Anda di halaman 1dari 19

PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN LARVA IKAN


BETOK (Anabas testudineus)

SOLEHUDDIN AZHARI HASIBUAN – 14022012


Seminar Hasil Penelitian
Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Asahan

Pembimbing:
1. Khairani Laila, S.Pi., M.Agr
2. Azizah Mahary, S.Pi., M.Si
Ikan Betok mempunyai
nilai ekonomis yang tinggi
dan sangat disukai oleh
masyarakat
(Suriansyah, 2012).

Namun sayangnya ikan


Salah satu ikan air tawar betok masih kurang
yang yang hidup dirawa banyak dibudidayakan
dan sangat penting LATAR oleh masyarakat
untuk dibudidayakan BELAKANG (Direktorat Jendral
Perikanan Depertemen
Pertanian, 1990).

Maka dari itu mengatasi


mahalnya biaya pakan Faktor utama kurangnya
tersebut adalah dengan minat membudidayakan
pemberian pakan ikan betok ini adalah
tambahan yang bernutrisi biaya pakan yang cukup
dan mengandung protein mahal
yang tinggi
PERUMUSAN MASALAH

Apakah dengan pemberian pakan


yang berbeda dapat menunjang
pertumbuhan panjang serta bobot
larva ikan betok? Apakah tingkat kelangsungan
hidup larva ikan betok dapat
mencapai lebih dari 80%?
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui jenis pakan yang terbaik untuk


pertumbuhan larva ikan betok (Anabas testudineus)
dan tingkat efesiensi tiap jenis pakan yang berupa
cacing sutera ( Tubifex sp ), Artemia sp dan pelet
komersil.
MANFAAT PENELITIAN

SEMOGA MENJADI ACUAN BAGI PARA PEMBACA ATAUPUN MASYARAKAT


YANG INGIN MEMBUDIDAYAN IKAN BETOK DENGAN MEMBERIKAN PAKAN
TAMABAHAN BERUPA CACING TUBIFEX, ARTEMIA DAN PELET KOMERSIL.
METODE PENELITIAN

Waktu danTempat
Penelitianiniakandilaksanakanpadabulan Mei 2018 sampaidenganJuni 2018 bertempat
di LaboratoriumBudidayaPerairanFakultasPertanianUniversiatasAsahan.

AlatPenelitianantara lain : toplestransparan, timbangan digital ,penggaris, kertas


millimeter, Termometer, pH meter, DO meter, seserhalus, baskomatautimbah, aerasi,
batuaerasi, selangsiponsertakamera.
Bahan Penelitian → antara lain : Ikan betok (Anabas testidineus), Cacing sutera,
BahanPenelitianantara lainArtemia,
: larva ikanBetok,
dan Pelet cacingsutera
komersil. (tubifex), kutu air, pellet
komersil, air bersih.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) yaitu
dengan 3 Perlakuan, 8 Perulangan dan 24 Unit Percobaan.

Keterangan:
 A : Toples transparan untuk larva ikan betok yang dipelihara

dengan pemberian pakan cacing sutera


 B : Toples transparan untuk larva ikan betok yang dipelihara

dengan pemberian pakan Artemia sp


 C : Toples transparan untuk larva ikan betok yang dipelihara

dengan pemberian pakan pelet komersil


 
Parameter utama pertumbuhan bobot larva ikanbetokhinggabenih,
pertumbuhanpanjangmutlakdankelangsunganhidup larva ikanbetok yang
diberipakantambahan.

Parameter pendukungsuhu, pH danoksigenterlarut (DO)


Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan diolah secara


deskriptif yang selanjutnya akan disajikan dalam
bentuk tabel dan diagram sehingga akan menghasilkan
kesimpulan tentang adanya pengaruh pakan tambahan
terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan
betok
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pertumbuhan Panjang Larva Ikan Betok (Anabas testudineus)
2. Pertumbuhan Berat Larva Ikan Betok (Anabas testidineus)
3. Kelulushidupan Larva Ikan Betok (Anabas testidineus)
Pengamatan Kualitas Air

  Perlakuan

Kualitas air A B C

Suhu (C) 24 – 26 24 – 26 24 – 26

pH 6,01 - 7,12 6,12 - 7,11 6,09 - 7,02

DO (ppm) 4,56 – 7,65 4,76 – 7,81 4,87 – 7,72


Tabel ANOVA Pertumbuhan Panjang Larva Ikan Betok (Anabas testidineus)

Sum of Squares df Mean Square F (hitung) F (tabel) Sig.

1162.777 2 581.389 36.064 3.55 .000


Between Groups
290.175 18 16.121
Within Groups
1452.952 20
Total

Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dari uji ANOVA atau F-test,
maka nilai F hitung > F tabel (36,064>3,55) dengan nilai signifikan 0,000, maka
pemberian pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan panjang larva ikan betok
berpengaruh nyata. Dari hasil analisis dapat disimpulkan H 1 diterima dan H0 ditolak.
Hal ini berdasarkan dari nilai Probabilitasnya, dimana nilai P<0,05 (0,000<0,05)
.
Tabel ANOVA Pertumbuhan Berat Larva Ikan Betok (Anabas testidineus)

Sum of Squares df Mean Square F (hitung) F (table) Sig.

Between Groups 69043.992 2 34521.996 30.361 3.55 .000

Within Groups 20466.675 18 1137.038

Total 89510.667 20

Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dari uji ANOVA atau F-test,
maka nilai F hitung > F tabel (30,361>3,55) dengan nilai signifikan 0,000, maka
pemberian pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan berat larva ikan betok
berpengaruh nyata. Dari hasil analisis dapat disimpulkan H 1 diterima dan H0 ditolak.
Hal ini berdasarkan dari nilai Probabilitasnya, dimana nilai P<0,05 (0,000<0,05)
.
Tabel ANOVA Kelulushidupan Larva Ikan Betok (Anabas testidineus)

Sum of
df Mean Square F (hitung) F (table) Sig.
Squares
Between Groups 11266.310 2 5633.155 118.247 3.55 .000

Within Groups 857.500 18 47.639

Total 12123.810 20

Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dari uji ANOVA atau F-test,
maka nilai F hitung > F tabel (118,247>3,55) dengan nilai signifikan 0,000, maka
pemberian pakan yang berbeda terhadap kelulushidupan larva ikan betok berpengaruh
nyata. Dari hasil analisis dapat disimpulkan H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini
berdasarkan dari nilai Probabilitasnya, dimana nilai P<0,05 (0,000<0,05)
.
LAMPIRAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai