Anda di halaman 1dari 7

Sel Kristal dan Antosianin

Crystalline Cells and Anthocyanins


Tiara Harfena Sari
tiara_ha@mhs.unsyiah.ac.id
Abstrak
Sel merupakan kesatuan struktur fisiologis yang terkecil dalam organisme hidup. Sel tumbuhan
adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi kehidupan tumbuhan. Kristal sangat umum
dijumpai pada tumbuhan yang tersebar pada setiap organ, terutama daun dan batang. Antosianin
merupakan zat warna yang terdapat dalam sel tumbuhan. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengamati kristal pasir, kristal drusen, kristal rafida, mengamati sistolit, dan mengamati antosianin.
Praktikum ini dilakukan dengan metode pengamatan langsung dengan mengamati objek yang
disediakan yaitu penampang melintang batang terong (Solanum ningrum),tangkai daun papaya
(Carica papaya), daun Mirabilis jalava, daun Ficus elastica, dan penampang permukaan bawah daun
Rhoeo discolor. Adapun hasil yang didapat dari praktikum yaitu dapat mengetahui bagaimana bentuk
kristal pasir, kristal drusen seperti bintang, kristal rafida seperti jarum, dan terjadi perubahan warna
pada Rhoeo discolor saat ditetetsi KOH 1% dan HCl 1%.
Kata kunci: antosianin, kristal, sel

Abstract
The cell is the smallest unit of physiological structure in living organisms. Plant cells are cells
that make up the work function of all the functions of plant life. Crystals are very common in plants
scattered in every organ, especially leaves and stems. Anthocyanins are dyes found in plant cells. The
purpose of this practicum is to observe sand crystals, drusen crystals, raphide crystals, observe
systolite, and observe anthocyanins. This practicum was carried out by direct observation by
observing the objects provided, namely a cross section of eggplant stem (Solanum ningrum), papaya
leaf stalk (Carica papaya), Mirabilis jalava leaf, Ficus elastica leaf, and a cross section of the lower
surface of Rhoeo discolor leaf. The results obtained from the practicum were able to find out how the
shape of sand crystals, drusen crystals such as stars, raphide crystals such as needles, and a color
change in Rhoeo discolor when dripped with 1% KOH and 1% HCl.
Keywords: anthocyanins, crystals, cells

1
Tiara Harfena Sari: Sel Kristal dan Antosianin

Pendahuluan metabolisme sehingga membentuk batu di


Semua fungsi kehidupan diatur dan dalam kantung kemih (Hasin, 2019, p.7).
berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel Antosianin merupakan kelompok pigmen
dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh larut air pada tanaman yang paling banyak
kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup ditemukan disamping klorofil. Senyawa ini
(organisme) tersusun dari satu sel tunggal dalam bahasa Yunani berasal dari kata anthos
(uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta yang berarti bunga dan kyanos yang berarti
sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak biru. Antosianin adalah komponen alami yang
sel (multiselular). Pada organisme multiselular terakumulasi pada vakuola dan bertanggung
terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel jawab untuk warna merah, biru dan ungu pada
penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki buah, sayur, bunga dan tumbuhan lainnya
hidup (Gade, 2014, p.2). (Ifadah, 2022, p.11).
Sel adalah unit struktural, fungsional dan
reproduksi terkecil pada suatu individu. Metode/Cara Kerja
Tumbuhan memiliki dinding sel yang Waktu dan Tempat
menyebabkan struktur luarnya lebih keras Praktikum pengamatan sel tumbuhan ini
dibandingkan sel hewan. Sel tumbuhan telah dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 7
memiliki vakuola sentral yang lebih besar Oktober 2022 pukul 14.00-15.40. Bertempat di
daripada sel hewan, dimana salah satu fungsi Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan
vakuola ini adalah untuk menyimpan senyawa Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah
kimia yang dihasilkan oleh tumbuhan. Selain Kuala.
itu, sel tumbuhan memiliki plastida yang Target/ Objek/ Populasi/ Sampel
mengandung klorofil (pigmen hijau) sehingga Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
dapat melakukan fotosintesis (Dhaniaputri, mengamati kristal pasir, kristal drusen, kristal
2017, p.339). rafida, mengamati sistolit, dan mengamati
Pada sel tumbuhan, organel sel yang antosianin. Objek yang diamati pada praktikum
teramati hanya bagian dinding sel, sitoplasma
ini adalah penampang melintang batang terong
dan nukleus. Adapun dinding sel tumbuhan (Solanum ningrum), tangkai daun papaya
merupakan matriks ekstraseluler yang (Carica papaya), daun Mirabilis jalava, daun
menyelubungi tiap sel tumbuhan yang berfungsi Ficus elastica, dan penampang permukaan
melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bawah daun Rhoeo discolor.
wujudnya, dan mencegah pengisapan air yang
berlebihan. Sedangkan, nukleus berperan Prosedur
sebagai pengendali sel eukariotik (Angreani, Praktikum mengamati sel tumbuhan ini
2020, p.249). dilakukan dengan prosedur yaitu dibuatan
Kalsium oksalat merupakan salah satu sayatan melintang pada batang terong (Solanum
bahan ergastik di dalam sel bersifat padat dan ningrum), tangkai daun papaya (Carica
tidak larut karena berikatan kovalen sehingga papaya), daun Mirabilis jalava, dan daun Ficus
mengendap berbentuk Kristal di dalam jaringan elastica.Sayatan diletakkan pada kaca objek dan
tumbuhan. Kristal ini terbentuk sebagai hasil ditetesi sedikit air dan ditutup dengan kaca
akhir metabolisme di dalam jaringan tumbuhan. penutup, lalu diamati dibawah mikroskop.
Kristal kalsium oksalat yang terdapat di dalam Dibuatkan 3 buah sayatan permukaan bawah
tanaman banyak bentuknya tidak berubah di daun adam hawa (Rhoe discolor), diletakkan
dalam tulang menyebabkan penyakit reumatik pada 3 kaca objek berbeda, kaca objek 1
maupun di dalam ginjal menyebabkan kelainan diberikan setetes air aquadest, kaca objek 2
diberikan setetes larutan KOH 1% dan HCL

2
Tiara Harfena Sari: Sel Kristal dan Antosianin

1%. Kemudian masing-masing objek diamati Sel tumbuhan memiliki struktur yang
menggunakan mikroskop dengan pembesaran berbeda dengan stuktur sel hewan maupun sel
minimal 10x10. Sebelum digambar, minta bakteri dan sel jamur. Sel tumbuhan memiliki
persetujuan ke asisten laboratorium. Terakhir, berbagai organel yang tidak dimiliki oleh
digambar dan diberi keterangan pada tabel oerganisme lainnya seperti dinding sel, vakuola,
pengamatan. dan koloroplas. Sel tumbuhan memiliki
berbagai organel seperti dinding sel, membran
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
sel, mitokondria, sitoplasma, kloroplast, inti sel,
Data
aparatus golgi dan retikulum endoplasma.
Data yang didapatkan dari praktikum ini
Membran sel merupakan organel sel yang
berupa data tertulis dan foto. Adapun instrumen
berfungsi untuk mengatur konsentrasi sel dalam
yang digunakan pada praktikum ini adalah buku
sitoplasma.
penuntun anatomi tumbuhan. Data pada
Sel tumbuhan tersusun atas dua
praktikum ini diperoleh melalui metode
komponen utama yaitu komponen non
dokumentasi yaitu dengan cara pengambilan
protoplasmik (benda ergastik) yang bersifat cair
gambar langsung dari hasil pengamatan pada
itu terdapat di dalam vakuola contohnya seperti
objek yang diamati dengan menggunakan
minyak dan lemak, minyak yang mudah
smartphone lalu data-data berupa gambar-
menguap dalam sel tumbuh-tumbuhan, yang
gambar.
dikenal dengan nama minyak eteris dan
Teknik Analisis Data dammar (harsa). Komponen non protoplasmik
Data yang ditampilkan berupa data (benda ergastik) yang lazimnya berbentuk
deskriptif dengan menggunakan tabel dengan butiran padat Kristal Ca-oksalat, Kristal an-
disertai keterangan dari setiap objek yang organik, butir amilum dan aleuron. Butiran atau
diamati. kristal ini terbentuk sebagai hasil akhir
metabolism (pertukaran zat) dalam tumbuh-
Hasil dan Pembahasan tumbuhan. Ada pula yang terbentuk karena
Sel merupakan unit terkecil dari terjadinya pengendapan zat-zat cair makanan
kehidupan, yang memiliki bentuk dan ukuran cadangan, sehingaa berwujud butiran.
yang berbedabeda tergantung tempat dan fungsi Praktikum kali ini dilihat kirstal dan
dari jaringan yang disusunnya. Sel pertama kali antosianin yang terdapat di dalam sel
yang ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun tumbuhan. Sel tumbuhan menyimpan zat-zat
1665. Sel dalam bahasa Latin adalah cellula ergastik di dalam sel dalam bentuk kristal,
yang artinya bilik kecil. Pada awal sel antosianin dan sistolit. Kristal ini berasal dari
ditemukan, yang terlihat adalah sel gabus yang cadangan makanan berupa glukosa yang banyak
tampak hanya seperti bilik karena sel gabus sehingga terbentuk amilum. Kristal ini dibentuk
yang diamati adalah benda mati. di dalam sel itu sendiri. Dalam tumbuhan,
Dalam perkembangannya, Hooke melihat kristal sangat umum dijumpai yang tersebar
perbedaan antara sel gabus dengan sel hidup. Di pada setiap organ, terutama pada daun dan
dalam sel hidup terdapat cairan kental yang batang. Bentuk kristal terbagi menjadi empat
kemudian disebut protoplasma. Dengan yaitu kristal pasir, drusen (berbentuk bintang),
ditemukannya mikroskop elektron yang mulai kristal jarum (rafida), sistolit (berbentuk bunga
dikenal pada tahun 1950-an, sel dapat dilihat karang). Juga mengamati antosianin, antosianin
sampai komponen yang lebih rinci. Sel juga merupakan salah satuzat suatu zat warna
merupakan tempat yang berongga (cytosi) dan (pigmen) yang terdapat dalam sel tumbuhan dan
kantong yang berisi (cella). terlarut dalam cairan sel.

3
Tiara Harfena Sari: Sel Kristal dan Antosianin

Kristal kalsium oksalat merupakan hasil


sintesis endogen asam oksalat dan kalsium.
Pembentukan kristal kalsium oksalat terjadi di
dalam vakuola sel dari sel idioblas, tepatnya di
membrane intravacuolar chamber. Membrane
intravacuolar chamber ini bersifat elastis yang
mengikuti pertumbuhan kristal sesuai dengan
perkembangan sel. Kristal kalsium oksalat
memiliki beberapa peran pada tanaman, di
antaranya sebagai mekanisme untuk mengontrol
distribusi dan penyimpanan kalsium, baik
dalam jumlah yang berlebih maupun Gambar 2. Tangkai daun papaya (Carica
kekurangan serta membantu pertahanan papaya) dengan pembesaran
tumbuhan terhadap hewan herbivora. 10x10
Kristal kalsium oksalat secara umum ada
lima tipe berdasarkan morfologi, rafida Pengamatan berikutnya adalah
berbentuk jarum, persegi empat panjang atau mengamati kristal drusen pada penampang
stiloid berbentuk pensil, agregat berbentuk melintang tangkai daun pepaya (Carica
bunga disebut druse, agregat berbentuk blok papaya). Berdasarkan pengamatan tangkai daun
disebut kristal pasir, dan berbagai bentuk papaya (Carica papaya) terlihat kristal yang
prisma (Novita, 2013). berbentuk seperti bintang yaitu kristal drusen.
Kristal drusen merupakan benda ergastik
yang berbentuk padat, merupakan kristal kalium
oksalat yang berbentuk menyerupai bintang
(Probosari, 2016).

Gambar 1. Kristal pasir pada batang terong


(Solanum ningrum) dengan Gambar 3. Daun Mirabilis jalava dengan
pembesaran 10x10 pembesaran 10x10
Berdasarkan pengamatan pada sayatan Selanjutnya dilakukan pengamatan
melintang batang terong (Solanum nungrum) terhadap bunga pukul empat (Mirabilis jalava),
dengan pembesaran 10x10 terlihat kristal yang terlihat kristal-kristal yang berbentuk seperti
berbentuk seperti butiran pasir atau disebut juga jarum atau yang disebut dengan rafida. Kristal
kristal pasir. Kristal pasir ini dikelilingi oleh jarum (rafida) berbentuk seperti jarum atau sapu
kloroplas.

4
Tiara Harfena Sari: Sel Kristal dan Antosianin

lidi terdapat pada penampang melintang daun Antosianinlah yang menyebabkan warna ungu,
Mirabilis javala pada pembesaran 10x10. merah jambu, dan biru pada bunga serta buah.
Rafida terkurung di dalam kapsul yang
dikelilingi lendir yang disebut dengan sel
idioblas (Susiana, 2013).
Kristal rafida memanjang dari adaksial
hingga abaksial permukaan daun, dan tersebar
pada sel parenkim palisade, sedangkan kristal
yang tersusun paralel dengan permukaan daun
terdapat pada parenkim spons (Harijati, 2012).
Pengamatan selanjutmya adalah
mengamati antosianin pada penampang
permukaan bawah daun Rhoe discolor, dengan
3 buah sayatan yang diletakkan pada kaca
objek. Pada preparat kedua yaitu penampang
permukaan bawah daun adam hawa (Rhoe
discolor), dilakukan sebanyak tiga kali Gambar 5. Rhoe discolor + KOH 1% dengan
percobaan yaitu dengan tetesan aquadest, pembesaran 10x10
larutan asam HCL dan larutan basa KOH.
Pengamatan antosianin selanjutnya
menggunakan larutan KOH 1% pada sayatan
daun Rhoe discolor. Hasilnya, warna pada sel
daun adam hawa tersebut berwarna biru
keunguan pada sel tersebut.

Gambar 4. Rhoeo discolor + aquades dengan


pembesaran 10x10 Gambar 6. Rhoeo discolor + HCL 1% dengan
pembesaran 10x10
Dari hasil pengamatan dengan mikroskop
pada penampang permukaan bawah daun Rhoeo Pengamatan antosianin selanjutnya
discolor + aquadest terlihat warna sel masih menggunakan larutan HCL 1%, pada sayatan
sangat ungu dan masih banyak tampak Rhoe discolor. Hasilnya, warna pada sel daun
stomatanya. Warna ungu pada bagian epidermis adam hawa tersebut memudar berbeda dengan
bawah dari daun Rhoeo discolor disebabkan warna saat daun adam hawa ditetesi aquades
adanya kandungan pigmen warna pada vakuola. yang berwarna ungu pekat.
Pada organel tersebut, terdapat cairan yang Senyawa yang berperan dalam perubahan
mengandung antosianin serta flavon. warna indikator alami adalah antosianin yang

5
Tiara Harfena Sari: Sel Kristal dan Antosianin

juga merupakan metabolit sekunder golongan Daftar Pustaka


flavonoid dan termasuk pigmen yang larut Angreani, A., Supriatno, B., & Anggraeni, S.
dalam air secara alami sehingga memiliki 2020. Analisis, Uji Coba dan Rekontruksi
kemampuan untuk bereaksi baik dengan asam Kegiatan Praktikum Melalui Lembar
maupun dengan basa. Antosianin berwarna Kerja Peserta Didik Struktur dan Fungsi
merah dalam media asam, dan berubah menjadi Sel. Jurnal Biodik, 6:3, 242-255.
ungu dan biru pada media basa (Ratnasari, Dhaniaputri, R. 2017. Ilmu Botani sebagai
2016). Dasar Keanekaragaman Jenis Tumbuhan
dalam Pelestarian Lingkungan.
Simpulan dan Saran In Prosiding SNPS (Seminar Nasional
Simpulan Pendidikan Sains), 338-345.
Gade, M. 2014. Struktur, Fungsi Organel dan
Kristal merupakan bahan ergastikyang
Komunikasi antar Sel. Jurnal Al Ulum:
terdapat dalam sel berbagai tumbuhan.
LPPM Universitas Al Washliyah
Biasanya terdapat dalam korteks, akan tetapi Medan, 2:1, 1-9.
terkadang juga dapat ditemukan pada sel Harijati, N., Arumingtyas, E. L., & Handayani,
parenkim floem dan parenkim xylem. Kristal R. 2012. Pengaruh Pemberian Kalsium
terbentuk sebagai hasil akhir metabolisme, ada Terhadap Ukuran dan Kerapatan Kristal
juga yang terbentuk karena terjadinya Kalsium Oksalat pada Porang
pemadatan zat-zat cair makanan cadangan, (Amorphophallus muelleri
sehingga berwujud butiran. Kristal pada blume). Indonesian Journal of
penampang melintang batang terong (Solanum Environment and Sustainable
ningrum) berbentuk pasir kristal yang berupa Development, 1:2, 72-139.
butiran pasir berbentuk kristal. Kristal drusen Hasin, A., & Zain, R. 2019. Analisis Kadar
(bentuk bintang/roset) terdapat pada penampang Kalsium Oksalat (CaC2O4) pada Daun
melintang tangkai daun Carica papaya. Kristal dan Batang Tanaman Bayam di Pasar
jarum (rafida) berbentuk seperti jarum atau sapu Tradisional Kota Makassar. Jurnal Media
Laboran , 9:1, 6-11.
lidi terdapat pada penampang melintang daun
Ifadah, R. A., Wiratara, P. R. W., & Afgani, C.
Mirabilis jalava. Daun adam hawa yang diberi
A. 2022. Ulasan Ilmiah: Antosianin dan
tetesan aquades warna sel pada daun adam
Manfaatnya untuk Kesehatan. Jurnal
hawa berwarna ungu pekat dan masih banyak Teknologi Pengolahan Pertanian, 3:2,
tampak stomatanya. Daun adam hawa yang 11-21.
menggunakan HCL 1% warna berubah menjadi Novita, M. D. A., & Indriyani, S. 2013.
pink pudar. Dan daun adam hawa yang Kerapatan dan Bentuk Kristal Kalsium
menggunakan KOH 1% warnanya berubah Oksalat Umbi Porang (Amorphophallus
menjadi ungu kebiruan. muelleri Blume) pada Fase Pertengahan
Pertumbuhan Hasil Penanaman dengan
Saran Perlakuan Pupuk P dan K. Jurnal
Pada praktikum, diharapkan praktikan Biotropika, 1:2, 66-70.
menyayat preparat dengan benar, agar bagian Probosari, R. M., Ramli, M., Harlita, H.,
yang diamati dibawah mikroskop dapat dilihat Indrowati, M., & Sajidan, S. 2016. Profil
dengan baik. Sayatan yang didapat juga harus Keterampilan Argumentasi Ilmiah
tipis. Diharapkan praktikan agar berhati-hati Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP
ketika menyayat preparat, agar tidak UNS pada Mata Kuliah Anatomi
mengakibatkan cedera. Tumbuhan. Bioedukasi: Jurnal
Pendidikan Biologi, 9:1, 29-33.
Ratnasari, S., Suhendar, D., & Amalia, V. 2016.
Studi Potensi Ekstrak Daun Adam Hawa

6
Tiara Harfena Sari: Sel Kristal dan Antosianin

(Rhoeo Discolor) Sebagai Indikator


Titrasi Asam-Basa. Journal Chimica et
Natura Acta, 4:1, 39-46.
Susiana, E., & Maideliza, T. 2013. Analisis
Morfologi Granula Pati dan Kristal pada
Beberapa Jenis Talas. Jurnal Biologi
UNAND , 2:4, 249-255.

Anda mungkin juga menyukai