Anda di halaman 1dari 5

JARINGAN OTOT

Ade Irma Alfianti


Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Alauddin Makassar

ABSTRAK

Otot merupakan sel dengan banyak nukleid yang terjadi kerena adanya proses difusi
dari sel mioblas. Pada otot terdapat serabut miofibril yang menyebabkan serabut otot
memiliki kemampuan untuk berkontraksi yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan
myosin. Terdapat tiga jenis jaringan otot yang terdapat pada tubuh individu terdiri atas
otot lurik, otot polos dan otot jantung. Maka dilakukan praktikum ini untuk mengetahui
struktur histologi jaringan otot lebih tepatnya jaringan otot lurik, otot polos dan otot
jantung. Dengan hasil yang didapatkan yaitu terdapat perbedaan spesifik dari ketiga otot
yang telah diamati.

Kata Kunci: Histologi otot, Otot Polos, Otot Lurik, Otot Jantung.

LATAR BELAKANG
Jaringan otot merupakan salah satu dan merespons stimulus berupa impuls
bagian dari sistem pergerakan tubuh saraf, dan dapat direnggangkan serta
manusia dan termasuk kedalam sistem bersifat elastis. Adapun otot merupakan
musculoskeletal. Terdiri dari sel yang daging dari otot yang sangat kecil,
otot yang mengandung jaringan ikat. berupa sel memanjang yang disatukan
(Wangko, 2014). oleh jaringan ikat yang berfungsi sebagai
Jaringan otot merupakan penyusun penyokong jaringan dan organ (Suwiti,
tubuh sekitar 40-50% dari berat total dari 2015).
tubuh. Berfungsi sebagai pergerakan, Struktur dari sebuah jaringan otot
stabilitas pada posisi tubuh, mengatur terdiri dari membran sel atau disebut
volume organ dan termogenesis. Bersifat sarcolemma yang bertugas mengelilingi
eksitabilitas yaitu sebagai kemampuan sarkoplasma dengan organel yang pada
daripada jaringan otot untuk menerima umumnya sama dengan organel sel
lainnya. Sitoplasma atau disebut dengan otot lebih tepatnya pada jaringan otot
sarkoplasma. Retikulum endoplasma lurik, otot polos dan otot jantung.
atau retikulum sarkoplasma atau disebut
retikulum sarkoplasma, mitkondria atau METODE PRAKTIKUM
sarkosom dan myofibril yang merupakan A. Alat
struktur yang berbentuk silindris pada Adapun alat yang digunakan pada
serabut otot yang terdiri dari filamen- praktikum ini yaitu mikroskop, kaca
filamen (Ubruangge, 2016). preparat, deck glass.
Adapun otot ini merupakan jaringan B. Bahan
konektif dalam tubuh dengan tugas Adapun bahan yang digunakan pada
utamanya yaitu untuk melakukan praktikum ini yaitu preparat awetan otot
kontraksi sedangkan kontraksi otot itu polos, otot lurik dan juga otot jantung
sendiri berfungsi untuk menggerakkan C. Prosedur kerja
bagian-bagian tubuh begitu juga dengan Pertama-tama disiapkan alat dan
substansinya. Adapun pembagian dari bahan yang dibutuhkan. Selanjutnya
otot ini terdiri atas tiga yaitu otot polos diambil preparat awetan jaringan otot
yang berada pada dinding organ internal polos, otot lurik dan juga otot jantung.
seperti pada pembuluh darah dan saluran Selanjutnya, awetan diletakkan diatas
pencernaan, otot lurik yang berguna kaca preparat dan ditutup dengan deck
dalam proses pergerakan kerangka tubuh glass untuk kemudian diamati dibawah
manusia, dan otot jantung yang berguna mikroskop, lalu sampel dicatat bagian-
dalam proses pemompaan oksigen dan bagiannya dan digambar hasilnya.
darah keseluruh tubuh. Pada setiap otot
memiliki beberapa unit motorik yang HASIL DAN PEMBAHASAN
terhubung dengan serat otot, unit motori A. Pengamatan Jaringan Otot Polos
inilah control saraf sebenarny pada otot
1 2 Keterangan:
(Mustiadi, 2017). 1. Inti sel
Berdasarkan uraian diatas maka 2. Serabut otot
dilakukanlah praktikum pengamatan
jaringan otot pada hewan untuk
(Sumber: Kristanti, 2014)
mengetahui struktur histologi jaringan
Berdasarkan tabel pengamatan diatas
dapat dijelaskan bahwa otot polos terdiri
dari sel-sel otot yang berbentuk atau lebih dikenal dengan otot rangka
gelendong dengan satu inti sel yang dikarenakan otot ini merupakan otot
terletak ditengah dan tidak melekat pada yang menyusun rangka tubuh terdiri atas
tulang rangka tubuh sama halnya dengan tiga komponen dasar yang penyusunnya
otot lurik. Memiliki aktivitas yang yaitu jaringan ikat, serabut otot dan
lambat tetapi gerakannya menuntun, sistem membran. Histologi jaringan otot
mampu berkontraksi dalam waktu yang lurik memperlihatkan beratus hingga
cukup lama dan tidak cepat mengalami beribu serat panjang yang berbentuk
kelelahan. Dikontrol oleh saraf tidak silindris yang disebut dengan fiber.
sadar atau saraf otonom yang dapat Terletak sejajar satu sama lain dengan
ditemui pada dinding penyusun organ diameter berkisar antara 10-100 µm
tubuh bagian dalam, seperti saluran dengan panjang sekitar 100 µm namun
pernafasan, saluran pencernaan, saluran dapat mencapai 30 cm yang berasal dari
reproduksi, pembuluh darah dan getah fusi banyak sel kecil sewaktu embrio
bening (Kristanti, 2014). yang menyebabkan serat otot ini
Otot polos (sriated teased muscle) memiliki banyak inti yang terletak ditepi
terlihat adanya inti sel (nukleus) yang tepatnya berada dibawah sarkolema.
berfungsi untuk mengatur kerja dari sel Dengan bantuan mikroskop dapat
otot polos dan serabut otot yang diamati benang-benang halus pada
berfungsi untuk menghubungkan sel otot sarkoplasma yang disebut dengan
yang satu dengan sel otot yang lainnya miofibril yang letaknya memanjang dan
dan membungkus atau melapisi seluruh tersusun sedemikian rupa yang
permukaan sel (Ma’roef, 2015). memperlihatkan pita gelap terang secara
B. Pengamatan Jaringan Otot Lurik bergantian sehingga terlihat corak garis
melintang pada otot. Otot ini tampak
1 2 3 Keterangan:
1. Inti sel berlurik-lurik sehingga disebut otot lurik
2. Serabut otot dan bekerja dibawa kesadaran manusia
3. Jaringan ikat atau atas dasar control sendiri (Wangko,

(Sumber: Wangko, 2014) 2014).

Berdasarkan tabel pengamatan diatas


dapat dijelaskan bahwa gambaran
histologi umum pada jaringan otot lurik
C. Pengamatan Jaringan Otot Jantung listrik yang diakibatkan oleh jantung itu

1 2 Keterangan: sendiri yang disebut dengan


3
1. Inti sel autorhytmicity. Terdapat dua jenis sel
2. Pembelahan otot jantung terdiri atas sel kontraktil
diantara dua yang melakukan kerja secara mekanis
sel yaitu dengan cara memompa dan sel
3. Serat otot otoritmik yang mencetuskan dan juga
(Sumber: Irawati, 2015) menghantarkan potensial aksi untuk
Berdasarkan tabel pengamatan diatas kontraksi sel-sel pekerja (Irawati, 2015).
dapat dijelaskan bahwa jantung adalah Berdasarkan praktikum yang telah
otot yang membentuk dinding jantung dilakukan dapat disimpulakan bahwa
sehingga dinamakan dengan otot jantung pada pengamatan jaringan otot yang
Jaringan otot ini hanya terdapat pada terdiri atas otot polos, otot lurik dan otot
lapisan tengah dinding jantung jantung, terdapat perbedaan spesifik dari
berbentuk silindris memanjang serta ketiganya yaitu pada jaringan otot lurik
bercabang yang menjadi pembeda mengandung keping gelap dan terang,
dengan otot-otot yang lain. terdapat diantara serabut otot terdapat jaringan
discus intercalaris yang merupakan ikat longgar. Otot polos intinya lonjong
batas sel yang berbentuk gerigi-gerigi dan terletak di tengah dan miofibrilnya
antara sel otot jantung yang berdekatan. homogen. Otot jantung intinya terletak
Dengan inti sel terletak di bagian tengah, ditengah, sel-selnya panjang dan
dan bekerja secara tidak sadar bercabang kemudian memiliki garis-
(involunter) sehingga lambat terhadap garis melintang, namun tidak sejelas
rangsang. Namun memilki keistimewaan dengan yang terdapat pada otot lurik.
yaitu tidak mudah lelah. Berfungsi untuk
memompa darah ke luar jantung DAFTAR PUSTAKA
(Basman, 2013). Basman Hendri, Muhartono.
Kontraksi sel otot jantung terjadi “Peningkatan Ketebalan
karena adanya potensial aksi yang Miokardium Mencit (Mus
dihantarkan sepanjang membrane sel musculus L.) Akibat Paparan
otot jantung. Jantung akan berkontraksi Medan Listrik Tegangan
secara ritmik, akibat adanya impuls
Tinggi”. MKB. Volume 45 Hewan Coba Postmortem”.
(September 2013): h 155-160. Jurnal e-Biomedik (eBm).
Irawati Lili. “Aktivitas Listrik Pada Otot Volume 4 (Desember, 2016): h
Jantung”. Jurnal Kesehatan 1-6.
Andalas. Volume 4 (2015): h Wangko sunny. “Jaringan Otot Rangka
596-599. Sistem Membran dan Struktur
Kristanti Aprinda Risma. “Pengaruh Halus Unit Kontraktil”. Jurnal
Osksitosin Terhadap Kontraksi Biomedik. Volume 6 (November
Otot Polos Uterus”. El-Hayah. 2014): h 27-32.
Volume 5 (September 2014): h
17-21.
Ma’roef Mohammad, Arifatul Jannah.
“Pengaruh Pemberian Ekstrak
Buah Asam Jawa (Tamarindus
indica) Terhadap Penurunan
Kontraksi Otot Polos Uterus
Terpisah Marmut Betina (Cavia
Porsellus)”. Jurnal Biomedik.
Volume 11 (Desember 2015): h
102-113.
Mustiadi Ikhwan. “Klasifikasi Sinyal
EMG Berbasis Jaringan Syaraf
Tiruan dan Discrete Wavelet
Transform”. Teknoin. Volume
23 (September 2017): h 223-240.
Suwiti Ni Ketut, dkk. “Studi Histologi
dan Histomorfometri Daging
Sapi Bali dan Wagyu”. Jurnal
Veteriner. Volume 16
(September, 2015): h 432-438.
Ubruangge Tonci, dkk. “Gambaran
Histologi Otot Jantung Pada

Anda mungkin juga menyukai