Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BOTANI

MEIOSIS

Oleh :

Kelompok 2 Kelas H

Anggota :

1. Sheilla Zahramaysie N ( 195040201111006 )


2. Linda Faradella Hasibuan ( 195040201111005 )
3. Muhammad Abiyu Falean ( 195040201111004 )
4. Dinniatum Magfirah ( 195040201111008 )
5. Iqbal Fadlan Ramadhan ( 195040201111007 )
6. Mearly Hema Arindrie ( 195040201111009 )
KataPengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT atas anugrah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah tentang meiosis .
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa
khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusunm makalah ini dengan baik, namun penulis pun
menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh
karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari
isi, maka kami memohon maaf dan kritik
serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat
menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama.

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………..2


Daftar Isi…………………………………………………………………....3
BAB 1 Pendahuluan ………………………………………………………..4

1.1. Latar Belakang ………………………………………………….4

1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………4

1.3. Tujuan …………………………………………………………..4.

BAB 2 Isi……………………………………………………………………5

2.1. Pengertian Meiosis …………………………………….5


2.2. Fase meiosis.. …………………………………………..6

BAB 3 Penutup …………………………………………………………….10

3.1. Kesimpulan ……………………………………………………..10


3.2 Saran……………………………………………………………..10

Daftar Pustaka ………………………………………………………………11


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Reproduksi merupakan cara suatu organisme memperbanyak diri untuk kelangsungan hidup
jenisnya.pembelahan sel adalah metode dimana satu sel membelah menjadi 2 sel, ada dua jenis
utama pembelahan sel, tergantung pada apa yang terjadi pada kromosom, yaitu miosis dan
mitosis. Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi dirinya sendiri dengan
jumlah kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui
pembelahan inti dari sel stomatis secara berturut turut. Miosis adalah pembelahan sel gamet yang
menghasilkan 4 anak sel yang mengandung jumlah kromosom imateri hereditas setengah dari
jumlah kromosom induknya. Pembelahan ini bertujuan mengatur informasi genetic induk yang
akan diturunkan kepada sel anakan. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup mempunyai
siklus hidup. Pada siklus sel dapat dibedakan menjadi dua fase, yaitu fase pembelahan atau fase
meiosis (M) dan fase pertumbuhan atau interphase.

Pembelahan meiosis lebih kompleks dibandingkan pembelahan mitosis,karena terjadi


dua kali siklus pembelahan. Pada meiosis terjadi perpasangan kromosom homolog dan
segrega si kromosom secara bebas. Pembelahan pertama dari meiosis disebut pembelahan
reduksi. Meiosis pertama mengubah inti dari suatu meiosit yang mengandung kromosom
diploid menjadi inti haploid yang mengandung kromosom n. Jumlah kromosom direduksi
saat pasangan kromosom homolog terpisah. Pembelahan kedua disebut equation devision
atau meiosis kedua. Miosis kedua mengubah dua hasil dari pembelahan meiosis pertama
menjadi 4 inti haploid

1.2 Rumusan masalah

Apa yang dimaksud dengan pembelahan miosis dan mitosis?


Bagaimana proses tahapan pembelahan mitosis dan miosis?

1.3 Tujuan

Dengan mempelajari dan memahami ilmu pembelahan meiosi ini kita akan mengetahui
tujuan utamanya, yaitu menghasilkan dua sel anakan yang jumlah kromosomnya separuh dari
jumlah sel induk.Hal ini penting saat terjadinya peleburan sel sperma dengan sel telur saat
pembuahan.Kita juga akan mengetahui tempat terjadinya, serta akan menjadi lebih paham tahap
proses pembelahannya. Baik dalam tahap interphase maupun mitosis.
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Meiosis

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan secara tidak langsung/melalui tahap-tahap


yang terjadi pada perbanyakkan sel gamet. Dalam salah satu fase meiosis jumlah kromosom akan
dibagai menjadi dua, tepatnya Anaphase I. Sehingga sel anakan akan mendapatkan kromosom
hanya setengah dari jumlah sel induk.

Pembelahan ini disebut juga pembelahan reduksi. Perkembangan individu baru dimulai
saat terjadi fertilisasi yaitu peleburan dua sel gamet (spermatozoa dengan ovum) atau terjadi
pada proses pembentukan sel kelamin (sel gamet) dimana satu sel induk (2n) menghasilkan 4 sel
anakan (n). di mana pada proses pembelahan ini terjadi pengurangan jumlah kromosom.
Pembelahan meiosis adalah suatu peristiwa reproduksi sel yang menghasilkan sel sel anak
berupa sel sel haploid. Dalam pembelahan meiosis terjadi dua kali pembelahan sel secara
berturut turut tanpa diselingi adanya interfase, yaitu tahap meiosis 1 dan meiosis 2 dengan hasil
akhir 4 sel nak dengan jumlah kromosom haploid (n)
2.2 Fase Meiosis

Meiosis terbagi menjadi dua tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II.

Meiosis 1 (I)

Meiosis I terdiri atas 4 (empat) tahap yaitu profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Pada
awal meiosis I, nukleus membesar sehingga penyerapan air dari sitoplasma oleh inti mencapai 3
kali lipat. Berikut tahapan pembelahan meiosis pada sel hewan yang memiliki dua kromosom
atau sepasang kromosom homolog.

Profase I
Tahap profase I pada pembelahan meiosis memiliki waktu yang lebih lama dan lebih kompleks
dibandingkan dengan tahap profase pada pembelahan mitosis. Tahapan profase I terdiri dari
beberapa tahap yaitu:

Leptonema

Leptonema/Leptoten yaitu tahapan terjadinya penggandaan kromosom menjadi kromatid kembar


(sister chromatids). Akan tetapi, dalam pengamatan mikroskop bentuknya masih seperti benang-
benang tunggal tipis yang memanjang. Lebih singkatnya, pada tahapan ini terlihat benang-
benang halus di bagian inti sel dan mulai terbentuk kromosom.

Zigonema
Zigonema/Zigoten yaitu tahapan terjadinya tiap kromosom homolog berpasangan membentuk
struktur bivalen yang dinamakan sinapsis. Setiap kromosom mengalami penggandaan menjadi
dua kromatid kembar dimana tiap bivalen terdapat empat kromatid kembar. Kompleks empat
kromatid tersebut disebut dengan tetrad.

Lebih singkatnya, pada tahapan ini terjadi:

 Pembentukan kembaran kromosom (geminus).


 Kromosom homolog yang berpasangan disebut bivalen, sedangkan peristiwa
berpasangannya antarkromosom homolog disebut sinapsis.

Pakinema
Pakinema/Pakiten yaitu tahapan terjadinya penampakan visual pertama kalinya struktur tetrad.
Tahapan ini juga mulai terjadi pindah silang (crossing over), yaitu pertukaran materi genetik
antara kromatid paternal dengan kromatid maternal. Lebih singkatnya, pada tahap ini geminus
(kembaran kromosom) terbentuk secara sempurna.

Diplonema
Diplonema/Diploten yaitu tahapan terjadinya penampakan secara visual tempat terjadinya pindah
silang yang disebut kiasma (jamak = kiasmata).

Lebih lengkapnya, pada tahapan ini terjadi:

 Kromosom membelah membujur sehingga setiap kelompok sinapsis terbentuk empat


kromatid dan letaknya saling menjauh. Akan tetapi, pada titik-titik tertentu masih ada
hubungan disebut kiasma. Adanya kiasma tersebut memungkinkan terjadinya pindah
silang (crossing over).
 Pasangan kromosom homolog memisahkan diri.

Diakinesis
Pada tahap ini terjadi beberapa hal diantaranya:

 Terjadinya perpindahan kiasma bergeser ke ujung kromosom.


 Tiap kromatid anggota tetrad semakin pendek, menebal, dan bergerak ke arah bidang
ekuator sel. Nukleolus dan membran nukleus menghilang.
 Mikrotubulus/benang spindel yang keluar dari sentriol semakin memanjang dan
menempel pada kinetokor.

Metafase I
Berikut tahapan yang terjadi pada metafase I diantaranya yaitu:

 Dinding inti dan nukleolus (anak inti) menghilang.


 Terbentuk benang-benang spindel.
 Kromosom homolog (geminus) bergerak ke bidang ekuator dengan sentromer mengarah
ke kutub.

Anafase I
Pada tahap ini, kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub berlawanan tanpa pemisahan
sentromer.

Telofase I
Berikut tahapanyang terjadi pada telofase I, diantaranya:

 Retikulum endoplasma membentuk membran inti di sekitar kelompok kromosom yang


telah sampai di kutub pembelahan.
 Membran inti dan anak inti (nukleolus) kembali terbentuk.
 Pembentukan membran plasma untuk memisahkan sel anakan.
 Terbentuk 2 sel anakan yang haploid (n).

Meiosis 2 (II)

Pada pembelahan tahap meiosis II berlangsung seperti mitosis, namun sel-selnya bersifat haploid
(n). Berikut tahapan meiosis II, diantaranya yaitu:

Profase II
Peristiwa yang terjadi pada tahap profase II, diantaranya yaitu:

 Pembelahan dua buah sentriol menjadi dua pasang sentriol baru.


 Setiap pasang sentriol bermigrasi ke arah kutub yang berlawanan.
 Mikrotubul membentuk spindel dan membran inti.
 Nukleus hilang, kromosom berubah menjadi kromatid.

Metafase II
Peristiwa yang terjadi pada tahap metafase II ini diantaranya yaitu:

 Spindel menghubungkan sentromer dengan kutub pembelahan.


 Kromatid tertarik ke bidang ekuator.

Anafase II
Peristiwa yang terjadi pada tahap anafase II, diantaranya yaitu:
 Seluruh isi sel dan benang-benang spindel dari gelendong bertambah panjang. Bersamaan
dengan itu, sentromer membelah menjadi dua.
 Kromatid yang berpasangan saling berpisah dan masing-masing kromatid bergerak ke
arah kutub yang berlawanan.

Telofase II
Peristiwa yang terjadi pada tahap profese II ini, diantaranya yaitu:

 Benang-benang kromatid yang telah sampai di kutub berubah menjadi benang-benang


kromatin.
 Karioteka dan nukleus terbentuk kembali.
 Pada bidang pembelahan terbentuk sekat yang membagi sitoplasma menjadi dua bagian.
 Terbentuk 4 sel baru dengan jumlah kromosom 1/2.
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan

Pada pembelahan sel secara tidak langsung mitosis, pembelahan terjadi di sel-sel somatis (sel
tubuh). Sebagai contoh pembelahan mitosis yaitu pada saat penyalinan DNA sebelum
pembelahan sel terjadi. Penyalinan DNA ini diharuskan agar setiap sel anak memiliki ganom
yang lengkap. Replikasi dan distribusi DNA dalam jumlah banyak itu terkelola dengan baik,
karena molekul-molekul DNA dikemas menjadi kromosom. Setiap spesies sel eukariotik
memiliki jumlah kromosom yang khas di dalam setiap nukleus sel. Misalnya sel somatik pada
manusia (semua sel tubuh kecuali sel reproduktif atau gamet) mengandung 46 kromosom. Sel
sperma dan sel telur manusia memiliki jumlah kromosom setengah kromosom sel somatik, yaitu
23 kromosom.Siklus sel pada sel-sel organisme multiseluler yang eukariotik terjadi dua macam
reproduksi sel. Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang terjadi pada perbanyakan sel tubuh
(sel somatis). Sel yang membelah secara mitosis akan menghasilkan dua sel anak yang masing-
masing memilki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pemebelahan mitosis
melalui beberapa fase, yaitu interfase, profase, metafase, anafase dan telofase. Pada pembelahan
ini terjadi pembelahan inti (kariokinesis) dan pembelahan plasma (sitokinesis). Pada makhluk
hidup bersel banyak, mitosis merupakan mekanisme memperbanyak sel atau pertumbuhan.
Sedangkan organisme bersel satu, mitosis merupakan cara bereproduksi.

3.2 Saran

Berharap dengan adanya makalah ini kami beserta teman – teman semua menjadi lebih
paham dan mendapat ilmu dari membaca makalah ini. Khususnya pegetahuan yang lebih banyak
mengenai pembelahan mitosis, baik dalam tahap interfase maupun mitosis serta tujuan dan hasil
dari pembelahan mitosis.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pelajaran.co.id/2018/08/pengertian-meiosis-tujuan-ciri-dan-tahapan-
pembelahan-meiosis.html (diakes tanggal 11 november 2019 pukul 16:05)

https://id.scribd.com/doc/224764260/Makalah-Meiosis (diakses pada tanggal 11 november


2019 pukul 16: 20)

http://docplayer.info/61344848-Makalah-biologi-pembelahan-meiosis.html (diakses pada


tanggal 11 november 2019 pukul 16: 25)

Anda mungkin juga menyukai