SEL
KELOMPOK 4
Dias Nur Adianto (06)
Elana Nur Fauziah (08)
Lintang Kurnia Sandi (19)
Talitha Sahasika (34)
URAIAN 1 Pembelahan Sel secara Langsung
MATERI 2
(Amitosis)
Pembelahan Sel secara Tidak
Langsung
3 Gametogenesis
Amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa melalui tahap tahap pembelahan
Pembelahan amitosis terjadi pada organisme prokariotik seperti bakteri dan ganggang biru
Mekanisme pembelahan
amitosis :
Pembelahan sel secara tidak langsung terjadi melalui pembelahan mitosis dan meiosis.
Merupakan bagian dari siklus sel. Siklus sel dibagi dua tahap yaitu
interfase dan fase mitotik (M). Fase mitotik meliputi dua tahapan
yaitu mitosis yang segera diikuti oleh sitokinesis
• Interfrase
merupakan fase ketika sel mengumpulkan energi untuk tumbuh,
menyalin (replikasi) DNA. Menghasilkan protein dan membentuk
organel sel dalam sitoplasma.
• Profase
• Prometafase
• Metafase
• Anafase
• Telofase
Sitokinesis
Dilakukan oleh organisme eukariotik yang berproduksi secara seksual dan menghasilkan 4 sel gamet dengan jumlah kromosom
separuhnya dari sel semula.
Disebut pembelahan reduktif, karena terjadi pengurangan jumlah kromosom pada sel anak yang dihasilkan (haploid (2n) jadi haploid
(n))
Tujuan : Mengurangi jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induk sehingga menjaga dari generasi ke generasi
selanjutnya tetap sama.
• Interfase
Masa sebelum miosis 1. Terjadi DNA dan Sentrosom bereplikasi.
2. Meiosis 1
Tahap pemisahan kromosom homolog yang menghasilkan dua sel haploid dari satu sel haploid.
3. Interkinesis
> Periode meiosis 1 dan 2 berbeda tiap spesies
> Beberapa spesies ada yang terjadi interfase dulu sebelum meiosis 2 dan ada yang
hasil telofase 1 segera mengalami miosis 2.
> Sebelum pembelahan meiosis 2 tidak terjadi replikasi DNA
4. Meiosis 2
Tahap pemisahan kromatid saudara dari kromosom haploid.
Gambar fase meiosis
Perbandingan pembelahan mitosis dan meiosis
GAMETOGENESIS
A. SPERMATOGENESIS
Merupakan proses pembentukan spermatozoa yang terjadi didalam testis. Sel induk sperma disebut spermatogonium.
Spermatogonium manusia memiliki kromosom 22 AA + XY / 44 A + XY.
GAMETOGENESIS HEWAN DAN
MANUSIA
Mekanisme spermatogenesis :
B. OOGENESIS
Merupakan proses pembentukan sel kelamin betina yaitu sel telur (ovum) terjadi dalam ovarium.
Mekanisme oogenesis :
Gametosis pada tumbuhan tingkat tinggi ada 2 macam yaitu mikrosporogenesis dan
megasporogenesis.
GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN
TINGKAT TINGGI
A. MIKROSPOROGENESIS
Proses pembentukan mikrospora (sebuksari/polen). Terjadi di kantong sari.
Mekanisme :
• Sel induk mikrospora pembelahan meiosis 1 & 2, hasil 4 sel mikrospora berkromosom
haploid (n) menempel jadi satu.
• Mikrospora terpisah dan berkembang jadi butir serbuk sari.
• Inti sel di serbuk sari pembelahan kariokinesis 1 jadi ada 2 nukleus yang identik yaitu
nukleus generatif dan nukleus tabung.
• Butir serbuk tumbuh bentuk buluh polen. Nukleus generatif di buluh polen pembelahan
kariokinesis 2 lalu terbentuk gametofit jantan yang memiliki 3 nukleus yaitu nukleus
sperma 1,2 dan nukleus tabung
GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN
TINGKAT TINGGI
A. MEGASPOROGENESIS
Proses pembentukan megaspora di bakal buah (ovarium).
,Mekanisme :
• Sel induk megaspora (megasporosit) pembelahan meiosis 1 &
2, hasil 4 sel megaspora berkromosom haploid (n)
mengelompok linier
• 1 sel fungsional, 3 sel lain berdegenerasi
• Nukleus pembelahan kariokinesis 1,2,3 membentuk 8 nukleus
haploid (n) / kantong embrio yg blm matang.
• Inti kantong embrio menempatkan diri
• Hasil akhir kantong embrio matang
Perbedaan mikrosporogenesis da
megasporogenesis
Pengaruh kegagalan mitosis dan meiosis terhadap
kelainan pada makhluk hidup
2. Jika saat anafase meiosis 1 atau meiosis 2 pasangan kromosom mengalami gagal berpisah (Nondisjunction) akibatnya akan
dihasilkan gamet abnormal yang memiliki kromosom dan kelebihan kromosom.
• Kelainan nodisjunction gonosom pada laki / wanita
Contoh :
Sindrom Klinefelter dengan kromosom 47, XXY dan sindrom Turner dengan kromosom 45, X
• Kelainan nodisjunction autosom
Contoh :
Sindrom down (trisomi, kelebihan kromosom no 21), sindrom Edward (trisomi, kelebihan kromosom no 18)