Abstract
The cell is the smallest unit of physiological structure in living organisms. Plant cells are cells
that make up the work function of all the functions of plant life. Crystals are very common in plants
scattered in every organ, especially leaves and stems. Anthocyanins are dyes found in plant cells. The
purpose of this practicum is to observe sand crystals, drusen crystals, raphide crystals, observe
systolite, and observe anthocyanins. This practicum was carried out by direct observation by
observing the objects provided, namely a cross section of eggplant stem (Solanum ningrum), papaya
leaf stalk (Carica papaya), Mirabilis jalava leaf, Ficus elastica leaf, and a cross section of the lower
surface of Rhoeo discolor leaf. The results obtained from the practicum were able to find out how the
shape of sand crystals, drusen crystals such as stars, raphide crystals such as needles, and a color
change in Rhoeo discolor when dripped with 1% KOH and 1% HCl.
Keywords: anthocyanins, crystals, cells
1
Tiara Harfena Sari: Sel Kristal dan Antosianin
2
Tiara Harfena Sari: Sel Kristal dan Antosianin
1%. Kemudian masing-masing objek diamati Sel tumbuhan memiliki struktur yang
menggunakan mikroskop dengan pembesaran berbeda dengan stuktur sel hewan maupun sel
minimal 10x10. Sebelum digambar, minta bakteri dan sel jamur. Sel tumbuhan memiliki
persetujuan ke asisten laboratorium. Terakhir, berbagai organel yang tidak dimiliki oleh
digambar dan diberi keterangan pada tabel oerganisme lainnya seperti dinding sel, vakuola,
pengamatan. dan koloroplas. Sel tumbuhan memiliki
berbagai organel seperti dinding sel, membran
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
sel, mitokondria, sitoplasma, kloroplast, inti sel,
Data
aparatus golgi dan retikulum endoplasma.
Data yang didapatkan dari praktikum ini
Membran sel merupakan organel sel yang
berupa data tertulis dan foto. Adapun instrumen
berfungsi untuk mengatur konsentrasi sel dalam
yang digunakan pada praktikum ini adalah buku
sitoplasma.
penuntun anatomi tumbuhan. Data pada
Sel tumbuhan tersusun atas dua
praktikum ini diperoleh melalui metode
komponen utama yaitu komponen non
dokumentasi yaitu dengan cara pengambilan
protoplasmik (benda ergastik) yang bersifat cair
gambar langsung dari hasil pengamatan pada
itu terdapat di dalam vakuola contohnya seperti
objek yang diamati dengan menggunakan
minyak dan lemak, minyak yang mudah
smartphone lalu data-data berupa gambar-
menguap dalam sel tumbuh-tumbuhan, yang
gambar.
dikenal dengan nama minyak eteris dan
Teknik Analisis Data dammar (harsa). Komponen non protoplasmik
Data yang ditampilkan berupa data (benda ergastik) yang lazimnya berbentuk
deskriptif dengan menggunakan tabel dengan butiran padat Kristal Ca-oksalat, Kristal an-
disertai keterangan dari setiap objek yang organik, butir amilum dan aleuron. Butiran atau
diamati. kristal ini terbentuk sebagai hasil akhir
metabolism (pertukaran zat) dalam tumbuh-
Hasil dan Pembahasan tumbuhan. Ada pula yang terbentuk karena
Sel merupakan unit terkecil dari terjadinya pengendapan zat-zat cair makanan
kehidupan, yang memiliki bentuk dan ukuran cadangan, sehingaa berwujud butiran.
yang berbedabeda tergantung tempat dan fungsi Praktikum kali ini dilihat kirstal dan
dari jaringan yang disusunnya. Sel pertama kali antosianin yang terdapat di dalam sel
yang ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun tumbuhan. Sel tumbuhan menyimpan zat-zat
1665. Sel dalam bahasa Latin adalah cellula ergastik di dalam sel dalam bentuk kristal,
yang artinya bilik kecil. Pada awal sel antosianin dan sistolit. Kristal ini berasal dari
ditemukan, yang terlihat adalah sel gabus yang cadangan makanan berupa glukosa yang banyak
tampak hanya seperti bilik karena sel gabus sehingga terbentuk amilum. Kristal ini dibentuk
yang diamati adalah benda mati. di dalam sel itu sendiri. Dalam tumbuhan,
Dalam perkembangannya, Hooke melihat kristal sangat umum dijumpai yang tersebar
perbedaan antara sel gabus dengan sel hidup. Di pada setiap organ, terutama pada daun dan
dalam sel hidup terdapat cairan kental yang batang. Bentuk kristal terbagi menjadi empat
kemudian disebut protoplasma. Dengan yaitu kristal pasir, drusen (berbentuk bintang),
ditemukannya mikroskop elektron yang mulai kristal jarum (rafida), sistolit (berbentuk bunga
dikenal pada tahun 1950-an, sel dapat dilihat karang). Juga mengamati antosianin, antosianin
sampai komponen yang lebih rinci. Sel juga merupakan salah satuzat suatu zat warna
merupakan tempat yang berongga (cytosi) dan (pigmen) yang terdapat dalam sel tumbuhan dan
kantong yang berisi (cella). terlarut dalam cairan sel.
3
Tiara Harfena Sari: Sel Kristal dan Antosianin
4
Tiara Harfena Sari: Sel Kristal dan Antosianin
lidi terdapat pada penampang melintang daun Antosianinlah yang menyebabkan warna ungu,
Mirabilis javala pada pembesaran 10x10. merah jambu, dan biru pada bunga serta buah.
Rafida terkurung di dalam kapsul yang
dikelilingi lendir yang disebut dengan sel
idioblas (Susiana, 2013).
Kristal rafida memanjang dari adaksial
hingga abaksial permukaan daun, dan tersebar
pada sel parenkim palisade, sedangkan kristal
yang tersusun paralel dengan permukaan daun
terdapat pada parenkim spons (Harijati, 2012).
Pengamatan selanjutmya adalah
mengamati antosianin pada penampang
permukaan bawah daun Rhoe discolor, dengan
3 buah sayatan yang diletakkan pada kaca
objek. Pada preparat kedua yaitu penampang
permukaan bawah daun adam hawa (Rhoe
discolor), dilakukan sebanyak tiga kali Gambar 5. Rhoe discolor + KOH 1% dengan
percobaan yaitu dengan tetesan aquadest, pembesaran 10x10
larutan asam HCL dan larutan basa KOH.
Pengamatan antosianin selanjutnya
menggunakan larutan KOH 1% pada sayatan
daun Rhoe discolor. Hasilnya, warna pada sel
daun adam hawa tersebut berwarna biru
keunguan pada sel tersebut.
5
Tiara Harfena Sari: Sel Kristal dan Antosianin
6
Tiara Harfena Sari: Sel Kristal dan Antosianin