Anda di halaman 1dari 3

Sumber : Tjitrosoepomo, Gembong., 1985.

Morfologi Tumbuhan, Yogyakarta: Gajah


Mada Unibersity Press.

KUNCUP (Gemma)
Kuncup merupakan bagian tumbuhan yang sesungguhnya adalah calon tunas, jadi terdiri
atas calon batang beserta calon daun-daunnya. Kuncup lazimnya dilindungi oleh alat-alat seperti
rambut-rambut, sisik-sisik, daun penumpu, dll, jangan sampai menderita kerusakan akibat
pengaruh faktor-faktor luar, karena kuncup adalah bagian yang sangat lemah. Jika kuncup mulai
berkembang, biasanya perlindungan lalu runtuh. Bagi tumbuhan yang berlainan, runtuhnya
perlindungan kuncup tadi dapat berlainan pula, ada yang cepat runtuh, ada yang tinggal agak
lama. Tidak semua kuncup dapat berkembang menjadi bagian tumbuhan yang baru. Diantaranya
ada yang bertahun-tahun tetap berupa kuncup saja. Kuncup yang demikian ini dinamakan
kuncup tidur atau kuncup laten (tidak mati, tetapi juga tidak memperlihatkan kegiatan hidup).
Karena sesuatu hal, kuncup tidur ini dapat “bangun” dari tidurnya, lalu tumbuh menjadi tunas
yang baru. Pada pangkal batang pohon-pohon yang sudah besar kita dapati kuncup demikian tadi
(karena perkembangan batangnya biasanya tidak jelas kelihatannya), yang segera akan tumbuh
menjadi tunas baru kalau pohon tadi ditebang. Kita lihat dari tonggak daun itu kadang-kadang
tumbuh banyak tunas-tunas baru, yang semuanya adalah berasal dari kuncup-kuncup yang tidur.
Menurut tempatnya kuncup dibedakan dalam tiga macam :
1. Kuncup ujung (gemma terminalis)
Yaitu, kuncup yang terdapat pada ujung-ujung batang, cabang-cabang dan ranting-ranting.

2. Kuncup ketiak (gemma axillaris atau gemma lateralis)


Yaitu, kuncup yang terdapat didalam ketiak daun, jadi dibagian samping batang. Kuncup
inilah yang kalau berkembang lazimnya akan menghasilkan cabang baru. Perkembangannya
menjadi cabang dapat terjadi setelah daun yang dibawahnya gugur, baru kemudian
berkembang atau menjadi kuncup tidur. Hal ini dapat dimengerti, karena jika tidak ada
kuncup yang tidur akan terbentuk terlalu banyak cabang-cabang, mengingat biasanya setiap
ketiak daun sekurang-kurangnya memiliki satu kuncup ketiak, malahan ada kalanya lebih
dari satu.

3. Kuncup liar (gemma adventicius)


Yaitu kuncup-kuncup yang tidak terdapat pada ujung atau ketiak daun. Menurut tempatnya,
kuncup liar dapat dibedakan seperti berikut :
a. Di sembarang tempat pada batang, dan jika tumbuh biasanya akan menghasilkan wiwilan
atau tunas air, misalnya pada pohon coklat (Theobroma cacao L.)
b. Pada tepi daun, dan kalau tumbuh bahkan dapat menghasilkan tumbuhan baru, misalnya
pada cocor bebek (Kalanchoe pinnata Pers.)

c. Pada akar, dan biasanya juga dapat menjadi tumbuhn baru, misalnya pada daun sukun
(Artocarpus communis Forst.), talok (Muntingia calabura L.)

Diatas telah diterangkan, bahwa kuncup adalah calon tunas, dan karena selanjutnya tunas
dapat mengalami metamorphosis menjadi alat lain, misalnya bunga, maka kuncup dapat pula
dibedakan seperti berikut :
1. Kuncup daun (gemma folifera), nama kuncup daun sesungguhnya adalah kurang tepat,
karena kuncup tidak berkembang menjadi daun, melainkan menjadi tunas yang mendukung
daun-daun.
2. Kuncup bunga (gemma florifera atau alabastrum), yaitu kuncup yang tidak berkembang
menjadi tunas, melainkan menjadi bunga (mengalami metamorfosis). Kuncup bunga dapat
ditemukan pada ujung batang maupun dalam ketiak daun.

3. Kuncup campuran (gemma mixta), yaitu kuncup yang jika berkembang akan menghasilkan
tunas dengan daun-daun biasa dan bunga.

Melihat ada atau tidaknya pelindung bagi kuncup, dapat pula dibedakan :
1. Kuncup telanjang (gemma nudus), yaitu kuncup yang sama sekali tidak mempunyai alat-alat
pelindung.
2. Kuncup tertutup (gemma cllausus), yaitu kuncup yang mempunyai perlindungan yang
menyelubungi kuncup tadi.

Anda mungkin juga menyukai