ALFIN YANSYAH
FAHRI ABSARI
INDAH ELPRIZKA DEWI
MUHAMMAD EDWAN FIRDAUS
RAHMA DELLA SAFITRI
RIZKA NUR MEILIZZA
PEMBELAHAN SEL
Secara
Amitosis
Secara Mitosis
Secara
Meiosis
AMITOSIS
Pembelahan secara langsung biasa terjadi pada mahluk
hidup bersel tunggal (uniseluler). merupakan reproduksi
mahluk hidup itu sendiri. prmmbelahan amitosis tidak
didahului pembentukkan benang gelondong maupun
pembelahan inti. Amitosis merupakan cara reproduksi
vegetatif pada organisme prokariotik dan protojoa, langsung
menghasilkan dua sel anakan, sehingga sering disebut
pembelahan, setiap sel anak mewarisi sifat-sifat induknya.
pembelahan amitosis senantiasa menghasilkan keturunan
yang memiliki sifat yang identik dengan induknya.
MITOSIS & SIKLUS SEL
Pembelahan mitosis
merupakan pembelahan secara
tidak langsung atau melalui tahap-
tahap yang terjadi pada
perbanyakkan sel tubuh. Sel yang
membelah secara mitosis akan
menghasilkan dua sel anakkan
yang masing-masing memiliki sifat
dan jumlah kromosom yang sama
dengan induknya. Siklus sel adalah
kejadian-kejadian yang berlangsung
dengan urutan tertentu yang dimulai
dari pembelahan sel hingga
pembelahan sel dalam
pembentukkan sel anakkan. Siklus
ini meliputi dua fase, yaitu fase
interfase dan fase mitotik.
TAHAP PEMBELAHAN MITOSIS
Interfase
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak
beraktifitas justru tahap ini merupakan tahap yang paling aktif dan dan penting
untuk mempersiapkan pembelahan.
Fase ini membutuhkan waktu paling lama dibandingkan dengan fase fase
pembelahan sel (fase mitotik). Terbagi atas tiga fase, yaitu:
a. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1)
Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah
ukuran dan volumenya.
b. Fase S (Sintesis)
Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan waktu 10 jam
c. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2)
Sekali lagi bahwa fase Mitosis tidak diawali dengan Interfase
tetapi Fase Profase , karena Interfase merupakan persiapan
mitosis , merupakan fase istirahat sel tidak membelah. Sedangkan
Mitosis itu Fase sel melakukan pembelahan / reproduksi
Mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (somatic). Terdiri atas 4 tahapan
yang saling berurutan : profase, metaphase, anaphase dan
telofase.
1. Profase
Benang kromatin memendek dan menebal menjadi kromosom
Tiap kromosom mengadakan replikasi menghasilkan kromatid
Sentriol (pada sel hewan) mulai memisah dan mengarahkan
benang-benang
2. Metafase
Kromosom berjajar di bidang equator/ bidang
pembelahan
3. Anafase
-Merupakan tahap pembelahan inti
-Sentromer membelah dan kromatid memisahkan diri
bergerak ke kutub yang berlawanan, berperan sebagai
kromosom tetapi bergeraknya masih dalam benang
gelendong
4. Telofase
– kromosom sampai di kutub masing-masing dan menjadi
kromatin kembali
– spindle mulai lenyap dan nucleolus muncul kembali
– membrane inti terbentuk kembali
– sekat sel/ lekukan sel terbentuk sehingga sel terbagi dua
bagian (sitokinesis)dengan jumlah kromosom sama dengan
jumlah kromosom sel induk
MEIOSIS
Meiosis terjadi pada alat reproduksi/gametangium/
gonat pada saat pembentukan gamet (gametogenesis).
Menghasilkan sel anak yang memiliki jumlah kromosom
setengah dari jumlah kromosom sel induk (n) sehingga
disebut sebagai pembelahan reduksi. Meiosis
diperlukan agar hasil peleburan antara gamet jantan dan
gamet betina tetap memiliki jumlah kromosom 2n. Meiosis
terdiri dari 2 tahap, yaitu : Meiosis I dan Meiosis II. , masa
istirahat antara keduanya disebut interfase.
Sel somatik manusia terdiri dari 46 kromosom (23
pasang kromosom), setengah berasal dari tiap orang tua.
Masing-masing dari 22 autosom maternal memiliki
kromosom paternal yang homolog. Pasangan kromosom
a. Meiosis I
1). Profase I, dibagi menjadi beberapa tahap :
Leptonema : benang-benang kromatin menjadi
kromosom
1. Lokasi pembelahan Sel-sel tubuh (somatis) Lokasi pembelahan Sel gonad/sel kelamin
dan sel gonad
1 1.Jumlah sel anak hasil pembelahan Satu sel Jumlah sel anak hasil pembelahan Satu sel
induk menghasilkan 2 sel anak induk menghasilkan 4 sel anak
2 Jumlah kromosom anak Diploid (2n) Diploid Jumlah kromosom anak Diploid (2n) Haploid
(2n) (n)
4 Komponen genetik sama dengan induk Komponen genetik berbeda dengan induk