Anda di halaman 1dari 10

Nama : Gracia Natalia Herawati

Kelas : XII IPA 4


Absen : 12

BAB IV
PEMBELAHAN SEL
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada
keturunannya berdasarkan pengamatan

Indikator
1. Menjelaskan siklus sel
2. Menyebutkan macam-macam pembelahan sel
3. Menjelaskan tahap-tahap pembelahan
mitosis
4. Mengindentifikasi ciri-ciri tiap tahap mitosis
5. Menjelaskan tujuan dan fungsi pembalahan mitosis
6. Menjelaskan tahap-tahap pembelahan miosis
7. Mengidentifikasi ciri-ciri tiap tahap miosis
8. Menjelaskan tujuan dan fungsi pembelahan miosis
9. Menunjukkan perbedaan pembelahan mitosis dan miosis tentang jumlah anak, jumlah
kromosom anak, tahapan, tempat terjadinya, fungsinya
10. Membandingkan proses spermatogenesis dan oogenesis
11. Menjelaskan gametogenesis terkait dengan pewarisan sifat

PENDAHULUAN
Analisa secara kimia dari sel menunjukkan bahwa di dalam sel terdapat senyawa-senyawa
organic seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat. Asam nukleat ini terdapat alam
nukleoplasma.
Nukleoplasma mengandung bermacam-macam bahan kimia, seperti larutan pospat, gula
ribose, protein, nukleotida, asam nukleat serta garam-garam mineral. Selain zat-zat tersebut telah
kita ketahui pula bahwa bahan dasar nucleus adalah protein yang khas yang disebut
nucleoprotein. Nucleoprotein dibangun oleh senyawa protein dan asam nukleat. Dari beberapa
asam nukleat yang ada sangkut pautnya dengan hereditas ada dua, yaitu DNA dan RNA,
keduanya bertanggung jawab membentuk protein serta mengontrol sifat-sifat keturunan.

KEGIATAN
I. PEMBELAHAN SEL
Setiap sel akan mengalami pembelahan. Pada organisme multiselluler, pembelahan sel
terjadi pada proses pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan pada organisme uniselluler,
pembelahan sel terjadi pada proses reproduksi.
Pembelahan sel pada ;
1. Sel prokariotik berupa pembalahan biner ( pembelahan sel tanpa melalui pembelahan inti)
2. Sel eukariotik melalui tahap
a. Kariokinesis ( mitosis dan miosis )
b. Sitokinesis
SIKLUS SEL

G1 (9jam)

M (1jam)
S (10jam)

1
G2 (2jam)

Keterangan
a. M ( mitosis atau miosis ) : kariokinetis dan sitokinesis
b. G 1 : fase pertumbuhan dan fungsi sel normal, duplikasi organel-organel sel
c. S ( sintesis ) : sintesis DNA, protein dan sentriol
d. G 2 : sintesis protein mikrotubul dan perangkat spindle, kromatin mulai menggulung

A. MITOSIS
Perhatikan gambar dibawah ini

a. Ada berapa fase pembelahan mitosis?


Jawab : Ada 4 fase, yaitu Profase, Metafase, Anafase, dan Telofase.

b. Jelaskan ciri dari masing-masing fase!


1) Profase : Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen),
benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom  Kromatin berubah
menjadi kromosom, ada 2 pasang kromosom (1 panjang dan 1 pendek, selnya
bersifat diploid), membran inti akan menghilang, sentriol akan menuju kutub
yang berlawanan kemudian membentuk gelondong pembelahan.
2) Metafase : Kromosom berjejer pada bidang pembelahan  Kromosom akan
berjajar (Ada 4 kromosom) di bidang pembelahan, kromosom mengganda dari 2
lengan menjadi 4 lengan kromatin.
3) Anafase : Kromatid saudara dari setiap pasangan memisah menuju kutub yang
berlawanapn, pada akhir anafase kedua kutub sel memiliki kromosom yang
jumlahnya sama  Kromosom punya 4 lengan membelah menjadi 2 kromosom
yang punya 2 lengan dan tetap berpasangan (Panjang dan pendek), karena
kromosom membelah, maka dimasing-masing kutub tetap memiliki 4 kromosom
(2 pasang kromosom).
4) Telofase : Membran inti mulai kembali bergabung, kromosom mulai meregang
Kromosom berubah menjadi kromatin (benang-benang halus), kemudian
membran inti akan terbentuk kembali dan terjadi sitokinesis (pembagian

2
sitoplasma), setelah itu, membran sel akan memisah menjadi 2 sel anak yang
selnya bersifat diploid.

c. Pertanyaan
1) Ada berapa jumlah kromosom sel diatas?
Jawab : Jumlah kromosom pada sel diatas adalah 2 pasang kromosom (4
kromosom).

2) Berapa jumlah sel anak yang dihasilkan dan bagaimana keadaan kromosomnya?
Jawab : Jumlah sel anak yang dihasilkan ada 2, memiliki 2 pasang kromosom,
selnya bersifat diploid.

d. Jelaskan fungsi dari pembelahan mitosis!


Jawab : Fungsi dari pembelahan mitosis adalah untuk membentuk sel-sel baru agar
organisme dapat tumbuh dan untuk mengganti sel-sel yang rusak, karena
membentuk sel somatik (Sel-sel tubuh) yang baru, sel-sel baru yang dihasilkan harus
memiliki jumlah kromosom yang sama agar sel-sel baru ini mampu melanjutkan
tugas sel induknya (Terjadi pada sel somatik yang berfungsi untuk proses
pertumbuhan dan perbaikan sel).

B. MIOSIS
Perhatikan gambar dibawah ini

3
a. Ada berapa tahap pembelahan miosis?
Jawab : Pembelahan meiosis ada 2 tahap, yaitu tahap Meiosis I dan tahap Meiosis II.

b. Ada berapa fase pada masing-masing tahap pembelahan miosis?


Jawab : Pada tahap Meiosis I ada 4 fase, yaitu Profase I, Metafase I, Anafase I, dan
Telofase I, lalu pada tahap Meiosis II ada 4 fase, yaitu Profase II, Metafase II, Anafase
II, dan Telofase II.

c. Jelaskan ciri yang terjadi pada masing-masing fase disetiap tahap pembelahan miosis!
1. Tahap 1
1) Profase I : Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen)
dan terbentuk gelendong pembelahan; Benang-benang kromatin memadat
menjadi kromosom dan kromosom homolog berpasangan; Terjadi pindah
silang (pertukaran segemen molekul DNA yang sesuai di antara kromatid non
saudara) Membran inti menghilang, kromatin berubah menjadi kromosom,
kromosom akan mengganda (menduplikasi) sehingga memiliki 4 lengan,
sentriol menuju ke kutub membentuk benang pembelahan.
2) Metafase I : Kromosom berjejer pada bidang pembelahan  Kromosom
homolognya tidak berpisah dan kromosom homolog akan berjajar di bidang
pembelahan.
3) Anafase I : Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang
berlawanan  Kromosom homolognya berpisah (Panjang yang satu ke kutub
atas dan satu ke kutub bawah) sehingga masing-masing kutub hanya punya 2
buah kromosom (1 panjang dan 1 pendek), selnya bersifat haploid.
4) Telofase I : Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang
berlawanan; Membran inti mulai terbentuk kembali; Sitokinesis
menyebabkan terbentuknya dua sel anakan yang bersifat haploid  Dari sel
induk yang bersifat diploid di Profase I akan menghasilkan sel anak yang
bersifat haploid di Telofase I.
2. Tahap 2
1) Profase II : Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen)
dan terbentuk gelendong pembelahan; Kromatid mulai bergerak ke bidang
pembelahan  Membran inti menghilang, sentriol menuju ke kutub.
2) Metafase II : Kromosom berjejer pada bidang pembelahan.
3) Anafase II : Kromatid terpisah dan bergerak ke kutub-kutub yang
berlawanan  Kromosom membelah dari kromosom yang punya 4 lengan
menjadi kromosom yang punya 2 lengan, maka masing-masing kutub
memiliki 2 buah kromosom (Panjang dan pendek).

4
4) Telofase II : Nukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk kromatin, dan
sitokinesis terjadi  Dihasilkan 4 sel anak dengan kromosom yang tidak
berpasangan (Sel bersifat haploid).

d. Pertanyaan
1) Ada berapa jumlah kromosom sel diatas?
Jawab : Jumlah kromosom pada sel induk ada 4 kromosom (Sel induk bersifat
diploid ada 4 buah kromosom dan sel anak bersifat haploid ada 4 buah
kromosom).

2) Berapa jumlah sel anak yang dihasilkan dan bagaimana keadaan kromosomnya?
Jawab : Jumlah sel anak yang dihasilkan ada 4 sel anak pada tahap akhir yaitu
Telofase II dan selnya bersifat haploid.

3) Mengapa pembelahan miosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi?


Jawab : Karena pada pembelahan meiosis terjadi reduksi atau pengurangan
𝟏
jumlah kromosom karena sel anaknya mempunyai jumlah kromosom 𝟐 dari
kromosom induknya (Dari sel induk yang berisfat diploid  2n menjadi sel anak
yang bersifat haploid  n), pengurangan jumlah kromosom terjadi di
pembelahan Meiosis I yaitu mulai terjadi pada saat Anafase I.

4) Pada fase apakah terjadinya reduksi kromosom?


Jawab : Terjadi pada tahap Meiosis I pada fase Anafase I.

e. Jelaskan fungsi dari pembelahan miosis!


Jawab : Fungsi dari pembelahan meiosis adalah untuk menghasilkan sel gamet (Sel
Sperma dan Sel Telur/Ovum).

f. Setelah anda memahami kedua pembelahan tersebut, buatlah dalam bentuk table perbedaan
antara pembelahan mitosis dan miosis.

Pembeda MITOSIS MIOSIS

1. Jumlah Pembelahan 1 kali 2 kali

2. Tahap dan Fase Hanya terjadi 1 tahap Terjadi 2 tahap, pada


dan ada 4 fase, yaitu tahap Meiosis I ada 4
Profase, Metafase, fase, yaitu Profase I,
Anafase, dan Telofase. Metafase I, Anafase I,
dan Telofase I, lalu pada
tahap Meiosis II ada 4
fase, yaitu Profase II,
Metafase II, Anafase II,
dan Telofase II.

3. Jumlah Sel Anak Yang 2 sel 4 sel


Dihasilkan

5
4. Waktu Relatif sangat singkat Lama

5. Sifat Sel Anakan Diploid (2n) Haploid (n)

6. Sifat Kromosom Sel Identik dengan sel induk Tidak identik dengan sel
Anak Hasil induk (Terjadi
Pembelahan Dari Sel kombinasi gen)
Induk
7. Tujuan Pembelahan Untuk Untuk mengurangi
perkembangbiakan jumlah kromosom
organisme eukariotik sehingga jumlah
uniseluler, pertumbuhan, kromosom dari generasi
dan penggantian sel-sel ke generasi berikutnya
yang rusak atau mati selalu tetap.
pada organisme
eukariotik multiseluler.
8. Peranan Bagi Menghasilkan sel Menghasilkan sel-sel
Organisme Eukariotik somatik (Sel tubuh) gamet (Sel Sperma dan
Multiseluler Sel Telur/Ovum)

9. Interkinesis Tidak ada Ada, antara meiosis I


dengan meiosis II

10. Metafase Metafase II : Kromosom Metafase I : Kromosom


berjajar di bidang berjajar di bidang
ekuatorial dalam 1 baris ekuatorial dalam 2 baris

11. Duplikasi Kromosom Pada awal profase Pada pertengahan


(Kromatid Saudara) profase I (Fase pakiten)

12. Sinapsis Kromosom Tidak terjadi Terjadi pada profase I


Homolog
13. Pindah Silang Tidak ada Ada
(Crossing Over) Gen
Pada Kromosom
14. Sentromer Saat Terbagi 2 sehingga Pada anafase I,
Anafase kromatid memisah saat sentromer belum
anafase

6
memisah. Sentromer
memisah saat anafase II.

15. Anafase Memisahkan kromatid Anafase


saudara • Anafase I :
Memisahkan
pasangan
kromosom
homolog
• Anafase II :
Memisahkan
kromatid
saudara

II. SPERMATOGENESIS dan OOGENESIS

Perhatikan gambar dibawah ini

Pertanyaan
a. Dimanakah terjadinya proses spermatogenesis dan oogenesis pada manusia?
Jawab : Proses spermatogenesis terjadi didalam testis manusia atau hewan jantan,
tepatnya pada dinding tubulus seminiferus dan diferensiasi spermatid terjadi pada
lumen tubulus seminiferous. Sedangkan proses oogenesis terjadi di lapisan terluar dari
ovarium pada alat reproduksi betina hingga sel telur matang dan bergerak ke tuba
falopii.

7
b. Jelaskan proses terbentuknya sperma melalui peristiwa spermatogenesis!
Jawab : Proses Spermatogenesis dimulai dari Spermatogonium (Diploid  2n) yang
memiliki 2 pasang atau 4 buah kromosom (Merah dan Biru) membelah secara mitosis
menjadi Spermatosit Primer (Diploid  2n), lalu Spermatosit Primer (Diploid  2n)
membelah secara meiosis I menjadi 2 Spermatosit Sekunder (Haploid  n) 2
Spermatosit Sekunder (Haploid  n) membelah secara meiosis II menjadi 4 Spermatid
(Haploid  n), kemudian 4 Spermatid (Haploid  n) akan berkembang menjadi
sperma yang aktif dan mengalami spermiogenesis (pematangan) berdiferensi menjadi
4 Spermatozoa  sperma yang fungsional (Haploid  n)

c. Jelaskan proses terbentuknya ovum melalui peristiwa oogenesis!


Jawab : Proses oogenesis dimulai dari Oogonium (Diploid  2n) membelah secara
mitosis menjadi Oosit Primer (Diploid  2n), lalu Oosit Primer (Diploid  2n)
membelah secara meiosis I menjadi 1 Oosit sekunder (Haploid  n) dan 1 badan polar
pertama (Haploid  n), 1 Oosit sekunder (Haploid  n) membelah secara meiosis II
dirangsang oleh fertilisasi menjadi 1 Ootid (Haploid  n) dan 1 badan polar kedua
(Haploid  n), sedangkan badan polar pertama (Haploid  n) akan membelah lagi
menjadi 2 badan polar (Haploid  n), dan 1 Ootid (Haploid  n) berkembang menjadi
1 Ovum (Haploid  n) dengan 3 badan polar (Haploid  n) yang akan mati karena
tidak memperoleh cukup sitoplasma.

d. Sebutkan perbedaan dan persamaan antara spermatogenesis dan oogenesis.


Jawab : Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis :
• Spermatogenesis :
➢ Merupakan pembentukan sel sperma yang terjadi pada laki-laki.
➢ Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma matang dari
spermatogonia pada sistem reproduksi jantan/laki-laki.
➢ Sel sperma terjadi di saluran tubulus seminiferus di dalam testis.
➢ Spermatogenesis menghasilkan 4 sel sperma yang fungsional (subur/fertil).
➢ Jumlah sel anakan yang fungsional yaitu 4 sel sperma.
➢ Setiap pembelahan meiosis menghasilkan sel anakan yang sama besar.
➢ Proses spermatogenesis terjadi seumur hidup mulai saat masa akil balik
sampai mati.
➢ Dalam satu bulan dapat dihasilkan jutaan sperma yang fungsional.
➢ Spermatogenesis terdiri dari 3 tahap yaitu spermatogenesis,
spermatidogenesis, dan spermiogenesis.
➢ Pada spermatogenesis terjadi sitokinesis dimana sel membelah dan terpisah.
➢ Pada spermatogenesis, spermatid mengalami diferensiasi sehingga
terbentuk sel sperma yang memiliki kepala, badan dan ekor.
➢ Ukuran sel sperma hasil spermatogenesis adalah sel terkecil dalam tubuh
manusia.
➢ Spermatogenesis menghasilkan sperma yang membawa gonosom
(kromosom seksual) berupa X dan Y.
➢ Spermatogenesis menghasilkan gamet motil (Gamet motil adalah sel yang
memiliki kemampuan untuk bergerak dengan sendirinya, sperma memiliki
ekor yang memungkinkannya untuk bergerak hingga sampai ke sel telur).
• Oogenesis :
➢ Merupakan pembentukan ovum yang terjadi pada perempuan.
➢ Oogenesis adalah proses pembentukan ovum atau sel telur dari oogonium
pada sistem reproduksi betina/perempuan.
➢ Sel ovum dihasilkan di ovarium.

8
➢ Oogenesis menghasilkan 1 sel ovum yang fungsional dan 3 badan polar
(badan kutub) yang nonfungsional.
➢ Jumlah sel anakan yang fungsional hanya 1 sel yaitu ovum.
➢ Setiap pembelahan meiosis menghasilkan sel anakan yang tidak sama besar.
➢ Terjadi hanya sampai beberapa waktu tertentu, yaitu mulai saat masa akil
balik (menstruasi) sampai menopause.
➢ Dalam satu bulan hanya dapat dihasilkan 1 ovum (subur/fertil) dan 3 polosit
(tidak subur/steril).
➢ Oogenesis terdiri dari 3 fase yaitu fase folikuler, fase ovulasi, dan fase luteal.
➢ Pada oogenesis tidak terjadi sitokinesis.
➢ Pada oogenesis tidak terjadi diferensiasi sel sehingga sel telur tidak memiliki
anggota badan seperti sel sperma.
➢ Ukuran sel telur hasil oogenesis adalah sel terbesar dalam tubuh manusia.
➢ Oogenesis menghasilkan sel telur yang hanya membawa satu gonosom yaitu
kromosom X.
➢ Oogenesis menghasilkan gamet non-motil (Non-motil atau tidak bisa
bergerak dengan sendirinya).

Persamaan Spermatogenesis dan Oogenesis adalah merupakan proses


pembentukan sel gamet, mengalami tahapan mitosis satu kali dan meiosis dua kali,
serta sama-sama menghasilkan sel gamet yang haploid.

III. GAMETOGENESIS pada TUMBUHAN


Perhatikan gambar dibawah ini

9
Pertanyaan :
a. Dimanakah terjadinya megasporogenesis dan mikrosporogenesis pada tumbuhan?
Jawab : - Megasporogenesis pada tumbuhan berlangsung di dalam ovarium (bakal
buah). Di dalam ovarium, terdapat bakal biji (ovulum) yang mengandung sel induk
megaspora.
- Mikrosporogenesis pada tumbuhan terjadi di dalam kepala sari. Di dalam
kepala sari, terdapat kantung serbuk sari yang di dalamnya ada berbagai sel-sel
induk serbuk sari (mikrospora) yang diploid. berlangsung di dalam ovarium (bakal
buah).

b. Sel apa saja yang dibentuk oleh megasporogenesis dan mikrosporogenesis?


Jawab : Sel yang dibentuk oleh mikrosporogenesis, menghasilkan 4 sel anak haploid
yang semuanya menjadi sel kelamin jantan atau serbuk sari. Sel yang dibentuk oleh
mikrosporogenesis, menghasilkan 4 sel megaspore haploid namun hanya satu yang
bertahan hidup sedangkan 4 lainnya mati.

10

Anda mungkin juga menyukai