Anda di halaman 1dari 5

Rimpang (rhizoma)

- Rhizoma adalah suatu bagian tumbuhan metamorphosis dari batang dan daun. Sepintas nampak
seperti akar karena terdapat didalam tanah, namun rhizoma sebenarnya adalah sebuah batang lengkap
dengan kuncup bakal daun. Hal ini memungkinkan tumbuhan yang memiliki rhizome dapat berkembang
biak secara vegetative melalui batang yang terpendam, sehingga kuncup yang terdapat pada rhizome
dapat tumbuh dan memisahkan diri dari induk asalnya. Selain sebagai alat perkembangbiakan rhizome
juga digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Berbeda dengan akar, rhizome tidak tumbuh
mengikuti arah gravitasi dan air, melainkan mendatar horizontal, memiliki sisik atau rambut yang tidak
lain adalah penjelmaan dari daun daunnya. Rhizoma juga memiliki ruas ruas serta buku buku yang
menunjukkan bahwa rhizome berasal dari batang. Tumbuhan yang memiliki rhizome antara lain jahe,
lengkuas, dan lain lain. Rimpang Sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam
tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di
atas tanah dan dapat merupakan suatu tumbuhan baru.

- Rimpang (rhizoma) sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah,
bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah
dan dapat merupakan suatu tumbuhan baru. Rimpang selain sebagai alat perkembangbiakan, juga
merupakan tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan. Misalnya pada

Tasbih (Canna edulis Ker.)

dan Kerut (Maranta arundinacea L.).


Rimpang adalah hasil metamorfosis batang, bukan akar. Tanda-tanda bahwa rimpang merupakan
metamorfosis batang adalah:

 Beruas-ruas dan berbuku-buku. Akar tidak beruas-ruas dan tidak berbuku-buku.


 Berdaun. Daun bermetamorfosis menjadi sisik-sisik. Akar tidak mempunyai daun.
 Mempunyai kuncup-kuncup.
 Tumbuh tidak ke pusat bumi atau air, kadamg-kadang tumbuh ke atas dan muncul di atas tanah.

KARAKTERISTIK RIMPANG

Bobot rimpang berbagai jenis rimpang menunjukkan variasi yang tinggi pada rimpang kontrol yang
ditunjukkan oleh standar deviasi yang cenderung tinggi pada parameter yang diamati (bobot, panjang
dan diameter rimpang) kecuali kekerasan. Bobot benih rimpang kontrol berkisar 21,98 - 56,86 g dengan
standar deviasi 15,30. Tingginya standar deviasi pada mutu fisik rimpang kontrol menunjukkan tingginya
keragaman benih. Rimpang kontrol terdiri atas 2 -3 propagul, yang terdiri atas rimpang induk, primer
sckunder, tersier dan seterusnya. Rimpang kontrol sangat variatif, bisa berupa rimpang induk + primer,
primer + sekunder, induk + primer + sekunder, sekunder + tersier. Tingginya variasi tersebut terjadi
karena kriteria untuk benih selama ini adalah jumlah tunas dan bobot rimpang tanpa memperhatikan
jenis rimpang yang dijadikan sumber benih. Sedangkan rimpang yang lainnya hanya terdiri atas satu
propagul sesuai dengan perlakuan jenis rimpang. ROSTIANA el al (2005) menyatakan bahwa rimpang
yang terpilih untuk dijadikan benih, sebaiknya mempunyai 2 - 3 bakal mata tunas yang baik dengan
bobot sekitar 50 - 60 g untuk jahe putih besar. Kenyataan di lapang menunjukkan bahwa penggunaan
rimpang untuk benih cenderung menggunakan rimpang besar dengan bobot 60 g karena ada anggapan,
bahwa rimpang yang besar akan mempunyai viabilitas yang lebih baík dibanding rimpang dengan bobot
kecil.

CONTOH RIMPANG

1. Jahe (Zingiber officinale)

Jahe yang dikenal dibeberapa daerah dengan nama jae (jawa), jahe (Sunda), Jhai (Madura), jahi
(Lampung), bahing (Batak karo), pase (Bugis) dan melito (Gorontalo).

2. Kunyit (Curcuma domestica Val.)


Kunyit dikenal dengan nama daerah kunyit (malayu), hunik (Batak), kunyir (Sunda), kunir (Jawa) dan
Temu koneng (Madura).

3. Kencur (Kaempferia galanga L.)

Kencur adalah istilah Jawa, sedangkan nama daerah lain Ceuko (Aceh), Keciwer (Batak), Cakue (Padang,
Cikur (Sunda), Cekuh (Bali) dan Asauli (Ambon). Dia termasuk kerabat jahe-jahean (gamilia
Zingiberaceae), jadi masih saudaranya kunir, jahe, kunci, dan sebagainya.

4. Laos/Lengkuas (Languas galanga stuntz.)

Laos atau lengkuas, dikenal dengan nama daerah Langkueneh (Aceh), Langkuweh (Padang), Laja (Sunda),
Laos (Jawa, Bali), dan Lingkawas (Manado).

5. Lempuyang (Zingiber zerumbert)


Lempuyang dikenal dikenal dengan nama daerah Lempuyang gajah (jawa dan Lempoyang paek
(Madura).

6. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb )

Temulawak termasuk dalam keluarga Jahe (zingiberaceae), Temulawak ini sebagai tanaman obat asli
Indonesia, dengan berbagai nama daerah yaitu : Temulawak (Jawa), Koneng gede (Sunda) dan
Temulabak (Madura).

7.Temuireng (Curcuma aeroginosa Roxb.)

Temuireng masih dalam keluarga zingiberaceae, dikenal dengan nama daerah temu erang (Melayu),
koneng hideung (Sunda), temu ireng (Jawa), temo ereng (Madura), temu ireng (Bali).

8. Temukunci (Boesenbergia pandurata Roxb.)


Temukunci dikenal dengan nama daerah Tamu kunci (Minangkabau), temu kunci (Melayu), kunci (Jawa),
tmeu kunci (Sunda),dumu kunci (NTT), tumbu kunci (Ambon), tamputi (Ternate).

9. Temugiring (Curcuma heyneana Val.)

Temugiring termasuk tanaman rimpang yang dikenal di Jawa dengan nama daerah temugiring atau
temureng.

Dapus..

Arsono Arwan, 4 Desember 2016, 10 Jenis Tanaman Rimpang Berkhasiat Obat,


https://www.atmago.com/berita-warga/10-jenis-tanaman-rimpang-berkhasiat-obat_dfc72b9d-cf60-
43b9-b4fe-51bf83a91ccb, 27 April 2021.

Munawi,12 Maret 2015, Rimpang (Rhizoma) Umbi (Tuber) dan ... - MUNAWI INSIDE, http://belajar-di-
rumah.blogspot.com/2015/03/rimpang-rhizoma-umbi-tuber-dan-umbi.html?m=1 ,27 April 2021.

Prieko,12 Juni 2014,PELAJARAN BIOLOGI,http://prioeko1.blogspot.com/2014/06/metamorfosis-


tumbuhan.html?m=1 ,27 April 2021.

Anda mungkin juga menyukai