Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

ACARA 9

“MENGENAL TIPE KERAGAMAN (VARIASI)”

Disusun oleh:

Nama : Yesmon Napitupulu

NPM : E1J018080

Shift : Senin (10.00 – 12.00)

Dosen Pembimbing :Ir.Doti Suryati,M,Sc

Co-ass : Handika (E1J016004)

LABORATORIUM AGRONOMI

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2019
I. PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori

Keragaman genetik adalah variasi karakteristik yang ada diwariskan pada populasi spesies
yang sama. Ini melayani peran penting dalam evolusi dengan memungkinkan spesies untuk
beradaptasi dengan lingkungan baru dan untuk melawan parasit. Hal ini berlaku untuk spesies
peliharaan, yang biasanya memiliki tingkat rendah keragaman. Mempelajari keragaman genetik
pada manusia dapat membantu para peneliti membentuk teori tentang asal-usul manusia Fahlevi,
Farhan. 2009

Penyebab timbulnya keanekaragaman variasi adalah : 1. Variasi genetik yaitu variasi yang
dihasilkan oleh faktor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secara turun temurun
dari satu sel kesel lainnya. 2. Variasi non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang ditentukan
oleh faktor lingkungan seperti: intensitas cahaya, kelembaban, pH, temperatur, kesuburan tanah.
Variasi lingkungan tidak diwariskan ke keturunannya (Suryati, Dotti.2011).

Variasi non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang ditentukan oleh faktor lingkungan
seperti intensitas cahaya, kelembaban, pH tanah. Keadaan faktor-faktor lingkungannya sama dengan pohon
yang pertama, sekalipun demikian hasil panennya berbeda. Keanekaragaman tersebut
memunculkan variasi dan sifat individu ditentukan oleh gen. Faktor genotif yang berinteraksi
dengan faktor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotif. Karena lingkungan yang
berbeda, sifat yang muncul pada tanaman dapat berbeda meskipun genotifnya sama. Jadi, gen yang
sama menampakkan sifat yang berbeda karena lingkungannya yang berbeda (Sudjadi.2010).

Keragaman/ variasi ditemui pada hampir semua karakter dari yang paling gampang sampai yang paling
sulit: tinggi, lebar, besar, berat/massa, volume, ukuran, bentuk, tanggapan terhadap faktor luar
lingkungan. Menurut tolok ukurnya variasi dapat dibagi; variasi yang bersifat kuantitatif seperti;
tinggi, berat, dan lain sebagainya. Ingat tinggi seseorang bervariasi dengan selisih milimeter,
sejak dari orang yang paling tinggi sampai dengan denga yang paling rendah. Karena itu sifat
kuantitatif bersifat ”kontinum” (urut bersambung menurut deret matematis). Variasi yang bersifat
kualitatif seperti; golongan darah, warna kulit, warna bunga, dan bentuk permukaan biji. Ingat
antara antara golongan darah dan warna tidak terdapat selisih antaranya yang dapat diukur, karena
itu sifat kualitatif disebut juga ”diskontinum” (tidak bersambung menurut deret matematis)
(Campbell, 2009).
Secara teoritis, berdasarkan penyebabnya, variasi dalam sistem biologi dibagi dua yaitu
Variasi Genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh faktor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan
diwariskan secara turun temurun dari satu sel ke sel yang lain. Jika gen berubah, maka sifat-sifat
pun akan berubah. Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut genotif. Ini dikenal sebagai
pembawa (Syamsuri, 2010).

Keragaman variasi di temukan hampir di semua karakter dari yang paling gampang sampai yang paling
sulit: tinggi, lebar, besar, berat atau masa, volume, ukuran, bentuk dan tanggap terhadap faktor
luar atau lingkungan. Menurut tolak ukurnya variasi dibagi atas: 1).Variasi yang bersifat
kuantitatif seperti: tinggi, berat, jumlah. Kuantitatif bersifat “kontinum” (urut bersambung
menurut deret matematis), 2). Variasi yang bersifat kualitatif seperti: golongan darah, warna kulit,
warna bunga, bentuk permukaan biji. Kualitatif bersifat “diskontinum” (tidak bersambung
menurut deret matematis).

Variasi juga dapat dibedakan berdasarkan penyebab timbulnya variasi yaitu: 1. Variasi
genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh faktor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan
diwariskan secara turun temurun dari satu sel ke sel lainnya. 2. Variasi non genetik atau variasi
lingkungan yaitu yang ditentukan oleh faktor lingkungan seperti: intensitas cahaya, kelembaban,
pH, temperatur, kesuburan tanah. Variasi lingkungan tidak diwariskan ke keturunannya. Tanpa
variasi genetik, setiap perubahan lingkungan yang mendadak akan memusnahkan suatu jenis pada habitat
alaminya.Keanekaragaman genetik alami, peranannya dalam evolusi, dan berbagai sistem untuk
koleksi, pengawetan, penyebarluasan dan pemanfaatannya. Keragaman atau variasi suatu individu
dapat dihitung menggunakan rumus varians. Karena varians adalah ukuran keragaman data, maka
semakin besar angka varians maka semakin beragam data yang kita miliki dan semakin kecil nilai varians
maka semakin homogen data yang kita miliki (Suryati, 2009).

1.2 Tujuan Praktikum


Mengamati dan mengenal tipe- tipe keragaman pada manusia.
II. BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM

2. 1. Alat dan bahan


 Biji serelia (Padi, Jagung)
 Biji kacang- kacangan (kacang tanah)
 Bunga kembang sepatu
 Bunga Bougenville
 Bunga Asoka
 Bunga Paku- pakuan

2. 2. Cara Kerja
 Mengamati biji- bijian dan bunga yang anda bawa.
 Mencari dan mendapatkan paling sedikit tiga ciri yang berbeda untuk suatu sifat/
karakter yang anda temukan.
 Mencatat dalam bentuk tabel keragaman yang anda temukan, kemudian
menggambarnya.
III. HASIL PENGAMATAN

3.1 Hasil Pengamatan


Tabel 1. Keragaman Biji Padi

No. Tipe Keragaman Keteranagn


Kuning kecoklatan (padi burung)kuning kehitaman (padi pandak
1. Bentuk
kuning) kuning pudar(padi sawah)
Kuning tipus (p.sawah) lonjong (pandak) bulat (p.burung )
2. Warna
panjang berisi (p.gogo)
3. Ukuran Besar(p.sawah) panjan (p.gogo,p.pamdak) kecil (p.burung)

Tabel 2. Keragaman Biji Jagung

No. Tipe Keragaman Keteranagn


Kunin (popcorn ) coklat kemerahan (local pesisir) kuning (jagung
1. Warna
local jagung manis jagung hibrida)
Besar (jagung local) agak besar (local pesisir) sedang (jagung
2. Bentuk
hibrida dan jagung manis ) kecil (pocron)
Lonjong (jagung local local pesisir ) bulat (popcorn, hibrida
3. Ukuran
keriput (jagung manis )

Tabel 3. Keragaman Biji kacang buncis

No. Tipe Keragaman Keteranagn


1. Ukuran Besar (kacang merah dan kacang putih )kecil (buncis)
Coklat kehitaman (kacang merah) putih susu(buncir dan kacang
2. Warna
putih)
Besar lonjong (kacang merah kacang putih ) lonjong kecil (buncis
3. Bentuk
)
Tabel 4 keragaman pakis

No. Tipe Keragaman Keteranagn


1. Bentuk Hijau muda (gambar 2 dan 3)hijau tua (1 dan 4)
2. Warna Runcing( gambar 4 dan 3) meruncing (gambar 1 dan 2)
3. Ukuran Selang seling ( gambar 4 dan 3) hadap hadapan (gambar 1 dan 2)
BAB
PEMBAHASAN
Keanekaragaman atau variasi dimaksudkan apabila pada suatu organisme yang sama
jenisnya tetapi memiliki tipe yang berbeda- beda. Tipe- tipe yang menbedakan misalnya adalah
bentuk, warna, ukuran , rasa dan aroma. Berdasarkan praktikum acara mengenal tipe keragaman
variasi ini, kami mengamati tipe keragaman pada tanaman. Tanaman yang kami amati tipe
keragamannya adalah tipe keragaman biji Padi, biji Jagung, kacang tanah, bunga Asoka,
kembang sepatu, bunga Bougenviile dan bunga Paku- pakuan. Terdapat berbagai perbedaan dari
setiap jenis yang kami amati.
Tipe keragaman pada biji padi adalah dari segi ukuran, warna dan bentuk. Jenis Padi
burung ukurannya kecil, berbentuk oval dan warnanya kuning pucat. Sedangkan Padi pandak
kuning berukuran lebih besar dan warna lebih cerah. Tipe keragaman pada biji Jagung yaitu ada
tipe jagung yang kecil dan besar, berwarna kuning dan orange, serta ada bentuknya yang
membulat dan oval. Tipe keragaman biji kacang tanah yaitu ada yang berwarna merah dan
cokelat, ukurannya kecil dan besar, berbentuk bulat dan oval, serta ada yang kotiledonnya
runcing dan ada yang lebih runcing.
Tipe keragaman pada pakis yaitu pakis memiliki warna daun yang berbeda yaitu hija
muda dan hijau tua dan pakis juga memiliki dudukan daun yang berbeda yaitu ada yang selang
seling dan ada juga hadap hadapan keragaman lain yang dimiliki pakis adalah ujung dau pada
tanaman pakis ini terdapat beberapa ujung daun yang berbeda- beda yaitu runcing dan
meruncing.
Keragaman yang luas dari suatu karakter akan memberikan peluang yang baik dalam
proses seleksi terhadap yang diharapkan. Apabila suatu karakter memiliki keragaman genetik
cukup tinggi, maka setiap individu dalam populasi hasilnya akan tinggi pula, sehingga seleksi
akan lebih mudah untuk mendapatkan sifat-sifat yang diinginkan, oleh sebab itu informasi
keragaman genetik sangat diperlukan untuk memperoleh varietas baru yang diharapkan
|(Helyanto et al. (2009).
BAB
KESIMPULAN

Keanekaragaman dari bentuk, warna, ukuran memunculkan variasi. Sifat individu


ditentukan oleh gen. Faktor genotif yang berinteraksi dengan faktor lingkungan memunculkan
sifat yang tampak atau fenotif. Karena lingkungan yang berbeda, maka sifat yang muncul pada
tanaman dapat berbeda meskipun genotifnya sama. Pada pratikum ini, terdapat variasi yang
bersifat kuantitatif, yaitu bentuk dari pada biji atau bunga, ukuran biji atau ukuran bunga,
panjang biji dari bahan pratikum yang kami amati. Terdapat variasi yang bersifat kualitatif
bentuk permukaan biji dari preparat yang diamati. Dalam satu spesies atau satu jenis tanaman
terdapat perbedaan dan ciri tersendiri. Gen yang sama menampakkan sifat yang berbeda karena lingkungannya
yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell NA, dkk. 2009. Biologi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.


Fahlevi, Farhan. 2009. PintarGenetika. Yogyakarta: Konisius

Helyanto, B., U. Setyo Budi, A. Kartamidjaja dan D. Sumardi. 2009. Studi


Parameter Genetik Hasil Serat dan Komponennya Pada Plasma Nutfah
Rosela. Jurnal Pertanian Tropika 8 (1): 82-87

Sudjadi, Bagod. 2010. Biologi. Surabaya: Yudhistira.


Suryati, Dotti. 2019. Penuntun Pratikum Genetika Dasar . Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas
Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga.
JAWABAN PERTANYAAN

1. Apa pentingnya keragaman?


Jawab: Keragaman penting agar kita dapat dapat membedakan makluk hidup dari segi bentuk,
warna, ukuran, tempat hidup, tingkah laku, bentuk integrasi, golongan darah. Dan juga dapat
sebagai sumber bagi setiap program pemuliaan tanaman, dan dapat dimanfaatkan dalam progam
persilangan yang canggih untuk mendapatkan kombinasi genetik yang baru. Selain itu karena
adanya keanekaragaman membuat semakin banyak variasi sehingga melahirkan keindahan. Dan
seleksi akan lebih mudah untuk mendapatkan sifat- sifat yang diinginkan.
2. Apa kemungkinan yang menyebabkan keragaman genetik? Berikan contoh yang spesifik!
Jawab: Keragaman genetik dalam bentuk variasi alela terjadi karena adanya Mutasi tingkat gen
dan mutasi alami.
Contohnya pada jagung, Kecepatan mutasi alami pada sejumlah lokus berbeda, pada jagung
berkisar antara 0 sampai 500 mutasi per 1.000.000 gamet. Kecepatan mutasi ini dikendalikan
oleh faktor genetik. Pada jagung terdapat sejumlah gen yang disebut aktivator dan disasosiator
yang mengendalikan kecepatan kecepatan mutasi pada lokus. Tingkat kestabilan kromosom
terhadap mutasi tergantung pada keadaan alela yang mengendalikan lokus. Faktor lingkungan
seperti radiasi dan perubahan suhu yang mendadak umumnya akan memepengaruhi kecepatan
mutasi. Sumber energi dipastikan merupakan penyebab terjadinya mutasi ini.
3. Bagaimana anda bisa mengetahui bahwa penyebab keragaman adalah karena genetik atau
lingkungan?
Jawab: Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang menentukan sifat makluk hidup.
Kalau lingkungan merupakan keragaman, walaupun gennya sama tetapi bila ditanam
dilingkungan yang berbeda maka akan menimbukkan keragaman/variasi. Bukan hanya itu saja,
lingkungan yang tidak mendukung juga akan menimbulkan keragaman, karena lingkungan faktor
yang mempengaruhinya yaitu, pH tanah, intensitas cahaya matahari, kesuburan tanah,dll.
Sebagai contoh jeruk yang biasa di dataran tinggi, dicangkok kemudian ditanam di Berastagi
(medan), yaitu kota yang lebih rendah dari pada batu, Tanaman cangkokan secara genotif sama
dengan induknya. Namun karena lingkungan kota batu berbeda dengan Berastagi, akan muncul
tanaman Jeruk yang ukuran buahnya kecil dan memiliki rasa lebih kurang manis,asam.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai