Anda di halaman 1dari 6

Tugas Biologi_10

Nama : Shannaz Dea Puspita Lengkong

Nim : 811420031

Kelas/Semester : C/1

Mata kuliah : Biologi

1. Apa yang dimaksud reproduksi sel secara amitosis, mitosis dan meiosis
Jawab :
Amitosis
Amitosis adalah bentuk pembelahan sel sederhana yang terjadi melalui pembelahan sel
langsung. Ini terjadi terutama pada prokariota yang tidak memiliki organel dan nukleus yang
terikat membran. Dengan demikian, amitosis berbeda dari mitosis, yang merupakan
pembelahan sel eukariota oleh beberapa faktor. Pada amitosis, tidak ada penampakan
kromosom dan pembentukan spindel.
Pada beberapa eukariota, yang mengalami amitosis, membran nuklir tetap utuh. Tetapi
amitosis bukanlah proses yang kompleks jika dibandingkan dengan mitosis yang terjadi melalui
beberapa fase. Ciliates adalah salah satu jenis organisme yang mengalami amitosis.
Selanjutnya, bakteri membelah secara amitotik dengan pembelahan biner. Namun, penanaman
ragi juga merupakan metode amitotik. Dalam hal ini selama amitosis, nukleus membelah
menjadi dua bagian, dan kemudian sitoplasma membelah menjadi dua sel.

Mitosis
Pembelahan mitosis Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik)
makhluk hidup. Pada pembelahan ini dihasilkan sel anak yang mempunyai jumlah kromosom
sama dengan kromosom sel induk. Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan sel yang
menghasilkan 2 sel anakan. Sel anakan ini mempunyai karakter identik secara genetik dengan
sel induk. Artinya kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika sama,
termasuk sama jumlah kromosom dengan induk. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel
anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid. Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya
berpasangan (2n). Pembelahan mitosis adalah proses yang berkesinambungan yang terdiri atas
empat fase pembelahan. Empat fase pembelahan mitosis adalah profase, metafase, anafase, dan
telofase. Pada tahap akhir pembelahan mitosis (fase telofase), umumnya selalu diikuti
pembelahan sitoplasma yang disebut sitokinesis. Saat sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan
yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan.

Meiosis

Pembelahan meiosis Pembelahan meiosis hanya terjadi pada organ kelamin.


Pembelahan meiosis berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur dan sel sperma).
Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom setengah dari
kromosom sel induk. Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel
anakan yang masing-masing sel memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Jumlah
kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut haploid. Maka, pembelahan sel
meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi. Fase-fase pembelahan meiosis mirip dengan fase-
fase pembelahan mitosis. Pembelahan meiosis berlangsung dalam 2 tingkat, yaitu meiosis I dan
meiosis II.

2. Apa tujuan sel melakukan reproduksi sel


jawab :
Adanya proses reproduksi sel memiliki beberapa tujuan yaitu:

• Regenerasi sel-sel yang rusak dan mati


• Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan
• Membantu proses perkembangbiakkan (reproduksi)
• Variasi individu baru

3. Jelaskan tahapan pembelahan sel secara mitosis


Jawab :
Mitosis merupakan pembelahan yang terjadi pada sel tubuh atau sel somatis, yang diawali
oleh siklus sel. siklus sel meliputi tiga tahapan yaitu interfase, fase mitosis dan sitokinesis.

Tahap-tahap pembelahan mitosis adalah sebagai berikut :


* pada tahap profase :
• Benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromatid
• Kromatid berpasangan membentuk kromosom
• Membran nukleus dan nukleoulus menghilang
• Benang spindel mulai mengatur meyerupai pancaran

* pada tahap metafase :


• Benang spindel terlihat semakin jelas
• kromosom berada di daerah ekuator sel
• pada setiap sentromer ada 2 kinetokor yg masing-masing dikaitkan dengan benang
spindle

* pada tahap anafase :


• Benang spindel memendek
• kromatid menuju kutub yg berlawanan
• Mulai terjadi sitokinesis

* pada tahap telofase :


• Kromatid telah sampai di kutub berlawanan
• kromatid menipis dan memanjang menjadi kromatin
• kumpulan kromatin membentuk anak inti
• terbantuk membran nukleus di luar anak inti
• sitokinesis selesai, terbentuklah dua sel anakan.

4. Jelaskan tahapan pembelahan meiosis


Jawab :
Meiosis atau pembelahan reduksi adalah pembelahan yang menghasilkan sel anakan dengan
jumlah kromosom setengah jumlah kromosom sel induk. pembelahan ini terbagi atas meiosis
I dan meiosis II.
1. Meiosis I terdiri atas :
* profase I :
• leptoten => pada tahap ini kromatin berubah menjadi kromosom
• zigoten => pada tahap ini sentrosom membelah menjadi dua sentriol dan bergerak ke
kutub berlawanan.
• pakiten => setiap kromosom melakukan replikasi menjadi dua kromatid dengan
sentromer yang masih menyatu.
• diploten => kromosom homolog saling menjauhi sehingga terbentuk perlekatan
berbentuk X yang disebut kiasma.
• diakinesis => kromosom kembali terbentuk, transkripsi terhenti.

* Metafase I :

• kromosom homolog bergerak ke bidang ekuator dengan sentromer mengarah ke


kutub
• kromosom berikatan dengan benang spindle

* Anafase I :

• kromosom homolog ditarik oleh benang spindel ke kutub berlawanan


• membran sel melekuk ke bagian tengah
• isi kromosom terbagi menjadi haploid
* Telofase I :
• RE membentuk membran inti
• Nukleolus terbentuk
• Terjadi sitokinesis

2. Meiosis II yang terdiri dari :


* Profase II :
• Membran Nukleus dan nukleolus mulai menghilang
• sentrosom membelah dan sentriol menuju kutub berlawan

* Metafase II :
• Setiap kromosom tertarik ke bidang ekuator
• Terbentuk benang-benang spindel

* Anafase II :
• Spindel menarik kromatid menuju kutub pembelahan yang berlawanan
• kedua kromatid bergerak menuju kutub yang berbeda
• membran sel mulai melekuk

* Telofase II :
• Kromatid di kutub berubah menjadi benang-benang kromatin
• Membran nukleus dan inti haploid terbentuk
• kromosom menipis dan memanjang menjadi benang kromatid
• terjadi sitokinesis sehingga terbentuk 4 sel anakan haploid.

5. Jelaskan perbedaan antara reproduksi sel secara mitosis dan meiosis baik mengenai
tempat terjadi maupun tahapan-tahapannya
Jawab :
Pembelasan Sel Mitosis:

1. Berlangsung pada sel somatik/sel tubuh.


2. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.
3. Terjadi satu kali pembelahan.
4. Pembelahan satu dengan pembelahan setelahnya diselingi Fase Interfase.
5. Jumlah kromosom sel anak sama dengan induk dan sifatnya sama dengan induk.
6. Sel anak mampu membelah lagi
7. Dapat terjadi pada organisme usia muda, dewasa, ataupun usia tua.
8. Tahap pembelahan mitosis: profase, metafase, anafase, telofase.
Pembelahan Sel Meiosis:
1. Berlangsung pada organ reproduksi.
2. Menghasilkan 4 buah sel anakan.
3. Terjadi 2 kali pembelahan yatu Meosis I atau Meiosis II
4. Antara pembelahan Meiosis I dengan Meiosis II tidak ada Fase Interfase
5. Jumlah kromosom sel anak separuh dari jumlah kromosom sel induk.
6. Sel anak tak mampu membelah lagi.
7. Terjadi pada organisme dewasa.
8. Tahap pembelahan meiosis: profase I, metafase I, anafase I, telofase I, profase II,
metafase II, anafase II, telofase II.

6. Jelaskan reproduksi aseksual dan seksual pada tumbuhan rendah


Jawab :
Reproduksi tumbuhan tingkat rendah :

Aseksual :
• Fisi → Fisiologi tumbuhan adalah cabang botani yang mempelajari bekerjanya sistem
kehidupan di dalam tubuh tumbuhan dan tanggapan terhadap pengaruh lingkungan
sekitarnya sehingga tumbuhan tersebut dapat hidup.
• Spora → Spora adalah satu atau beberapa sel (haploid atau diploid) yang terbungkus
oleh lapisan pelindung. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora antara lain
jamur, alga, ganggang, suplir dan tumbuhan paku. Spora terdapat pada bagian
belakang daun, berbentuk serbuk yang tersimpan dalam kotak spora disebut
sporangium.
• Tunas → Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru tumbuh dari kecambah atau
kuncup yang berada di atas permukaan tanah/media. Tunas dapat terdiri dari batang,
ditambah dengan daun muda, calon bunga, atau calon buah.
Seksual :
• Isogami → Isogami terjadi antara dua gamet motil identik yang tidak dibedakan
sebagai gamet jantan dan betina. Anisogami terjadi antara dua gamet jantan dan betina
yang berbeda yang bersifat motil atau imotil.
• Anisogami → Anisogami adalah peleburan dua sel gamet jantan dan betina yang
berbeda ukurannya, tetapi sama bentuknya. Gamet jantan lebih kecil ukurannya
daripada gamet betina. Biasanya kedua gamet tersebut berflagel.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan anisogami adalah Ulva.
• Konjugasi → Konjugasi, yaitu reproduksi generatif pada organisme yang tidak
diketahui jenis kelaminnya. Untuk membedakan jenis kelamin ditandai dengan (+) dan
(-). Konjugasi diawali dengan plasmogonu (persatuan plasma) dilanjutkan dengan
kariogomi (persatuan inti sel). Reproduksi secara konjugasi terjadi pada Spirogyra.

7. Jelaskan beberapa macam reproduksi aseksual dan seksual pada hewan rendah
Jawab :
Reproduksi hewan tingkat rendah :

Aseksual :
• Pertunasan → Pertunasan Pertunasan merupakan cara perkembangbiakan hewan yang
dilakukan dengan membentuk tunas pada tubuhnya. Tunas akan terus tumbuh dan
berkembang hingga ukuran tertentu. Setelah cukup dewasa, tunas akan melepaskan
diri. Selanjutnya, tunas yang terpisah dari induknya akan tumbuh menjadi hewan baru.
• Pembelahan sel → Hewan dapat tumbuh besar dan memperbaiki jaringan yang rusak
dengan terus membentuk sel baru melalui pembelahan mitosis. Setiap sel yang
mengalami mitosis akan menghasilkan 2 sel anak yang identik (memiliki DNA yang
sama) dengan sel induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh kecuali
sel gamet, saat pembentukan sperma dan ovum. Pembentukan sperma dan ovum terjadi
melalui pembelahan meiosis yang menghasilkan 4 sel anak.
• Fragmentasi → Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan dengan memutus atau
memotong bagian tubuhnya menjadi beberapa bagian dan potongan tubuh tersebut
akan membentuk individu yang baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan
fragmentasi adalah cacing Planaria.
• Parthenogenesis → partenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual pada hewan di
mana betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui proses fertilisasi.

Seksual :
• Konjugasi → Konjugasi adalah peristiwa transfer bahan genetik (yaitu plasmid F+
pada bakteri dan mikronukleus pada Protozoa) dari satu individu kepada individu
lainnya. Mekanisme pertukaran bahan genetik ini terjadi pada bakteri dan beberapa
protozoa. Penyatuan gamet terjadi pada salah satu individu. Secara morfologi tidak
diketahui jenis kelaminnya, karena itu individu yang terlibat disebut sebagai individu
positif (+) dan negatif (-). Contohnya terdapat pada paramecium.
• Fusi → Fusi sel merupakan proses peleburan atau penyatuan dua sel dari jaringan atau
spesies yang sama atau berbeda sehingga dihasilkan sel tunggal yang mengandung gen-
gen dari kedua sel yang berbeda tersebut. Sel tunggal ini dinamakan hibridoma yang
memiiliki sifat-sifat kedua sel.
Fusi protoplasma adalah penggabungan dua sel dari jaringan yang sama atau dua sel
dari organisme yang berbeda dalam suatu medan. Prinsip ini dapat dilakukan pada sel
tumbuhan maupun sel hewan.
• Isogami → Isogami terjadi antara dua gamet motil identik yang tidak dibedakan
sebagai gamet jantan dan betina.
• Anisogami → Anisogami terjadi antara dua gamet jantan dan betina yang berbeda
yang bersifat motil atau imotil.
• Oogami → Oogami adalah bentuk anisogami yang terjadi antara gamet betina imotil
besar dan gamet jantan motil kecil.

8. Jelaskan bagaimana proses gametogenesis (spermatogenesis dan oogenesis) pada


manusia
Jawab :

1. Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel spermatozoa (tunggal : spermatozoon) yang
terjadi di organ kelamin (gonad) jantan yaitu testis tepatnya di tubulus seminiferus. Sel
spermatozoa, disingkat sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati
sebuah proses kompleks. Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal dengan
melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus
yang kemudian disimpan dalam epididimis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar
sel germinal yang disebut spermatogonia (jamak). Spermatogonia terletak di dua sampai tiga
lapis luar sel-sel epitel tubulus seminiferus. Spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap-
tahap perkembangan tertentu untuk membentuk sperma.

2. Oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium. Oogenesis dimulai
dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia (tunggal: oogonium).
Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak di dalam kandungan, yaitu di dalam ovari
fetus perempuan. Pada akhir bulan ketiga usia fetus, semua oogonia yang bersifat diploid
telah selesai dibentuk dan siap memasuki tahap pembelahan. Semula oogonia membelah
secara mitosis menghasilkan oosit primer. Pada perkembangan fetus selanjutnya, semua oosit
primer membelah secara miosis, tetapi hanya sampai fase profase. Pembelahan miosis
tersebut berhenti hingga bayi perempuan dilahirkan, ovariumnya mampu menghasilkan
sekitar 2 juta oosit primer mengalami kematian setiap hari sampai masa pubertas. Memasuki
masa pubertas, oosit melanjutkan pembelahan miosis I. hasil pembelahan tersebut berupa dua
sel haploid, satu sel yang besar disebut oosit sekunder dan satu sel berukuran lebih kecil
disebut badan kutub primer.
Pada tahap selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub primer akan mengalami pembelahan
miosis II. Pada saat itu, oosit sekunder akan membelah menjadi dua sel, yaitu satu sel
berukuran normal disebut ootid dan satu lagi berukuran lebih kecil disebut badan polar
sekunder. Badan kutub tersebut bergabung dengan dua badan kutub sekunder lainnya yang
berasal dari pembelahan badan kutub primer sehingga diperoleh tiga badan kutub sekunder.
Ootid mengalami perkembangan lebih lanjut menjadi ovum matang, sedangkan ketiga badan
kutub mengalami degenerasi (hancur). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada
oogenesis hanya menghasilkan satu ovum .

Anda mungkin juga menyukai