PEMBELAHAN MEIOSIS
FMIPA UNMUL 2015
Norbeta Doq 1, Desy Nita Amalia 2*
1
LaboratoriumAnatomi dan Mikroteknik Hewan Program Studi Biologi FMIPA Universitas
Mulawarman
2
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Mulawarman
*Corresponding Author: desynita23@gmail.com
Abstrak. pembelahan secara meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi dalam pembentukan sel-sel
kelamin (sel telur dan sperma).1 Berbeda dengan mitosis, jumlah kromosom sel hasil pembelahan adalah
setengah dari sel induknya (n = haploid). Pembelahan meiosis ini memiliki tujuan untuk menghasilkan sel
telur maupun sel sperma yang matang. Meiosis melibatkan replikasi DNA dalam sel serta diikuti dua kali
pembelahan sel (meiosis I dan meiosis II). Nantinya, akan terbentuk empat sel anakan yang masing-
masing memiliki 23 kromosom. Pada pria, keempat sel anak aan hidup dan berdiferensiasi menjadi
sperma matang. Sementara pada wanita, hanya akan ada satu sel anakan yang hidup dan menjadi sel
telur yang matang. Apabila sel sperma dan sel telur bertemu, maka akan dihasilkan embrio dengan
kromosom total 46 (23 pasang kromosom). Tujuan dilakukan praktikum ini adalah untuk mengatahui
pembelahan-pembelahan yang terjadi pada sel yang terjadi pada belalang (valanga sp). metode ).
Metode yang digunakan pada percobaan kali ini adalah metode Squash. Hasil yang didapatkan dalam
praktikum ini ialah proses meiosis pada fase profese dan telofase.
Pendahuluan dari empat fase (Gbr. 1), yaitu tiga fase pertama
Sel adaah unit kehidupan strukural dan merupakan interfase (sebagian besar sel
fungsional terkecil dari tubuh.1 Bisa dikatakan menghabiskan waktunya pada fase ini) dan fase
bahwa sel adalah fondasi dari suatu kehidupan. yang keempat adalah fase mitosis (fase ini
Sekelompok sel yang memiliki fungsi yang sama sangat singkat).5 [1]
akan bergabung untuk membentuk jaringan. Menurut sifat dan letak terjadinya
Jaringan-jaringan yang sama akan bergabung pembelahan, pembelahan sel dibagi menjadi
membangun suatu organ, dan kemudian organ- dua, yaitu mitosis dan meiosis. Mitsis adalah
orang tersebut akan menyusun suatu individu. proses pembelahan sel somatik (sel tubuh),
Di dalam tubuh manusia terdapat miliaran sel. sementara meiosis adalah proses pembelahan
Jumlah sel dalam tubuh manusia tersebut diatur sel gamet (sel kelamin) yang berupa sperma
oleh pembelahan sel dan kematian sel. Pada dan ovum.3 Kedua macam pembelahan
manusia, seluruh sel membelah untuk tersebut memiiki fase-fase pembelahan meliputi
memperbanyak jumlahnya, kecuali pada sel profase, metafase, anafase, dan juga telofase [3].
testis dan ovarium.2 Melaui proses pembelahan Mitosis dapat diartikan sebagai pembelahan
sel inilah, tubuh akan mengalami proses normal sel tubuh (sel somatis) untuk membentuk
pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya sel anakan yang masing-masing mempunyai
saja, bertambah tinggi, kuku dan rambut komplemen kromosom yang sama dengan sel
bertambah panjang, mencapai kematangan orangtua.4 Berdasarkan pengertian tersebut,
fungsi organisme, dsb. Bukan hanya itu, dapat dilihat bahwa proses pembelahan mitosis
pembelahan sel juga memiliki peran dalam terjadi pada kebanyakan sel tubuh. Dalam
memperbaiki jaringan-jaringan yang rusak [1]. mitosis, satu sel induk (sel yang membelah)
Siklus sel mengacu pada kejadian-kejadian akan menghasilkan dua sel anakan (turunan)
dalam rentang kehidupan sel di periode antara yang secara genetik identik.3 Jika sel induk
waktu sel tersebut terbentuk melalui yang membelah mengandung kromosom diploid
pembelahan sel sampai waktu permulaan (2n), sel anakan yang dihasilkan dari
pembelahan sel berikutnya.1 Siklus sel terdiri pembelahan tersebut juga diploid (2n).
1
Jurnal Genetika Dasar FMIPA UNMUL 2015
27 November 2015, Samarinda, Indonesia
Pembelahan mitosis pada makhluk hidup bersel penekanan. Dilakukan pengamatan tahapan-
banyak seperti pada manusia bertujuan agar tahapan miesos menggunakan mikroskop.
terjadi proses pertumbuhan pada tubuh manusia
serta untuk mengganti sel-sel yang rusak.
Dengan pembelahan mitosis, seseorang dapat Hasil dan Pembahasan
bertambah tinggi, kuku-kuku jari mereka Dari percobaan yang telah dilakukan
bertambah panjang, rambut mereka juga didapatkan hasil sebagai berikut:
bertambah panjang, dll. Apabila kulit manusia
terluka, maka sel-sel pada jaringan yang terluka
itu akan melakukan pembelahan untuk
memperbaiki jaringan yang rusak [4].
Stadium haploid dari siklus seksual
dihasilkan dari proses pembelahan inti yang
disebut meiosis. Meiosis berlangsung pada sel-
sel yang terdapat di dalam jaringan reproduksi 1
pada suatu organisme. Seperti halnya dengan
mitosis, meiosis berlangsung setelah fase G1, S 2
dan G2 dari interfase dan menentukan distribusi
kromosom yang tepat ke dalam sel-sel anak. 3
Pembelahan meiosis akan menghasilkan 4 sel
anak yang memiliki jumlah kromosom hanya
setengah dari kromosom tetuanya. Hal ini
bertujuan untuk menjaga agar jumlah kromosom Gambar 1. Tahap Profase pada Testis belalang
individu tetap dari generasi ke generasi [1].
Keterangan : 1. Membran sel; 2. Sitoplasma; 3.
Pembelahan meiosis lebih kompleks
Kromosom
dibandingkan pembelahan mitosis, karena
terjadi dua kali siklus pembelahan. Pada meiosis
terjadi perpasangan kromosom homolog dan
segregasi kromosom secara bebas. 1
Pembelahan pertama dari meiosis disebut
pembelahan reduksi. Meiosis pertama
mengubah inti dari suatu meiosit yang 2
mengandung kromosom diploid menjadi inti
haploid yang mengandung kromosom n. 3
Jumlah kromosom direduksi saat pasangan
kromosom homolog terpisah. Pembelahan 4
kedua disebut equation devision atau meiosis
kedua. Miosis kedua mengubah dua hasil dari 5
pembelahan meiosis pertama menjadi 4 inti
haploid [2].
oleh kerena itu dilakukan praktkum ini untuk
Gambar 2. Tahap Telofase pada Testis
mengatahui tahapan-tahapan pada pembelahan
meiosis yaitu pada (valanga sp). Belalang
Keterangan : 1. Membran sel; 2. Sitoplasma; 3.
Metode Membran inti sel; 4. Kromosom;
Metode yang dilakukan pada percobaan kali 5. Plat sel
ini dengan squash dimana (valanga sp) dibelah Meiosis adalah proses pembelahan yang
kemudian dicari testisnya setelah didapatkan
terjadi pada sel-sel kelamin dari organisme yang
lalu difiksasi dengan NaCL 9% didiamkan
selama 10 menit. setelah itu ditetesi aceto mengadakan reproduksi secara generatif atau
orcein 2% selama 10 selanjutnya, ditutup seksual. pada dasarnya meiosis terdiri atas satu
menggunakan cover glass dan dilakukan sedikit duplikasi kromosom (DNA) yang diikuti oleh dua
kali pembelahan (tanpa replikasi DNA),
2
Jurnal Genetika Dasar FMIPA UNMUL 2015
27 November 2015, Samarinda, Indonesia
3
Jurnal Genetika Dasar FMIPA UNMUL 2015
27 November 2015, Samarinda, Indonesia
Referensi
[1]...Sastrosumarjo, S., Yudiwanti, S. I. Aisyah,
S. Sujiprihati, M. Syukur, R. Yunianti.
2006.Panduan laboratorium, hal. 261.
Dalam S. Sastrosumarjo (Ed.)
Sitogenetika Tanaman. IPB Press.
Bogor
[2]...Sastrosumarjo, S. 2006. Panduan
laboratorium, hal. 38 - 63. Dalam S.
Sastrosumarjo (Ed.) Sitogenetika
Tanaman. IPB Press. Bogor.
[3]...Subowo, 2011. Biologi sel. Jakarta: cv
agung seto
[4]...Suryo, H. 2007. Sitogenetika. Gajah Mada
University Press. Yogyakarta. 446 hal.
4
Jurnal Genetika Dasar FMIPA UNMUL 2015
27 November 2015, Samarinda, Indonesia
Lampiran
5
Jurnal Genetika Dasar FMIPA UNMUL 2015
27 November 2015, Samarinda, Indonesia