TINJAUAN PUSTAKA
dalam:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Craniata
Class : Pisces
Subclass : Actinopterygi
Famili : Cyprinidae
Genus : Osteochilus
Spesies : Osteochilus hasselti
Morfologi ikan nilem dicirikan dengan ujung mulut runcing dengan moncong
(rostral) terlipat, terdapat sungut peraba pada sudut–sudut mulut. Bentuk tubuh
agak pipih, dan bintik hitam besarpada ekor. Sirip punggung terdiri dari tiga jari–
jari keras dan 12–18 jari–jari lunak. Sirip ekor berbentuksimetrisdan sirip dubur
terdiri daritiga jari–jari keras dan lima jari–jari lunakserta jumlah sisik–sisik gurat
dapat dibedakan dari warna sisik pada dasar sirip punggung yaitu coklat
4
kehitaman yang biasa disebut Osteochilus hasselti sedangkan hitam kehijauan
B. Seksualitas
ikan jantan dan betina. Ikan jantan adalah ikan yang menghasilkan spermatozoa
dan ikan betina adalah ikan yang menghasilkan sel telur. Apabila ikan jantan dan
betina terdapat dalam individu yang berbeda, maka ikan tersebut bersifat
heteroseksual. Jika dalam satu individu terdapat dua jenis kelamin, maka ikan
Untuk membedakan antara ikan berjenis kelamin jantan atau betina dapat
dilihat dari ciri seksual primer dan sekunder. Pengamatan untuk ciri seksual
primer dapat dilakukan dengan membedah tubuh bagian abdominal ikan dengan
mengamati gonad yang berupa testes atau ovari. Sedangkan, pengamatan untuk
ciri seksual sekunder hanya dapat dilihat dengan mengamati bentuk luar dari
tubuh (dichromatisme seksual) ikan tersebut seperti ukuran tubuh, bentuk kepala
bentuk perut, bentuk badan, warna pada tubuh, warna pada batang ekor, bentuk
Raharjo (1989) menyatakan bahwa alat kelamin adalah alat atau organ yang
salurannya pada ikan jantan dan ovarium serta salurannya pada ikan betina.
Untuk melihat perbedaan alat kelamin ikan tersebut, perlu dilakukan pembedahan
5
pada ikan yang disebut ciri seksual primer. Ciri seksual sekunder digunakan untuk
membedakan ikan jantan dan betina, yang dilihat dari luar tubuh. Ciri ini tidak
dalam rongga tubuh dan berjumlah sepasang. Posisinya persis di bawah tulang
punggung dan ginjal serta di samping gelembung udara. Warnanya mulai dari
transparan sampai kuning emas atau abu-abu. Sedangkan, testes terletak di dalam
tubuh, bentuknya sangat bergantung pada rongga tubuh yang tersedia. Posisinya
rongga perut di depan gelembung renang. Struktur testes terdiri dari saluran
berongga (mesenoferus) yang tidak teratur dan banyak sekali. Sedangkan ovarium
Gonad merupakan organ reproduksi yang terdapat dalam tubuh ikan. Pada
ikan gonad terletak di samping kiri dan kanan gelembung renang, di bawah
menggantung pada selaput mesorchia atau mesovaria. Bentuk dan ukuran gonad
pada setiap spesies ikan bervariasi yaitu tergantung pada bentuk tubuh dan rongga
6
Tingkat kematangan gonad (TKG) adalah tahap-tahap tertentu
bereproduksi (Affandi et al., 1992). Tahap perkembangan gonad terdiri dari dua
tahap, yaitu tahap pertumbuhan gonad dan tahap pematangan gonad (Rizal, 2009).
gonad, gonad merupakan kelenjar endokrin. Kelenjar seks ikut dalam sekresi
steroid. Hal ini sangat penting dalam pemijahan, pembuatan sarang dan aspek
7
Kematangan gonad pada ikan melalui beberapa tahap. Untuk menentukan
tingkat kematangan gonad ikan terdiri dari 5 tahapan yaitu 1). TKG I, 2). TKG II,
3). TKG III, 4). TKG IV dan 5). TKG V. Pada tiap-tiap tahap ini yang
Pendugaan ukuran pertama kali matang gonad merupakan salah satu cara
kapan ikan akan memijah, baru memijah dan setelah memijah (Effendie, 2002).
persentase TKG yang tinggi pada setiap musim pemijahanya. Bagi ikan yang
didapatkan komposisi TKG yang terdiri berbagai tingkat persentase yang tidak
sama. Persentase yang tinggi dari TKG merupakan puncak pemijahan sepanjang
tahun. Jadi, komposisi TKG ini dapat diperoleh dari keterangan waktu mulai dan
D. Fekunditas
mengeluarkan ribuan sampai jutaan telur tiap tahunnya (Bond, 1979). Fekunditas
ikan adalah jumlah telur yang terlepas pada ovarium sebelum berlangsungnya
8
pemijahan. Fekunditas ini sangat berpengaruh pada jumlah anak ikan yang
fekunditas nisbi dan fekunditas total. Fekunditas individu merupakan jumlah telur
yang masak sebelum dikeluarkan pada waktu mijah. Fekunditas nisbi jumlah telur
persatuan berat atau panjang ikan (Nikolsky dalam Effendie, 2002) dan fekunditas
total yaitu jumlah fekunditas ikan selama hidupnya (Roycle, 1972 dalam Effendie,
2002).
berapa banyak jumlah larva yang akan dihasilkan jika indvidu ikan itu mijah
selain itu juga dapat digunakan untuk memprediksi berapa jumlah stok suatu
populasi ikan yang hidup di suatu lingkungan perairan (Putra et al., 2011). Untuk
menghitung jumlah telur yang terdapat didalam ovari (fekunditas), ada lima
metode, yaitu :
1. Metode jumlah yaitu dilakukan dengan cara menghitung satu per satu telur
dalam gelas ukur, kemudian ovari dimasukkan dan diukur volume seluruh
telurnya dihitung.
9
3. Metode gravimetrik yaitu dilakukan dengan cara menimbang berat seluruh
ovari. Dengan asumsi berat setiap butir telur sama, ovari yang ditimbang
5. Metode Von Bayer yaitu dengan cara mencari terlebih dahulu nilai rataan
diameter telur yang ada dalam ovari. Nilai yang didapat dibandingkan
E. Penetasan telur
Telur ikan nilem akan menetas pada rentang waktu 24-32 jam dari proses
fertilisasi. Saat menetas larva ikan nilem masih mempunyai cadangan makanan
berupa yolk sac. Yolk sac dapat mendukung kehidupan larva hingga 5-6 hari
pertama setelah penetasan. Setelah yolk habis larva perlu diberi pakan baik pakan
alami maupun pakan buatan. Setelah yolk habis larva perlu diberi pakan baik
pakan alami maupun pakan buatan. Pakan alami berupa plankton seperti Artemia
zooplankton dan larva crustacea sedangakan pada minggu selanjutnya larva nilem
F. Kualitas air
Kualitas air adalah nilai parameter air yang menunjukkan mutu dan karakter
air tersebut. Kualitas air dapat ditentukan berdasarkan sifat biologi, fisika dan
kimia (Lingga, 1999). Beberapa sifat fisika dan kimia yang berpengaruh bagi
10
kehidupan organisme perairan adalah suhu, derajat keasaman (pH), oksigen
terlarut (DO).
Susanto (2005) mengemukakan bahwa suhu adalah salah satu sifat fisik
yang mempengaruhi nafsu makan dan pertumbuhan badan ikan. Suhu air yang
optimal untuk ikan daerah tropis biasanya berkisar antara 25-30 0C.
lainnya, antara suhu dan oksigen berbanding terbalik, jika suhu tinggi maka
oksigen rendah dan dapat menaikkan karbondioksida. Suhu air juga dipengaruhi
oleh musim, cuaca, waktu pengukuran, kedalaman air serta kecerahan suatu
perairan.
metabolisme untuk merombak bahan organik yang dimakan menjadi sari makanan
yang dimanfaatkan sebagai energi untuk tumbuh berkembang dan bergerak serta
CO2 dan H2O sebagai hasil akhirnya atau buangannya DO pagi hari umumnya
hidup untuk pernafasan. DO umumnya akan tinggi pada sore hari (Syafriadiman.,
2005).
11