Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

ACARA 5
“PROBABILITAS”

Di susun oleh :
Nama : Fatkhur Rochim
NPM : E1J018107
Shift : Rabu, 13:00-15:00
Dosen Pembimbing : Helfi eka saputra..S.P. M.Si.
Co-ass : Kriston alfredo s.(E1J016001)

LABORATORIUM AGRONOMI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar teori

Keragaman genetik merupakan modal awal upaya pemuliaan tanaman. Keragaman


genetik yang luas untuk beberapa karakter pada populasi disebabkan oleh latar belakang
genetik populasi yang berbeda (Syukur et al., 2010). Variabilitas genetik adalah suatu besaran
yang mengukur variasi penampilan yang disebabkan oleh faktor genetik, jika variabilitas Akta
Agrosia. 2017. 20(1):25-34 26 karakter tanaman disebabkan peranan genetik maka
variabilitas tersebut akan dapat diwariskan pada generasi berikutnya (Nur et al., 2013).

Probabilitas didifinisikan sebagaipeluang atau kemungkinan suatukejadian, suatu ukuran


mengenaikemungkinan atau suatu derajat dariketidakpastian suatu peristiwa yangakan terjadi
pada masa mendatang.Rentangan probabilitas antara 0 sampaidengan 1. Jika kita
mengatakanprobabilitas sebuah peristiwa adalah 0,maka peristiwa tersebut tidak
mungkinterjadi. Dan jika kita mengatakan bahwaprobabilitas sebuah peristiwa adalah 1maka
peristiwa tersebut pasti terjadi.Serta jumlah antara peluang suatukejadian yang mungkin
terjadi danpeluang suatu kejadian yang mungkintidak terjadi adalah satu, jika kejadiantersebut
hanya memiliki 2 kemungkinankejadian yang mungkin akan terjadi(Campbell,2012).

Menurut Putri (2014), probabilitas keluarnya angka 2 dari sebuah dadu bersisi enam sama
dengan 1/6, artinya memiliki peluang muncul 1 dari 6 kemungkinan kemunculan. Semua
kemungkinan hasil yang di peroleh dari suatu kejadian harus memiliki total nilai probabilitas
1.

Besarnya probabilitas genotip tertentu untuk setiap generasi adalah sama dengan
probabilitas genotip pada awal generasi. Jika dalam perkawinan antar dua lokus terdapat
keterkaitan maka probabilitas genotipnya tidak sama untuk setiap generasi. Beberapa genotip
memiliki probabilitas naik dan beberapa genotip yang lain memiliki probabilitas turun untuk
setiap generasi. Namun kenaikan ataupun penurunan probabilitas genotip hanya sampai pada
generasi tertentu saja dan seterusnya sama dengan nilai probabilitas generasi
sebelumnya(Agus,et al.2013).

Persamaan diferensi diaplikasikan untuk menentukan probabilitas genotip keturunan hasil


persilangan monohibrid pada kondisi normal. Sedangkan dalam Ismiyati (2009) persamaan
diferensi diaplikasikan untuk menentukan probabilitas genotip keturunan hasil persilangan
monohibrid pada kondisi terjadi mutasi.

Menurut Pollet (1994), gagasan umum terhadap suatu peristiwamerupakan salah satu
bagian dari usahapenentuan probabilitas. Andai kata Nadalah jumlah macam kejadian
yangdapat dijumpai pada saat pengambilancontoh untuk suatu kejadian, dengan peristiwa A
dapat terjadi dengan X cara,msks probablitas terjadinya A adalah:

𝑥
P(A) = 𝑁

Menurut Suryo (2004) adabeberapa dasar mengenai teorikemungkinan yang perlu


diketahui yaitu:1) Kemungkinan atas terjadinya sesuatuyang diinginkan ialah sama
denganperbandingan anatara sesuatu yangdiinginkan itu terhadap keseluruhannya.

𝑥
K(𝑥) =
𝑥+𝑦

Dimana : K = kemungkinan, K(x) = besarnya kemungkinan untukmendapatkan x, x+y =


jumlahkeseluruhannya. Contohnya pada uanglogam, dimana uang logam mempunyai 2 sisi
yakni sisi kepala dan sisi ekor. Jikakita melakukan tos atau pelemparan keatas dengan sebuah
uang logam.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan pada praktikum kali ini ialah sebagai berikut :

Memahami prinsip-prinsip probabilitas yang melandasi Genetika

1. Membuktikan teori kemungkinan


BAB II

METODOLOGI

2.1 Alat dan bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada pkatikum kali ini yaitu :

Koin atau mata uang

 Kertas karton sebagai alas melempar

2.2 Cara kerja

Adapun langkah-langkah kerjanya antara lain :

A. Pertama
1. Sebuah koin dilempar sebanyak 30 kali.
2. Hasil dari lemparan koin tersebut ditabulasikan.
3. Jumlah gambar dan angka yang muncul di hitumg.
4. Perbedaan ditentukan, antara hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasinya).
B. Kedua
1. Tiga koin digunakan secara serentak.
2. Koin di lempar sebanyak 40 kali.
3. Hasil dari lemparan koin tersebut ditabulasikan.
4. Jumlah kombinasi gambar dan angka yang mungkin muncul di hitumg.
5. Perbedaan ditentukan, antara hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasinya).
C. Ketiga
Setiap langkah pada prosedur kerja B diulangi, dengan menggunakan empat koin secara
serentak sebanyak 48 kali lemparan.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Adapun hasil pada praktikum kali ini yaitu :

Tabel 1. Perbandingan/nisbah Pengamatan observasi (O) dan nisbah Harapan/toeri/expected


(E) untuk pengambilan 30 x

Pengamatan Harapan Deviasi


1 koin
(Observasi=O) (Expected=E) (O-E)
Angka 18 15 +3
Gambar 12 15 -3
Total 30 30 0

Tabel 2. Perbandingan/nisbah Pengamatan observasi (O) dan nisbah Harapan/toeri/expected


(E) untuk pengambilan 40 x

Pengamatan Harapan Deviasi


3 koin
(Observasi=O) (Expected=E) (O-E)
3A - 0G 6 5 +1
2A – 1G 13 15 -2
1A – 2G 13 15 -2
0A – 3G 8 5 +3
Total 40 40 0

Tabel 3. Perbandingan/nisbah Pengamatan observasi (O) dan nisbah Harapan/toeri/expected


(E) untuk pengambilan 48 x

Pengamatan Harapan Deviasi


4 koin
(Observasi=O) (Expected=E) (O-E)
4A – 0G 2 3 -1
3A – 1G 19 12 +7
2A – 2G 17 18 -1
1A – 3G 8 12 -4
0A – 4G 2 3 -1
Total 48 48 0

3.2 Pembahasan

Praktikum probabilitas ini dilakukan dengan melemparkan mata uang logam (koin).
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami prinsip-prinsip probabilitas (teori
kemungkinan) sekaligus membuktikan teori yang melandasi ilmu genetika ini.
Pada praktikum ini menggunakan uang logam Rp.500 yang mana koin
tersebut memiliki dua sisi yang berbeda yaitu bagian gambar atau disebut dengan
(G) dan bagian angka atau disebut dengan (A). Dalam percobaan ini dilakukan
sebanyak 3 kali percobaan yang mana setiap percobaan berbeda jumlah
pelemparan koinya.
Pada percobaan pertama kami melempar koin sebanyak 30 kali pelemparan
dengan menggunakan 1 koin. Sebuah koin memiliki 2 kemungkinan yaitu kemungkinan
muncul angka dan kemungkinan muncul gambar. Jadi peluang untuk masing-masing
kemungkinan itu adalah setengah ( ½ ). Berdasarkan data hasil praktikum diperoleh
hasil pada pelemparan ini didapatkan 12 kali gambar (B) dan 18 kali angka
(A) dari total 30 kali pelemparan. Berdasarkan teori kemungkinan ( probabilitas ) dalam
genetika maka dapat dihitung harapan peluang yang akan muncul dari masing-masing
kejadian, yaitu untuk kemungkinan muncul angka dari 30 kali pelemparan berdasarkan teori
seharusnya adalah ½ dikali 30 kali pelemparan. Jadi hasil kemungkinan / harapan muncul
angka / gambar berdasarkan teori adalah sebanyak 15 kali dalam setiap 30 kali pelemparan
satu koin. Dari hasil pengamatan (O) dan harapan (E) dapat dihitung besarnya penyimpangan
(deviasi) yaitu dengan cara hasil pengamatan (Observasi=O) dikurangi harapan (Expected=E)
sehingga besarnya penyimpangan peluang muncul gambar adalah -3 dan penyimpangan
peluang munculnya angka adalah +3, sehingga jumlahnya 0.
Pada percobaan kedua kami melempar 3 koin dengan 40x pelemparan. Pada

pelemparan ini setelah melempar koin secara sembarang didapatkan keluarnya ketiganya

angka sebanyak 6 kali, dua angka dan satu gambar sebanyak 13 kali, satu angka dan dua
gambar sebanyak 13 kali, dan ketiganya gambar sebanyak 8 kali. Setelah semuanya
didapatkan, maka dijumlahkan sehingga didapatkan total pengamatan sebanyak 40.
Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai harapan menggunakan rumus segitiga pascal, yaitu :
(a + b)3 = a3 + 3 a2b + 3 ab2 + b3
Ket : a = ½ (angka), b = ½ (gambar)
Setelah itu, masukkan masing-masing nilai harapan yaitu :
 3 A-0G = 1/8 x 40 = 5
 2 A-1G = 3/8 x 40 = 15
 1 A-2G = 3/8 x 40 = 15
 0 A-3G = 1/8 x 40 = 5
Sehingga didapatkan total pengamatan seluruhnya berumlah 40. Setelah nilai
pengamatan dan nilai harapan didapatkan, maka kita mencari nilai deviasi, yaitu dengan
mengurangkan nilai pengamatan dengan nilai harapan sehingga hasilnya :
 3 A-0G = 6 - 5 = +1
 2 A-1G = 13 – 15 = -2
 1 A-2G = 13 – 15 = -2
 0 A-3G = 8 – 5 = +5
Sehingga nilai total dari deviasi adalah 0.
Pada percobaan ketiga kami melempar 4 koin dengan 48x pelemparan. Pada
pelemparan ini didapatkan seluruhnya angka sebanyak 2 kali, tiga angka dan 1 gambar
sebanyak 19 kali, dua angka dan dua gambar sebanyak 17 kali, satu angka dan tiga gambar
sebanyak 8 kali, dan keseluruhannya gambar sebanyak 2 kali. Selanjutnya, menentukan nilai
harapan dengan menggunakan rumus binomial segitga pascal, yaitu :

Rumus : (a + b)4 = a4 + 4 a3b + 6 a2b2 + 4 ab3 + b4


Keterangan : a = ½ (angka)
b = ½ gambar
Kemudian, kita masukkan masing-masing nilai, yaitu :
 4 A-0G = 1/16 x 48 = 3
 3A-1G = 4/16 x 48 = 12
 2A-2G = 6/16 x 48 = 18
 1 A-3G = 4/16 x 48 = 12
 0 A-4G = 1/16 x 48 = 3
Sehingga total harapan berjumlah 48. Setelah nilai pengamatan dan nilai harapan didapatkan,
maka terakhir menentukan nilai deviasi dengan mengurangkan nilai pengamatan dengan nilai
harapan, yaitu :
 4 A-0G = 2 – 3 = -1
 3 A-1G = 19 – 12 = +7
 2 A-2G = 17 – 18 = -1
 1 A-3G = 8 – 12 = -4
 0 A-4G = 2 – 3 = -1
Setelah didapatkan semua nilai hasil deviasinya, maka dijumlahkan sehingga hasil total
deviasinya adalah 0.
Adanya perbedaan ini disebabkan karena adanya peluang yang sama bagi setiap sisi
dari setiap mata uang untuk muncul. Dari setiap deviasi percobaan tersebut bernilai +1 dan -1,
bukan berarti data yang diperoleh tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya pada teori
kemungkinan, karena hal ini disebabkan adanya peluang yang sama pada setiap bagian mata
uang saat dilemparkan akan muncul. Sehingga adanya kemungkinan untuk mendapatkan data
sedikit berbeda dengan data yang diharapkan. Dalam melakukan percobaan, seringkali kita
memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Disinilah fungsi nilai deviasi tadi.
Supaya kita yakin bahwa hasil yang nampaknya menyimpang atau tidak sesuai dengan
harapan itu masih dapat dianggap sesuai.
BAB 1V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Teori kemungkinan merupakan peristiwa yang mungkin terjadi pada suatu objek
umumnya digunakan untuk menyatakan peristiwa yang belum dapat dipastikan. Deviasi
diperoleh dengan mengurangi nilai pengamatan dengan nilai yang diharapkan dan hasilnya
dapat negatif ataupun positif dari setiap munculnya angka maupun gambar, maka total
deviasinya haruslah 0. Jumlah munculnya angka atau gambar saat dijumlahkan maka hasilnya
akan sama dengan setiap pengambilan.

4.2 Saran

Saran yang dapat saya sampaikan yaitu diharapkan pada Praktikan dalam menghitung
jumlah kemungkinan angka dan gambar yang muncul agar di perhatikan, kemudian hati-hati
dalam melempar koin agar tidak terjadi koin hilang atau masuk ke dalam meja praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece. 2012. Biologi.Gramedia. Jakarta.

Suryo. 2004. Genetika. Gadjah MadaUniversity. Yogyakarta.

Pollet. 1994.Penggunaan MetodeStatistika Untuk Ilmu Hayati. GadjahMada University


Press. Yogyakarta.

Syukur, M., S. Sujiprihati, R. Yunianti, K. Nida. 2010. Pendugaan komponen ragam,


heritabilitas dan korelasi untuk menentukan kriteria seleksi cabai. J. Jort.
Indonesia 1(2):74:80

Nur, A., N.R. Iriany, A. Takdir M. 2013. Variabilitas genetik dan heritabilitas agronomis galur
jagung dengan tester MR 14. J. Agroteknos 3 (1):34-40

Putri, Ega Dioni. 2014.Aplikasi Teori Kombinatorial dalam Analisis Genetika Mendelian .
ITB. Bandung.

Ismiyati. 2009. Aplikasi Model Persamaan Diferensi dalam menentukan Probabilitas Genotip
Keturunan Generasi ke-n Jika Terjadi Mutasi. [Skripsi yang tidak dipublikasi,
Universitas Jember, Jember].

D. Agus W., Rusli H., M. Hasan.2013. Penerapan Model Persamaan Diferensi dalam
Penentuan Probabilitas Genotip Keturunan dengan Dua Sifat Beda. Jurnal ILMU
DASAR, Vol. 14 No. 2, Halaman:79-84
PERTANYAAN DAN JAWABAN

Probabilitas bagi kelahiran anak perempuan adalah setengah.

Jika ada 4 anak yang lahir di rumah sakit pada saat yang sama, maka:

1. Berapakah nilai probabilitas bahwa keempat anak yang lahir tersebut semuanya anak
laki-laki ?

2. Berapakah nilai probabilitas bahwa yang lahir tiga anak laki-laki dan satu anak
perempuan ?

3. Berapakah nilai probabilitas bahwa yang lahir dua anak laki-laki dan dua anak
perempuan ?

4. Berapa paling banyak terjadi kombinasi anak laki-laki dan anak perempuan diantara
keempat bayi tersebut ? mengapa ?

Jawab

Rumus : a4 + 4 a3 b + 6 a2 b2 + 4 ab3 + b4

Keterangan :

a = Laki-laki

b = Perempuan

1. a4 = (1/2)4 = (1/16)

2. 4 a3 b = 4 (1/2)3.(1/2) = 4 (1/8).(1/2) = 4 (1/16) = 4/16 = 1/4

3. 6 a2 b2 = 6 (1/2)2.(1/2)2 = 6 (1/16) = 6/16 = 3/8

4. 6a2b2 = 6/16 karena peluangnya terbanyak dari peluang yang lainnya. Atau 6a2b2 = 6/16
karena kombinasinya terbanyak dari kombinasi yang lain.

Anda mungkin juga menyukai