ACARA IV
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
2019/2020
A. TUJUAN
B. DASAR TEORI
Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki putik dan benang sari, atau
dengan kata lain memiliki kedua alat kelamin bunga. Sedangkan bunga tidak
sempurna adalah bunga yang hanya memiliki satu alat kelamin saja antara jantan
atau betina, dengan kata lain memiliki benang sari saja atau putik saja (Soenarto,
1994).
Ikan Nila memiliki bagian tubuh yang memanjang ramping dan relative
pipih. Sisinya besar dan kasar, bentuknya ctenoid, gurat sisi terputus-putus di
bagian tengah badan ikan. Warna sisik abu-abu kecoklatan (nila hitam) dan putih
atau merah (nila merah). Posisi mulut terletak di ujung mulut dan terminal. Pada
sirip punggung terdapat jari-jari sirip punggung yang keras dan garis-garis vertical
yang bulat dan berwarna kemerahan. Ikan nila memiliki ciri pada tubuh secara
fisik perbandingannya adalah 2:1 antara panjang dan tinggi. Sirip punggung
dengan 16-17 duri tajam dan 11-15 duri lunak dan pada bagian anal terdapat 3
duri dan 8-11 jari-jari. Tubuh berwarna kehitaman atau keabuan dengan beberapa
pita hitam belang yang semakin memudar atau samar-samar kelihatan pada saat
ikan dewasa. (Satyani, 2001).
Untuk membedakan antara jantan dan betina dapat dilihat melalui bentuk
dan alat kelamin yang ada pada bagian tubuh ikan. Ikan jantan memiliki sebuah
lubang kelamin yang bentuknya memanjang dan menonjol. Berfungsi sebagai alat
pengeluaran sperma dan air seni. Warna sirip memerah, terutama pada saat
matang gonad. Ikan betina memiliki dua lubang kelamin di dekat anus, berbentuk
seperti bulan sabit dan berfungsi untuk keluarnya telur. Lubang yang kedua
berada di belakang saluran telur dan berbentuk bulat dan berfungsi sebagai tempat
keluarnya air seni (Hasni, 2008).
a). Alat :
1. Pisau bedah
2. Gunting bedah
3. Jarum pentul
4. Pinset
6. Steroform
7. Lateks
8. Baki
b). Bahan :
3. Menggambar struktur alat reproduksi hewan, yaitu gonad ikan jantan dan
ikan betina
1. Meletakkan contoh sel sperma dan sel telur pada gelas objek
3. Menggambar bagian-bagiannya
No Gambar Keterangan
1. Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis) a. Mahkota bunga
b. Tangkai putik
A B C D E F c. Benang sari
d. Kepala putik
e. Tangkai sari
f. Pendukung benang sari
dan putik
Mahkota pada bunga betina jagung (Zea mays L.) mempunyai fingsi untuk
menarik perhatian serangga agar datang untuk membantu proses penyerbukan.
Bunga betina jagung memiliki fumgsi sebagai berikut : untuk mencegah penyakit
jantung, menurunkan hipertensi, mencegah penyakit wasir dan penyakit sembelit.
Bunga padi (Oryza sativa L.) merupakan jenis bunga telanjang, karena
mempunyai perhiasan. Bagian yang bisa dimakan adalah lembaga endosperm.
Biji sebagian besar ditempati oleh endosperm yang mengandung zat tepung dan
sebagian ditempati oleh embrio (lembaga) yang terletak dibagian sentral yakni
dibagian lemma.
Bunga padi adalah bunga telanjang artinya tidak mempunyai perhiasan
bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang sari
ada enam buah. Tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta
mempunyai dua kandungan serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik dengan
dua kepala putik yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya putih atau
ungu. Bunga padi mempunyai tipe persilangan menyerbuk sendiri. bunga padi
berkelamin dua, pada tiap bunga terdapat dua buah daun berkelopak kecil dan dua
buah mahkota yang disebut palea dan lemna.
Bunga pepaya berwarna putih, terdapat putik dan benang sari. Berdasarkan
kandungan putik dan benang sari, pohon pepaya bisa dibedakan menjadi 3 jenis
yaitu :
Sperma umumnya bersifat motil. Ekor dan bagian tengah atau leher
mengandung mikrotubul. Pada sekeliling mikrotubul bagian tengah mengandung
mitokondria dan pada bagian kepala terdapat nucleus yang dilindungi oleh tudung
kromosom.
Pada praktikum pengamatan sel sperma dapat diketahui bahwa sel sperma
pada berbagai hewan mempunyai bentuk yang berbeda-beda. Betuk sel sperma
tersebut berhubungan dengan fungsinya.
Pada percobaan ikan nila setelah dibedah tampak bagian dalamnya yaitu
insang, hati, lambung, usus, pancreas dan gelombang renang. Gelombang renang
berfungsi untuk mengatur naik turunnya ikan saat berenang.
Selain organ dalamnya terdapat juga organ bagian ikan yaitu sirip dan
sisik. Pada ikan nila adalah catenoid, bentuknya sedikit bergerigi dan fungsi sisik
yaitu untuk mengklarifikasi ikan. Fungsi sirip yaitu menyeimbangkan tubuh ikan
dan mempermudah gerakan pada saat berenang. Insang terletak di samping kepala
ikan dan pada insang, oksigen dalam air ditangkap oleh darah lalu ke pembuluh
darah. System pencernaan dari mulut kerongkongan, lambung, usus, dan berakhir
ke anus. Ikan nila memiliki sisik yang berjenis stenoid.
Fungsi dari sisik ikan Nila sendiri adalah untuk melindungi tubuh ikan. Bentuk
dari sisik ikan nila yang terbentuk stenoid seperti cycloid bundar, tetapi tekstur
tajam di permukaan.
G. KESIMPULAN
1. Bunga mempunyai struktur yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari
dan putik.
2. Persilangan tanaman terdiri dari dua tipe yaitu tipe menyerbuk sendiri dan
menyerbuk silang.
6. Dilihat dari alat generatifnya, ada bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki benag sari dan putik. Sedangkan
bunga tidak sempurna tidak memiliki salah satu organ generatif tersebut.
8. Seluruh badan ikan memiliki sisikkan nila termasuk ke dalam fillum chordate
yang berarti tulang atau kerangka tubuh.
9. Sistem Ikan Nila dalam ekskresi adalah : Ginjal, Uregenital, insang, kulit
1. Kepala (caput)
2. Trunchus (Badan)
3. Ekor (Caudal)
11. Bunga betina adalah bunga yang memiliki putik saja. Jenis bunga ini
mempunyai lima buah pistillum (putik). Adanya putik ini membentuk alur
atau garis pada buah.
12. Bagian-bagian dari bunga pepaya betina yaitu : putik dan mahkota
13. Spermatozoa atau sel sperma adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki. Sel
sperma manusia adalah sel sistem reproduksi utama dari laki-laki. Sel sperma
manusia terdiri atas kepala yang berukuran 5 µm × 3µm dan ekor sepanjang
50 µm.
DAFTAR PUSTAKA