan menginfeksi aliran darah
merozoit bentuk cincin trofozoit merozoit
gejala klinis. Jika ada nyamuk yang menggigit manusia yang terinfeksi ini,
maka gametosit yang ada pada darah manusia akan terhisap oleh nyamuk.
10
Secara mekanik Penularan terjadi melalui transfusi darah atau melalui jarum
suntik yang tidak steril lagi. Cara penularan ini pernah dilaporkan terjadi disalah satu
rumah sakit di Bandung pada tahun 1981, pada penderita yang dirawat dan
dipergunakan untuk menyuntik beberapa pasien, dimana alat suntik itu seharusnya
gejala klinis dengan gejala utama demam mengigil secara berkala dan sakit
kepala
a. Badan terasa lemas dan pucat karena kekurangan darah dan berkeringat.
d. Sakit kepala yang berat, terus menerus, khususnya pada infeksi dengan
plasmodium Falciparum.
limpa.
g. Pada anak, makin muda usia makin tidak jelas gejala klinisnya tetapi yang
malaria.
yaitu:
11
1) Stadium dingin (cold stage)
selimut yang tersedia, nadi cepat tetapi lemah. Bibir dan jari pucat kebiru-
biruan, kulit kering. Penderita mungkin muntah dan pada anak-anak sering
kepanasan. Muka merah, kulit kering dan terasa sangat panas seperti
terbakar, sakit kepala dan muntah, nadi menjadi kuat lagi. suhu badan
dapat meningkat sampai 41°C atau lebih. Stadium ini berlangsung antara 2
sampai 4 jam. Demam disebabkan oleh pecahnya sison darah yang telah
menjadi matang setiap 48 jam sekali sehingga demam timbul setiap tiga
demamnya tidak jelas. Serangan demam di ikuti oleh periode laten yang
12
Pada stadium ini penderita berkeringat banyak sekali sampai-sampai
nyenyak. Pada saat bangun dari tidur merasa lemah tetapi tidak ada gejala
pada species parasit dan umur dari penderita, gejala klinis yang berat
falciparum.
Anopheles
lingkungan
pencegahan untuk menghindarkan diri dari gigitan nyamuk yaitu dengan cara
Kulit dibaluri obat anti nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk dll.
cara pemberian obat anti malaria (dengan resep dokter), memberikan obat
13
tambahan Seperti analgetik dan antipiretik. Jika terjadi gangguan fungsi hati, ginjal,
merupakan obat anti malaria yang efektif terhadap P. falciparum yang sensitive
maka obat ini sudah jarang dipakai untuk pengobatan malaria berat. Kona
plasmodium dan dipilih sebagai obat utama untuk menangani malaria berat karena
14
BAB IV
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian dari BAB I – BAB III maka dapat diambil
akut maupun kronik dan menyerang
eritrosit. disebabkan oleh parasit malaria yang merupakan
golongan Plasmodium. Parasit protozoa penyebab penyakit
yang tidak steril lagi. gejala klinis dengan gejala utama demam mengigil secara
berkala dan sakit kepala kadang-kadang dengan gejala klinis lain Seperti Badan
15
terasa lemas, Nafsu makan menurun, berkeringat dan pucat karena kekurangan
darah.
ikan pemakan jentik nyamuk dll. cara pengobatan dapat dilakukan dengan cara
B. Saran
baik pemantauan parasit dan spesies vektor serta kepadatan vektor malaria.
16
DAFTAR PUSTAKA
Supartini,N,T,Ilmu Penyakit Untuk Siswa Sekolah Pengatur Rawat Gigi, Depkes RI,
Tasikmalaya. 1996
Sutawanir. D., Metode Survei Sampel. Penerbit Karunika, UT, Jakarta. 1986
Tersedia : http://www.infopenyakit.com/2008/04/penyakit-malaria.html (07
Maret 2013)
Tersedia : http://diajengsurendeng.blogspot.com/2011/10/penyebab-malaria-
17
Tersedia : http://www.infodokterku.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=23:pengenalan-penyakit-
18