Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas KMB 1

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1 (2C)

1. Ahmad Ghofur Amin (P16109)


2. Akana Junia Rizqiani Putri (P16110)
3. Ambar Setyorini (P16111)
4. Anggraini Elisa Aprilia (P16112)
5. Anissa Dian Pratiwi (P16113)
6. Arifah Nur Isnaini (P16114)
7. Avenka Caroline K.C (P16115)
8. Azin Aulia D (P16116)
9. Beti Indah C (P16117)
10. Chandra Luqman Hakim (P16118)

PRODI DIII KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2016
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang

telah memberikan taufik, hidayah, dan inayah-Nya , sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah ini untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah

(KMB) di STIKes Kusuma Husada Surakarta

Penyusunan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari bimbingan dan arahan

dari Ibu Noor Fitriyani, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen KMB 1 .Penulis menyadari sepenuhnya

bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan dan kekurangan ilmu

pengetahuan penulis. Maka dengan senang hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini. Selanjutnya penulis mengharapkan

semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Surakarta, 15 September 2017

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........ .......................................................................... ............... ................i

KATA PENGANTAR ...... ......................................................................................... ................. ii

DAFTAR ISI..................... ......................................................................................... ................ iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... .................. 1

1. Latar Belakang Masalah ................................................................................ .................. 1

2. Rumusan Masalah ......................................................................................... .................. 1

3. Tujuan .................. ......................................................................................... .................. 2

BAB II PEMBAHASAN . ......................................................................................... .................. 3

1. Pengertian Penyakit Malaria ......................................................................... .................. 3

2. Jenis Penyakit Malaria .................................................................................. .................. 3

3. Penyebab Penyakit Malaria ........................................................................... .................. 4

4. Tanda – tanda Penyakit Malaria ................................................................... .................. 5

5. Cara penularan dan Siklus Penyakit Malaria ................................................. .................. 7

6. Bahaya Penyakit Malaria ............................................................................... .................. 8

7. Cara Pencegahan Penyakit Malaria................................................................ .................. 9

8. Pengobatan dan Perawatan pada Penyakit Malaria........................................ ................ 10

BAB III PENUTUP .......... ......................................................................................... ................ 12

1. Kesimpulan .......... ......................................................................................... ................ 12

2. Saran .................... ......................................................................................... ................ 12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit
plasmodium antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium
falciparum, plasmodium ovale yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang
ditularkan oleh nyamuk malaria (anopheles), penyakit malaria dapat menyerang
semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur (dari
bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria
biasanya menyerang yang tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air
yang sesuai untuk tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan,
pantai, perbukitan dan pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan
berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan penyakit ini secara alami
ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Penyakit malaria adalah
salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit yang hidap dalam sel darah
manusia yang ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita malaria kepada
orang lain, penyakit malaria dapat menyerang kelompok umur dan semua jenis
kelamin.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan
kepada manusia melalui vector nyamuk anopheles. (Harijanto, 2000)
Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan
menggigil, suhu badan meningkat dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995)
Untuk itu, pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai penyakit Malaria.
Dengan mengetahui penyakit Malaria diharapkan kita semua dapat berpartisipasi
dalam mencegah timbulnya penyakit ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan malaria?
2. Sebutkan jenis-jenis penyakit malaria ?
3. Apakah penyebab penyakit malaria?
1
2

4. Sebutkan tanda-tanda penyakit malaria?


5. Sebutkan 5 cara penularan dan siklus penyakit malaria?
6. Sebutkan bahaya penyakit malaria?
7. Bagaimana cara pencegahan, pengobatan, dan perawatan pada penyakit
malaria?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang penyakit malaria
lebih memahami apa itu penyakit malaria.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian malaria.
b. Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit malaria.
c. Untuk mengetahui penyebab terjadinya malaria.
d. Untuk mengetahui tanda-tanda penyakit malaria.
e. Untuk mengetahui cara penularan dan siklus penyakit malaria.
f. Untuk mengetahui bahaya penyakit malaria.
g.Untuk mengetahui cara pencegahan, pengobatan, dan perawatan pada
penyakit malaria.
BAB. II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit Malaria


Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit
plasmodium antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium
falciparum, plasmodium ovale yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang
ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/, penyakit malaria dapat menyerang
semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur (dari
bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria
biasanya menyerang yang tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air
yang sesuai untuk tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan,
pantai, perbukitan dan pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan
berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan penyakit ini secara alami
ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Penyakit malaria adalah
salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit yang hidap dalam sel darah
manusia yang ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita malaria kepada
orang lain, penyakit malaria dapat menyerang kelompok umur dan semua jenis
kelamin.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan
kepada manusia melalui vector nyamuk anopheles. (Harijanto, 2000)
Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan
menggigil, suhu badan meningkat dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995).

B. Jenis-Jenis Penyakit Malaria


Dibedakan pada jenis parasit malaria yang menjadi penyebab malaria yaitu
protozoa dari jenis Plasmodium. Parasit malaria ini ditularkan melalui gigitan
nyamuk Anophheles yang habitat hidupnya adalah tempat-tempat basah dan
lembab.

3
4

Jenis-jenis malaria digolongkan menjadi 4, yaitu:


1. Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita
merasakan demam muncul setiap hari ketiga. Merupakan penyebab kira-kira
43% kasus malaria pada manusia.
2. Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita
merasakan demam setiap hari keempat. Menyebabkan kira-kira 7% malaria
didunia.
3. Malaria tropica, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, merupakan malaria
yang paling patogenik dan seringkali berakibat fatal. Jenis penyakit malaria
ini adalah yang terberat, karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi
berat seperti cerebral malaria (malaria otak), anemia berat, syok, gagal ginjal
akut, perdarahan, sesak nafas, dll. Penderita Malaria jenis ini mengalami
demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan
memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
4. Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium ovale. Malaria jenis ini
jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat.

Seorang penderita dapat dihinggapi oleh lebih dari satu jenis plasmodium. Infeksi
demikian disebut infeksi campuran (mixed infection). Biasanya campuran
Plasmodium falciparum dengan Plasmodium Vivax atau Plasmodium Malariae.
Infeksi campuran tiga jenis sekaligus jarang sekali terjadi. Infeksi jenis ini
biasanya terjadi di daerah yang tinggi angka penularannya. Malaria yang
disebabkan oleh Plasmadium Vivax dan Plasmadium Malariae dapat kambuh jika
tidak diobati dengan baik. Malaria yang disebabkan oleh spesies selain
Plasmadium Falciparum jarang berakibat fatal, namun menurunkan kondisi tubuh
lemah, menggigil dan demam yang biasanya berlangsung 10-14 hari.

C. Penyebab Penyakit Malaria


Penyebab malaria adalah parasit yang merupakan anggota genus
plasmodium. Penyakit malaria pada manusia umumnya disebabkan oleh 4 jenis
plasmodium yaitu Vivax, ovale, malariae dan falciparum, sedangkan plasmodium
knowlesi yang kebanyakan ditemukan pada kera atau orang utan kecil jumlahnya
ditemukan pada manusia.
5

Nyamuk yang menjadi penyebar dari parasit ini adalah nyamuk Anopheles
betina, yang mana nyamuk ini menjadi terinfeksi sebelumnya dengan menggigit
orang yang telah terinfeksi oleh parasit plasmodium. Nyamuk ini akan membawa
parasit ini dalam tubuhnya selama satu minggu sampai waktu makan selanjutnya,
yang mana nyamuk tersebut akan menggigit orang lain sekaligus menyuntikan
parasit plasmodium kedalam darah orang itu.
Penyakit malaria yang tinggal di dalam sel darah merah dapat juga
ditularkan melalui transfusi darah, jarum suntik yang telah terkontaminasi, atau
transplantasi organ. Penyakit malaria juga dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada
bayinya. Dari seluruh jenis plasmodium yang menyerang manusia, plasmodium
vivax paling sering ditemukan dalam kasus penyakit malaria di seluruh dunia,
sementara plasmodium falciparum paling sering ditemukan sebagai penyebab
malaria akut yang menyebabkan kematian di seluruh dunia dengan angka sekitar
90% dari total kematian akibat penyakit malaria di seluruh dunia.
Parasit plasmodium knowlesi selain menyerang hewan mamalia seperti
kera,monyet, dan orang utan, juga menyerang hewan lain seperti reptil, hewan
pengerat, dan burung.

D. Tanda-Tanda Penyakit Malaria


Menurut berat-ringannya tanda-tanda dan gejalanya, gejala malaria dapat
dibagi menjadi 2 jenis:
1. Gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi)
Meskipun disebut malaria ringan, sebenarnya gejala yang dirasakan
penderitanya cukup menyiksa. Gejala malaria yang utama yaitu: demam dan
menggigil, juga dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot atau
pegal-pegal. Gejala-gejala yang timbul dapat bervariasi tergantung daya tahan
tubuh penderita dan gejala spesifik dari mana parasit berasal.
Gejala malaria ini terdiri dari tiga stadium berurutan yang disebut trias malaria,
yaitu:
a) Stadium dingin (cold stage)
Berlangsung kurang kebih 15 menit sampai dengan 1 jam. Dimulai dengan
menggigil dan perasaan sangat dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi
6

lemah, bibir dan jari-jari pucat kebiru-biruan (sianotik), kulit kering dan
terkadang disertai muntah.
b) Stadium demam (hot stage)
Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita merasa kepanasan (fever).
Muka merah, kulit kering, sakit kepala dan sering kali muntah. Nadi menjadi
kuat kembali, merasa sangat haus dan suhu tubuh dapat meningkat hingga
41oC atau lebih. Pada anak-anak, suhu tubuh yang sangat tinggi dapat
menimbulkan kejang-kejang.
c) Stadium berkeringat (sweating stage)
Berlangsung lebih dar 2 hingga 4 jam. Penderita berkeringat sangat banyak.
Suhu tubuh kembali turun, kadang-kadang sampai di bawah normal. Setelah itu
biasanya penderita beristirahat hingga tertidur. Setelah bangun tidur penderita
merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain sehingga dapat kembali melakukan
kegiatan sehari-hari.
2. Gejala malaria berat (malaria dengan komplikasi)
Penderita dikatakan menderita malaria berat bila di dalam darahnya ditemukan
parasit malaria melalui pemeriksaan laboratorium Sediaan Darah Tepi atau
Rapid Diagnostic Test (RDT) dan disertai memiliki satu atau beberapa
gejala/komplikasi berikut ini:
 Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai
penurunan kesadaran lebih ringan dengan manifestasi seperti: mengigau,
bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku berubah)
 Keadaan umum yang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)
 Kejang-kejang
 Panas sangat tinggi
 Mata atau tubuh kuning
 Tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang,
bibir kering, produksi air seni berkurang) Perdarahan hidung, gusi atau
saluran pencernaan
 Nafas cepat atau sesak nafas
Penyebab malaria yang paling utama adalah karena penularan parasit malaria
yang dibawa oleh nyamuk Anopheles. Tanda-tanda dan gejala malaria yang
7

paling umum adalah deman spesifik dimana tubuh terasa panas, namun
penderita merasakan kedinginan yang amat sangat.

E. Cara Penularan Dan Siklus Penyakit Malaria


1. Cara Penularan
Penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara yaitu secara alamiah dan non
alamiah :
a. Secara Alamiah
Yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung
parasit malaria.
b. Secara Non alamiah
Yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles Berikut
beberapa penularan malaria secara non alamiah :
1). Malaria Bawaan (Kongenital)
Malaria Kongenital adalah malaria pada bayi yang baru dilahirkan
karena ibunya menderita malaria. Penularan terjadi karena adanya
kelainan pada sawar plasenta (selaput yang melindungi plasenta)
sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu kepada janinnya. Selain
melalui plasenta, penularan dari ibu kepada bayinya juga dapat melalui
tali pusat. Gejala pada bayi yang baru lahir berupa demam, iritabilitas
(mudah terangsang sehingga sering menangis), pembesaran hati dan
limpa, anemia, tidak mau makan atau minum, kuning pada kulit dan
selaput lender. Pembuktian pasti dilakukan dengan deteksi parasit
malaria pada darah bayi.
2). Penularan Secara Mekanik
Penularan secara mekanik adalah infeksi malaria yang ditularkan
melalui transfusi darah dari donor yang terinfeksi malaria, pemakaian
jarum suntik secara bersama-sama pada pecandu narkoba atau melalui
transplantasi organ.
3). Penularan Secara Oral
Cara penularan ini pernah dibuktikan pada ayam (Plasmodium
gallinasium), burung dara (Plasmodium relection)
dan monyet (Plasmodium knowlesi).
8

2. Siklus Hidup Malaria


Siklus hidup malaria terdiri dari fase seksual (Sporogoni) didalam tubuh
nyamuk dan fase aseksual (Skizogoni) diluar tubuh nyamuk :
a. Fase Seksual
Jika nyamuk anopheles betina menghisap darah manusia yang mengandung
parasit malaria, parasit bentuk seksual masuk ke dalam perut nyamuk. Bentuk
ini mengalami pematangan dan menjadi mikrogametosit dan makrogametosit
dan terjadilah pembuahan yang disebut zigot (ookinet). Selanjutnya ookinet
menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi ookista. Jika ookista pecah,
ribuan sporozoit dilepaskan dan mencapai kelenjar air liur nyamuk dan siap
ditularkan jika nyamuk menggigit tubuh manusia.
b. Fase Aseksual
Siklus dimulai ketika anopheles betina menggigit manusia dan
memasukkan sporozoit yang terdapat pada air liurnya kedalam aliran darah
manusia. Jasad yang langsing dan lincah ini dalam waktu 30 menit sampai 1
jam memasuki sel parenkim hati dan berkembang biak membentuk skizon hati
yang mengandung ribuan merozoit. Proses ini disebut fase skizogoni
eksoeritrosit karena parasit belum masuk kesel darah merah. Lama fase ini
berbeda untuk setiap spesies plasmodium. Pada akhi fase, skizon hati pecah,
merozoit keluar lalu masuk dalam aliran darah (disebut sporulasi). Fase
eritrosit dimulai saat merozoit dalam darah menyerang sel darah merah dan
membentuk trofozoit-skizon-merozoit. Setelah dua sampai tiga generasi,
merozoit terbentuk lalu sebagian merozoit berubah menjadi bentuk seksual.

F. Bahaya Penyakit Malaria


1. Anemia (kekurangan darah) karena sel-sel darah merah banyak yang hancur,
dirusak atau dimakan oleh parasit.
2. Pada ibu hamil, penyakit malaria dapat menyebabkan gangguan pada
ari/plasenta.
3. Pembuluh darah otak penderita dapat tersumbat sehingga menjadi gila atau
meninggal, dll.
9

G. Cara-Cara Pencegahan Penyakit Malaria


1. Menghindari/mengurangi gigitan nyamuk
a. Tidur pakai kelambu
b. Malam hari berada di dalam rumah
c. Mengobati badan dengan obat anti nyamuk
d. Memakai obat nyamuk bakar atau elektrik
e. Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
2. Membersihkan tempat-tempat istirahat nyamuk den memberantas sarang
nyamuk
a.Membersihkan rumput dan semak-semak di tepi saluran air
b. Melipat kain (baju) yang bergelantungan
c. Mengusahakan keadaan didalam rumah tidak ada tempat yang gelap dan
lembab
d. Mengalirkan air yang menggenang
e. Menimbun dengan tanah/pasir semua genangan di sekitar rumah
f. Menjauhkan kandang ternak dari pemukiman penduduk
3. Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan racun serangga seperti obat
nyamuk bakar, semprot, elektrik dan indoor residual sparying (IRS) serta
fogging.
4. Membunuh jentik-jentik nyamuk dengan menyebarkan ikan pemakan jentik
a. Ikan kepala timah
b. Ikan mujair
10

H. Pengobatan, Dan Perawatan Pada Penyakit Malaria


1. Atovaquone/Proguanil (Malarone)
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
 Obat ini dapat digunakan 1-2 hari sebelum melakukan perjalanan ke daerah
epidemi malaria (dibanding dengan obat lain yang harus digunakan dalam
jangka waktu yang lebih panjang)
 Pilihan terbaik untuk waktu perjalanan yang lebih singkat ke daerah epidemi
malaria karena obat ini hanya digunakan dalam waktu 7 hari setelah
perjalanan ke daerah epidemi, dibandingkan dengan obat lain yang harus
digunakan 4 minggu sepulangnya dari daerah epidemi malaria.
2. Klorokuin
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
 Pilihan yang baik untuk perjalanan yang panjang ke daerah epidemi
malaria karena obat ini digunakan mingguan (satu minggu sekali).
 Dapat digunakan oleh wanita hamil.
3. Doxycycline
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
 Obat ini dapat diambil 1-2 hari sebelum tiba di tempat epidemi malaria.
 Obat malaria yang paling murah di pasaran saat ini.
 Obat ini juga melindungi dari beberapa infeksi lain seperti Rickettsiae and
leptospirosis.
4. Mefloquine
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
 Sangat cocok untuk perjalanan panjang dan lama ke tempat epidemi
malaria karena obat ini hanya digunakan seminggu sekali.
 Dapat digunakan oleh wanita hamil.
5. Primakuin
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
 Obat ini sangat efektif menangkal plasmodium vivax
 Obat hanya perlu digunakan 7 hari setelah meninggalkan tempat epidemi.
 Obat digunakan 1-2 hari sebelum ke tempat epidemi malaria.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk
plasmodium antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium
falciparum, plasmodium ovale yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang
ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/, penyakit malaria dapat menyerang
semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur (dari
bayi, anak-anak, sampai dewasa). Penularaan penyakit ini biasa secara alami,
yaitu melalui gigitan nyamuk anopheles dan secara tidak alami yaitu secara
bawaan dan secara mekanik. Dan diagnosanya dapat diketahui melalui
pemeriksaan darah di laboratoium yang menggunakan mikroskof. Gejala yang
ditimbulkan bila seseorang terkena malaria adalah demam, menggigil, kepala
sakit, bias disertai muntah-muntah .

B. Saran
Penyakit malaria disebabkan oleh nyamuk maka mengurangi penyebaran
dan berkembang biaknya nyamuk, maka dihimbau kepada masyarakat agar hidup
bersih dan sehat :
Seperti, menjaga kebersihan lingkungan, rumah, bila terkena malaria cepat
berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Http://makalahmalaria.blogspot.co.id/2015/08/makalah-malaria.html

Anda mungkin juga menyukai