Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM GIZI DAN KESEHATAN

“KEANEKARAGAMAN PADA MANUSIA”

Disusun oleh:

1. Silvia Febriani (22304244052)

Pendidikan Biologi C 2022

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2023
A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk dengan segala keunikan dan keistimewaan, yang


senantiasa memiliki kemampuan dalam cipta, rasa, dan karsa. Sejak lahir manusia
dibekali dengan panca indera dan akal budi sebagai cara untuk menikmati,
menyentuh setiap fenomena kehidupan yang senantiasa merasuk dalam pikiran dan
menjadi bahan untuk direnungkan dalam upaya menjawab berbagai macam
persoalan. Sifat keturunan yang dapat kita amati adalah warna, bentuk, ukuran yang
dinamakan fenotip. Sifat dasar yang tampak dan tetap ( yang tidak berubah-ubah
karena lingkungan ) pada suatu individu dinamakan genotip ( misalnya TT, tt). Stern (
1930) berpendapat bahwa genotip dan lingkungan dapat menetapkan fenotip atau
dengan dengan perkataan lain perkataan fenotip merupakan resultante yang berasal
dari genotip dan lingkungan.

Keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada


makhluk hidup dalam satu spesies (Indrawan dkk., 2007). Pengetahuan
tentang keragaman genetik sangat penting karena akan memeberikan suatu
informasi dasar dalam pengembangan tanaman selanjutnya. Dalam
keanekaragaman yang tinggi menyimpan gen berpotensi yang tinggi pula.
Perkembangan ilmu pengetahuan mempermudah mendeteksi keragaman
genetik suatu individu berbasis molekuler. Secara umum keanekaragaman
genetik dari suatu populasi dapat terjadi karena adanya mutasi, rekombinasi,
atau migrasi gen dari satu tempat ke tempat lain.

Keanekaragaman merupakan dasar ciri–ciri makhluk hidup. Adanya


keanekaragaman genetik merupakan hasil seleksi alam dari suatu spesies terhadap
lingkungannya. Keanekaragaman tidak hanya terjadi pada tumbuhan dan hewan saja
tetapi juga manusia. Namun pada manusia, keanekaragaman yang terjadi hanya pada
tingkat gen dan berkaitan dengan pewarisan sifat. Manusia memperlihatkan variasi
pada beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat dengan mudah melalui fenotip atau sifat
yang tampak.

Fenotip dapat dikatakan sebagai karakteristik atau ciri-ciri yang dapat diukur
atau sifat yang nyata yang dimiliki oleh organisme. Ciri itu tampak oleh mata, seperti
warna kulit atau tekstur rambut. Fenotip dapat juga diuji untuk identifikasinya, seperti
pada penentuan angka respiratoris atau uji serologi tipe darah. Fenotip merupakan
hasil produk-produk gen yang diekspresikan di dalam lingkungan tertentu. Namun, gen
memiliki batasan-batasan di dalamnya sehingga lingkungan dapat memodifikasi
fenotip.
Genotip ialah seluruh gen yang dimiliki suatu individu. Genotip yang terekpresikan
menampakan fenotip pada suatu individu. Genotip yang melibatkan alel-alel pada
suatu lokus tunggal dapat menghasilkan genotip yang homozigot. Keturunan
homozigot dapat dihasilkan dari galur murni. Perpaduan heterozigot dihasilkan dari
alel yang berbeda.

B. TUJUAN

Ingin mengetahui keanekaragaman genetik pada manusia melalui pengamatan


fenotip

C. PRINSIP

Keanekaragaman pada manusia tidak lepas dari peran gen meskipun yang
dapat diamati secara langsung hanya fenotipnya. Keanekaragaman pada manusia
antara lain dapat dilihat dari:

1. Ujung daun telinga

Ujung daun telinga dibedakan menjadi dua yaitu ujung daun telinga bebas dan
ujung telinga melekat. Ujung telinga bebas merupakan pembawa sifat dominan
dan sebaliknya ujung telinga melekat merupakan pembawa sifat resesif.

2. Ibu jari

Ibu jari pada manusia ada yang dapat membengkok dan ada yang tidak. Hal ini
disebabkan adanya gen dominan dan resesif. Jari yang dapat membengkok
adalah pembawa sifat dominan dan yang tidak dapat membengkok adalah sifat
resesif.

3. Rambut

Rambut juga dapat dipakai sebagai indikator keanekaraman pada manusia.


Rambut manusia dibedakan menjadi dua yaitu rambut tidak lurus dan rambut
lurus. Ciri pada rambut tersebut membedakan gen pada manusia. Jika seseorang
mempunyai rambut tidak lurus berarti dia membawa sifat dominan dan sebaliknya.

4. Hidung
Manusia secara umum memiliki hidung mancung atau pesek. Perbedaan ini
menandakan adanya perbedaan ciri pada manusia. Hidung mancung merupakan
pembawa sifat dominan dan hidung pesek adalah pembawa sifat resesif.

5. Warna kulit

Manusia mempunyai warna kulit hitam, coklat, dan putih. Semakin hitam warna
kulitnya maka seseorang akan membawa sifat dominan. Manusia juga ada yang
mempunyai warna kulit transparan atau biasa disebut albino. Albino merupakan
kelainan genetik karena seseorang tidak mempunyai pigmen dalam tubuhnya.

6. Lidah

Lidah dibedakan menjadi dua yaitu lidah yang dapat melipat dan tidak dapat
melipat. Lidah yang dapat melipat merupakan pembawa sifat dominan dan lidah
yang tidak dapat melipat merupakan pembawa sifat resesif.

7. Lesung pipi

Lesung pipi merupakan cekungan pada pipi manusia. Cekungan ini dapat terlihat
saat wajah seseorang yang mempunyai lesung pipi ini diam atau sedang
berekspresi. Orang yang mempunyai lesung pipi merupakan pembawa sifat
dominan dan sebaliknya.

8. Golongan darah ABO

Penggolongan darah pada manusia ada empat yaitu A, B, AB, dan O. Pembagian
golongan darah ini didasarkan pada ada atau tidaknya sistem ABO yaitu
ada-tidaknya aglutinogen dan aglutinin dalam darah.

D. METODE

a. Alat dan Bahan

● Alat tulis
● Cakram genetika
● Objek : Mahasiswa kelas Pendidikan Biologi C 2022

b. Waktu
Selasa, 24 Oktober 2023

c. Tempat

Lab riset & pengembangan Biologi lt 2, Gedung Lab. Biologi, Fakultas


Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta.

D. Cara Kerja

1. Menentukan ciri yang ada pada diri masing-masing mahasiswa sesuai dengan
keenam ciri yang sudah
2. Menggunakan Cakram Genetika, dimulai dari bagian tengah dengan ciri pertama,
dan menentukan apakah berada di sisi kiri atau sisi
3. Pindah pada garis lingkaran kedua, kemudian menentukan pada bagian mana
sifat kita terdapat. Demikian selanjutnya sampai lingkaran terluar
4. Membaca angka yang tertulis untuk kombinasi dari ciri-ciri khusus yang telah
diamati
5. Melaporkan hasil dari cakram genetika

E. Pembahasan dan Hasil

Keanekaragaman hayati dapat dijumpai baik pada tumbuhan, hewan, maupun


pada manusia. Perbedaan gen atau pewaris sifat dari orang tua lah yang membuat
masing-masing individu memiliki perbedaan baik secara fenotip (dapat dilihat secara
fisik) maupun genotip. Pada praktikum ini saya mengamati perbedaan yang tampak
secara fisik dari masing-masing individu di Kelas C Pendidikan Biologi C yang
berjumlah 46 orang. Pengamatan diperoleh dengan menggunakan bantuan Cakram
Genetika, dengan didasarkan pada 6 ciri-ciri yang telah ditentukan:

● Lingkaran pertama : ciri-ciri daun telinga (menggantung/menempel)


● Lingkaran kedua : ciri-ciri mata biru atau tidak
● Lingkaran ketiga : ciri-ciri ibu jari bengkok atau lurus
● Lingkaran keempat: ciri-ciri rambut lurus atau bergelombang
● Lingkaran kelima : ciri-ciri jari berambut atau tidak
● Lingkaran keenam ; ciri-ciri golongan darah

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dengan menggunakan cakram


genetika didapatkan hasil yang berbeda-beda dengan individu lain.Cakram genetika
yang menunjukan angka 60 tidak memiliki kesamaan dengan yang lain, Cakram
genetika yang menunjukan angka 112 terdapat 3 orang adapun ciri ciri pada angka
no 112 adalah telingan tidak menempel,mata berwarna hitam jari bengkok,rambut
lurus,tidak terdapat rambut pada jari dan juga terakhir golongan darah O.Kemudian
cakram genetika yang menunjukan angka 40 terdapat 2 orang dikelas adapun
ciri-cirinya sebagai berikut telinga menempel, mata berwarna hitam, ibu jari
bengkok,rambut bergelombang,pada jari tidak terdapat rambut dan bergolongan
darah O.Cakram genetika yang menunjukan angka 42 dan 122
,116,101,119,98,103,12,62,114,104,120,40,125,105,126,127,121,61, tidak terdapat
kesamaan dengan yang lain dikelas.

Cakram genetika yang menujukan angka 48 terdapat 2 orang dikelas, denagn


ciri-ciri sebagai berikut telinga menggantung,mats berwarna hitam,ibu jari
bengkok,rambut lurus,tidak terdapat rambut dijari dan bergolongan darah O.Cakram
genetika yang menujukan angka 61 terdapat 2 orang dengan ciri-ciri telinga
menempel,mata hitam, rambut lurus, ibu jari lurus, jari tidak terdapat rambut,dan
bergolongan darah A.Cakram genetika yang menujukan angka 57 terdapat 2 orang
dikelas ini dengan ciri-ciri telinga menempel,mata hitam,ibu jari lurus,rambut lurus,
terdapat rambut pada jari dan bergolongan darah A.Cakram genetika yang
menunjukan angka 108 terdapat 3 orang dikelas ini dengan ciri-ciri telingga
menggantung,mata berwrna hitam,ibu jari bengkok,rambut lurus, terdapat rambut
pada jari dan bergolongan darah B.Cakram genetika yang menunjukan angka 128
terdapat 4 orang didalam kelas ini dengan ciri-ciri telinga menggantung, mata
berwarna hitam,rambut lurus, ibu jari lurus, tidak terdapat rambut pada jari dan
bergolongan darah Ο.

Cakram genetika yang menujukan angka 110 terdapat 2 orang didalam kelas ini
dengan ciri-ciri telingga menggantung, mata berwarna hitam, ibu jari bengkok,rambut
lurus,tidak terdapat rambut dijari dan bergolongan darah B.Cakram genetika yang
menujukan angka 124 terdapat 4 orang dikelas ini dengan ciri-ciri telinga
menggantung, mata berwarna hitam,ibu jari lurus,rambut lurus, terdapat rambut di
jari dan bergolongan darah O.

F. Kesimpulan

Setiap individu memiliki perbedaan yang dapat diamati melalui fenotip. Setiap
praktikan memiliki karaktersitik sifat yang berbeda. Perbedaan tersebut
menyebabkan adanya variasi sifat yang memperkaya keanekaragaman manusia. Hal
tersebut terlihat jelas pada cakram genetika. Variasi fenotip yang teramati yaitu
meliputi susunan rambut, Kisaran rambut, lesung pipit, daun telinga, lipatan lidah,
jenis kulit, warna mata, dan golongan darah.

G. Diskusi
1. Apakah ada seseorang di kelas anda yang mempunyai kesamaan terhadap ke enam
ciri-ciri tersebut? Yang berarti mempunyai angka yang sama dengan yang anda
punyai? Jika ada, dapatkah anda dapat menentukan ciri-ciri ke tujuh yang dapat
membedakan anda?

jawab : Ada, beberapa mahasiswa memiliki kesamaan ciri yang menunjukan angka
yang sama. Ciri ketujuh yang dapat membedakannya adalah masa tubuh dan tinggi
badan.

2. Bagaimana ciri-ciri angka 73 dapat berbeda dengan orang lainnya yang mempunyai
56? Jawab: karena pada cakram genetika angka 73 dan 56 terdapat pada bagian
yang berbeda, yaitu kanan dan kiri yang setiap bagiannya mempunyai ciri yang
berbeda. Yang dapat dilihat pada tabel dibawah:

Kode Jari Lidah Ujung Widow Lesung Gol.


melengku melekuk telinga speak pipi Darah
ng melekat

73 1 0 1 0 0 O

56 0 1 0 1 1 O

1 = ada 0= tidak ada

Dari semua indikasi cakram genetika indeks 73 dan 56 semuanya adalah kebalikan
keculai golongan darah

3. Bagaimana seseorang dengan angka 46 dapat berbeda dengan orang dengan


angka 80?

Kode Jari Lidah Ujung Widow Lesung Gol.


melengku melekuk telinga speak pipi Darah
ng melekat

46 0 1 0 1 1 B

80 1 0 0 1 1 O

Perbedaan mereka ada pada indeks jari melengkung, lesung pipi dan golongan
darah

4. Coba laporkan melalui beberapa kelompok individual di dalam kelas anda untuk
sejumlah ciri-ciri lainnya ?

Nama Indeks Digit Indeks

Niken anindya 97 1-1-1-1-1-A

Shofidhia rohadatul aisy 112 1-1-1-1-0-O

Nurmalita santi p 69 1-0-1-1-0-A

Siti aisyah 103 1-1-1-1-0-AB

Timotius febrian p 81 1-0–0-1-1-A

Rois ariba a 65 1-0-1-1-1-A


Muhammad zaky 100 1-1-1-1-1-O

Keterangan :

digit indeks= 1= ada 0= tidak ada Digit pertama = rambut lurus Digit kedua =
kisaran rambut ke kanan Digit ketiga = berlesung pipit Digit ke empat = kuping
bebas Digit ke lima = lidah melipat Digit ke enam = golongan darah

5. Apabila ada kecelakaan pesawat terbang, dua orang laki-laki dan dua orang
perempuan, masing-masing berturut-turut mempunyai angka 36, 40, 44, dan 48
dapat selamat dan tinggal pada suatu pulau yang tidak berpenghuni, terpisah
dengan populasi lainnya. Ciri-ciri apa yang tidak anda dapatkan pada populasi di
pulau ini, yang ada di kelas anda?

Jawab :

Ciri-ciri Indeks 36 Indeks 40 Indeks 44 Indeks 48

Ujung telinga Terikat Terikat Terikat Terikat

Mata Coklat Coklat Coklat Coklat

Ibu jari Bengkok Bengkok Bengkok Bengkok

Rambut Keriting Keriting Lurus Lurus

Bulu ibu jari Ada Tidak ada Ada Tidak ada

Golongan O O O O
darah

a. Ujung telinga yang menggantung


b. Warna mata yang biru
c. Ibu jari yang tidak bengkok
d. Golongan darah yang A,B,AB

H. Daftar Pustaka
Reece, Jane B., et al. 2014.Campbell Biology Tenth edition. Boston: Pearson.

Stansfield, William D. 1983.Genetika, Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Suryo. 1996.Genetika. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat


Jenderal Pendidikan Tinggi. Susanto, Agus H. 2011.

Genetika. Yogyakarta : Graha Ilmu.


https://pged.org/what-is-genotype-what-is-phenotype/ diakses pada 2018/03/05

Anda mungkin juga menyukai