Anda di halaman 1dari 2

● Pengertian Pembelahan Sel pada Makhluk Hidup

Pembelahan Sel pada makhluk hidup adalah peristiwa di mana sebuah sel
membelah menjadi dua atau lebih sel baru. Proses ini penting bagi kelangsungan
hidup semua makhluk, karena sel-selnya bertambah banyak untuk pertumbuhan,
perbaikan, dan reproduksi. Sel-sel yang membelah dikonseptualisasikan sebagai sel
induk dan keturunannya dinamakan sel anakan. Sel induk sendiri memiliki akumulasi
jumlah kromosom yang memuat informasi genetik dan terdapat di dalam kromosom,
sehingga akan diturunkan kepada sel anakan yang akan menjadi generasi berikutnya.

● Tujuan Pembelahan Sel pada Makhluk Hidup


1. Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.
Pembelahan sel memungkinkan makhluk hidup untuk bertumbuh dan
berkembang, sehingga menjadi membesar dan mampu menjaga keseimbangan
2. Membantu proses perbaikan. Kerusakan bisa terjadi di tingkat sel, jaringan
maupun organ. Misalnya pada luka, luka secara sendirinya sembuh karena sel
di dekat luka mengalami pembelahan, sehingga luka ditutupi sel yang baru.
3. Reproduksi. Pembelahan sel memungkinkan makhluk hidup untuk membentuk
sel anak baru melalui proses reproduksi, seperti pembuahan sel telur dari sel
sperma.

● Macam-Macam Pembelahan Sel pada Makhluk Hidup


1. Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis adalah jenis pembelahan sel yang menghasilkan dua sel
anakan yang identik secara genetik dengan sel induknya. Proses ini terdiri dari
empat tahap, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Pembelahan
mitosis terjadi pada sel-sel tubuh makhluk hidup berfungsi untuk mendukung
pertumbuhan serta menggantikan sel-sel tubuh yang rusak (regenerasi), serta
mempertahankan jumlah kromosom. Adapun tahapan pembelahannya, yaitu:

1. Fase Profase: Kromatin menjadi lebih padat dan membentuk struktur


kromosom. Kromosom kemudian menggandakan diri, membentuk dua
lengan yang disebut kromatid.
2. Fase Metafase: Kromosom-kromosom yang tadinya tergabung dalam
bentuk tetrad (dua pasang kromosom homolog) selama fase metafase
mulai terpisah menjadi masing-masing kromosom tunggal
3. Fase Anafase: Selama fase anafase, kromosom tunggal mulai terdekat
dan tersambung pada tengah spindel, sehingga terbentuk dua kelompok
kromosom terpisah.
4. Fase Telofase: Pada fase ini, telah terjadi dua kelompok kromosom
terpisah, dan selalu diikuti pembelahan sitoplasma yang disebut
sitokinesis. Saat sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang
berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan.
2. Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis adalah jenis pembelahan sel yang menghasilkan empat
sel anakan yang masing-masing memiliki setengah dari jumlah kromosom sel
induk. Pembelahan meiosis terjadi hanya pada organ kelamin dan berfungsi
menghasilkan sel telur dan sel sperma yang memiliki jumlah kromosom
setengah dari jumlah kromosom sel somatik. Dengan pembelahan ini,
kemudian dihasilkan sel anak yang memiliki kromosom setengah dari
kromosom sel induk. Jumlah kromosom dimiliki oleh sel anakan n (haploid).
1. Meiosis I
● Profase I: terdiri atas beberapa fase yaitu leptoten, zigoten,
pakiten, diploten, dan diakinesis.
● Metafase I: kromosom homolog berderet di tengah sel.
● Anafase I: pasangan kromosom homolog terpisah dan bergerak
ke kutub sel yang berlawanan.
● Telofase I: terbentuk dua sel anak yang masing-masing
memiliki setengah dari jumlah kromosom sel induk.
2. Meiosis II
● Profase II: kromosom-kromosom yang telah terpisah pada
meiosis I kembali menggumpal menjadi kromosom.
● Metafase II: kromosom-kromosom berjejer pada bidang
ekuator sel.
● Anafase II: kromatid-kromatid pada setiap kromosom terpisah
dan bergerak ke kutub sel yang berlawanan.
● Telofase II: terbentuk empat sel anak yang masing-masing
memiliki setengah dari jumlah kromosom sel induk.

Anda mungkin juga menyukai