ACARA 5
“PROBABILITAS”
Di susun oleh :
Nama : Fatkhur Rochim
NPM : E1J018107
Shift : Rabu, 13:00-15:00
Dosen Pembimbing : Helfi eka saputra..S.P. M.Si.
Co-ass : Kriston alfredo s.(E1J016001)
LABORATORIUM AGRONOMI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Putri (2014), probabilitas keluarnya angka 2 dari sebuah dadu bersisi enam sama
dengan 1/6, artinya memiliki peluang muncul 1 dari 6 kemungkinan kemunculan. Semua
kemungkinan hasil yang di peroleh dari suatu kejadian harus memiliki total nilai probabilitas
1.
Besarnya probabilitas genotip tertentu untuk setiap generasi adalah sama dengan
probabilitas genotip pada awal generasi. Jika dalam perkawinan antar dua lokus terdapat
keterkaitan maka probabilitas genotipnya tidak sama untuk setiap generasi. Beberapa genotip
memiliki probabilitas naik dan beberapa genotip yang lain memiliki probabilitas turun untuk
setiap generasi. Namun kenaikan ataupun penurunan probabilitas genotip hanya sampai pada
generasi tertentu saja dan seterusnya sama dengan nilai probabilitas generasi
sebelumnya(Agus,et al.2013).
Menurut Pollet (1994), gagasan umum terhadap suatu peristiwamerupakan salah satu
bagian dari usahapenentuan probabilitas. Andai kata Nadalah jumlah macam kejadian
yangdapat dijumpai pada saat pengambilancontoh untuk suatu kejadian, dengan peristiwa A
dapat terjadi dengan X cara,msks probablitas terjadinya A adalah:
𝑥
P(A) = 𝑁
𝑥
K(𝑥) =
𝑥+𝑦
1.2 Tujuan
METODOLOGI
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada pkatikum kali ini yaitu :
A. Pertama
1. Sebuah koin dilempar sebanyak 30 kali.
2. Hasil dari lemparan koin tersebut ditabulasikan.
3. Jumlah gambar dan angka yang muncul di hitumg.
4. Perbedaan ditentukan, antara hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasinya).
B. Kedua
1. Tiga koin digunakan secara serentak.
2. Koin di lempar sebanyak 40 kali.
3. Hasil dari lemparan koin tersebut ditabulasikan.
4. Jumlah kombinasi gambar dan angka yang mungkin muncul di hitumg.
5. Perbedaan ditentukan, antara hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasinya).
C. Ketiga
Setiap langkah pada prosedur kerja B diulangi, dengan menggunakan empat koin secara
serentak sebanyak 48 kali lemparan.
BAB III
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
Praktikum probabilitas ini dilakukan dengan melemparkan mata uang logam (koin).
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami prinsip-prinsip probabilitas (teori
kemungkinan) sekaligus membuktikan teori yang melandasi ilmu genetika ini.
Pada praktikum ini menggunakan uang logam Rp.500 yang mana koin
tersebut memiliki dua sisi yang berbeda yaitu bagian gambar atau disebut dengan
(G) dan bagian angka atau disebut dengan (A). Dalam percobaan ini dilakukan
sebanyak 3 kali percobaan yang mana setiap percobaan berbeda jumlah
pelemparan koinya.
Pada percobaan pertama kami melempar koin sebanyak 30 kali pelemparan
dengan menggunakan 1 koin. Sebuah koin memiliki 2 kemungkinan yaitu kemungkinan
muncul angka dan kemungkinan muncul gambar. Jadi peluang untuk masing-masing
kemungkinan itu adalah setengah ( ½ ). Berdasarkan data hasil praktikum diperoleh
hasil pada pelemparan ini didapatkan 12 kali gambar (B) dan 18 kali angka
(A) dari total 30 kali pelemparan. Berdasarkan teori kemungkinan ( probabilitas ) dalam
genetika maka dapat dihitung harapan peluang yang akan muncul dari masing-masing
kejadian, yaitu untuk kemungkinan muncul angka dari 30 kali pelemparan berdasarkan teori
seharusnya adalah ½ dikali 30 kali pelemparan. Jadi hasil kemungkinan / harapan muncul
angka / gambar berdasarkan teori adalah sebanyak 15 kali dalam setiap 30 kali pelemparan
satu koin. Dari hasil pengamatan (O) dan harapan (E) dapat dihitung besarnya penyimpangan
(deviasi) yaitu dengan cara hasil pengamatan (Observasi=O) dikurangi harapan (Expected=E)
sehingga besarnya penyimpangan peluang muncul gambar adalah -3 dan penyimpangan
peluang munculnya angka adalah +3, sehingga jumlahnya 0.
Pada percobaan kedua kami melempar 3 koin dengan 40x pelemparan. Pada
pelemparan ini setelah melempar koin secara sembarang didapatkan keluarnya ketiganya
angka sebanyak 6 kali, dua angka dan satu gambar sebanyak 13 kali, satu angka dan dua
gambar sebanyak 13 kali, dan ketiganya gambar sebanyak 8 kali. Setelah semuanya
didapatkan, maka dijumlahkan sehingga didapatkan total pengamatan sebanyak 40.
Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai harapan menggunakan rumus segitiga pascal, yaitu :
(a + b)3 = a3 + 3 a2b + 3 ab2 + b3
Ket : a = ½ (angka), b = ½ (gambar)
Setelah itu, masukkan masing-masing nilai harapan yaitu :
3 A-0G = 1/8 x 40 = 5
2 A-1G = 3/8 x 40 = 15
1 A-2G = 3/8 x 40 = 15
0 A-3G = 1/8 x 40 = 5
Sehingga didapatkan total pengamatan seluruhnya berumlah 40. Setelah nilai
pengamatan dan nilai harapan didapatkan, maka kita mencari nilai deviasi, yaitu dengan
mengurangkan nilai pengamatan dengan nilai harapan sehingga hasilnya :
3 A-0G = 6 - 5 = +1
2 A-1G = 13 – 15 = -2
1 A-2G = 13 – 15 = -2
0 A-3G = 8 – 5 = +5
Sehingga nilai total dari deviasi adalah 0.
Pada percobaan ketiga kami melempar 4 koin dengan 48x pelemparan. Pada
pelemparan ini didapatkan seluruhnya angka sebanyak 2 kali, tiga angka dan 1 gambar
sebanyak 19 kali, dua angka dan dua gambar sebanyak 17 kali, satu angka dan tiga gambar
sebanyak 8 kali, dan keseluruhannya gambar sebanyak 2 kali. Selanjutnya, menentukan nilai
harapan dengan menggunakan rumus binomial segitga pascal, yaitu :
4.1 Kesimpulan
Teori kemungkinan merupakan peristiwa yang mungkin terjadi pada suatu objek
umumnya digunakan untuk menyatakan peristiwa yang belum dapat dipastikan. Deviasi
diperoleh dengan mengurangi nilai pengamatan dengan nilai yang diharapkan dan hasilnya
dapat negatif ataupun positif dari setiap munculnya angka maupun gambar, maka total
deviasinya haruslah 0. Jumlah munculnya angka atau gambar saat dijumlahkan maka hasilnya
akan sama dengan setiap pengambilan.
4.2 Saran
Saran yang dapat saya sampaikan yaitu diharapkan pada Praktikan dalam menghitung
jumlah kemungkinan angka dan gambar yang muncul agar di perhatikan, kemudian hati-hati
dalam melempar koin agar tidak terjadi koin hilang atau masuk ke dalam meja praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Nur, A., N.R. Iriany, A. Takdir M. 2013. Variabilitas genetik dan heritabilitas agronomis galur
jagung dengan tester MR 14. J. Agroteknos 3 (1):34-40
Putri, Ega Dioni. 2014.Aplikasi Teori Kombinatorial dalam Analisis Genetika Mendelian .
ITB. Bandung.
Ismiyati. 2009. Aplikasi Model Persamaan Diferensi dalam menentukan Probabilitas Genotip
Keturunan Generasi ke-n Jika Terjadi Mutasi. [Skripsi yang tidak dipublikasi,
Universitas Jember, Jember].
D. Agus W., Rusli H., M. Hasan.2013. Penerapan Model Persamaan Diferensi dalam
Penentuan Probabilitas Genotip Keturunan dengan Dua Sifat Beda. Jurnal ILMU
DASAR, Vol. 14 No. 2, Halaman:79-84
PERTANYAAN DAN JAWABAN
Jika ada 4 anak yang lahir di rumah sakit pada saat yang sama, maka:
1. Berapakah nilai probabilitas bahwa keempat anak yang lahir tersebut semuanya anak
laki-laki ?
2. Berapakah nilai probabilitas bahwa yang lahir tiga anak laki-laki dan satu anak
perempuan ?
3. Berapakah nilai probabilitas bahwa yang lahir dua anak laki-laki dan dua anak
perempuan ?
4. Berapa paling banyak terjadi kombinasi anak laki-laki dan anak perempuan diantara
keempat bayi tersebut ? mengapa ?
Jawab
Rumus : a4 + 4 a3 b + 6 a2 b2 + 4 ab3 + b4
Keterangan :
a = Laki-laki
b = Perempuan
1. a4 = (1/2)4 = (1/16)
4. 6a2b2 = 6/16 karena peluangnya terbanyak dari peluang yang lainnya. Atau 6a2b2 = 6/16
karena kombinasinya terbanyak dari kombinasi yang lain.