Anda di halaman 1dari 29

PEMBELAHAN SEL

Nurhayati, S.Si.
PEMBELAHAN SEL

Pembelahan sel adalah proses ketika sel memperbanyak diri dengan


membentuk sel-sel baru. Sel yang membelah disebut sel induk, sedangkan sel
hasil pembelahan disebut sel anak.

Pembelahan secara
langsung
Pembelahan Sel Mitosis
Pembelahan secara
tidak langsung
Meiosis
A. PEMBELAHAN SECARA LANGSUNG

Proses pembelahan secara langsung sering disebut sebagai pembelahan amitosis


atau pembelahan biner.

Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari satu sel menjadi dua sel
tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel.

Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik,
misalnya bakteri dan alga.
A. PEMBELAHAN SECARA LANGSUNG
B. PEMBELAHAN SECARA TIDAK LANGSUNG

Pembelahan secara tidak langsung adalah cara reproduksi sel dimana sel
membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase-Metafase-Anafase-
Telofase.

Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel
yang dinamakan interfase. Tahap interfase merupakan tahap terpanjang dari
siklus sel karena dalam tahap ini sel dalam keadaan aktif melakukan
metabolisme, termasuk mempersiapkan diri sebelum pembelahan.
SIKLUS SEL
1. MITOSIS

Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah
kromosom yang sama dengan kromosom induknya (diploid). Mitosis terjadi
pada semua sel tubuh.

Secara garis besar, pembelahan mitosis terbagi menjadi dua tahap, yaitu tahap
pembelahan inti (kariokinesis) dan tahap pembelahan sitoplasma (sitokinesis).

Tahap pembelahan inti (kariokinesis) pada pembelahan mitosis dibagi menjadi


4 fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
1. MITOSIS

Profase
a. Nukleolus tidak lagi tampak dan membran nukleus telah melebur
b. Kromatin menebal dan memendek menjadi kromosom. Tiap kromosom
terdiri dari 2 kromatid (kromatid bersaudara)
c. Sentriol memisahkan diri ke kutub yang berlawanan dan membentuk
benang-benang spindel yang akan melekat pada sentomer.
1. MITOSIS

PROFASE
1. MITOSIS

Metafase
Kromosom terletak di tengah sel atau bidang ekuator, dan benang spindel
melekat pada sentromer kromosom.

Anafase
a. Daya tarik benang-benang spindel akan menyebabkan kedua kromatid
terlepas dari ikatan sentromer menuju ke kutub masing-masing dan menjadi
dua kromosom baru
b. Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang satu sama dengan
kromosom yang menuju ke kutub yang lain (diploid/2n).
1. MITOSIS
METAFASE ANAFASE
1. MITOSIS

Telofase
a. Kromosom telah berkumpul di kutub masing-masing
b. Membran inti muncul dan membungkus kelompok kromosom yang telah
terpisah menjadi dua inti baru
c. Kromosom mulai menipis kemudian menjadi benang kromatin

Setelah tahap kariokinensis pada pembelahan mitosis selesai, dimulailah


sitokinesis yang menghasilkan 2 sel anak yang bersifat diploid (2n).
1. MITOSIS

TELOFASE
1. MITOSIS
2. MEIOSIS

Meiosis merupakan pembelahan sel yang berlangsung dengan dua kali


pembelahan yang menghasilkan empat sel anak, yang masing-masing memiliki
separuh dari jumlah kromosom sel induk (haploid). Meiosis hanya terjadi pada
sel-sel gamet saja.

Meiosis berlangsung melalui dua tahap yaitu meiosis I dan meiosis II tanpa
melalui interfase. Interfase hanya terjadi sebelum atau sesudah meiosis.
2. MEIOSIS (MEIOSIS I)

Profase I
a. Leptoten → kromatin terkondensasi membentuk kromosom
b. Zigoten → kromosom mencari pasangan homolognya dan membentuk
sinapsis
c. Pakiten → pasangan kromosom homolog terdiri atas empat kromatid yang
disebut tetrad dan pasangan kromosom homolog disebut bivalen
d. Diploten → kromosom homolog saling melilit dan bertukar ruas (pindah
silang)
e. Diakinesis → terbentuk benang-benang spindel dari pergerakan dua
sentriol, serta menghilangnya nukleolus dan membran nukleus
2. MEIOSIS (MEIOSIS I)
2. MEIOSIS (MEIOSIS I)

Metafase I
Bivalen (kromosom homolog yang berpasangan) terletak di bidang ekuator, dan
benang spindel melekat pada sentromer kromosom.

Anafase I
Tiap pasangan kromosom homolog di tarik oleh benang spindel menuju kutub
yang berlawanan dengan dua kromatid bersaudara masih terikat pada
sentromernya. Anafase I bertujuan membagi isi kromosom diploid (2n) menjadi
haploid (n).
2. MEIOSIS (MEIOSIS I)
2. MEIOSIS (MEIOSIS I)

Telofase I
a. Kromosom telah berkumpul di kutub masing-masing dan memiliki separuh
jumlah kromosom induk (haploid)
b. Setiap kromosom masih membawa dua kromatid bersaudara
c. Membran inti mulai terbentuk
d. Kromosom mulai menipis dan berbentuk benang kromatin.

Setelah tahap meiosis I selesai, dimulailah sitokinesis I yang menghasilkan 2


sel anak yang bersifat haploid (n).
2. MEIOSIS (MEIOSIS I)
2. MEIOSIS (MEIOSIS II)

Profase II
a. Benang kromatin terkondensasi kembali menjadi kromosom
b. Nukleolus dan membran nukleus mulai menghilang
c. Sentriol berpisah dan menuju ke kutub yang berlawanan
d. Benang-benang spindel mulai terbentuk.

Metafase II
Kromosom terletak pada bidang ekuator dan setiap sentromer pada kromosom
diikat oleh benang spindel.
2. MEIOSIS (MEIOSIS II)

Anafase II
Sentromer membelah dan kromatid berpisah, kemudian bergerak ke arah kutub
yang berlawanan.

Telofase II
Kromosom berkumpul pada kutub yang berbeda dan membran inti mulai
muncul. Kromosom mulai menipis dan berbentuk benang kromatin

Setelah meiosis II selesai, dimulailah sitokinesis II yang menghasilkan 4 sel


anak yang bersifat haploid (n).
2. MEIOSIS
PERBEDAAN
MITOSIS DAN
MEIOSIS
C. GAMETOGENESIS

Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet (sel kelamin).


Gametogenesis melibatkan meiosis dan terjadi pada organ reproduksi. Hasil
gametogenesis adalah sel kelamin.

Pembentukan
Spermatogensis
sperma
Gametogenesis
Pembentukan
Oogenesis
ovum/sel telur
1. SPERMATOGENESIS

Spermatogenesis adalah proses pembentukan


sperma. Pembentukan sel sperma terjadi
pada testis individu jantan. Di dalam testis
terdapat banyak saluran kecil yang disebut
tubulus seminiferus. Pada dinding dalam
saluran inilah terjadi spermatogenesis.
2. OOGENESIS

Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin betina atau gamet


betina yang disebut sel telur atau ovum. Ovum dibentuk di dalam satu paket sel
yang disebut folikel yang terdapat dalam ovarium.

Sel telur atau ovum berkembang dari sel induk telur atau oogonium yang
diploid (2n). Pada oogonium, proses mitosisnya telah terjadi sebelum individu
dilahirkan. Setelah lahir, pada ovarium terdapat sekitar 400.000 oosit primer
yang siap memasuki tahap meiosis. Pada tahap ini oosit primer akan berhenti
membelah untuk sementara. Setelah memasuki masa pubertas, secara
bergantian oosit primer akan melanjutkan prosesnya.
2. OOGENESIS

Oogenesis hanya berlangsung hingga


perempuan berusia 40-50 tahun. Setelah itu,
seorang perempuan akan mengalami
menopause (tidak mengalami menstruasi
lagi) karena ovum di dalam ovariumnya
sudah tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai