Anda di halaman 1dari 4

KEANEKARAGAMAN PADA MANUSIA I.

Landasan Teori Keanekaragaman merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan bermacammacam suatu benda yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur danlainnya. Pada dasarnya semua makhluk hidup memiliki keanekaragaman. Keanekaragaman makhluk hidup dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri antar makhluk hidup. Keanekaragaman ada yangterjadi secara alami dan ada juga yang terjadi secara buatan. Keanekaragaman alami merupakan keanekaragaman yang terjadi akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu denganligkungannya. Sedangkan keanekaragaman buatan adalah keanekaragaman yang terjadi secara buatan, misalnya dengan hibridisasi atau persilangan. Penyelidikan tentang hereditas pada manusia lebih rumit dibandingkan dengan pada hewan dan tumbuhan, karena banyak faktor pembatas yang perlu di pertimbangkan, antara lain : jumlah keturunan yang sedikit, dan juga batasan nilai moral dan etika serta rasa enggan untuk di selidiki. Namun demikian, kita dapat menyelidiki keanekaragaman pada manusia dari keanekaragaman suatu populasi. Tidak ada pula individu yang tepat sama, sekalipun pada sepasang kembar identik. Perbedaan yang ada diantara individu yang bergenotip sama kemungkinan dapat memiliki fenotip yang berbeda. Faktor lain yang menyulitkan penyelidikan terhadap hereditas manusia adalah fakta banyaknya perkawinan antar ras pada nenek moyangnya, sehingga sulit untuk menyelidiki sifat-sifat asli pada manusia. Berbagai sifat pada manusia diwariskan secara filogeni, sehingga variasinya cukup luas, seperti warna kulit, tinggi badan, kecerdasan, sidik jari, dan lain-lain.

II.

Tujuan 1. Mengamati variasi sifat manusia , khususnya sifat-sifat fisik (fenotif) 2. Membandingkan persamaan dan perbedaan sifat yang terbanyak dalam populasi kelas. 3. Membuat model cakram genetika berdasarkan hasil pengamatan.

III.

Metode Kerja 1. Praktikum ini dilakukan setiap kelompok terdiri dari 5 orang ( terdiri dari wanita dan pria ) 2. Mengamati sifat-sifat yang tampak pada setiap anggota kelompok 3. menuliskan hasil pengamatan pada tabel , dan menentukan kemungkinan genotip dan sifat tersebut dengan mengingat sifat dominan dan resesifnya masing-masing anggota kelompok.

4.

Membuat cakram genetika berdasarkan pengamatan dari karakteristik anggota kelompok dengan setiap individu dalam kelompok diberi warna yang berbeda.

IV.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Pengamatan No Ciri yang diamati Anggota kelompok 1. Ika 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jenis kelamin kemampuan menggulung lidah Lesung pipi Ibu jari yang bisa dibenkokan Bentuk rambut Tapak kaki Cuping telinga Tinggi badan Golongan darah p pp pp bb Kk LBB Bb Tt O 2. Indri p s pp bb kk IL BB Bb Tt o 3. Bilqis 4. Vera P S QBb Kk LBB Bb Tt B p s pp bb kk LBB BB TT Tt B 5. Nissa P s Q Bb kk ll BB Bb tt O

4.2 Pembahasan Dalam pembahasan kali ini membahas tentang keanekaragaman pada manusia dengan tujuan Mengamati variasi sifat pada manusia, khususnya sifat-sifat fisik (fenotip), membandingkan persamaan dan perbedaan sifat yang terbanyak dalam populasi kelas, membuat model cakram genetika berdasarkan hasil pengamatannya. Variasi genetik manusia merupakan keragaman gen yang menunjukkan jumlah total dari karakteristik gen yang dapat diamati pada manusia. Setiap manusia memiliki gen yang berbeda-beda. Tidak akan ada dua orang manusia yang secara genetik sama meskipun mereka kembar identik / kembar monozigot. Adanya perbedaan gen tersebut terjadi baik pada tingkat spesies maupun tingkat populasi. Perbedaan gen pada tingkat spesies dapat terlihat dari adanya variasi fenotip pada setiap individu. Dalam praktikum ini, variasi fenotip yang diamati dari 5 orang praktikan meliputi jenis kelamin, kemampuan menggulung lidah, lesung pipi, ibu jari, rambut, telapak kaki, cuping telinga, tinggi badan, golongan darah. Hasil yang diperoleh dibuat dalam bentuk cakram genetik, sehingga kita bisa melihat diantara individu ada yang memiliki fenotipe yang sama atau bahkan berbeda, diantaranya yaitu jenis kelamin memiliki persamaan karena kelompok kami semuanya perempuan,kemudian mkemampuan untuk menggulung idah ada 4 orang yang bias

menggulung lidah dan 1 orang yang tidak bisa mengulung lidah, kemudian , kemudian yang mempunyai lesung pipi 2 orang dan yang tidak mempunyai lesung pipi 3 orang, kemudian kemampuan membengkokan ibu jari semua anggota kelompok kami tidak mampu untuk membengkokan , bentuk rambut semua anggota kelompok kami memilki rambut yang lurus, kemudian bentuk telapak kaki yang lelper 3 orang, dan yang melengkung 2 orang, keadaan cuping telinga dari kelompok kami menyatakan semuanya bebas, kemudian tinggi badan hanya satu orang yang mempunyai tinggi badan tinggi, dan yang 4 orang memiliki badan yang pendek, dan memiliki golongan darah bervariasi yaitu yang memiliki golongan darh B 2 orang, dan golongan darah O3 0rang. Ciri yang diperoleh dari pengamatan tidak menunjukkan sifat yang satu lebih unggul dari pada sifat yang lain. Akan tetapi, dengan adanya perbedaan fisik (seperti bentuk rambut dan lesung pipi, dll) bisa membantu kita membedakan orang yang satu dengan yang lainnya . Masing-masing dari kita, individu unik, dikenal sebagai manusia yang senantiasa berbeda dari yang lain. Perbedaan yang ada diantara individu yang bergenotip sama kemungkinan dapat memiliki fenotip yang berbeda. Hal ini terbukti dengan adanya praktikan yang memiliki persamaan sifat fisik tertentu dengan yang praktikan yang lainnya, dalam hal sifat fisik yang lainnya ternyata terdapat juga perbedaan Keanekaragaman pada manusia terbentuk oleh sifat-sifat genetika yang dibawa oleh gen dari orang tua. Sifat- sifat genetika meliputi sifat dominan dan sifat resesif. Ujung daun telinga yang menggantung atau bebas merupakan sifat dominan, sedangkan ujung daun telinga yang melekat atau menempel merupakan sifat resesif. Ibu jari tangan yang melengkung merupakan sifat dominan, sedangkan ibu jari tangan yang lurus merupakan sifat resesif. Orang yang memiliki rambut lurus termasuk orang yang memiliki sifat gen resesif (biasanya disimbolkan tt), sedangkan orang yang berambut tidak lurus (ikal disimbolkan dengan Tt dan keriting disimbolkan dengan TT) memiliki sifat gen dominan.. Golongan darah dibedakan menjadi empat, yaitu golongan darah A, B,AB, dan O. Golongan O biasanya disebut donor universal karena dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang bergolongan darah sama atau bergolongan darah lain. Orang yang bergolongan darah O biasanya lebih banyak dijumpai daripada orang yang bergolongan darah lainnya. Sedangkan Golongan darah AB disebut resipien universal (golongan darah yang dapat menerima donor dari gologan darah lainnya), golongan darah AB biasanya lebih jarang dijumpai daripada golongan darah lainnya.

Keanekaragaman pada manusia tidak hanya dijumpai pada manusia pada umumnya, tetapi juga untuk manusia kembar. Walaupun kembar identik sekalipun, pasti kedua manusia tersebut memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari fenotip. Cakram genetika menggambarkan variasi dan keragaman dari setiap individu, variasi tersebut dibedakan atas warna dari setiap individu yang diamati, cakram genetika memudahkan pengamatan dalam menyimpukan variasi yang dihasilkan dan memudahkan dala proses pembacaannya.

V. KESIMPULAN Berdasarkan pengamatan dalam anggota kelompok genetika kami yaitu kelompok 1 itemukan persamaan dan perbedaan variasi sifat khususnya sifat-sifat fisik yang terlihat. Setiap praktikan memiliki karaktersitik sifat fisik yang berbeda. Meskipun terdapat persamaan, pasti terdapat perbedaannya. Perbedaan yang ada diantara individu yang bergenotip sama pun kemungkinan dapat memiliki fenotip yang berbeda. Perbedaan tersebut menyebabkan adanya variasi sifat yang memperkaya keanekaragaman manusia.

Anda mungkin juga menyukai