Anda di halaman 1dari 9

Nama : Dwi Nurhatini

NIM

: D1A013111

Kelas : Agronom H
MITOSIS DAN MEIOSIS
Proses pembelahan sel berfungsi untuk memperbanyak sel. Ini melibatkan distribusi materi
genetik identik, DNA, dua sel anak. Bahan genetik diteruskan ke generasi berikutnya tanpa
kesalahan. Hal ini terjadi melalui dua metode terutama disebut mitosis dan meiosis. Keduanya
berfungsi untuk membagi sel meskipun di lokasi yang berbeda dan untuk fungsi yang berbeda.
Selama mitosis, sel menduplikatsi isinya dalam bentuk dua sel anak yang identik. Hasil meiosis
adalah pembentukan empat sel anak haploid melalui proses dua langkah. Mitosis pada dasarnya
menghasilkan sel-sel baru sedangkan meiosis menghasilkan gamet.
PENGERTIAN MITOSIS
Mitosis membantu untuk menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk. Untuk sel
induk yang haploid sel anak akan haploid. Pembentukan sel anak diploid dalam kasus sel induk
yang diploid. Pembelahan sel memungkinkan organisme multisel untuk tumbuh dan
memperbaiki jaringan yang rusak. Tahapan siklus sel dengan fase mitosis adalah Interfase,
Profase, Metafase, Anafase dan Telofase. DNA direplikasi selama fase S interfase.
Proses ini juga berguna dalam reproduksi aseksual dan pertumbuhan. Hal ini juga disebut
sebagai pembelahan sel somatik karena terjadi pada sel vegetatif. Mitosis tidak menciptakan
variasi dalam generasi. Oleh karena itu cocok untuk teknologi kloning. Proses yang baik untuk
mempelajari hubungan filogenetik karena kompleksitas tidak memungkinkan untuk bangkit dari
beberapa endosimbiosis.
Mungkin salah satu dan kelemahan utama dari mitosis adalah pembelahan sel yang tidak
terkendali menghasilkan tumor atau jaringan kanker. Dalam studi filogenetik, penerapan mitosis

terbatas karena perubahan struktural dan genetik jarang bertepatan dan karenanya sangat sulit
untuk menghubungkannya berdasarkan data mitosis saja.

PENGERTIAN MEIOSIS
Meiosis adalah jenis pembelahan sel yang berguna dalam reproduksi seksual. Ini melibatkan
pembentukan gamet haploid yang dapat berfusi dan membentuk zigot. Karena gamet adalah
haploid dan fusi gamet adalah mungkin, memungkinkan untuk variasi yang akan diperkenalkan
pada generasi berikutnya. Peristiwa rekombinasi lebih sering terjadi pada meiosis yang
membentuk dasar dari penelitian lebih lanjut tentang metode lokalisasi gen dan pemetaan gen.
Meiosis melibatkan dua pembelahan sel yang mengakibatkan pembentukan empat gamet
haploid. Ini membantu dalam perbaikan DNA selama proses perbanyakan.
Langkah-langkah yang terlibat adalah Interphasa, Profase I, Metafase I, Anafase I, Telofase I,
Profase II, Metafase II, Anafase II Telofase II dan.
PERBEDAAN ANTARA MITOSIS DAN MEIOSIS
Ada empat perbedaan mendasar antara mitosis dan meiosis.
a. Tujuan, Mitosis mempunyai tujuan pertumbuhan sedangkan meiosis mempunyai tujuan
mempertahankan diploid.
b. Jumlah pembelahan sel, Mitosis menghasilkan dua sel anak dari proses pembelahanya,
sedangkan meiosis menghasilkan empat sel anak.
c. Sifat sel anak, Mitosis mempunyai sifat sel anak berupa diploid (2n), sedangkan meiosis
berupa haploid (n).
d. Tempat terjadinya, Mitosis tempat terjadinya berada di sel somatic sedangkan meiosis di sel
gonad.

Serangkaian proses dilibatkan dalam tahapan pembelahan sel yang terjadi didalam inti sel secara

ekslusif dalam mitosis. Dalam tahapan ini, sitokinesis menjadi salah satu fase terpenting yang
merupakan siklus sel dalam organism eukariotik. dua sel anak terkandung dalam sel induk yang
berisi rincian genetic. reproduksi aseksual akan terjadi dalam sel ini yang akan digunakan untuk
mengganti sel dalam pertumbuhan ulang.
Hal ini akan terjadi pada organism multiseluler apabila sel eukariotik kromosom berpisah dalam
nucleus, membran sel, sitoplasma dan organel, yang kemudian mengambil karakteristik pada sel
induk yang sama (identic).
Meiosis adalah pembelahan sel yang dapat menghasilkan sel anak dengan kromosom mencapai
setengah dari sel induknya. Pembelahan ini terjadi didalam gametosit (dua sel kelamin).
Pembelahan kromosom tidak di selingi dengan interfase dan terjadi sebanyak dua kali secara
berurutan. Meiosis pertama kali terjadi melalui siklus profase yang kemudian berlanjut melalui
metaphase pertama, anaphase, dan telofase. Tahapan yang terjadi dalam profase pertama adalah
leptonemadan kromatin. Pada tahapan ini kromosom akan terbentuk. Tahapan ini juga terjadi
pada siklus meiosis kedua.
Selain tumbuhan, Perbedaan mitosis dan meiosis juga terjadi pada binatang. Perbedaan ini biasa
disebut peristiwa meiosis dimana proses yang terjadi didalam gamet.
a. mitosis mempunyai tujuan untuk memperbanyak sel yang digunakan untuk proses
pertumbuhan, sedangkan Meiosis mempunyai tujuan untuk membentuk sel gamet.
b. jaringan meristematis merupakan tempat terjadinya mitosis. Jaringan ini terdapat pada batang
dan ujung akar tumbuhan. sedangkan tempat terjadinya meiosis adalah di dalam organ kelamin
(jantan betina).
c. proses berlangsungnya tahapan mitosis : profase-metafase-anafase dan telofase diselingi oleh
interfase, sedangkan tahapan meiosis: profase I metafase I anafase I telofase I profase
II metafase II anafase II telofase II tanpa interfase.
d. Pada mitosis pertama terjadi satu kali pembelahan oleh sel induk , sedangkan pada meiosis
pertama terjadi dua kali pembelahan.
e. pada mitosis pertama sebanyak dua sel anak dihasilkan oleh sel induk yang jumlah kromosom
sama banyaknya dengan sel induk. Sedangkan pada meiosis pertama, sel induk menghasilkan

empat sel anak yang kromosomnya hanya berjumlah separuh dari induknya.
f. sel anak pada mitosis mempunyai sifat diploid atau 2n, sedangkan sel anak pada meiosis
mempunyai sifat haploid atau n.

Tabel perbedaan mitosis dan meiosis

No.
1

Mitosis

Meiosis

Tujuannya:

Tujuannya:

Memperbanyak jumlah sel.

Mengurangi jumlah kromosom, agar

Pertumbuhan.

pada generasi selanjutnya tetap.

Mengganti sel-sel yang rusak.


Pembiakan pada organisme bersel
2

satu.
Terjadi pada sel tubuh (soma).

Terjadi pada proses pembentukan

Yang melakukan:

gamet
Yang melakukan:

sel haploid -> sel haploid

hanya sel diploid -> haploid (2n)

sel diploid -> sel diploid


4

5
6

Hasil:

Hasil:

1 sel induk menjadi 2 sel anak

satu sel induk menjadi 4 sel anak

Pembelahan sel satu kali.

Pembelahan sel 2 kali (meiosis I,

Sifat sel anak sama dengan sel

meiosis II).
Sel anak tidak identik dengan sel

induk

induk

PERSAMAAN MITOSIS DAN MEIOSIS

Persamaan mitosis dan meiosis yaitu


- sama-sama memproduksi sel.
- Di awali dengan fase persiapan untuk pembelahan yang disebut dengan Interfase
- Adanya peningkatan aktivitas metabolisme, sintesis protein, replikasi DNA, dan penggandaan
organel sentriol
- Sama-sama membutuhkan duplikasi seluruh isi kromosom sel sebelum pembelahan dan
keduanya juga menggunakan organel sel dari sel induk untuk membuat DNA, RNA dan protein
baru yang akan terlibat dalam pembelahan sel.
- kedua proses bergantung pada penggunaan gelondong mitosis untuk memisahkan kromosom
menjadi dua kutub sel yang nantinya akan menjadi turunan dari sel tersebut.
- Sama-sama meproduksi sel kelamin

TAHAP-TAHAP PEMBELAHAN MITOSIS DAN MEIOSIS

A.MITOSIS
Pembelahan secara mitosis ini melalui dua tahapan, yaitu Kariokinesis dan Sitokinesis.
a.Kariokinesis
Proses ini mnunjukkan perbedaan yang mencolok pada tiap fasenya dan bertujuan untuk
pembagian materi inti, nah untuk melihat apa saja berubah, langsung aja disimak yang berikut ini

Interfase

Pada tahap ini sel tidak membelah. Nukleus terdiri dari RNA ribosom dan merupakan tempat
sintesis protein serta materi yang berwarna gelap dikenal sebagai kromatin atau bentuk benangbenang kromosom sehingga bentuk kromosom tidak dapat dilihat secara jelas. Pada salah satu
ujung sel, terdapat 2 pasang protein yang disebut sentrioles, tetapi pada tumbuhan, sentriosol
tidak muncul.

Profase

Pada tahap ini DNA mulai dikemas menjadi kromosom. Kromosom mulai memendek dan
menebal.Pada sel hewan sentriol membelah dan masing-masing bergerak ke kutub yang
berlawanan dan terbentuk benang-benang spindle yang terhubung ke kutub-kutub. Pada akhirnya
kromosom terlihat terdiri dari dua kromatid yang terikat pada sentromer.Nucleolus hilang dan
membran nucleus hancur.

Metafase

Pada fase ini, kromosom berpindah menjadi satu garis yang disebut the equator. Selain itu,
muncul benang-benang yang disebut spindel dan melekat pada sentromer setiap kromosom.
Spindel ini menghubungkan kromosom ke 2 kutub sentrisol yang berlawanan.

Anafase

Masing-masing sentromer yang mengikat kromatid membelah bersamaan dan kromatid bergerak
menuju kutub pembelahan, menghasilkan salinan kromosom berpasangan.

Telofase

Pada tahap ini kromosom mulai mengatur membentuk nukleus yang terpisah dan dikelilingin
memberan nukleus. Cleavage Burrow/ pembelahan alur menyempit dan lama kelamaan
membelah sel. Berbeda dengan itu, pada tumbuhan, pembelahan terjadi dengan cell
plate daripada cleavage burrow.
b.Sitokinesis
Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui terbentuknya
cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel. Cincin kontraktil
ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak.
Masing-masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel-organel selnya.
Pada tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah sel.
Tahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.

B.Meiosis
Terjadi di sel kelamin. Jumlah sel anaknya 4 Jumlah kromoson 1/2 induknya.
Pembelahan terjadi 2 kali. Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan
nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan
jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode
pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II)
Pembelahan ini akan menghasilkan gamet yang tidak dapat membelah lagi sampai tahap
pembuahan, Pembelahan secara meiosis menghasilkan anak yang memiliki jumlah kromosom
setengah dari yang dimiliki induknya, terjadi di alat reproduksi dan langsung antara fase 1
dilanjutkan dengan fase 2 tanpa diselingi interfase.

Tahapan tahapannya adalah sebagai berikut :

Meiosis I

Interfase

Pada interfase, sel berada pada tahap persiapan untuk mengadakan pembelahan. Persiapannya
adalah berupa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan (sama seperti pada
interfase mitosis). Tahap akhir interfase adalah adanya dua salinan DNA yang telah siap dikemas
menjadi kromosom.

Profase 1

Pada tahap ini terjadi proses sebagai berikut


Leptoten adalah tahap dimana benang kromatin berubah menjadi kromosom. Hal ini
dilakukan dengan cara memadatkan diri.
Zigoten/Zigonema, pada tahap ini, kromatid homolong saling berpasangan atau
bersinapsis membentuk bivalen. Sentrosom terbelah 2 menjadi sentriol dan bergerak
ke kutub berlawanan.
Pakiten/Pakinema, kromosom kemudian berdupkikat menjadi 4 pada tahap ini dan
disebut tetrad (kromosom homolog yang mengganda sehingga ada 4 kromatid

berpasangan). Pada tahap ini sering terjadi rekombinasi gen melalui proses
perpindahan silang.
Diploten, kromosom homolog yang tadinya bivalen terpisah. Bila terjadi perpindahan
silang, akan terdapat kiasma sebagai tanda.
Diakinesis, pada fase diakinesis, nukleolus (membrane inti) akan hilang dan sentriol

bergerak ke masing-masing kutub serta membentuk benang-benang spindel.


Metafase 1
Pasangan kromosom homolog mengatur diri dan saling berhadapan di daerah ekuator.
Setengah dari pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang satu dan setengah
pasangan kromosom homolog lainnya mengarah ke kutub yang lain.

Anafase 1
Tiap kromosom homolog masing-masing mulai ditarik oleh benang spindel menuju ke
kutub pembelahan yang berlawanan arah.

Telofase 1
Kromosom yang masih terdiri dari dua kromatid berada di kutub. Selanjutnya terbentuk
membran nukleus yang diikuti oleh proses sitokinesis. Akhir telofase I terbentuk dua sel
anak. Setiap sel anak mengandung n kromosom sehingga pada akhir meiosis I terbentuk
dua sel anak yang haploid.

Sitokenesis 1
Pada sitokinesis I tiap kromosom homolog dipisahkan oleh sekat sehingga sitokinesis
menghasilkan dua sel, masing-masing berisi kromosom dengan kromatid kembarnya.

Meiosis II

Profase II
Pada profase II kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom. Tahap
ini kadang terjadi dalam waktu yang singkat karena diikuti tahap berikutnya.

Metafase II
Pada metafase II tiap kromosom (yang berisi dua kromatid) merentang pada bidang
ekuator. Terbentuk benang-benang spindel, satu ujung melekat pada sentromer, dan ujung
lain membentang menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan arah.

Anafase II
Pada anafase II benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kutub pembelahan
yang berlawanan tersebut. Akibatnya, kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan
bergerak menuju kutub yang berbeda. Kromatid yang terpisah kini dinamakan
kromosom.

Telofase II
Pada telofase II, kromatid (atau kini disebut kromosom) telah mencapai kutub
pembelahan. Hasil total dari tahap ini adalah terbentuk empat inti. Tiap inti mengandung
setengah pasang kromosom (haploid) dan satu salinan DNA (1n,1c).

Sitokenesis II
ada sitokinesis II tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel dan akhirnya menghasilkan
empat sel kembar haploid.

Anda mungkin juga menyukai