Anda di halaman 1dari 20

JARINGAN TUMBUHAN

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Jaringan dikaji dalam cabang ilmu histologi.

Berdasarkan kemampuannya membelah, jaringan tumbuhan dikelompokan menjadi dua


yaitu jaringan meristem (embrional) dan jaringan permanen (dewasa).
A. Jaringan Meristem ( Jaringan muda), jaringan yang selalu aktif membelah, ukuran
sel kecil, berbentuk kuboid atau prismatik ,berdinding tipis, nukleus relatif besar,
vakuola kecil, kaya sitoplasma.

Berdasarkan cara pembentukannya meristem terbagi menjadi :

Promeristem, yaitu jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih
embrio/meristem pada tingkat embrio
Meristem primer, yaitu jaringan meristem yang ditemui pada tumbuhan dewasa dan
masih membelah diri, terletak pada bagian apikal /ujung batang dan ujung akar,
aktivitasnya membuat akar dan batang tumbuh memenjang
Meristem sekunder, adalah jaringan meristem yang berasal dari meristem primer,
contoh kambium
Menurut letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu meristem apikal,
interkalar dan lateral.
Meristem apikal,adalah yang terletak di ujung akar dan ujung batang, yang
aktivitasnya menghasilkan perpanjangan akar dan batang. Pertumbuhan yang diawali
oleh meristem apikal disebut pertumbuhan primer, dan semua jaringan yang terbentuk
dari meristem apikal diebut jaringan primer.
Meristem interkalar atau meristem antara, merupakan meristem yang terletak di antara
jaringan meristem primer dewasa, dan masih termasuk pertumbuhan primer,
contohnya ruas batang bambu.

Meristem Lateral atau meristem samping, adalah meristem yang menghasikan


pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan proses penebalan pada
akar dan batang tumbuhan, yang dikenal dengan kambium.

Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang sebenarnya merupakan jaringan


dewasa seperti ( epidermis , parenkim , kolenkim , sklerenkim ) namun sel selnya mempunyai
kemampuan totipotensi karena kambium bisa mersifat meristem lagi sehingga terjadi
pembentukan meristem yang ke dua yang kemudian disebut jaringan meristem sekunder.
Aktivitas kambium yang merupakan jaringan meristem sekunder ini membelah terus
menerus , membesar dan berdefrensiasi membentuk xilem dan floem sebagai jaringan

pengangkut . Kambium membelah keluar membentuk Floem ( jaringan pembuluh tapis / kulit
) dan membelah kedalam membentuk Xylem ( pembuluh kayu) sehingga tanaman membesar
pembentukan Xylem / Floem ditujukan untuk proses transportasi zat Xylem yaitu pembuluh
untuk mengangkut air dan mineral sedang Floem pembuluh untuk mengangkut hasil
Fotosintesis. Perlu diketahui pembentukan Xylem dan Floem oleh kambium itu ditentukan
oleh faktor lingkungan misalnya air dan mineral , Kambium membentuk X/F pada musim
penghujan dan kemarau mengalami perbedaan, dan akan membentuk lingkaran tahun musim
kemarau X/F hanya terbentuk garis karena sulitnya mendapatkan air sehingga
pembelahannya terhambat sedang di musim hujan kebutuhan terpenuhi maka pembentukan
X/F menjadi lebih cepat pembelahan selnya akibatnya menjadi lebih tebal , garis garis pada
batang disebut dengan lingkar tahunan, yang menunjukan umur pohon tersebut. Aktivitas
kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar .
Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif
dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih

tipis dibandingkan kayu.


Ada dua macam kambium, yaitu kambium pembuluh (vaskuler), dan kambium gabus
(felogen).

Kambium pembuluh (vaskuler) yaitu kambium yang terletak bersama jaringan


pembuluh pengangkut, yang berperan dalam penebalan batang dan akar selama
pertumbuhan sekunder.
Kambium gabus (felogen), menghasilkan lapisan pelindung atau jaringan gabus yang
disebut lapisan periderm, yang terletak di bawah epidermis batang dan akar yang
sudah tua.

B. Jaringan Permanen ( dewasa)

Jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat nonmeristematik, yaitu tidak tumbuh
dan tidak berkembang lagi. dibentuk dari proses diferensiasi dan spesialisasi sel meristem
primer atau sekunder.
Jaringan permanen terdiri dari : jaringan pelindung ( j. epidermis dan j.gabus),
jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut
(xilem dan floem), seperti pada tabel di bawah ini :
1. Jaringan pelindung
a. jaringan epidermis: merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ
tumbuhan akar,batang dan daun. berfungsi sebagai pelindung organ dalam tumbuhan,
pelindung terhadap hilangnya air karena penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu,
dan hilangnya zat-zat makanan
ciri-cirinya adalah : terdiri dari sel hidup, bentuk persegi panjang, susunan sel rapat
tidak ada ruang antar sel, tidak ada klorofil, dinding sel bagian luar mengalami penebalan,
dapat termodifikasi menjadi stomata, trikoma, spina/duri,velamen, sel kipas dan sel kresik.

Stomata/stoma/mulut daun : suatu celah pada epidermis yang terdiri dari dua sel
penjaga yang berisi kloroplas, yang berfungsi sebagai jalan penguapan (transpirasi),
jalan pernapasan (respirasi) dan jalan masuknya CO2 dan keluarnya O2 waktu

fotosintesis.
Trikoma (rambut-rambut), merupakan modifikasi epidermis yang terdapat pada akar,
batang, daun, bunga, buah dan buji. Terdiri dari trikoma non glanduler yang selnya
tidak mengeluarkan zat sekretoris, dan trikoma glanduler yang selnya mengeluarkan
zat sekretoris. Fungsi trikoma adalah: mengurangi pengupan, meneruskan rangsangan,
membantu penyebaran biji, membantu perkecambahan biji, membantu penyerbukan
bunga, sebagai alat pemanjat, dan mengurangi gangguan manusia dan hewan
Spina (duri) : terdiri dari spina palsu dan asli. Spina palsu dibentuk oleh jaringan di
bawah epidermis, yaitu di korteks, misalnya pada batang mawar. Spina asli duri yang
dibentuk dari bagian dalam stele/silinder pusat batang, misalnya duri bunga kertas
(Bougainvillea)

Velamen merupakan lapisan sel mati di bagian dalam jaringan epidermis pada akar
gantung (akar udara), fungsi sebagai alat penyimpanan udara, misal pada anggrek.
Sel kipas/ motor cell/bulliform cell, merupakan alat tambahan pada epidermis bagian
atas daun, berfungsi sebagai penyimpan air, contoh pada bambu dan daun sereh,
untuk mengurangi penguapan daun sereh akan menggulung, penggulungan ini
diakibatkan oleh adanya sel-sel kipas sebagai bentuk adaptasi tanaman untuk
mengurangi penguapan
Sel kersik, merupakan sel epidermis yang berisi kristal kersik (silika/ SiO2), misalnya
pada tebu yang menyebabkan batang tanaman tebu menjadi keras

b. jaringan gabus: jika epidermis rusak maka digantikan jaringan gabus, yang berfungsi
melindungi jaringan lain agar tidak kehilangna banyak air. Pada tumbuhan dikotil kambium
gabus dibentuk oleh sel-sel felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam, berupa selsel hidup yang disebut feloderm, dan pembentukan ke arah luar berupa sel-sel mati yang
disebut felem

2. Jaringan parenkim (dasar):


Merupakan jaringan dasar karena menyusun sebagian besar jaringan pada zat akar,
batang ,daun dan buah, serta terdapat di antara xilem dan floem. Ciri selnya adalah
merupakan sel hidup berukuran besar, tipis dan lentur, umumnya berbentuk segi enam,
banyak vakuola, memiliki ruang antar sel sehinga ruangan tidak rapat,mampu bersifat
embrional /meristem, karena dapat membelah diri).

Berdasarkan fungsinya , jaringan parenkim dikelompokan menjadi :

Parenkim asimilasi merupakan jaringan parenkim tempat pembuatan zat makanan


melalui proses fotosintesis

Parenkim penimbun, tempat menyimpan cadangan makanan karena memiliki vakuola


besar, misalnya pada umbi, biji, dan rimpang, yang menyimpan cadangan makanan
berupa pati, minyak dan senyawa alkaloid
Parenkim air, berfungsi sebagai tempat penyimpan air, seperti pada tumbuhan xerofit
yaitu kaktus
Parenkim pengangkut, merupakan parenkim yang terletak disekitar xilem dan floem.
Parenkim penyimpan udara/ airenkim
Parenkim penutup luka, parenkim yang memiliki kemampuan regenerasi/ pemulihan
diri dengan cara meristematis kembali. Parenkim ini disebut juga kambium gabus
(felogen)

3. Jaringan penyokong (penguat), merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang


bentuk tumbuhan agar dapat berdiri kokoh, serta memiliki dinding sel yang tebal dan kuat .
Jaringan penyokong berfungsi :

menguatkan tegaknya batang dan daun


melindungi biji dan embrio
memperkuat jaringan parenkim penyimpan udara
melindungi berkas pengangkut (vaskuler)

Jaringan penyokong terbagi menjadi dua, yaitu kolenkim dan sklerenkim


a. jaringan kolenkim: sel-selnya hidup, memiliki banyak sifat yang mirip jaringan
parenkim , dapat dianggap sebagai jaringan parenkim khusus yang menunjang organ
pada batang muda dan tangkai daun muda , dan jarang ditemukan di akar ,dinding sel
mengalami penebalan zat selulosa, tidak memiliki lignin (zat kayu)

b. jaringan sklerenkim: merupakan jaringan penunjang yang terdapat pada organ tumbuhan
yang telah dewasa. Dinding sel mengalami penebalan oleh lignin (zat kayu), protoplasmanya
mati atau tidak aktif, terbagi menjadi dua, yaitu serabut sklerenkim dan sklereid.

Serabut sklerenkim merupakan sel panjang, sempit, berujung runcing, terbagi menjadi
serabut xiler dan ekstraxiler. Serabut xiler merupakan komponen utama penyusun
kayu, terlepak pada jaringan xilem. Serabut ekstraxiler terletak di luar jaringan
serabut xiler, yang sering digunakan untuk membuat tali tambang, karung goni,bahan
dasar xekstil pembuat pakaian.
Sklereid, merupakan merupakan sel sel tumbuhan yang telah mati, misalnya pada
tempurung kelapa,butiran pada buah jambu biji dan buah pir

4. Jaringan pengangkut/ berkas vaskuler, terdiri dari floem dan xilem

a. Xylem atau pembuluh kayu, merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi


menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun. Tersusun dari parenkim xylem, serabut
xylem,trakeid dan komponen pembuluh.

Trakeid, merupakan sel tumbuhan yang dindingnya mengalami penebalan lignin, selsel akan mati setelah dewasa, bentuk lancip dan panjang, memiliki dinding sel
berlubang-lubang (pit). Berfungsi sebagai penopang dan pengangkut air.
Komponen pembuluh, merupakan sel-sel silinder yang mati setelah dewasa, bagian
ujung saling bersatu membentuk tabung pengangkut air.

b. Floem atau pembuluh tapis, merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi


menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan. Sel
berbentuk piramid , tersusun dari parenkim flopem dan serabut floem, pembuluh tapis dan sel
pengiring. Amati letak floem pada gambar di bawah ini!

Parenkim floem berfungsi menyimpan cadangan makanan dan sebagai sekat pemisah
antara floem yang satu dengan yang lain
Serabut floem merupakan jaringan sklerenkim yang berfungsi memperkuat serabut
pembuluh
Komponen pembuluh tapis, merupakan sel memanjang yang ujungnya bersatu
membentuk suatu pembuluh, hanya berfungsi selama sel-sel tersebut hidup
Sel penggiring, sel yang ukurannya lebih kecil, berperan untuk memberi makan selsel penyusun komponen pembuluh tapis yang masih hidup, dan hanya terdapat pada
angiospermae (biji tertutup)

3. Tipe-tipe berkas pengangkut


Berdasarkan posisi xylem dan floem dibedakan atas : Tipe kolateral dan tipe radial.

Tipe kolateral , merupakan suatu ikatan pembuluh angkut yang terbentuk dari xilem
dan floem yang letaknya bersebelahan, xilem dibagian dalam dan floem dibagian luar.
Terbagi menjadi kolateral terbuka (jika diantara xylem dan floem terdapat cambium

pada anggota tanaman dikotil) dan Kolateral tertutup ( jika antara xylem dan floem
tidak dijumpai kambium pada tanaman monokotil )

Tipe radial, yaitu ikatan pembuluh angkut dimana xylem dan floem membentuk
cincin silindris, terdiri dari tipe radial amfikribal ( apabila xylem berada ditengah dan
floem mengelilingi xylem) dan radial amfivasal ( apabila floem ada ditengah dan
xylem mengelilingi floem)

ORGAN PADA TUMBUHAN


1. Organ tumbuhan, merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan yang melakukan
diferensiasi dan spesialisasi membentuk organ tumbuhan seperti, akar, batang, daun
(merupakan organ pokok/nutritivum). Dari ketiga organ pokok tersebut , dapat melakukan
modifikasi (berganti bentuk, sifat dan fungsinya), contohnya bunga modifikasi dari ranting
dan daun, buah (bunga yang diserbuki), umbi modifikasi akar, dll
2. Organ pokok tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni:
Akar ( Radix)' Batang ( Caulis)' Daun. ( Follium)
A. AKAR

Asal akar adalah dari akar lembaga (radix)


Pada dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang
Pada monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh
akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang
fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang
mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.

Fungsi Akar :

Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah


Untuk menyimpan cadangan makanan
Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut

Anatomi Akar
Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke
dalam. Epidermis, Korteks, Endodermis ,Silinder Pusat/Stele

Epidermis Susunan sel-selnya rapat Setebal satu lapis sel ,Dinding selnya mudah
dilewati air (semi permeable), Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis
akar ,Bulu akar bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut ,Bulu akar
hanya satu sel hasil modifikasi epidermis untuk memperluas permukaan akar.
Korteks : letaknya langsung di bawah epidermis,sel-selnya tidak tersusun rapat
sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Kortex adalah jaringan dasar ( parenkin)
yang nantinya akan berperan sesuai jenis tanamannya. Sebagian besar dibangun oleh
jaringan parenkim yang belum menebal
Endodermis Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel
endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk
seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan
zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, Bila diamati di
bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, Sel U mengalami
penebalan dan impemeable sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder
pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
Silinder Pusat/Stele , merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri dari berbagai
macam jaringan : Persikel/Perikambium Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar
cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar. Berkas Pembuluh
Angkut/Vasis Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari
jari.Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
Empulur Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari
jaringan parenkim.

B. BATANG
Batang tumbuhan dikotil dan monokitil, memiliki susunan anatomi yang berbeda, yaitu :

Batang Dikotil
Susunan anatominya memiliki lapisan -lapisan dari luar ke dalam Epidermis, Kortex,
Penyokong ( kolenkim - Sklerenkim), Pembuluh angkut ( Xylem - Floem).

1. Epidermis

Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel.
Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang
mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus
yang dibentuk dari kambium gabus.

2. Korteks

Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat
dengan lapisan epidermis
tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.

3. Stele/ Silinder Pusat

Merupakan lapisan terdalam dari batang.


Lapisan terluar dari stele disebut kambium.
lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral terbuka yang artinya xilem dan
floem letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar. Antara
xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler.

pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas


pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium

intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang


mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, Pertumbuhan menebal
sekunder tidak berlangsung terus-menerus Tetapi hanya pada saat air dan zat hara
tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan , sehingga pada
batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama
satu tahun, Perapisan -perlapisan itu membentuk lingkaran yang dinamakan
Lingkaran Tahun.

Batang Monokotil

Susunan anatomi batang monokotil adalah epidermis, korteks dan stele


Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan
stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang
menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak
ditemukan kambium.
Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat
tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal
sekunder.
Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal
sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang
(Agave sp).

C. DAUN
Struktur Daun : terdiri dari morfologi (strktur luar) dan anatomi (struktur dalam)
a. Morfologi (Struktur Luar)

Pada umumnya daun berwarna hijau, karena terdapat klorofil,


Memiliki bagian-bagian antara lain helaian daun (lamina) dan tangkai daun (petiolus).
Tangkai daun terdapat bagian yang menempel dengan batang yag disebut pangkal
tangkai daun.

Pada daun tubuhan monokotil, pangkal daun berbentuk pipih dan lebar serta
membungkus batangnya. yang disebut pelepah daun. Contoh pada tumbuhan pisang
dan talas. Daun yang memiliki ketiga bagian daun yaitu pelepah daun, tangkai daun,
dan helaian daun disebut juga daun sempurna.
Daun yang tidak memiliki 1 bagian daun atau lebih disebut daun tidak sempurna.
Pada umumnya tumbuhan dikotil memiliki tulang daun menyirip dan menjari.
Menyirip, contoh daun mangga, jambu, rambutan . Menjari, contoh daun pepaya,
jarak, ketela pohon dll.
Tumbuhan monokotil memiliki tulang daun sejajar dan melengkung. Tulang daun
sejajar, contoh tebu, padi, rumput dll, tulang daun melengkung , contoh sirih, genjer,
dll
Berdasarkan jumlah helaian daunnya, terdiri dari : daun tunggal dan daun majemuk.
Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap tangkainya.
Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap tangkainya.
Fungsi Daun sebagai tempat pembuatan makanan (fotosintesis), pernapasan
( respirasi) dan penguapan (transpirasi), sebagai alat reproduksi vegetatif (pada
tanaman cocor bebek), dan sebagai sumber vitamin dan obat

b. Anatomi (Struktur Dalam)

Struktur anatomi daun terdiri dari : epidermis (pelindung), mesofil atau parenkim yang terdiri
dari Jaringan tiang ( parenkim palisade), jaringan bunga karang ( parenkim spons) dan berkas
pembuluh angkut (xilem dan floem).
1. Epidermis

Epidermis daun merupakan lapisan terluar dari daun bagian atas dan bawah.
Epidermis daun terdiri dari satu lapis sel-sel epidermis yang tidak memiliki ruang
antarsel.
Epidermis daun berfungsi untuk melindungi bagian atas maupun bawah daun.
Untuk mencegah penguapan air yang berlebihan, umumnya dan memiliki lapisan lilin
atau rambut-rambut halus.
Diantara sel-sel epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang berfungsi sebagai
pertukaran gas.

Stomata umumnya terdapat pada bagian bawah daun tetapi letak stomata tumbuhan
air terdapat di bagian atas daun.

2. Mesofil daun atau jaringan dasar yaitu jaringan tiang ( parenkim palisade) dan jaringan
bunga karang (parenkim spons)

Parenkim palisade adalah kumpulan sel-sel berbentuk silindris, tegak, tersusun rapat,
dan mengandung kloroplas,terletak dibawah epidermis tempat terjadinya fotosintesis,
hanya terdapat pada tumbuhan dikotil.
Jaringan bunga karang (spons) adalah jaringan yang berbentuk tidak teratur dan ada
ruang antarsel. Jaringan yang tidak rapat ini berfungsi untuk menampung karbon
dioksida untuk proses fotosintesis.

3. Berkas pembuluh angkut /vaskuler (xilem dan floem)

terdapat di dalam tulang-tulang daun


merupakan lanjutan dari sistem jaringan pembuluh angkut batang atau cabang dan
pembuluh angkut akar.

SOAL
1. Pada waktu mencangkok, pengupasan kulit batang menyebabkan batang itu kehilangan
jaringan .
a.
b.
c.
d.
e.

pembuluh tapis
sklerenkim
xilem
kolenkim
parenkim kulit

2. Jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah adalah .


a.
b.
c.
d.
e.

jaringan dewasa
jaringan pelindung
jaringan meristem
jaringan dasar
jaringan penguat

3. Jaringan berikut termasuk silinder pusat batang tumbuh dikotil, kecuali .


a.
b.
c.
d.
e.

perisikel
ikatan pembuluh
kambium
endodermis
empulur

4. Stomata berfungsi sebagai .


a.
b.
c.
d.
e.

tempat mengurangi penguapan


tempat penyerapan air
tempat meneruskan rangsang
tempat cadangan air
tempat pertukaran gas

5. Pembentukan lapisan gabus pada batang suatu tumbuhan disebut .


a.
b.
c.
d.
e.

perikambium
prokambium
perisikel
felem
felogen

6. Berikut ini yang merupakan komponen xilem adalah .

a.
b.
c.
d.
e.

trakea, serabut xilem, dan sel pengiring


trakea, trakeid, serabut xilem, dan parenkim xilem
trakea, trakeid, sel tapis, dan sel pengiring
serabut xilem, parenkim xilem, dan sel tapis
serabut xilem, sel pengiring, sel tapis, dan parenkim xilem

7. Sistem jaringan dasar pada organ daun akan membentuk .


a.
b.
c.
d.
e.

epidermis
endodermis
mesofil
stomata
perisikel

8. Perhatikan gambar berikut !

Berdasarkan letaknya pada batang, jaringan meristem yang ditunjuk dengan angka 1,2 dan 3
berturut-turut adalah ....
a.
b.
c.
d.
e.

lateral, apikal dan interkalar


lateral, interkalar dan apikal
interkalar, apikal dan lateral
apikal, interkalar dan lateral
apikal, lateral dan interkalar

9.Lihat gambar anatomi daun berikut ini!

Tempat terjadinya fotosinteis ditunjukkan oleh nomor...


a. 1

b.
c.
d.
e.

2
3
4
5

10. Perhatikan gambar morfologi akar dibawah ini !

Bagian yang ditunjukkan dengan huruf X merupakan zona ....


a.
b.
c.
d.
e.

Diferensiasi
Perpanjangan
Meristematis
Caliptra
Kambium

11. Perhatikan Gambar dibawah ini !

Bagian daun yang diberi lebel X Berfungsi untuk....


a.
b.
c.
d.
e.

melindungi jaringan dibawahnya dari kekeringan


tempat fotosintesis
mencegah penguapan air
jalan keluar masuknya udara
tempat menyimpan fotosintesis

12. Sifat totipotensi dari sel tumbuhan yang sangat baik, dapat digunakan dalam teknik .
a. fotosintesis
b. transplantasi

c. kultur air
d. kloning
e. kultur jaringan
13. Pembentukan cabang akar pada tumbuhan dikotil terjadi karena aktivitas .
a.
b.
c.
d.
e.

floem
endodermis
parenkim
perisikel
korteks

14. Endodermis pada penampang melintang akar tumbuhan dikotil terdapat di


a.
b.
c.
d.
e.

Bawah epidermis
Bagian tengah jaringan korteks
Antara korteks dan silinder pusat
Antara floem dan xylem
Sebelah dalam cambium.

15. Berikut adalah nama-nama organ yang terdapat pada tumbuhan dan memiliki fungsi yang
berbeda, yaitu akar, daun, bunga, buah, dan biji. Akar pada ubi kayu mempunyai fungsi untuk
.
a.
b.
c.
d.
e.

penyerapan dan fotosintesis


penyerapan dan penyimpanan makanan
penyerapan dan pengangkutan
penyerapan dan pembuatan makanan
penyerapan dan respirasi

B. Essay
1. Sebutkan tiga jaringan yang terdapat pada tumbuhan, serta jelaskan fungsinya
masing-masing!
2. Jelaskan perbedaan penyusun jaringan antara batang monokotil dan batang dikotil!
3. Jelaskan sel-sel yang terdapat dalam xilem dan floem!
4. Apakah yang dimaksud dengan totipotensi?
5. Jelaskan setiap tahapan dalam kultur jaringan!

Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda

B.Essay

1. Macam jaringan tumbuhan


Kolenkim:penunjang tumbuhan muda
Sklerenkim:penyokong tumbuhan tua
Parenkim:jaringan pengisi, masih bersifat meristematik, tempat makanan cadangan
Epidermis:jaringan pelindung terluar tumbuhan
Xilem:mengangkat air dan mineral tanah untuk fotosintesis
Floem:mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh jaringan

3. Pada jaringan xilem terdapat sel trakea, trakeid, serabut xilem, dan parenkim. Sel-sel trakea
berbentuk seperti tabung memanjang dan pada bagian ujungnya terdapat lubang perforasi. Sel
trakeid lebih pendek dan bagian ujungnya meruncing memiliki lubang yang disebut noktah.
Serabut xilem mengandung lignin dan selnya panjang meruncing. Sel parenkim berisi
makanan cadangan, tanin, getah, dan kristal. Pada jaringan floem terdapat sel buluh tapis, sel
pengiring, serabut floem, dan parenkim. Sel buluh tapis adalah sel-sel berbentuk tabung yang
membetuk saluran. Sel pengiring merupakan sel hidup berbentuk silinder. Serabut floem
untuk menopang floem, sedangkan parenkim berisi makanan cadangan atau bahan-bahan
ekskresi.

4. Totipotensi merupakan sifat sel yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru
utuh jika berada di lingkunganyang sesuai. Totipotensi sel merupakan dasar bagi kultur
jaringan.

6. Syarat bagi kultur jaringan adalah kondisi aseptik. Mulai dari eksplan, medium,
hingga tempat penanaman harus bebas kuman. Hal ini untuk mencegah kontaminasi
bakteri atau jamur yang dapat merusak kultur.

TUGAS BIOLOGI
Jaringan Tumbuhan

Oleh:

LOLITA ERZA
XII IPA 5
TAHUN AJARAN 2014/2015

Anda mungkin juga menyukai